Articles
SOCIAL SUPPORT AND ACADEMIC RESILIENCE IN ETHNIC MINAHASA OVERSEAS STUDENTS
Salim, Jovanka Tirsa Florensia;
Sarajar, Dewita Karema
Counsenesia Indonesian Journal Of Guidance and Counseling Vol 5 No 1 (2024): COUNSENESIA 2024
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Tunas Pembangunan Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36728/cijgc.v5i1.3578
This study aims to identify the relationship between social support and academic resilience. The research method used is quantitative method with correlational design. This study involved 77 overseas students of Satya Wacana Christian University who came from Minahasa ethnicity using saturated sampling technique. Measurements used The Academic Resilience Scale (ARS-30) (? = 0.744) and Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) (? = 0.789). The data analysis method used Karl Pearson's Product moment correlation test. The results showed there was a significant positive relationship between social support and academic resilience (r = 0.562, p = 0.000). r = 0.562 with a significance level of 0.000 (p < 0.05). This means that the higher the social support received by overseas students, the stronger their academic resilience. The recommendations of this study are addressed to related institutions to design psychological intervention programs and special support for overseas students, as well as to the overseas students themselves to actively seek sources of social support and develop an optimistic attitude.
Pengaruh Loneliness Terhadap Kecenderungan Selingkuh Pada Hubungan Pacaran Jarak Jauh
Monintja, Gloria Kumaat;
Dewita Karema Sarajar
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 9 No. 2 (2025): April 2025, G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31316/g-couns.v9i2.7152
Masa dewasa awal merupakan periode transisi dari remaja ke dewasa. Pada tahap ini, individu mulai menjalin hubungan romantis dengan lawan jenis. Terdapat dua jenis hubungan pacaran berdasarkan jarak: hubungan pacaran lokal (proximal relationship) dan hubungan pacaran jarak jauh (long distance relationship). Dalam hubungan jarak jauh, pasangan sering kali mengalami kesepian karena jarak yang memisahkan mereka dan ketidakpastian waktu pertemuan. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh loneliness terhadap kecenderungan selingkuh pada hubungan pacaran jarak jauh. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi linear sederhana. Alat ukur yang digunakan adalah Loneliness Scale Version 3 untuk mengukur tingkat kesepian dan Intentions Towards Infidelity Scale (ITIS) untuk mengukur kecenderungan berselingkuh. Hasil penelitian menunjukkan nilai F = 6.929 dengan signifikansi 0,010 (p<0,05), artinya kesepian berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan berselingkuh. Penelitian ini mengimplikasi pentingnya hubungan emosional dan sosial dengan pasangan hubungan jarak jauh, sehingga kecenderungan berselingkuhnya rendah. Kata kunci: kesepian, kecenderungan berselingkuh, remaja, hubungan jarak jauh
Pengaruh Verbal Bullying Pada Kepercayaan Diri Ibu Pasca Melahirkan
Aginda, Odelia Sabrina Putri;
Sarajar, Dewita Karema
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 9 No. 2 (2025): April 2025, G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31316/g-couns.v9i2.7160
Ibu mengalami perubahan fisik dan emosional selama kehamilan hingga pasca melahirkan, seperti perut yang melebar, yang dapat menurunkan rasa percaya diri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh verbal bullying terhadap kepercayaan diri ibu pasca melahirkan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional untuk menganalisis hubungan antara dua variabel. Sampel terdiri dari 233 ibu pasca melahirkan di seluruh Indonesia yang dipilih dengan teknik nonprobability sampling dengan metode accidental sampling. Alat ukur yang digunakan yakni skala verbal bullying 9 aitem dan skala kepercayaan diri 32 aitem dengan skala Likert. Pengukuran menggunakan Olweus Bully/Victim Questionnaire (OBVQ) dan Skala Kepercayaan Diri (SKD). Pengaruh antara verbal bullying terhadap kepercayaan diri sebesar 0,534 dengan sig. = 0,000 (p<0,05) yang berarti verbal bullying berpengaruh terhadap kepercayaan diri. Peneliti dapat menggali faktor spesifik terkait verbal bullying dan kepercayaan diri pada ibu pasca melahirkan di wilayah tertentu. Verbal bullying berisiko menurunkan rasa percaya diri dan memicu sindrom baby blues. Kata kunci: kepercayaan diri, ibu pasca melahirkan, verbal bullying
Hubungan antara Leisure Boredom Terhadap Kecanduan Smartphone Pada Siswa SMA di Salatiga
Proboweni, Dinda Iswari;
Sarajar, Dewita Karema
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/innovative.v4i6.17348
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif korelasional, ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara leisure boredom terhadap kecanduan smartphone pada siswa SMA di Salatiga. Jumlah partisipanini berjumlah 60 orang siswa SMA di Salatiga dengan pengambilan data menggunakan google form yang diberikan oleh peneliti. Alat ukur yang digunakan adalah skala Leisure Boredom Scale (LBS) oleh Iso-Ahola dan Weissinger (1990) untuk mengukur leisure boredom dan skala Smartphone Addiction Scale (SAS) oleh Kwon, dkk (2013) untuk mengukur kecanduan smartphone. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara leisure boredom dengan kecanduan smartphone siswa SMA di Salatiga, dengan hasil r = 0,830 dengan nilai signifikan = 0,000 (p<0,05) yang artinya semakin rendah siswa mengalami leisure boredom maka semakin rendah siswa mengalami kecanduan smartphone.
