Claim Missing Document
Check
Articles

Identifikasi Tradisi Megibung Sebagai Wisata Budaya Di Desa Nongan Kabupaten Karangasem Ni Made Novia Kritina Dewi; Luh Masdarini; Cokorda Istri Raka Marsiti
Jurnal Kuliner Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jk.v1i1.32836

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan pelaksanaan tradisi megibung mulai dari tahap persiapan, tahap pengolahan, tahap penyajian dan penyelesaian megibung di Desa Nongan Kabupaten Karangasem, (2) mendeskripsikan etika makan dalam tradisi megibung di Desa Nongan Kabupaten Karangasem. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan metode observasi dan wawancara dengan instrumen penelitian yaitu lembar observasi dan pedoman wawancara. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan : (1) Pelaksanaan tradisi megibung di Desa Nongan pada tahap persiapan terdiri dari persiapan untuk megibung dan persiapan untuk hidangan megibung yang dilakukan oleh penyelenggara acara beserta kerabatnya dengan dipimpin oleh juru patus. Pada tahap pengolahan, olahan megibung yang dibuat meliputi nasi putih, olahan lawar yaitu lawar penyon, lawar barak, lawar belimbing, dan lawar padumara, olahan sate yang meliputi sate panggul, sate lembat, sate kasem, sate banteng/bantengan, dan sate urutan, serta ares dan balung. Pada tahap penyajian, hidangan megibung terdiri dari gibungan yang diletakkan ditengah dan karangan (lauk pauk) yang diletakkan di sisi kanan dan kiri gibungan dan penyelesaian megibung diakhiri dengan pembersihan area megibung oleh penyelenggara acara dan memberikan walesan sok (paice) kepada tamu undangan. (2) Etika makan dalam tradisi megibung di Desa Nongan terdiri dari aturan umum yang ditunjukkan untuk seluruh peserta megibung dan aturan khusus yang ditunjukkan untuk masing-masing individu peserta megibung yang semua aturan tersebut harus dapat disepakati, ditaati, dan dilaksanakan oleh seluruh peserta megibung karena mengandung nilai agama, nilai moral, dan nilai budaya yang tinggi. Kata Kunci : identifikasi, tradisi megibung, etika makan The aims of this reseach are: (1) describe the implementation megibung  tradition begin from preperation step, procesing , serving , and settlement of megibung in Nongan village, Karangasem regency. (2). Describe eating ethical at megibung tradition in Nongan village, Karangasem regency. The type of this research is descriptive qualitative. Data collection technique in this research using observation and interview with obeservation sheet dan interview guidelines as research instrument. The result of this research showed : (1). Implementation megibung tradition in Nongan Village at preperation step consist of preperation for megibung and preperation for the megibung meal that done by the host with their entire family led by juru patus. At procesing step, megibung meal are made consist from kinds of lawar that is lawar penyon, lawar barak, lawar blimbing, and lawar padumara. Kinds of sate that is sate panggul, sate lembat, sate asem, sate banteng/bantengan, dan sate urutan, also with ares and balung.  In meal serving step megibung  consist of gibungan that placed in center and karangan (side dishes) that palced in left and right side of gibungan. And the end of megibung is ended by cleaning the the megibung area by the host and giving walesan sok (paice) to those invited guest. (2). Eating ethical in megibung tradition at Nongan village consist of a general rule which is aimed to all megibung participants and distinctive rule that aimed to each person of megibung participants, where all that rules must be agreed, adhered to and implemented by all megibung participants because consist of high value from relegion, moral dan culture. Keys Words : identification, tradition, megibung, eatring ethical 
Identifikasi Pola Makan Tradisi Megibung di Desa Sibetan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem Ida Ayu Kade Daranindra Cintia Dewi; Luh Masdarini; Cokorda Istri Raka Marsiti
Jurnal Kuliner Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jk.v1i1.32924

