Claim Missing Document
Check
Articles

HIDANGAN PETAMON PADA TRADISI NGUSABA BUKAKAK DI DESA GIRI EMAS KECAMATAN SAWAN Ni Made Wiwik Rahayu Utami .; Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd, M.Pd. .; Luh Masdarini, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.15249

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Hidangan Petamon pada tradisi Ngusaba Bukakak di Desa Giri Emas Kecamatan Sawan. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Desa Giri Emas dan Juru Patus. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode wawancara, dengan instrumen lembar observasi dan pedoman wawancara yang kemudian dianalisis menggunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan hidangan Petamon pada Tradisi Ngusaba bukakak di Desa Giri Emas Kecamatan Sawan yaitu (1) makanan pokok yang disajikan nasi putih, lauk pauk meliputi lawar barak, lawar putih,pesan celeng, tum celeng, be megoreng, urutan celeng, sate lilit, sate isi,komoh, sayuran meliputi jukut ares, jukut balung, jukut don sele, makananan sampingan meliputi jaje bantal, jaje celorot, jaje sumping, jaje sele ketan, jaje ketimus nangka, jaje pisang goreng, dan minuman meliputi teh manis, kopi hitam (2) Teknik Pengolahan hidangan petamon meliputi, dikukus, direbus, dibakar, dipanggang dan digoreng dengan teknik penyajian alat menggunakan ingke, nampan, niru, waskom,gelas kecil dan lepekan.Kata Kunci : Hidangan Petamon, Ngusaba Bukakak This study aims to identify Petamon Dish on Ngusaba Bukakak tradition in Giri Emas Village, Sawan Sub-district. Subjects in this study were Head of Giri Emas Village and Patron. Methods of data collection observation method, interview method with instrument observation sheet and interview guide which then analyzed by using descriptive technique. The result of this research shows Petamon dish at Tradition Ngusaba Bukakak in Giri Emas Village of Sawan Subdistrict, namely (1) eating staple introduced by white rice, side dish cover lawar barak, lawar putih, pesan celeng, tum celeng, be megoreng, urutan celeng, sate lilit , sate isi, komoh, vegetables include jukut ares, jukut balung, jukut don sele, side meals include jaje bantal, jaje celorot, jaje sumping, jaje sele ketan, jaje ketimus nangka, jaje pisang goreng, and beverages include sweet tea, black coffee (2) Technique Processing of petamon dish include, steamed, boiled, baked, baked and fried with technique of presentation of appliance using ingke, tray, niru, wascom, small glass and lepekan.keyword : Petamon Dish, Ngusaba Bukakak
Pengaruh Penggunaan Model Teams-Games-Tournaments Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Pengolahan dan Penyajian Makanan di SMK Negeri 2 Singaraja KADEK SUASTIKA .; Dra. Risa Panti Ariani, M.Si. .; Luh Masdarini, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.15995

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model teams-games�tournaments terhadap pengetahuan siswa tentang Pengolahan dan Penyajian Makanan di SMK Negeri 2 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental design dengan desain ‟Pretest�Postest, Non-Equivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI tata boga di SMK Negeri 2 Singaraja tahun ajaran 2018/2019. Penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik random sampling, pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan metode pretest dan posttest. Data dari nilai pretest dan posttest pengetahuan belajar dianalisis dengan menggunakan rumus uji-t. Data diperoleh nilai-nilai signifikan α = 0,05, (thitung>ttabel) (3,60>1,99) maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan belajar siswa yang menggunakan model teams-games-tournaments (TGT) dengan siswa yang belajar dengan kelas kontrol. Berdasarkan analisis statistik deskriptif diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 85,63 lebih besar dibandingkan kelas kontrol sebesar 78,44.Kata Kunci : pengetahuan siswa, pengolahan dan penyajian makanan, teams-games-tournaments This study aimed to find out the effect of Teams-Games-Tournaments model towards the students‟ knowledge about Processing and Serving the Food in SMK Negeri 2 Singaraja. The research design was quasi-experimental design in form of Pretest-Post-test and Nonequivalent Control Groups Design. The population of this research was conduct in Nine Grade Gastronomy Students of SMK Negeri 2 Singaraja in 2018/2019 school year. The sample was determine by using random sampling technique and the method of data collection were pretest and post-test. The data of pre-test and post�test scores were analyze by using t-test. Data it is gained the significance value  = 0,05, (tcount > ttable) namely (3,60>1,99) which means H0 is rejected and Ha is accepted. The result was the significance distinction between the students‟ knowledge that given namely Teams-Games-Tournaments (TGT) model and the control class. Based on descriptive statistic analysis, it is gained the average scores in experimental class was 85,63 and control class was 78,44, which experimental class was more higher than the control classkeyword : students' knowledge, processing and serving the food, teams-games-tournaments
PENGEMBANGAN MODUL AJAR FUSION FOOD HIDANGAN KESEMPATAN KHUSUS MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK JURUSAN JASA BOGA KELAS XII di SMK PARIWISATA TRIATMAJAYA SINGARAJA PUTU DIAN TIRTAYANTI .; Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd, M.Pd. .; Luh Masdarini, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.16003

