S.S. M.Pd Ida Ayu Sukma Wirani .
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 101 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 89 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha

KAWENTENAN SATUA BALI RING WAWIDANGAN DESA PENGLATAN KOTA SINGARAJA NI NYOMAN AYU LAKSMI .; Ida Ayu Sukma Wirani, S.S. M.Pd .; Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4573

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu (1) dapat mengetahui satua Bali yang diketahui oleh masyarakat Desa Penglatan Kota Singaraja (2) dapat mengetahui amanat-amanat satua Bali yang sudah dimengerti oleh masyarakat Desa Penglatan Kota Singaraja, dan (3) mengetahui perkembangan satua Bali di lingkungan Desa Penglatan Kota Singaraja. Sampel atau pratiwimba yang dipakai dalam penelitian ini hanya 100 orang, sampel dipilih menurut usia, masing-masing diwakili oleh 25 orang : anak-anak berusia 5-12tahun, remaja berusia 13-17tahun, dewasa berusia 18-35tahun, dan orang tua berusia 36-80tahun. Populasi dalam penelitian ini yaitu masyarakat Desa Penglatan Kota Singaraja. Metoda yang dipakai pada saat mengumpulkan data yaitu menggunakan metoda kuisioner atau angket dan wawancara. Hasil penelitian yang di dapat dari keberadaan satua Bali di Desa Penglatan yaitu: (1) satua yang diketahui oleh masyarakat Desa Penglatan hanya 28 judul satua, seperti Siap Selem, Timun Mas, Tuung Kuning, Bawang Kesuna, I Lutung teken I Kekua, Men Tiwas Men Sugih, Cicing Gudig, I Bojog teken I Kambing, I Lubdaka, Prabu Singa, I Pucung, Kambing takutin Macam, Nang Bangsing teken I Belog, Pan Balang Tamak, Nang Cubling, Rare Angon, Anak Ririh, I Lara, Tuma teken Titih, I Lutung dadi Pecalang, Cupak teken Grantang, I Lacur, Sampik Ingtai, dan I Belog. (2) dari 100 orang, hanya 10 judul satua saja yang bisa dijawab amanatnya, dan (3) satua Bali di lingkungan Desa Penglatan termasuk dalam kategori kurang berkembang, yaitu skornya 26-50. Kata Kunci : satua bali, amanat, perkembangan The purpose of this research is (1) That it can know the story of Bali is known by villagers Penglatan Singaraja city (2) Can find out the mandates of the Bali the story has been understood by the villagers Penglatan Singaraja city, and (3) Determine the development of the story in the Penglatan village of Bali Singaraja city. Sample or pratiwimba used in this study is only 100 people, the sample is selected according to age, each represented by 25 people : children aged 5-12 years, adolescents aged 13-17 years, adults aged 18-35 years, and 36-80 years old man. The population in this research that the villagers Penglatan of Singaraja city. The method used at the time of collecting the data that is using questionnaires and interviews. The results obtained from the presence in the village Bali story Penglatan is : (1) story know to the public village Penglatan only 28 title story, such as Siap Selem, Timun Mas, Tuung Kuning, Bawang Kesuna, I Lutung teken I Kekua, Men Tiwas Men Sugih, Cicing Gudig, I Bojog teken I Kambing, I Lubdaka, Prabu Singa, I Pucung, Kambing takutin Macam, Nang Bangsing teken I Belog, Pan Balang Tamak, Nang Cubling, Rare Angon, Anak Ririh, I Lara, Tuma teken Titih, I Lutung dadi Pecalang, Cupak teken Grantang, I Lacur, Sampik Ingtai, and I Belog. (2) of the 100 people only 10 titles only story that can be answered mandate, and (3) story Bali village environment Penglatan included in the category of less developed, is this score 26-50. keyword : the story of bali, mandate, development.
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERBAHASA BALI DENGAN SIKAP BERBAHASA BALI DI KALANGAN SISWA KELAS XII SMA NEGERI 2 SINGARAJA I Putu Eka Indra Praja .; Drs. I Wayan Rasna,M.Pd .; Ida Ayu Sukma Wirani, S.S. M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4758