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola makan tradisi Megibung di Desa Sibetan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan metode observasi dan wawancara dengan instrumen penelitian yaitu lembar observasi dan pedoman wawancara. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan pelaksanaan pola makan tradisi megibung di Desa Sibetan di bagi menjadi 4 tahapan yaitu yang pertama penyampaian aturan-aturan yang harus dapat disepakati, ditaati, dan dilaksanakan oleh seluruh peserta megibung karena mengandung nilai agama, nilai moral, dan nilai budaya yang tinggi. Lalu selanjutnya pembukaan pelaksanaan tradisi megibung ini di pimpin oleh ketua panitia pelaksana maupun kelurga tertua yang melaksanakan upacara agama yang biasanya di sebut juru bicara. Lalu tahap pelaksanaan tradisi megibung yang akan di mulai dengan pelaksanan mias hidangan. Terakhir penutup pelaksanaan tradisi megibung yang diakhiri dengan menyajikan tuak dan pembersihan tempat pelaksanaan megibung. Kata Kunci : identifikasi, pola makan, tradisi megibung
Substitusi Penggunaan Tepung Mocaf (Modified Cassva Flour) Pada Butter Cookies Kelapa Substitution of the Use of Mocaf Flour (Modified Cassva Flour) in Coconut Butter Cookies Muh Hairul Rohit Rahman; Risa Panti Ariani; Luh Masdarini
Jurnal Kuliner Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jk.v1i2.36763

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan (1) untuk mengetahui kualitas butter cookies kelapa tepung mocaf (modified cassava flour) dilihat dari aspek rasa, warna dan tekstur. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar uji organoleptik dengan 3 taraf (baik, cukup, dan buruk) yang diujikan kepada 20 panelis terlatih. Selanjutnya, data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas butter cookies kelapa tepung mocaf dengan menggunakan bahan 100% tepung mocaf dilihat dari aspek rasa, warna dan tekstur dikategorikan sebagai kategori baik. Dari aspek rasa, butter cookies kelapa tepung mocaf mendapatkan skor rata-rata 3,00 dan sesuai tolak ukur yang telah ditentukan yakni memiliki rasa yang manis dan gurih. Dari aspek warna butter cookies kelapa tepung mocaf mendapatkan skor rata-rata 2,90 sudah sesuai tolak ukur yakni warna kuning cerah. Dari aspek tekstur butter cookies kelapa tepung mocaf mendapatkan skor rata-rata 2,85 dan sudah sesuai tolak ukur yang telah ditentukan yakni memiliki tekstur yang rapuh. Kata Kunci : Butter Cookies, Kualitas, Tepung Mocaf, Rasa, Warna, TeksturThis experimental study aims (1) to determine the quality of coconut butter cookies with mocaf flour (modified cassava flour) in terms of taste, color and texture. The data collection method used in this research is observation. The instrument in this study used an organoleptic test sheet with 3 levels (good, adequate, and bad) which were tested on 20 trained panelists. Furthermore, the data were analyzed using quantitative descriptive techniques. The results of this study indicate that the quality of coconut butter cookies with mocaf flour using 100% mocaf flour seen from the aspect of taste, color and texture is categorized as good category. From the aspect of taste, coconut butter cookies with mocaf flour get an average score of 3.00 and according to predetermined benchmarks, they have a sweet and savory taste. From the aspect of color, coconut butter cookies, mocaf flour, got an average score of 2.90, which was in accordance with the benchmark, namely the bright yellow color. From the aspect of the texture of coconut butter cookies, mocaf flour gets an average score of 2.85 and is in accordance with predetermined benchmarks, which has a crumbly texture.Keywords : Butter Cookies, Quality, Mocaf Flour, Taste, Color, Texture
Optimalisasi Penggunaan Jagung Ungu Dan Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour) Dalam Pembuatan Tortilla Chips Ni Kadek Desy Parwati; Luh Masdarini; Risa Panti Ariani
Jurnal Kuliner Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jk.v1i2.37260

