Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

PERBEDAAN EFEKTIFITAS VARIAN DOSIS DARI PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS DISMENOREA PRIMER Nuha, Kaifar; Efriana, Cut; Kamal, Shella
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.35447

Abstract

Dismenorea primer merupakan kondisi umum yang dialami oleh remaja perempuan, yang menyebabkan ketidaknyamanan signifikan serta mengganggu aktivitas sehari-hari. Ekstrak Moringa oleifera yang dikenal memiliki sifat antiinflamasi dan analgesik, telah dieksplorasi sebagai pengobatan potensial untuk mengurangi nyeri dismenorea. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas tiga takaran berbeda pada ekstrak Moringa oleifera (500 mg, 1000 mg, dan 1500 mg) dalam menurunkan intensitas nyeri dismenorea primer. Penelitian kuantitatif ini dilakukan dengan melibatkan 80 partisipan dari SMA Negeri 7 Banda Aceh. Intensitas nyeri diukur menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) 2 jam setelah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga dosis tersebut efektif dalam menurunkan intensitas nyeri dengan nilai p < 0,05. Selain itu, dosis 1500 mg ditemukan paling efektif dibandingkan dengan kelompok lainnya dalam mengurangi nyeri dismenorea. Temuan ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman mengenai potensi ekstrak Moringa oleifera sebagai opsi pengobatan alternatif untuk dismenorea primer.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERAWATAN IBU NIFAS DENGAN RIWAYAT PERSALINAN NORMAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAITURRAHMAN KOTA BANDA ACEH Mauliati, Desria; Saudah, Saudah; Efriana, Cut; Hidaya, Nori Elfi; Sumiyarti, Sumiyarti; Miranda, Velni
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.39237

Abstract

Perawatan nifas yang kurang optimal dapat menimbulkan komplikasi yang serius seperti sepsis puerperalis sehingga dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi. Infeksi merupakan penyebab kematian ibu tertinggi kedua setelah perdarahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perawatan ibu nifas normal di Wilayah Kerja Puskesmas Baiturrahman Kota Banda Aceh Tahun 2024. Penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan retrospektif ini melibatkan 120 ibu nifas normal. Dengan teknik Simple Random Sampling, dipilih 55 responden. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu nifas dengan pengetahuan rendah (27 responden) melakukan asuhan kurang baik (74,1%, p=0,002). Ibu yang tidak mendapat peran bidan (29 responden) juga melakukan asuhan kurang baik (69%, p=0,011). Selain itu, ibu yang tidak mendapat dukungan budaya (36 responden) melakukan asuhan kurang baik (66,7%, p=0,003). Terakhir, ibu multipara (31 responden) lebih banyak melakukan asuhan kurang baik (54,8%, p=0,036). Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan, peran bidan, dukungan budaya, dan paritas dengan kualitas asuhan nifas.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAITURRAHMAN KOTA BANDA ACEH Efriana, Cut; Dewi, Rika; Nuha, Kaifar; Salsabila, Dinda; Arafah, Siti; Putri, Rasma Wika; Zuhra, Zuhra
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.39244

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan salah satu permasalahannya yaitu masih tingginya pertumbuhan penduduk. Hal tersebut menunjukkan ketidak berhasilan dari program pemerintah dalam menekan laju pertumbuhan penduduk melalui program keluarga berencana, sehingga pemerintah meningkatkan kesetaraan pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang. Data yang di dapatkan dari Puskesmas Baiturrahman pada tahun 2023 jumlah akseptor KB sebanyak 4.363 orang yang terdiri dari 31,6% MKJP dan 68,4% Non MKJP  yaitu suntik sebesar 34,4%, pil sebesar 0%, implan sebesar 3,1%, IUD sebesar 6,6%, MOW sebesar 2,1%, kondom sebesar 6,6%, MOP sebesar 0% dan MAL sebesar 0,5%. Tujuan Penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang di Wilayah Kerja Puskesmas Baiturrahman Kota Banda Aceh Tahun 2024. Metode penelitian bersifat kuantitatif analitik dengan pendekatan Cross Sectional dengan tehnik pengambilan sampel secara Random Sampling dengan jumlah sampel 98 orang. Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 13 sampai 29 Juli 2024 dengan analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 98 ibu sebagian besar tidak menggunakan non MKJP sebanyak 67 (68,4%), pengetahuan dengan p value 0,004, sikap dengan p value 0,002, usia dengan p value 0,001, paritas dengan p value 0,002, dukungan suami dengan p value 0,001. Hal ini menunjukan ada hubungan pengetahuan, sikap, usia, paritas dan dukungan suami dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOPELMA DARUSSLAM BANDA ACEH saudah, Saudah; Efriana, Cut; Kamal, Shella; Rahmatan, Mulia; BRS, Selvia Nabila Putri; Rizki, Sari; Nadia, Riska Herli
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.39248

Abstract

Kekurangan energi kronik (KEK) pada ibu hamil dapat berdampak buruk pada ibu dan janin, seperti anemia, perdarahan, berat badan ibu yang tidak meningkat secara normal, serta rentan terhadap infeksi. Prevalensi KEK (lingkar lengan atas < 23,5 cm) di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 36,8%. Data Puskesmas Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh tahun 2023 mencatat 376 ibu hamil, di mana 44 di antaranya mengalami KEK. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross-sectional dan teknik total sampling, melibatkan 69 responden. Hasil penelitian menunjukkan hubungan signifikan antara usia (p = 0,002), pendapatan (p = 0,001), paritas (p = 0,013), kesehatan ibu saat hamil (p = 0,001), dan anemia (p = 0,001) dengan KEK. Namun, tidak ditemukan hubungan antara usia kehamilan dengan KEK (p = 0,520). Kesimpulannya, faktor usia, pendapatan, paritas, kesehatan ibu saat hamil, dan anemia memengaruhi risiko KEK pada ibu hamil, sementara usia kehamilan tidak memiliki hubungan yang signifikan. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mengenai faktor-faktor yang memengaruhi KEK pada ibu hamil sehingga dapat menjadi dasar untuk intervensi yang lebih efektif.