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui (1) kelayakan pengembangan modul ajar Fusion Food Hidangan Kesempatan Khusus melalui Pendekatan Saintifik berdasarkan uji ahli isi; (2) kelayakan pengembangan modul ajar Fusion Food Hidangan Kesempatan Khusus melalui Pendekatan Saintifik berdasarkan uji ahli media; (3) kelayakan pengembangan modul ajar Fusion Food Hidangan Kesempatan Khusus melalui Pendekatan Saintifik berdasarkan respon siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah research and development (R&D) atau penelitian pengembangan dengan model Dick & Carey. Instrumen penelitian berupa angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) hasil review ahli isi pembelajaran diperoleh hasil 0,88 dari 17 aspek penilaian dikatakan layak digunakan; (2) hasil review ahli media pembelajaran diperoleh hasil 0,88 dari 25 aspek penilaian dikatakan layak digunakan; (3) hasil analisis data respon siswa kecenderungan respon positif.Kata Kunci : Fusion Food, Hidangan Kesempatan Khusus, Saintifik This research was conducted with the aim of knowing (1) the feasibility of developing Fusion Food & Special Opportunities Dishes teaching modules through a Scientific Approach based on content expert tests; (2) the feasibility of developing Fusion Food & Special Opportunities Dishes teaching modules through a Scientific Approach based on media expert tests; (3) the feasibility of developing developing Fusion Food & Special Opportunities Dishes teaching modules through the Scientific Approach based on student responses. The type of research used is research and development (R & D) or development research with Dick & Carey models. The research instrument is questionnaire. The results showed that: (1) the results of expert review of learning content obtained 0.88 results from 17 aspects of assessment said to be feasible to use; (2) the results of the expert learning media review obtained 0.88 results from 25 assessment aspects said to be feasible to use; (3) the results of student response data analysis tend to be positive responseskeyword : Fusion Food, Special Opportunities Dishes, Scientific
Study Eksperimen Dodol Kulit Buah Naga Merah Hylocereus Costaricensis Lalu Nanang Supriadi .; Dra. Damiati, M.Kes .; Luh Masdarini, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.16004