Abstract

Sikap bahasa (language attitude) pada umumnya dianggap sebagai Perilaku terhadap bahasa. Berbagai aspek bahasa Bali mulai dari struktur bahasanya sampai pada masalah variasi dan sejarahnya telah mendapat perhatian para peneliti. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kemampuan berbahasa Bali di kalangan siswa kelas XII, (2) sikap berbahasa Bali di kalangan siswa kelas XII, (3) hubungan antara kemampuan berbahasa Bali dengan sikap berbahasa Bali di kalangan siswa kelas XII SMA Negeri 2 Singaraja. Penelitian ini dilaksanakan pada Kelas XII di SMA N 2 Singaraja dengan jumlah Populasi sebanyak 222 Orang. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer berupa penyebaran kuesioner dan data sekunder berupa dokumen yang diperoleh dari arsip guru. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dan metode kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi, analisis regresi linear berganda, uji T-Test dan uji F-Test dengan bantuan program SPSS versi 21.00 Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) rata-rata kemampuan berbahasa bali di kalangan Siswa kelas XII sebesar 73,62% dengan kategori cukup, (2) rata-rata Sikap Berbahasa Bali siswa Kelas XII sebesar 41,98% dengan kategori sangat kurang, (3) Kemampuan berbahasa Bali memiliki hubungan yang positif dan sangat kuat dengan sikap berbahasa Bali di kalangan siswa kelas XII di SMA Negeri 2 Singaraja koefisien korelasi sebesar 0,995. Hasil ini dibuktikan dengan hasil pengujian hipotesis secara parsial maupun simultan dengan uji T-Test dan F-Test didapatkan bahwa T-hitung dan F-hitung > T-tabel dan F-tabel sehingga hipotesis diterima. Kata Kunci : Kemampuan dan Sikap Berbahasa Bali Language attitude is generally regarded as the behavior of the language. Various aspects of Balinese language ranging from the structure of the language to the problem of variation and its history has got the attention of researchers. Accordingly, this study aims to determine (1) the ability to speak Bali among students of class XII, (2) the attitude of Balinese language among students of class XII, (3) the relationship between language skills speaking Bali with attitude Bali among the students of class XII SMA Negeri 2 Singaraja. The research was conducted in Class XII at SMA N 2 Singaraja Alt population of 222 people. Source of data in this study are primary data in the form of questionnaires and secondary data such as documents obtained from the archives of teachers. Data collection method used is the method of documentation and questionnaire method. Data were analyzed using correlation analysis, multiple linear regression analysis, test T-test and F-test Test with SPSS version 21:00 The results showed that (1) the average proficiency in bali among students of class XII at 73.62% with enough categories, (2) the average attitude Speak Bali Class XII student of 41.98% with very poor category, (3) The ability to speak Bali has a positive and very strong with Balinese language attitudes among students of class XII at SMAN 2 Singaraja correlation coefficient of 0.995. This result is proved by the results of hypothesis testing partially and multiple with the T-Test test and F-test showed that the T-test and F-count > T-table and the F-table so that the hypothesis is accepted. keyword : Ability and Attitude Speak Bali
KAWENTENAN ANGGAH UNGGUHIN BASA BALI RING ASPEK MABEBAOSAN SISIA KELAS IX A1 SMP NEGERI 1 SINGARAJA Komang Suburna .; Ida Ayu Sukma Wirani, S.S. M.Pd .; Prof. Dr.Ida Bagus Putrayasa,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4785