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi penggunaan jagung ungu dan tepung mocaf dalam pembuatan produk tortilla chips dan kualitas tortilla chips jagung ungu tepung mocaf melalui uji organoleptik dilihat dari aspek warna, tekstur dan rasa. Panelis pada penelitian ini adalah panelis terlatih yang berjumlah 15 orang yang terdiri dari dosen tata boga program studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Undiksha, Guru tata boga dari SMK Negeri 1 Sukasada dan SMK Negeri 2 Singaraja. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi melalui uji organoleptik pada panelis dengan 3 tingkatan yaitu 3 = baik, 2 = cukup dan 1 = kurang baik. Data dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini meliputi, (1) Formula yang tepat pada pembuatan tortilla chips jagung ungu tepung mocaf adalah 100% menggunakan jagung kuning diganti dengan jagung ungu dan 100 % menggunakan tepung terigu diganti dengan tepung mocaf.  (2) Pada uji kualitas, dari segi warna, tekstur dan rasa tortilla chips dengan penggunaan jagung ungu tepung mocaf dikategorikan pada kategori “Baik”sesuai dengan tolok ukur yang diharapkan dalam penelitian ini. Dari segi warna, tortilla chips dengan penggunaan jagung ungu tepung mocaf memilik warna ungu kecoklatan sesuai dengan tolok ukur dan mendapatkan skor rata-rata 3,00. Dari segi tekstur, tortilla chips dengan penggunaan jagung ungu tepung mocaf memiliki tekstur renyah sesuai dengan tolok ukur dan mendapatkan skor rata-rata 3,00. Dari segi rasa, tortilla chips dengan penggunaan jagung ungu tepung mocaf  memiliki rasa yang gurih sesuai dengan tolok ukur dan mendapatkan skor rata-rata 3,00.Kata Kunci : jagung ungu, mocaf, optimalisasi, tortilla chips.This study has a purpose to determine the optimalization of the used of purple corn and mocaf flour in producing tortilla chips products and the quality of purple corn tortilla chips with mocaf flour through organoleptic tests in terms of 3 aspects, those are color, texture and taste. The panelists in this study were trained panelists which is 15 people consisting of a culinary leacture from the Family Welfare Education study program of Undiksha, a culinary teacher from SMK Negeri 1 Sukasada and SMK Negeri 2 Singaraja. The data collection method that used in this study was observation through organoleptic tests on panelists with using 3 levels, namely 3 = good, 2 = sufficient and 1= deficient. The data were analyzed by quantitative descriptive technique. The results of this study include, (1) The right formula for making purple corn tortilla chips with mocaf flour is the formula that used 100% of yellow corn was changed into purple corn and the used of 100% of wheat flour was changed into mocaf flour. (2) In the quality test, in terms of color, texture and taste, the tortilla chips which uses purple corn with mocaf flour were categorized in the "Good" category in accordance with the benchmarks expected in this study. In terms of color, the tortilla chips that uses the purple corn with mocaf flour have a brownish purple color in line  to the benchmark and get a average score of 3.00. In terms of texture, the tortilla chips that uses the purple corn with mocaf flour were crunchy and it is match to the benchmark and get a average score of 3.00. In terms of taste, the tortilla chips that uses the purple corn with mocaf flour have a savory taste and it is match to the benchmark and get a average  score of 3.00.Keywords: purple corn, mocaf flour, optimalization , tortilla chips
Tradisi Megibunng di Desa Padangbai Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem Hellena Patiran; Ni Made Suriani; Luh Masdarini
Jurnal Kuliner Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jk.v2i1.40554

Abstract

AbstractThis research aims :(1) describe the application of the megibung tradition starting from the preparation session,  processing session, presentation session and completion of megibung in the village of padangbaiKarangasem district. (2) Describe manners in the megibung culture this type of research, the information analysis procedure used namely qualitative analysis. The result of this research show: (1) The implementation of the megibung tradition include a preparation for the megibung meal which is mode by the event organizer and the family guarded by the patus interpreter. In the processing session, the megibung dishes served are white rice, processed lawarnamely ,chikenlawar, processed satay namely skewered satay, and wrapped satay, babiguling, and jukutares in the sarving meal presentation session, the megibung meal contains gibungan which is placed in the bouquet is placed on the left and right sides of the flower and the megibung completion session is marked by clening the megibung area by the activity implementer. (2) Etiqutte in the megibungculture in padangbai village, karangasem district contains universal rules that are shown to all megibung participants while special rules are shown to everyone who participates in the megibung culture, all of these rules must be agreed, obeyed and carried out by all megibung participants because it has great religious values, etiquette and ultral values. Keywords :Eating etiquette, megibung, Tradition   
Tradisi Megibung pada Budaya Hindu dan Muslim di Desa Tumbu Kecamatan Karangasam Kabupaten Karangasem Amira Anindita Rafi'i; . Damiati; Luh Masdarini
Jurnal Kuliner Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jk.v2i1.40756