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) formulasi resep baku dodol berbahan dasar kulit buah naga merah, (2) kualitas dodol kulit buah naga merah dilihat dari aspek aroma, warna, tekstur, dan rasa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan tahapan, yaitu pra eksperimen, perolehan resep baku, eksperimen, uji kualitas, dan analisis data. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode observasi menggunakan lembar observasi yang diberikan pada setiap panelis untuk menilai kualitas produk dari aspek aroma, warna, tekstur, dan rasa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) proses pembuatan dodol kulit buah naga merah (Hylocereus costaricensis) terdiri dari bubur buah kulit buah naga merah (Hylocereus costaricensis), tepung beras, tepung beras ketan, santan, dan gula pasir kemudian diaduk sampai mengental dan adonan tidak lengket (kalis), (2) kualitas dodol kulit buah naga merah (Hylocereus costaricensis) dilihat dari aspek aroma, tekstur, dan rasa termasuk ke dalam kategori baik dengan rata-rata skor masing-masing 2,33, 2,39, dan 2,78. Sedangkan dilihat dari aspek warna termasuk ke dalam kategori cukup baik dengan skor rata-rata 2,17. Kata Kunci : Kata kunci: ekperimen, dodol, kulit buah naga merah Abstract This study aims to describe (1) the formulation of standard dodol recipe made from red dragon fruit peel, (2) the quality of dodol of red dragon fruit peel seen from the aspect of aroma, color, texture, and taste. This research is an experimental study with stages, namely pre-experiment, standard prescription acquisition, experiment, quality test, and data analysis. The method used to collect data is an observation method using observation sheets given to each panelist to assess product quality from aspects of aroma, color, texture, and taste. The results of this study indicate that (1) the process of making dodol of red dragon fruit skin (Hylocereus costaricensis) consists of red dragon fruit peel pulp (Hylocereus costaricensis), rice flour, glutinous rice flour, coconut milk, and granulated sugar then stirring until thickened and dough not sticky (dull), (2) dodol quality of red dragon fruit skin (Hylocereus costaricensis) seen from the aspect of aroma, texture, and taste included in the good category with an average score of 2.33, 2.39, and 2.78. While viewed from the aspect of color included in the category quite well with an average score of 2.17. keyword : Keywords: ekperiment, dodol, red dragon fruit skin
Studi Eksperimen Pengolahan Brownies Kukus Berbahan Baku Tepung Ubi Jalar Ungu Irham Sani .; Cokorda Istri Raka Marsiti, S.Pd., M.Pd. .; Luh Masdarini, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.16014

Abstract

Abstrak Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui (1) kualitas brownies kukus tepung ubi jalar ungu dengan bahan 100% tepung ubi jalar ungu dilihat dari aspek tekstur dan rasa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan instrumen berupa lembar uji organoleptik dengan 3 tingkatan yaitu baik, cukup, kurang. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis terlatih yang terdiri dari 25 orang panelis. Teknik analisis data yang digunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan (1) kualitas brownies kukus tepung ubi jalar ungu dilihat dari aspek tekstur berada dalam kategori baik dengan skor (2,80) yaitu memiliki tekstur lembut dan berpori, kualitas brownies kukus tepung ubi jalar ungu dilihat dari aspek rasa berada dalam kategori baik dengan skor (2,68) yaitu memiliki rasa manis dan khas ubi jalar ungu. Kata Kunci : brownies kukus, kualitas, tepung ubi jalar ungu Abstract Experimental research is aimed to know (1) quality of brownies steamed purple sweet potato flour with materials 100% purple sweet potato flour seen from the aspect texture and taste. Method of collecting data used in this research that is method observation with use instrument in the form of sheets test organoleptic with 3 levels that is good, enough, lees. Panelists inside this research is a panelist trained which consist of 25 person panelist. Analytical techniques data used technique descriptive quantitative. Research result show (1) quality of brownies steamed purple sweet potato flour seen from the aspect texture located in good category with score (2,80) that is have texture soft and porous, quality of brownies steamed purple sweet potatoflour seen from taste located in good category with score (2,68) that is have taste sweet and typical purple sweet potato. keyword : steamed brownies, quality, purple sweet potato flour
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AP PADA MATA AJAR SANITASI, HYGIENE DAN KESELAMATAN KERJA DI SMK PARIWISATA TRIATMA JAYA SINGARAJA TAHUN AJARAN 2018/2019 YULI ANITIAS .; Cokorda Istri Raka Marsiti, S.Pd., M.Pd. .; Luh Masdarini, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.17021