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan penggunaan anggah ungguhin basa dalam aspek berbicara siswa kelas IX A1 SMP Negeri 1 Singarajadan (2) mendeskripsikan kendala-kendala yang dialami dalam menggunakan anggah ungguhin basa oleh siswa Kelas IX A1 SMP Negeri 1 Singaraja. Metode penelitin ini menggunakan deskriftif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX A1 SMP Negeri 1 Singaraja. Objek penelitiannya adalah penggunan anggah ungguhin basa dalam aspek berbicara. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, dan metode wawancara. Hasil penelitan ini menunjukan bahwa penggunan anggah ungguhin basa dalam aspek berbicara oleh siswa kelas IX A1 SMP Negeri 1 Singaraja, masih menggunakan bahasa bali umum dengan persentase 52%. Kendala-kendala yang di alami siswa dalam menggunakan anggah ungguhin basa adalah susahnya siswa membedakan antara bahasa singgih dan bahasa kasar, siswa mengatakan pada saat apa dan bagaimana menggunakan bahasa singgih dan bahasa sor. karena kami jurusan bahasa bali dan penelitian ini menggunakan bahasa bali sehingga saya melampirkan abstrak bahasa bali. Tetilikan puniki matetujon nlatarang (1) kawentenan anggah-ungguhin basa ring aspek mabebaosan sisia kelas IX SMP Negeri 1 Singaraja lan (2) nlatarang kapiambeng sane karasayang ritatkala mabebaosan nganggen anggah-ungguhin basa olih sisia kelas IX A1 SMP Negeri 1 Singaraja.Tetilikan puniki nganggen palihan tetilik deskriftif kualitatif. Sane dados jejering ring tetilikan puniki inggih inggih punika sisia kelas IX A1 SMP Negeri 1 Singaraja, Penandang tetilik ring tetilikan puniki kawentenan anggah-ungguhin basa ring aspek mabebaosa. Rikala mupulang data piranti sane keanggen penilik inggih punika metode observasi, lan Wawancara. .Pikolih sane penilik polihang rikalaning nilik kawentenan anggah ungguhin basa olih sisia kelas IX A1 SMP Negeri 1 Singaraja ngangen basa kepara 52% nika kabaoskantun ajeg, punika kapolihang saking bebaosan guru sareng sisia lan bebaosan sisia pantaraning sisia. Pikobet sane karasayang olih sisia kelas IX A1 SMP Negeri 1 Singaraja inggih punika Indik kaweruhan “minayang undagan-undagan anggah ungguhin basa”Para sisia taler maosang durung midep ngenenin indik minayang undagan-undagan angah-unguhin basa sakadi, basa singgih lan basa sor. Para sisia durung uning ritatkala napi ngangen basa singgih lan ritatkala napi ngangen basa sor. Kata Kunci : penggunaan anggah ungguhin basa, kendala This study aims to (1) describe the use of bases in the aspect anggah ungguhin talking A1 class IX students of SMP Negeri 1 Singaraja and (2) describe the constraints experienced in the use of language by students anggah ungguhin IX Class A1 SMP Negeri 1 Singaraja. This experiment method uses descriptive qualitative. Subjects in this study were students of class IX A1 SMP Negeri 1 Singaraja. The object of research is the use of language in the aspect anggah ungguhin speak. Collecting data in this study using the methods of observation, and interviews. The results of this research showed that the use of anggah ungguhin languages spoken by students in aspects of class IX A1 SMP Negeri 1 Singaraja, Bali still use a common language with a percentage of 52%. Constraints on the student experience in using anggah ungguhing language is difficult to distinguish between language students singgih and coarse language, the students say at what time and how to use the language and the language singgih sor.keyword : anggah unguhin use alkaline, constraints
SESELEH TATA WANGUN JRONING (UNSUR INTRINSIK) LAN KAJATIAN GUNA SARAT PAGURON-GURON (NILAI PENDIDIKAN KARAKTER) SAJERONING PUPULAN SATUA-SATUA BALI (VII) BUKU DRUWEN I NENGAH TINGGEN I PUTU EKA PRAYUDA .; I Ketut Paramarta, S.S.,M.Hum. .; Ida Ayu Sukma Wirani, S.S. M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4786

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) unsur intrinsik dan (2) Nilai pendidikan karakter pada kumpulan cerita-cerita Bali (VII) buku milik I Nengah Tinggen. Subjek dalam penelitian ini adalah berupa buku kumpulan cerita-cerita Bali (VII) buku milik I Nengah Tinggen dan objek dalam penelitian ini adalah analisis unsur intrinsik dan nilai pendidikan karakter yang ada pada buku kumpulan cerita-cerita Bali (VII) buku milik I Nengah Tinggen. Pada penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dan pengumpulan datanya dilakukan menggunakan telaah kepustakaan, metode dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif, bagian-bagiannya (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penyimpulan data. Struktur intrinsik yaitu tema, tokoh, alur, latar, sudut pandang, amanat. Nilai pendidikan karakter yang ada dalam kumpulan cerita-cerita Bali (VII) buku milik I Nengah Tinggen yaitu religius, jujur, kerja keras, peduli sosial, rasa ingin tahu, dan mandiri. Karena kami jurusan Pendidikan Bahasa Bali menggunakan skripsi berbahasa Bali maka saya melampirkan abstrak berbahasa Bali. Tetilik puniki matetujon anggen nelatarang (1) tata wangun jroning (unsur intrinsik) lan (2) Kajatian guna sarat paguron-guron (nilai pendidikan karakter) ring pupulan satua-satua bali (VII) buku druwen I Nengah Tinggen. Jejering ring tetilik puniki inggih punika marupa buku pupulan satua-satua Bali (VII) buku druwen I Nengah Tinggen lan Penandang ring tetilikan puniki inggih punika nyelehin tata wangun jroning (unsur intrinsik) lan kajatian guna sarat paguron-guron (nilai pendidikan karakter) sane wenten ring buku pupulan satua-satua Bali (VII) buku druwen I Nengah Tinggen. Ring tetilik puniki nganggen tetilik deskriptif kualitatif lan mupulang datanyane kalaksanayang nganggen telaah kepustakaan, kramaning dokumen. Data tureksa sane kaanggen inggih punika analisis kualitatif, pah-pahannyane (1) reduksi data, (2) nyajiang data, lan (3) tetingkesan data. Kawetenan tata wangun jroning (struktur intrinsik) inggih punika unteng (tema), pragina (tokoh), lelintihan (alur), rerawatan (latar), pagenahan sang pengawi (sudut pandang), piteket (amanat). Kajatian guna sarat paguron-guron sane wenten ring pupulan satua-satua Bali (VII) buku druwen I Nengah Tinggen inggih punika religius, arjawa (jujur), seleg makarya (kerja keras), eling makrama desa (peduli sosial), rasa meled uning (rasa ingin tahu), lan newek (mandiri).Kata Kunci : cerita rakyat Bali, struktur intrinsik This research is describing (1) the intrinsic structure and (2) the value of character education in a collection stories Bali (VII) I Nengah Tinggen owned book. Subjects in this research is in the form of a book of stories Bali (VII) I Nengah Tinggen's books and objects in this research is the analysis of the intrinsic structure of character education and values that exist in the book of collection stories Bali (VII) I Nengah Tinggen’s owned book. In this research uses descriptive qualitative research and data collection using the study of literature, methods of documentation. Analysis of the data used is qualitative analysis, the parts (1) data reduction, (2) the presentation of the data, and (3) the data inference. Intrinsic structure that theme, character, plot, setting, point of view, the mandate. Educational value character in the collection of stories Bali (VII) I Nengah Tinggen's book is a religious, honest, hard work, social care, curiosity, and self-contained.keyword : folklore of Bali, the intrinsic structure
SESELEH GUNA SARAT WATEK PAAJAH-AJAH RING SAJERONING GEGURITAN RAJAPALA Gede Yuli Sutrawan .; Ida Ayu Sukma Wirani, S.S. M.Pd .; Drs.I Wayan Artika,S.Pd,M.Hum .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.5120