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Memahami proses tradisi megibung pada Budaya Hindu di Desa Tumbu Kecamatan Karangasam Kabupaten Karangasam (2) Memehami proses tradisi megibung pada Budaya Muslim di Desa Tumbu Kecamatan Karangasam Kabupaten Karangasam. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi metode observasi dan wawancara dengan instrumen penelitian berupa lembar observasi dan pedoman wawancara. Analisi data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan proses tradisi megibung di desa Tumbu pada (1) Budaya Hindu terdiri dari tahap persiapan meliputi, menentukan jenis acara, menentukan peserta megibung, dan mempersiapkan olahan yang meliputi nasi putih, olahan lawar, olahan sate dan olahan kuah. Kedua, tahap pelaksanaan, pada tahap ini anggota megibung dipersilahkan duduk melingkar untuk menyantap hidangan megibung dengan setiap kelompok terdiri dari 4-6 orang. Tahap terakhir, penyelesaiaan pelaksanaan megibung, pada tahap ini peserta membersihkan area megibung. (2) Budaya Muslim terdiri dari tahap persiapan, yang meliputi menentukan jenis acara, menentukan peserta megibung, dan mempersiapkan olahan yang akan disajikan berupa nasi putih, olahan daging, olahan sate dan olahan sayur. Kedua, tahap pelaksanaan, pada tahap ini anggota megibung dipersilahkan duduk melingkar untuk menyantap hidangan megibung dengan setiap kelompok terdiri dari 2-3 orang. Tahap terakhir, penyelesaian pada tahap ini peserta dipersilahkan meninggalkan dan membersihkan area megibung Kata kunci: Tradisi, Megibung Hindu, Megibung Muslim
Identifikasi Potensi Uma Lengge Sebagai Destinasi Wisata Budaya Di Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima Ntb Suratman; Sukerti, Ni Wayan; Masdarini, Luh
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 14 No. 3 (2023): VOCATIONAL EDUCATION ON TOURISM, FASHION AND BEAUTY
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan potensi Uma Lengge sebagai destinasi wisata budaya, di Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima NTB. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi dan pedoman wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif yang mengacu pada model Miles dan Huberman dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa uma Lengge memiliki berbagai potensi wisata yang apabila dikembangkan dapat menjadi objek wisata andalan diantaranya potensi kebudayaan yaitu adanya upacara tradisonal misalnya upacara ampa fare, kesenian tradisonal misalnya tari maka tua, dan adat istiadat yang terus hidup dan lesatari ditengah masyarakat dengan dukungan sanggar- sanggar seni tradisional dan potensi sumber daya manusia yang memiliki kuaifikasi dibidang pengetahuan, keterampilan dan sikap.
POTENSI BENDUNGAN PENGGA SEBAGAI DESTINASI WISATA DI DESA PELAMBIK KECAMATAN PRAYA BARAT DAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH Alpia, Bq Nuri; Masdarini, Luh; Ariani, Risa Panti
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 15 No. 1 (2024): Creative Economy Study Trough: Tourism and Fashion Design
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppkk.v15i1.66130

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta menggali potensi-potensi yang dimiliki oleh Bendungan Pengga sebagai destinasi wisata di Desa Pelambik Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah. Berdasarkan indikator 4A sebagai acuan destinasi wisata yaitu Attraction, Accessibility, Amenity, dan Ancilliary. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bendungan Pengga sebagai destinasi wisata memenuhi indikator acuan sebagai destinasi wisata. Bendungan Pengga di Desa Pelambik memiliki berbagai potensi yang bisa dijadikan sebagai destinasi wisata antara lain seperti Sunrise Pengga, Panorama Flamboyan Pengga, Ziarah Makam Keleang, Hoki Gerai, Pengga Memancing, Pengga Camping, Pengga Besempede, Pengga Bridge, dan Keliling Pengga. Kekuatan (Strenght) potensi bendungan ini dapat menjadi tempat rekreasi, olahraga, dan media belajar didukung oleh lingkungan bendungan yang letaknya strategis sehingga dapat berpotensi terciptanya berbagai kegiatan wisata. Kelemahan (Weaknesses) yang dapat di identifikasi adalah pemerintah yang tidak aktif dalam mendukung bendungan sebagai tempat wisata, fasilitas kurang memadai, aspek kebersihan kurang dan keamanan kurang. Peluang (Opportunites) yang ada di bendungan adalah sebagai salah satu destinasi wisata baru yang berbasis alam, dan terbentuknya lapangan pekerjaan. Ancaman (Threat) seperti dapat merusak fasilitas area bendungan, membuang sampah sembarangan, dan rentan terjadinya bencana alam.
Idenfitikasi Potensi Pantai Wane Sebagai Daya Tarik Wisata Bahari di Desa Tolotangga Kecamatan Monta Kabupaten Bima NTB Nurhidayah; Ariani, Risa Panti; Luh Masdarini
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 15 No. 1 (2024): Creative Economy Study Trough: Tourism and Fashion Design
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppkk.v15i1.66349