Peran Dukungan Teman Sebaya Terhadap Resiliensi Terhadap Akademik Mahasiswa Rantau Yang Sedang Mengerjakan Skripsi
Hadadi, Eden Anthonius;
Sarajar, Dewita Karema
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 9 No. 3 (2025): Agustus 2025. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31316/g-couns.v9i3.7568
Mahasiswa rantau yang mengerjakan skripsi menghadapi berbagai tantangan akademik dan emosional yang memengaruhi resiliensi mereka. Dukungan teman sebaya menjadi faktor penting dalam membantu mereka mengatasi tekanan akademik. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh dukungan teman sebaya terhadap resiliensi akademik mahasiswa rantau. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain regresi linear sederhana. Teknik sampling yang digunakan adalah snowball sampling dengan 130 mahasiswa rantau dari berbagai daerah di Indonesia. Variabel dukungan teman sebaya diukur menggunakan alat ukur dari Syahruninnisa et al (2022) dengan reliabilitas 0.865, sedangkan resiliensi akademik diukur dengan instrumen dari Cassidy (2016) yang diterjemahkan oleh Rahmawati (2020) dengan reliabilitas 0.890. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh positif signifikan (p = 0,000, p < 0,05) dari dukungan teman sebaya terhadap resiliensi akademik dengan sumbangan efektif sebesar 31,2%. Implikasi penelitian ini diharapkan membantu universitas menyediakan kegiatan yang mendukung kebutuhan sosial mahasiswa serta menjadi acuan bagi mahasiswa rantau dalam meningkatkan resiliensi akademik mereka. Kata kunci: resiliensi akademik, dukungan teman sebaya, mahasiswa perantau
Peran Dukungan Teman Sebaya Terhadap Resiliensi Terhadap Akademik Mahasiswa Rantau Yang Sedang Mengerjakan Skripsi
Hadadi, Eden Anthonius;
Sarajar, Dewita Karema
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 9 No. 3 (2025): Agustus 2025. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31316/g-couns.v9i3.7568
Mahasiswa rantau yang mengerjakan skripsi menghadapi berbagai tantangan akademik dan emosional yang memengaruhi resiliensi mereka. Dukungan teman sebaya menjadi faktor penting dalam membantu mereka mengatasi tekanan akademik. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh dukungan teman sebaya terhadap resiliensi akademik mahasiswa rantau. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain regresi linear sederhana. Teknik sampling yang digunakan adalah snowball sampling dengan 130 mahasiswa rantau dari berbagai daerah di Indonesia. Variabel dukungan teman sebaya diukur menggunakan alat ukur dari Syahruninnisa et al (2022) dengan reliabilitas 0.865, sedangkan resiliensi akademik diukur dengan instrumen dari Cassidy (2016) yang diterjemahkan oleh Rahmawati (2020) dengan reliabilitas 0.890. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh positif signifikan (p = 0,000, p < 0,05) dari dukungan teman sebaya terhadap resiliensi akademik dengan sumbangan efektif sebesar 31,2%. Implikasi penelitian ini diharapkan membantu universitas menyediakan kegiatan yang mendukung kebutuhan sosial mahasiswa serta menjadi acuan bagi mahasiswa rantau dalam meningkatkan resiliensi akademik mereka. Kata kunci: resiliensi akademik, dukungan teman sebaya, mahasiswa perantau
HUBUNGAN ANTARA RESILIENSI DENGAN PARENTING STRESS PADA IBU TUNGGAL YANG BEKERJA DI SEKTOR FORMAL
Sherly Shava Nathaniella;
Dewita Karema Sarajar
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 11: April 2025
Publisher : Bajang Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Ibu tunggal seringkali menghadapi tekanan yang sulit dihindari dalam menjalankan peran ganda untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga sekaligus menjalankan pengasuhan anak, khususnya bagi ibu tunggal yang bekerja di sektor formal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara resiliensi dan parenting stress pada ibu tunggal yang bekerja di sektor formal. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 112 partisipan yang merupakan ibu tunggal dan memiliki anak dengan rentang usia 6-15 tahun. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan Parenting Stress Scale (PSS) yang dikembangkan oleh Berry dan Jones (1995) dan skala Resilience Questionnaire Test (RQ-Test) yang dikembangkan oleh Reivich dan Shatte (2003). Mayoritas partisipan memiliki tingkat parenting stress yang rendah dan tingkat resiliensi yang tinggi. Uji korelasi yang dilakukan dengan menggunakan koefisien korelasi rank spearman (rs) menunjukkan nilai korelasi sebesar -0.551 dengan signifikansi sebesar 0.000. Berdasarkan analisis hasil penelitian, ditemukan bahwa terdapat hubungan negatif antara parenting stress dan resiliensi pada ibu tunggal yang bekerja di sektor formal dengan kekuatan sedang. Hal tersebut mengindikasikan bahwa semakin tinggi tingkat resiliensi ibu tunggal yang bekerja di sektor formal, maka semakin rendah pula stres pengasuhan yang dialaminya.