Abstract

Tetilikan puniki marupa tetilikan deskriptif kualitatif, sane manadosang “geguritan Rajapala” pinaka jejering lan “guna sarat awatek paajah-ajah” pinaka panandang tetilikan puniki . Nyelehin wangun nenten prasida lempas ri sajeroning tetilikan sastra, punika matetujon anggen ngaruruh tur manggih unteng sane mungguh ring karya sastra. Antuk seseleh wangun kalanturang antuk nyelehin guna saratnyane. Studi dokumentasi kaanggen pinaka tata cara mupulang data lan pirantinyane inggih punika kartu data taler analisisnyane kawantu antuk teknik nyatet tur mentranslit. Wangun sane kaselehin sajeroning geguritan Rajapala inggih punika wangun intrinsik, minakadinnyane penokohan, latar, deskripsi basa, pamargin carita, muah guna saratnyane. Geguritan Rajapala kakepah manados kalih, pahan kapertama nyaritayang kahuripan Ken Rajapala lan pahan kaping rwa nyaritayang kahuripan Ki Durma. Guna sarat sane wenten ring geguriran Rajapala inggih punika mapaiketan sareng watek paajah-ajah (Nilai Pendidikan Karakter). Guna sarat punika kapanggih saking guna sarat paiketan rerama sareng pianak, pianak sareng rerama, parekan sareng rajanyane, muah raja sareng panjaknyane. Kata Kunci : wangun intrinsik, Guna Sarat Watek Paajah-ajah, Geguritan Rajapala. This study was designed as a descriptive qualitative study. The subject of this study was "geguritan Rajapala" meanwhile the object was "character values". Analyzing literature elements cannot be separated from literature studies, this is aimed at finding and gaining the points existing in the literature. Based on those elements, the values contained in the literature can be analyzed. The method used to collect the data was documentation and the instruments used were data card completed with note and ttanslate technique. The elements analyzed in geguritan rajapala were characterization, setting, language description, plot, and the values. Geguritan rajapala was divided into two parts. The first part told about the story of Ken rajapala meanwhile the second part told about the story of ki durma. The values contained in geguritan rajapala were related to character education. The various character values were derived from the relation between parents and children, the relation between children and parents, the relation between servants and kings, and the relation between king and his people.keyword : intrinsic elements, character values, geguritan Rajapala
NUREKSAIN ANGGAH UNGGUHING BASA BALI SAJERONING ACARA MABASA BALI RING RADIO CITRA BALI FM SINGARAJA I Gusti Agung Ayu Weli Supriyanti .; Ida Ayu Sukma Wirani, S.S. M.Pd .; Dra. Made Sri Indriani, M.Hum. .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.5123