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan dari penggunaan model Problem Based Learning berbasis lingkungan terhadap hasil belajar siswa kelas X-AP mata ajar Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan kerja di SMK Pariwisata Triatma Jaya Singaraja Tahun Ajaran 2018/2019. Desain penelitian yang digunakan adalah Non equivalent Only Control Group Design. Objek dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas sampel, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Metode pemilihan sampel penelitian adalah dengan teknik random sampling. Proses pengumpulan data menggunakan instrumen tes untuk mengetahui hasil belajar siswa, kemudian melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan teknik uji-t. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh thitung 7,641 dan ttabel (pada taraf signifikansi 5%) = 3,460. Hal ini berarti bahwa thitung> ttabel, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa X AP Di SMK Pariwisata Triatma Jaya Singaraja antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan Problem Based Learning berbasis lingkungan lebih tinggi dibandingkan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan metode konvensional. Dilihat dari hasil perhitungan rata-rata hasil belajar Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan kerja kelompok eksperimen adalah 81 lebih besar dari rata-rata hasil belajar Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan kerja kelompok kontrol yaitu 76 Kata Kunci : Kata kunci: Hasil belajar Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja, Model Problem Based Learning (PBL) Berbasis Lingkungan The study aimed at finding out the difference of implementation of problem based learning model with environmental basis towards the achievement of class XAP students on the subjects of sanitation, hygiene, and workplace safety at SMK Pariwisata Triatma Jaya Singaraja on the academic year 2018/2019. The research was designed with non equivalent only group control. The objects were two classes of samples, namely controlled and sample classes. Random sampling method was apllied to determine the sample of the research. The data were gathered by using test to find out the achievement of the students , then examining the hypothesis was done by implementing t-examiner technique. The results show that tvalue is 7,641 and ttable (at level of significance 5%) = 3,460. It means that tvalue> ttable. It can be interpreted that there is a significant effect towards the students’ahievement of class X AP at SMK Pariwisata Triatma Jaya Singaraja. The group of students that were treated with Problem Based Learning with the environmental basis got the mean score 81 for sanitation, hygiene, and workplace safety, it is higher than those who were treated with conventional method (controlled group).keyword : Key words : achievement, sanitation, hygiene, and workplace safety Model Problem Based Learning (PBL) with environmental basis
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN (STAD) STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS BERBANTUAN LKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JASA BOGA PADA MATA AJAR KEAMANAN PANGAN DI SMK PARIWISATA TRIATMA JAYA SINGARAJA NI KM AYU NOVIANTI .; Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd, M.Pd. .; Luh Masdarini, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.17033

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran STAD (Student Team Achivement Divisions) berbantuan LKS terhadap hasil belajar keamanan pangan. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Posttest Only Control Group Design. Penelitian ini menggunakan dua kelompok sampel, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen dalam penelitian ini adalah kelompok siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran (STAD) Student Team Achievement Divisions berbantuan LKS, sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik random sampling. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan uji t, diperoleh thitung adalah 5,36. Sedangkan ttabel sebesar 1,67 dengan taraf signifikansi adalah 5%. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan hasil belajar keamanan pangan siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran STAD (Student Team Achievement Divisions) berbantuan LKS dengan siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada kelas X Jasa Boga SMK Pariwisata Triatma Jaya Singaraja. Kata Kunci : Hasil Belajar, Model Pembelajaran STAD (Student Team Achievement Divisions), LKS. This research is aimed at knowing the effect of STAD (Student Team Achievement Divisions) model assisted by stuctured student’s worksheet on problem student’s learning result in food safety. This type of research is a quasi-experimental desaind whit Nonequivalent Posttest Only Control Group Design. This study used two sample groups, namely the experimental group and the control group. Theexperimental group in this study is a group of in this STAD (Student Team Achievement Divisions) model assisted by stuctured student’s worksheet, while the control group is group of students who use conventional learning models. The determination of this study was carried out by random sampling technique. Based on the results of hypothesis testing whit the ttest, it was found to be 5,36. While the ttable (0,05) is 1,67 with a significance level of 5%. This show that there is a significant influence on the learn by using the STAD (Student Team Achievement Divisions) model assisted by stuctured student’s worksheet whit students who learn using conventional learning models in ten grade of culinary Department at Triatma Jaya Tourism Vocational School in Singarajakeyword : : science learning result, STAD (Student Team Achievement Divisions) model, stuctured student’s worksheet
PEMANFATAAN LABU KUNING (CUCURUBITA MOUCHATA)MENJADI DONAT YANG BERKUALITAS Wawik Santiawani .; Dra. Risa Panti Ariani, M.Si. .; Luh Masdarini, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.18568