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Potensi Pantai Wane sebagai daya tarik Wisata Bahari di Desa Tolotangga Kecamatan Monta Kabupaten Bima berdasarkan komponen kepariwisataan 4A (Attraction, Accessibility, Amenity, Anciliary). Penelitian kualitatif menggunakan pendekatan secara desktiptif, dan data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan, objek wisata Pantai Wane ini sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai daya tarik wisata bahari. Attraction yang dimiliki berupa (1) wisata alam dengan keindahan yang menarik terdapat bebatuan karang di sekitar pantai, ombak yang besar cocok digunakan untuk kegiatan , (2) wisata budaya yaitu makanan khas daerah seperti doco mange, uta londe puru, uta mbeca maci, (3) wisata buatan yaitu berupa fertival yang diselenggarakan oleh pokdarwis La Bibano dengan bekerja sama dengan pemuda desa. Accessibility, dilihat dari akses jalannya sudah cukup baik meski masih ada beberapa yang rusak dan berlubang, kemudian jalannya masih sempit. Jaringan internet dan seluler sudah tersedia namun belum stabil dikarenakan belum ada tower provaider disekitar Desa Tolotangga. Amenity, penginapan seperti hotel dan villa belum tersedia namun sudah ada homestay sementara yang bisa digunakan wisatawan jika ingin bermalam. Belum terdapat fasilitas umum seperti toilet umum, tempat sampah, tempat duduk, dan lainnya. Anciliary, sudah ada kelompok dasar wisata atau pokdarwis yang bertugas untuk mengelola dan mengembangkan objek wisata Pantai Wane. Kemudian ada sanggar seni yang membantu pokdarwis dalam mengembangkan objek wisata Pantai Wane. Kata Kunci : Potensi wisata bahari, attraction, accessibility, amenity, anciliary.
Pemanfaatan Extrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Pewarna Alami Pada Pembuatan Kue Putu Ayu: Utilization of Moringa (Moringa Oleifera) Leaf Extract as a Natural Coloring in Making Putu Ayu Cake Muhlis; Risa Panti Ariani; Luh Masdarini
Jurnal Kuliner Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jk.v3i2.66374