Abstract

Tetilikan kualitatif puniki matetujon nelatarang indik (1) anggah-ungguhing basa Bali sane kaanggen sajeroning acara mabasa Bali ring radio Citra Bali 98,7 FM Singaraja, (2) kawentenan anggah-ungguhing basa Bali sajeroning acara mabasa Bali ring radio Citra Bali 98,7 FM Singaraja, miwah (3) pikobet sane karasayang panyiar ritatkala siaran nganggen anggah-ungguhing basa Bali sajeroning acara mabasa Bali ring radio Citra Bali 98,7 FM Singaraja. Jejering tetilikan puniki acara mabasa Bali ring radio Citra Bali 98,7 FM Singaraja. Ring tetilikan puniki nganggen kalih kramaning mupulang data inggih punika kramaning sadu wicara lan dokumentasi. Pikolih tetilikan puniki nyantenang (1) anggah-ungguhing basa Bali sane kaanggen inggih punika (a) basa Bali alus, (b) basa Bali madia, (c) basa Bali andap. (2) kawentenan anggah-ungguhing basa Bali sajeroning acara mabasa Bali ring radio Citra Bali inggih punika (a) basa Bali alus 144 bebaosan, (2) Bali madia 14 bebaosan, (3) basa Bali andap 9 bebaosan. (3) pikobet sane karasayang panyiar ritatkala siaran nganggen anggah-ungguhing basa Bali sajeroning acara mabasa Bali ring radio Citra Bali inggih punika (a) kaweruhan basa Bali, (b) kaweruhan kosabasa Bali, (c) kaweruhan indik anggah-ungguhing basa Bali. Piteket ring tetilikan puniki mangda pikobet sane kapanggihin sayuakti katepasin antuk nelebin indik basa Bali. Kata Kunci : anggah-ungguhing basa, mabasa Bali, radio This qualitative study aimed to describe (1) anggah ungguhing Balinese language used in speaking event in radio Citra Bali Singaraja 98.7 FM, (2) the existence of anggah-ungguhing language Bali in Bali speaking event in radio 98.7 FM Citra Bali Singaraja, (3) The problems faced by broadcasters when broadcasting using anggah-ungguhing language Bali in Bali speaking event in radio 98.7 FM Citra Bali Singaraja. This research subject speaking event in radio Citra Bali Bali. In this study used two methods of data collection, documentation method and interview. Results of this study were (1) anggah-ungguhing Balinese language used is (a) refined Balinese language, (b) the language of central Bali, (c) Bali coarse language. (2) the existence of anggah-ungguhing Balinese language in speaking event in radio Citra Bali Bali namely (a) 144 talks refined Balinese language, (b) the language of central Bali 14 talks, (c) the language Bali roughly 9 talks. Problems faced by broadcasters when broadcasting using anggah-ungguhing Balinese language in speaking event in radio Citra Bali Bali is, (a) the language knowledge of Bali, (b) knowledge of the language vocabulary Bali, (c) the existence of anggah-ungguhing Balinese language. Suggestions of this study was found problems really be solved by studying about Balinese language. keyword : anggah-ungguhing language, Bali speaking, radio
SESELEH TATA WANGUN JRONING KRIYA SASTRA LAN SOSIOLOGI PANGAWI RING NOVEL SING JODOH RERIPTAN I MADE SUGIANTO Ni Luh Putu Ekayanti Savitri .; Prof. Dr.Ida Bagus Putrayasa,M.Pd .; Ida Ayu Sukma Wirani, S.S. M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.5124

Abstract

Tetilikan puniki madue tetujon mangda prasida uning indik (1) tata wangun jroning sane wenten ri sajeroning novel Sing Jodoh miwah (2) paiketan sosiologi pangawi novel Sing Jodoh. Tetilikan puniki kalaksanayang antuk palihan tetilikan deskriptif kualitatif. Sane dados jejering ring tetilikan puniki inggih punika buku novel “Sing Jodoh” reriptan I Made Sugianto. Sane dados panandang inggih punika wangun jroning lan sosiologi pangawi novel “Sing Jodoh”. Ring tetilikan puniki nganggen tiga kramaning mupulang data, inggih punika kramaning studi pustaka, kramaning wicara lan dokumentasi. Ring pamargi tetilik deskriptif kualitatif kalaksanayang petang dudonan data tureksa inggih punika reduksi data, panyorohan, nelatarang data, miwah pamicutet. Pikolih saking tetilikan puniki nyantenang indik (1) wangun jroning sane wenten ring novel Sing Jodoh inggih punika unteng, lelintihan, rerawatan, pragina lan pangabah-abahnyane, basa basita, sudut pandang, miwah piteket. (2) Paiketan sosiologi pangawi novel Sing Jodoh wenten tigang paiketan inggih punika latar belakang sosial budaya pengawi, krama pangwacen sane jagi katuju, lan geginan pangawi.Kata Kunci : wangun jroning, sosiologi pangawi, novel This research purposed (1) intrinsic element in the novel Sing Jodoh and (2) Sing Jodoh sociology novelist relationship. This research used qualitative descriptive research program plan. The subject of this research is a novel book Sing Jodoh by I Made Sugianto. The object of this research is intrinsic elements and sociology novelist Sing Jodoh. This research used three data collection methods, that is method of literature study, interview method, and documentation method. In the research qualitative descriptive using four data analysis, that is data reduction, data classification, data description, and inference. The result in this research was (1) intrinsic element in the novel Sing Jodoh is the theme, plot, setting, character and characterization, style of language, point of view, and mandate. (2) The relationship of sociology novelist Sing Jodoh there are three, namely socio-cultural background of the author, the reader addressed, and the livelihood of authors.keyword : intrinsic elements, sociology author
SESELEH PSIKOLOGI SASTRA RING SAJERONING SATUA I TUUNG KUNING SANE KATURONIN OLIH A.A ISTRI ADI Ni Made Aryastuti .; Ida Ayu Sukma Wirani, S.S. M.Pd .; Prof. Dr. I Nengah Martha,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.5178