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk dapat mengetahui (1) kualitas donat labu kuning dan (2) tingkat kesukaan masyarakat terhadap donat labu kuning. Metode pengumpulan data untuk uji kualitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi melalui uji organoleptik, panelis untuk uji kualitas ini menggunakan 6 panelis terlatih. Untuk mengetahui tingkat kesukaan terhadap donat labu kuning dalam uji kesukaan ini menggunakan panelis tidak terlatih berjumlah 50 orang yang terdiri dari masyarakat umum dan mahasiswa dilingkungan Undiksa. Instumen pengumpulan data untuk uji kualitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan lembar uji mutu hedonik. Hasil penelitian menunjukkan(1) kualitas donat labu kuning dilihat dari aspek tekstur, warna dan rasa (a) tesktur berada pada ketegori baik dengan skor rata-rata 3,0 yaitu memiliki tekstur yang empuk. (b) warna berada pada kategori cukup baik dengan skor rata-rata 2,8. (c) rasa berada pada kategori baik dengan skor rata-rata 3,0 sesuai dengan tolak ukur yaitu rasa manis. (2) tingkat kesukaan panelis terhadap donat labu kuning dari aspek tekstur diperoleh persentase 80% menyatakan sangat suka, 20% menyatakan suka dan 0% panelis menyatakan cukup suka, tidak suka dan sangat tidak suka. Dari aspek warna panelis yang menyatakan sangat suka sebanyak 72%, menyatakan suka sebanya 28% dan 0% panelis menyatakan cukup suka, tidak suka dan sangat tidak suka. Aspek rasa panelis yang menyatakan sangat suka sebanyak 86% yang menyatakan suka sebanyak 14% dan 0% panelis menyatakan cukup suka, tidak suka dan sangat tidak suka.Kata Kunci : Donat Labu Kuning, Kualitas, Tingkat Kesukaan, Labu kuning. This experimental study aims to determine (1) the quality of pumpkin donuts and (2) the level of people's preference for pumpkin donuts. The method of collecting data for the quality test used in this study is the observation method through organoleptic testing, panelists for this quality test used 6 trained panelists. To find out the level of preference for pumpkin donuts in this favorite test using 50 untrained panelists consisting of the general public and students in the examination environment. The data collection instrument for the quality test used in this study is using the hedonic quality test sheet. The results showed (1) the quality of yellow pumpkin donuts in terms of texture, color and taste (a) the texture was in a good category with an average score of 3.0 which had a soft texture. (b) colors are in a fairly good category with an average score of 2.8. (c) the taste is in a good category with an average score of 3.0 according to the benchmark, which is sweetness. (2) the level of preference of panelists for pumpkin donuts from the texture aspect obtained a percentage of 80% stating that they were very fond, 20% said they liked and 0% of panelists stated that they were quite like, disliked and very disliked. From the color aspect of the panelists who stated that they like 72%, they stated that they like 28% and 0% of the panelists stated that they liked enough, did not like and really did not like it. The feeling of the panelists who stated that they liked it as much as 86% stated that they liked as much as 14% and 0% of the panelists stated that they liked enough, did not like and really did not like it.keyword : pumkin Donut , Physical Character, Standard of likes, Pumpkin
STUDY WISATA EDUKASI SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI SECRET GARDEN VILLAGE DI DESA LUWUS KABUPATEN TABANAN PROVINSI BALI Mittela Shelly k .; Dra. Damiati, M.Kes .; Luh Masdarini, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.18591