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk melakukan uji mutu organoleptik terhadap kue putu ayu dengan menggunakan pewarna alami daun kelor, Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi melalui uji organoleptik dengan 4 tingkatan yaitu amat suka, suka, kurang suka, dan tidak suka. Data dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif. Pada penelitian ini, menggunakan kelompok panelis tidak terlatih sebanyak 50 orang dengan menguji sifat organoleptik terhadap kesukaan Kue Putu Ayu dengan penggunaan ekstrak daun kelor, hasil penelitian kue putu ayu dari segi Tekstur produk dapat pada kategori “Suka” dengan skor persentase 76,%. Uji kesukaan dari segi rasa dapat dikategorikan “Suka” dengan persentase 72,%. Warna produk dapat pada kategori “Suka” dengan skor persentase 68,%. Aroma produk dapat pada kategori “Suka” dengan skor persentase 65,%. Kata kunci: Pemanfaatan, Putu Ayu, Daun Kelor, Organoleptic
Co-Authors ., Agnesita Purwanto ., Agus Very Frengky ., Dzikri Hidayat ., Gede Hendra Kusuma ., Gede Witarsa ., I Nyoman Gede Nesa Narmada ., I Putu Angganata ., IBNU KAMAJAYA ., Irham Sani ., Kadek Diah Dharmiasih ., Kadek Pariandani ., Kd Yudi Aris Pratama ., Ketut Mei Subaktiada ., Luh Detriyani ., Made Surya Sasmika ., Mittela Shelly k ., Ni Kadek Sri Wahyuni ., NI MADE EVA YULIANA ., Ni Made Wiwik Rahayu Utami ., Ni Putu Mas Yudayani ., Ni Wayan Desi ., Ni Wayan Ratna Dewi ., Ni Wayan Sugi Astika Dewi ., Nurlaili Solihatun Nisa ., Putu Dedo Hendrawan ., PUTU DIAN TIRTAYANTI ., Putu Dika Indrawan ., Ria Karlina ., Wawik Santiawani ., YULI ANITIAS AA Sudharmawan, AA Agnesita Purwanto . Agus Very Frengky . Alpia, Bq Nuri Amira Anindita Rafi'i Ayu Ningsih, Dyah Cokorda Istri Raka Marsiti Cokorda Istri Raka Marsiti Damiati Damiati - Dewa Putu Darmawan Dharma Pertiwi, Ni Komang Ary Dzikri Hidayat . Eka Liana Devi . Gede Hendra Kusuma . Gede Witarsa . Gilang Ramadan . Hellena Patiran I Gusti Ayu Adelia Ratnadewi . I Gusti Ayu Adelia Ratnadewi ., I Gusti Ayu Adelia Ratnadewi I Nyoman Gede Nesa Narmada . I Putu Angganata . IBNU KAMAJAYA . Ida Ayu Kade Daranindra Cintia Dewi Ida Ayu Putu Hemy Ekayani Indra Sopiani . Irham Sani Irham Sani . Istri Raka Marsiti, Cokorda Jordy, Gede Eka Setiawan Kadek Diah Dharmiasih . Kadek Dian Utami Dewi . Kadek Indah Sevy Septisia Kadek Meli Karsita Kadek Pariandani . KADEK SUASTIKA . Kadek Sutaryasih . Karismania maulidina Kd Yudi Aris Pratama . Ketut Mei Subaktiada . Komang Mega Putri Komang, Trisna Dewi Lalu Nanang Supriadi . Luh Detriyani . Luh Era Desiyana . Made Diah Angendari Made Surya Sasmika . Mittela Shelly k . Muh Hairul Rohit Rahman Muhlis Muliana Muliana Murni, Ni Nyoman narayana, i komang Ni Desak Made Sri Adnyawati Ni Kadek Desy Parwati Ni Kadek Sri Wahyuni . NI KM AYU NOVIANTI . Ni Komang Ayu Novianti Ni Komang Tenny Aprillia Ni Luh De Paramita Sari Ni Luh Debiani . Ni Made Dwi Jayanti Maharani . Ni Made Dwi Jayanti Maharani ., Ni Made Dwi Jayanti Maharani NI MADE EVA YULIANA . Ni Made Eviana Sari . Ni Made Novia Kritina Dewi Ni Made Ritasari . Ni Made Suriani Ni Made Wiwik Rahayu Utami . Ni Nyoman Dewi Adnyani . Ni Putu Mas Yudayani Ni Putu Mas Yudayani . Ni Putu Sri Kristyani . Ni Putu Susrita Maharani Ni Wayan Desi . Ni Wayan Ratna Dewi . Ni Wayan Sugi Astika Dewi . Ni Wayan Sukerti Novianti, Ni Komang Ayu Nurhidayah Nurlaili Solihatun Nisa . Pusparini, Luh Kade Putri Wina Putri, Komang Mega Putu Ardian Pratama Putra Putu Dedo Hendrawan Putu Dedo Hendrawan . PUTU DIAN TIRTAYANTI . Putu Dika Indrawan . Putu Rinda Rismayanti Putu Sumertayasa . Putu Vina Arfeni Ria Karlina . Risa Panti Ariani Rismayanti, Putu Rinda Sari, Kadek Lany Widya Sukerti , Ni Wayan Suprapto . Suprapto . suratman Trisna Dewi Komang Venny Arista . Venny Arista ., Venny Arista Wawik Santiawani . Yudayani, Ni Putu Mas YULI ANITIAS . Yulianitias Yulianitias Yulianitias, Yulianitias