Abstract

Tetilikan puniki matetujon nelatarang (1) srana sesemon pragina ring satua I Tuung Kuning sane katuronin olih A.A istri Adi, lan (2) psikologis pangwacen indik satua inucap. Tetilikan puniki kalaksanayang antuk palihan tetilik deskriptif kualitatif. Sane dados jejering inggih punika satua I Tuung Kuning sane katuronin olih A.A Istri Adi. Penandang tetilikannyane psikologi sastra indik srana sesemon miwah psikologis pangwacen. Kramaning tetilikan nganggen kramaning studi dokumentasi lan sadu wicara. Data tureksa sane kaanggen inggih punika analisis kualitatif, pah-pahannyane (1) reduksi data, (2) pangwedar data, lan (3) panyutetan. Pikolih tetilikan puniki nyantenang (1) srana sesemon pragina minakadi srana sesemon Id, Ego lan Superego. (2) Psikologis pangwacen indik (a) daging satua kacingak saking parindikan sosial lan agama, (b) kawigunan satua prasida katampi anggen sesuluh maparisolah sane patut, miwah (c) linggih oka lanang lan oka istri sane kacingak saking hak lan kewajiban ring sajeroning kluarga. Tetingkesan saking tetilikan puniki (1) tiga srana sesemon punika nenten prasida lempas saking parisolah jatma, lan (2) panampen ring psikologis pangwacen satua punika nenten wenten sane pateh. Panilik ngicen piteket sumangdane tetilikan indik satua prasida katincapang manut widya sastra sane tiosan. Kata Kunci : Psikologi sastra, satua Tuung Kuning This research purposed to explained (1) the elements of personality figure in I Tuung Kuning story according to A.A Istri Adi, and (2) Psychological readers about the story. This research used a qualitative descriptive design. The subject of this research was I Tuung Kuning story according to A.A Istri Adi. The objects were the psychology literature about the elements of personality figure and psychological reader. In this research used study documentation and interviews methods. The data were analyzed (1) data reduction, (2) presentation of data, and (3) conclision.The results of this research is (1) the elements of personality figure such as Id, Ego, and Superego. (2) Psychological reader including (a) about the content of the story is seen from the social and religious situation, (b) the benefits of story to conduct a good behavior, and (c) the position of boys and girls were seen from rights and obligations within the family. The conclusion of this research (1) three elements of personality can not be separated from human behavior, (2) opinion of the psychological readers in this story are not the same. The suggestion which is given by researcher that the research about I Tuung Kuning story can be developed with other literary studieskeyword : Psychology literature, Tuung Kuning story
Pesaih Kawagedan Sisia Kelas VIIIC SMP Negeri 3 Singaraja Sajeroning Nyelehin Wangun Intrinsik Puisi Bali Purwa (Pupuh Sinom) lan Puisi Bali Anyar Karmini Kadek .; Prof. Dr.Ida Bagus Putrayasa,M.Pd .; Ida Ayu Sukma Wirani, S.S. M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.5184