The Relationship Between Forgiveness and Happiness in Late Adolescents with Divorced Parents: A Correlational Study in Indonesia
Eunike Lisi Cintani Putri;
Dewita Karema Sarajar
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 9 No. 3 (2025): Agustus 2025. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31316/g-couns.v9i3.7820
This research explores the relationship between forgiveness and happiness in late adolescents from divorced families. With the increasing divorce rate in Indonesia, the psychological impact on children is a concern. The purpose of this study was to determine the relationship between forgiveness and happiness of late adolescents who have a divorced parent background. A quantitative correlational approach with measuring instruments used for forgiveness is the Transgression Interpersonal Motivation Inventory (TRIM-18) and happiness using the Oxford Happiness Questionnaire (OHQ involving 200 late adolescents aged 18-22 years across Indonesia. Data was collected through an online questionnaire measuring the level of forgiveness and happiness. Results showed a significant positive correlation (r = 0.492, p < 0.01), indicating that higher levels of forgiveness were related to greater happiness. This highlights forgiveness as an important psychological mechanism that helps adolescents turn negative experiences into personal strengths, improving their emotional well-being. Keywords: forgiveness, happiness, late adolescents, parent, divorce
The Relationship Between Self-Concept and Decision Making in High School Alumni Undergoing a Gap Year
Nikerson, Stefanus Anggoro;
Sarajar, Dewita Karema
Bisma The Journal of Counseling Vol. 8 No. 1 (2024): April
Publisher : Department of Guidance and Counseling, FIP, Undiksha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/bisma.v8i1.78211
Gap year is a period of time used by high school alumni to prepare themselves for continuing their education at university level. The competition that is not easy to get into college makes a gap year an option for preparing yourself. This research aims to analyze the relationship between self-concept and decision making in high school alumni who are undergoing a gap year. The research method used is quantitative with a Pearson's Product Moment correlational design. This research involved 103 high school alumni from all regions in Indonesia who underwent a gap year using the snowball sampling technique. Data collection was carried out using a psychological scale according to the variables which was then distributed online using a Google form. Data were analyzed using product moment correlation analysis by Karl Pearson. The results of this study show that the variables of self-concept and decision making are positively correlated with a weak level of significance with value (r = 0.211 and sig. = 0.016). It can be concluded that self-concept is one of the factors that can improve the decision-making ability of high school alumni who are undergoing a gap year. The latest information in this research has implications for the formation of good concepts by high school alumni to be more optimistic in making decisions about undergoing a gap year.
Hubungan Sense of Community dan Perilaku Prokrastinasi Pada Mahasiswa Fungsionaris Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Psikologi UKSW
Suwuh, Aaron Aditya;
Sarajar, Dewita Karema
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20235
Tidak semua mahasiswa mampu menyelesaikan tugas organisasi secara tepat waktu. Mereka kerap menunda penyelesaian tugas karena beban akademik atau kurangnya dukungan sosial. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara sense of community dan perilaku prokrastinasi pada fungsionaris Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Psikologi UKSW. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan teknik total sampling sebanyak 83 partisipan. Instrumen yang digunakan adalah Sense of Community Index 2 dan skala prokrastinasi (α = 0,926 dan α = 0,870). Hasil analisis Spearman menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara sense of community dan prokrastinasi (r = -0,421; p = 0,000). Kata Kunci: Komunitas, Mahasiswa, Organisasi, Prokrastinasi, Sense of Community