Abstract

Tetilik puniki matetujon nelatarang (1) kawagedan sisia kelas VIIIC SMP Negeri 3 Singaraja sajeroning nyelehin wangun intrinsik puisi Bali purwa (pupuh sinom) druwen I Wayan Pala. (2) kawagedan sisia kelas VIIIC SMP Negeri 3 Singaraja sajeroning nyelehin wangun intrinsik puisi Bali anyar “Cening Komang” druwen Nyoman Manda. (3) pikobet sisia kelas VIIIC SMP Negeri 3 Singaraja sajeroning nyelehin wangun intrinsik puisi Bali purwa (pupuh sinom) lan puisi Bali anyar.Tetilik puniki nganggen palihan tetilik deskriftip kuantitatif lan kualitatif. Jejering ring tetilik puniki inggih punika sisia kelas VIIIC SMP Negeri 3 Singaraja. Panandang tetilik puniki inggih punika kawagedan sisia kelas VIIIC sajeroning nyelehin wangun intrinsik puisi Bali purwa (pupuh sinom) lan puisi Bali anyar. Pamupulan data nganggen tes miwah sadu wicara. Kramaning data tureksa sane kaanggen inggih punika deskriftip kuantitatif lan kualitatif antuk pamargi (1) reduksi data, (2) klasifikasi data, (3) nelatarang data, miwah (4) panyutetan. Pikolih tetilik puniki nyantenang (1) nilai sisia sajeroning nyelehin wangun intrinsik puisi Bali purwa (pupuh sinom) polih nilai rata-rata 67 miwah 72% sane tuntas lan 28% sane durung tuntas, puniki rumasuk kriteria kawagedannyane sedang lan ketuntasan belajar cukup tuntas. (2) nilai kawagedan sisia sajeroning nyelehin wangun intrinsik puisi Bali anyar polih nilai rata-rata 68 miwah 75% sane tuntas lan 25% sane durung tuntas, puniki rumasuk kriteria kawagedannyane tinggi lan ketuntasan belajarnyane tuntas. (3) pikobet sisia sajeroning nyelehin wangun intrinsik puisi inggih punika akeh sisia sane nenten uning lan nenten prasida ngeresepang wangun intrinsik puisi Bali purwa miwah puisi Bali anyar. Kata Kunci : wangun intrinsik, puisi Bali. This study aimed at describing (1) students’ ability in analyzing intrinsic element of a traditional Balinese poem (pupuh sinom) by I wayan Pala (2) students’ ability in analyzing intrinsic element of a modern Balinese poem “Cening Komang” by Nyoman Manda (3) students’ problems in analyzing intrinsic element of traditional Balinese poem (Pupuh Sinom) by I wayan Pala and modern Balinese poem by Nyoman Manda. The study uses quantitative and qualitative technique. The subjects of the study were students of VIIIC class of SMP Negeri 3 Singaraja. The object of the study was the class VIIIC students’ ability in analyzing intrinsic element of traditional Balinese poem (pupuh Sinom) and moden Balinese poem. Data collection method used in this study were test and interview. The data analysis method used was descriptive quantitative and qualitative through (1) data reduction, (2) data classification, (3) data display, and (4) conclusion. The findings of the study are (1) the average score of students’ ability in analyzing intrinsic element of traditional Balinese Poem (pupuh Sinom) was 67 and 72% completely achieve the target of learning and 28% did not attained the target of learning completely, students’ ability was considered average and the target of learning was attained sufficiently. (2) the students’ average score in analyzing intrinsic element of modern poem was 68, and 75% attained the target of learning completely, students’ ability was considered high and students could attain the target of learning completely. (3) the students’ problem in analyzing intrinsic element of poem was their lacking of knowledge and comprehension on poetry intrinsic element. keyword : intrinsic element, poem Bali.
SESELEH KAWIGUNAN (FUNGSI) LAN SUKSMAN (MAKNA) GENDING RARE RING BUKU EDISI GENDING-GENDING BALI (SEKAR RARE) DRUWEN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BULELENG WARSA 2003 Luh Sukertiasih .; Ida Ayu Sukma Wirani, S.S. M.Pd .; Prof. Dr. I Nengah Martha,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.5185

Abstract

Tetilikan puniki matetujon nlatarang (1) kawigunan (fungsi) gending rare ring buku edisi gending-gending Bali (sekar rare) druwen Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng warsa 2003, miwah (2) suksman (makna) gending rare ring buku inucap. Tetilikan puniki kalaksanayang antuk palihan tetilik deskriptif kualitatif. Sane dados jejering inggih punika buku edisi gending-gending Bali (sekar rare) druwen Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng warsa 2003. Penandang tetilikannyane kawigunan lan suksman gending rare. Kramaning tetilikan nganggen kramaning dokumentasi miwah sadu wicara. Data tureksa sane kaanggen inggih punika deskriptif kualitatif, pah-pahannyane (1) reduksi data, (2) pangwedar data, miwah (3) panyutetan. Pikolih tetilikan puniki nyantenang indik (1) kawigunan gending rare sane wenten akutus minakadi kawigunan rekreatif, didaktif, estetis, moralitas, religius, reflektif, komunikatif, miwah ekspresif. (2) suksman gending rare indik religius, etika utawi moral miwah ajah-ajahan. Tetingkesan saking tetilikan puniki (1) kawigunan gending rare ring buku inucap, nenten sami kapangghin ring soang-soang gending rare. (2) suksman gending rare ring buku inucap inggih punika wenten 25 suksman. Panilik ngicen piteket sumangdane tetilikan indik gending rare puniki prasida nulad ajah-ajahan miwah pangweruh sane becik sane wenten ring gending rare puniki prasida kaanggen sesuluh salantang tuuh. Kata Kunci : kawigunan, suksman, gending rare. This study aims to describe (1) the function of children's songs in the book edition Bali songs produced by the Department of Education Buleleng in 2003, and (2) the meaning of children's songs in the book. This study used a qualitative descriptive design. Subject of research is the book edition Bali songs produced by the Department of Education Buleleng in 2003. The object of research is the function and meaning of children's songs. In this study used methods of documentation and interviews. Data analysis method used is descriptive qualitative phases (1) data reduction, (2) presentation of data, and (3) inference. Results of this study were (1) the function of a children's song that there are eight of them recreational function, didaktif, aesthetic, moral, religious, reflective, communicative, expressive. (2) The meaning of children's songs about Hindu philosophy, regards respect for God and neighbor, and about education. The conclusion of this research are (1) the function of children's songs in the book are not all found in any children's songs. (2) the meaning of children's songs in the book there are 25 meanings. Advice from researchers is that research on children's songs can be impregnated to make an example of good education is in the child's song.keyword : function, meaning, the song children
Co-Authors , I Kadek Suastika Adnyana ., I Kt Agus Adi Putra ., I Putu Agus Erman Pradnyana ., I Wayan Eskayasa ., I Wyn Pasek Eka Yasa ., Kadek Desy Suartoni ., Kadek Moni Ratningsih ., Luh Putu Novyta Handayani ., Ni Ketut Ayu Heruwati Utami ., Ni Luh Putu Yogi Indus Pratiwi ., NI NYOMAN AYU LAKSMI ., Nurjaya Putra Mahardika I Made ., Putu Eka Perdiana Dewi Adilia, Kadek Dwik Agustini, Kadek Indah ayu widiastini, Kadek Danuarta, Made Gede Yuli Sutrawan . Gede Yuli Sutrawan ., Gede Yuli Sutrawan I Gusti Agung Ayu Weli Supriyanti . I Gusti Agung Ayu Weli Supriyanti ., I Gusti Agung Ayu Weli Supriyanti I Kadek Eka Muliana I Kadek Justiawan I Ketut Paramarta I Kt Agus Adi Putra . I Made Restu Adi Putra I Nengah Martha I Nyoman Yasa I Putu Agus Erman Pradnyana . I Putu Eka Indra Praja . I PUTU EKA PRAYUDA . I Wayan Artika I Wayan Eskayasa . I Wayan Gede Wisnu I Wayan Kuntara . I Wayan Kuntara ., I Wayan Kuntara I Wyn Pasek Eka Yasa . Ida Ayu Mega Utami Ida Ayu Putu Purnami Ida Ayu Putu Widiantari Ida Bagus Made Ludy Paryatna Ida Bagus Made Ludy Paryatna Ida Bagus Purwa Ida Bagus Putra Manik A. Ida Bagus Putra Manik Aryana Ida Bagus Putra Manik Aryana Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Rai, S.S., M.Pd . K. DEDY INDRAWAN . Kadek Desy Suartoni . Kadek Dina Rusmita Kadek Dwik Adilia Kadek Moni Ratningsih . Kadek Sukreni Riawati Karmini Kadek . Karmini Kadek ., Karmini Kadek Komang Erna Wati Komang Hendri Purwanata Komang Suburna . Luh Gede Meriati . Luh Putu Novyta Handayani . Luh Sukertiasih . Luh Sukertiasih ., Luh Sukertiasih M.Pd S.S. Ida Bagus Rai . Made Puja Adnyana . Made Puja Adnyana ., Made Puja Adnyana Made Sri Indriani Maharani, Ni Putu Andina Putri Ni Gusti Ayu Nyoman Santiari Ni Kadek Desy Bintang Maharani Ni Ketut Ayu Heruwati Utami . Ni Komang Nelly Tri Astari Ni Luh Putu Ekayanti Savitri . Ni Luh Putu Ekayanti Savitri ., Ni Luh Putu Ekayanti Savitri Ni Luh Putu Yogi Indus Pratiwi . Ni Made Aryastuti . Ni Made Aryastuti ., Ni Made Aryastuti Ni Made Ayu Sutrisna Wati Ni Nyoman Adi Tria Wirantini NI NYOMAN AYU LAKSMI . NI PUTU ERI SUKERNI . Ni Wayan Susmayuri Nita, Ni Ketut Ayu Nita Trisnayanti Nurjaya Putra Mahardika I Made . Nyoman Mei Resmianti Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd . Prof. Dr. I Wayan Rasna,M.Pd . Purwanata, Komang Hendri Putra Manik A., Ida Bagus Putu Dewi Merlyna Yuda Pramesti Putu Eka Perdiana Dewi . PUTU NANIK KUSUMA D . Putu Riastari Putu Riska Zanela . Riastari, Putu Ricani, Ni Komang Sang Ayu Putu Sriasih Sukreni Riawati, Kadek Susmayuri, Ni Wayan Widiantari, Ida Ayu Putu Wisnu, I Wayan Gede Yastini, Ni Kadek Dewi