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui study wisata edukasi di Secret Garden Village sebagai salah satu daya tarik wisata di desa Luwus kabupaten Tabanan Provinsi Bali. (2) Mengetahui penerapan wisata edukasi di Secret Garden Village dalam memenuhi standard dan prinsip dasar dari kriteria wisata edukasi. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi, dimana peneliti akan mewawancarai karyawan dari Secret Garden Village yang bertugas sebagai guide yang menemani para tamu berkeliling serta mengobservasi lingkungan dari kegiatan edukasi di Secret Garden Village. Hasil penelitian menunjukkan (1) Wisata edukasi memiliki 3 dimensi untuk menunjang sarana dan jasa Edutourism yaitu : a) Nature, Secret Garden Village sudah termasuk dalam wisata edukasi yang menunjang sarana dan jasa Edutourism, dengan adanya unsure kayu, air, dan tanah yang tersedia di areal wilayah Secret Garden Village, dengan ini menunjukkan bahwa Secret Garden Village telah memenuhi unsur nature. b) Education, adanya ilmu yang terkandung di dalam wisata tersebut dan menyediakan pendidikan kepada pengunjung dalam menikmati alam agar mereka memiliki tingkat pengertian, apresiasi, dan kepuasan yang lebih besar dalam berwisata. c) Culture, warisan budaya yang dilestarikan dan menghormati budaya lokal, serta sensitive terhadap keberadaan dan pengembangan budaya sekitar, sehingga nantinya warisan budaya ini akan tetap lestari dan indah. (2) Penerapan wisata edukasi di Secret Garden Village dinyatakan telah memenuhi prinsir dasar dan kriteria wisata edukasi dilihat dari hasil wawancara serta hasil observasi yang dimana dari hasil tersebut semuanya menunjukkan tingkat kesesuaian yang pas dan memuaskan.Kata Kunci : Secret Garden Village,Daya Tarik Wisata,Edutourism This study aims to (1) Knowing educational tourism studies at Secret Garden Village as one of the tourist attractions in Luwus village, Tabanan regency, Bali Province. (2) Knowing the application of educational tourism at Secret Garden Village in meeting the standards and basic principles of educational tourism criteria. This study uses interview and observation methods, where the researcher will interview employees from Secret Garden Village who are in charge as guides who accompany guests around and observe the environment from educational activities at Secret Garden Village. The results of the study show (1) Educational tourism has 3 dimensions to support the facilities and services of Edutourism, namely: a) Nature, Secret Garden Village is included in educational tours that support Edutourism facilities and services, with the presence of wood, water and soil available in .Secret Garden Village area, with this shows that Secret Garden Village has fulfilled the nature element. b) Education, the knowledge contained in the tour and providing education to visitors in enjoying nature so that they have a greater level of understanding, appreciation heritage that is preserved and respects local culture, and sensitive to the existence and development of the surrounding culture, so that later this cultural heritage will remain sustainable and beautiful. (2) The application of educational tourism in Secret Garden Village is stated to have fulfilled the basic principles and criteria for educational tourism seen from the results of interviews and the results of observations wherein all of these results indicate a suitable and satisfying level of conformity.keyword : Secret Garden Village,Rravel Attraction,Edutourism
Potensi Wisata Alam di Desa Munduk Kec. Banjar Kab. Buleleng Made Surya Sasmika .; Dra. Risa Panti Ariani, M.Si. .; Luh Masdarini, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.18630

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi objek wisata alam di Desa Munduk. Dalam penelitian ini,peneliti menggunakan penelitian deskriftip kualitatif dan peneliti menggunakan dua instruman pengambilan data yaitu pedoman wawancara dan observasi, Obyek penelitian ini ialah potensi wisata alam Desa Munduk dengan subyek penelitian Aparat Desa, Ketua Pokdarwis, dan Masyarakat lokal Desa Munduk Data di peroleh menggunakan analisis deskriptif kualitatif, Dan hasil penelitian yaitu desa Munduk memiliki 5 objek wisata alam yaitu (a) Flora: persawahan desa, wisatawan dapat ikut melakukan kegiatan menanam padi, bambu hutan,rempah-rempah, olahan makananan khas dari daun suji yaitu jaje lak-lak, (b) Fauna:lebah hutan yang menghasilkan madu hutan , (c) Air terjun Desa Munduk, terdiri dari Air Terjun Red Coral Dan Goldan Valley, (d) Danau Tamblingan, merupakan (danau beratan, danau buyan, danau tamblingan), Nama Tamblingan berasal dari dua kata dalam bahasa bali yaitu Tamba Berarti Obat dan Elingang berarti ingatan atau kemampuan spiritual, (e) Hutan Lindung, tercatat memiliki luas sekitar 1.056,100 Ha,hutan lindung memiliki potensi sebagai wisata alam yang dapat dilihat dari aspek fisik, keunikan wisata alam, aspek keadaan lingkungan, dilihat dari aktifitas wisata alamya dan dari aspek fasilitas penunjang wisata alam. Kata Kunci : Potensi Wisata, Wisata Alam, desa munduk Research This study aims to determine the potential of natural attractions in Munduk Village. In this study, researchers used qualitative descriptive research and researchers used two data collection instructors namely interview and observation guidelines. The object of this research was the village tourism potential of Munduk with the research subjects of the Village Apparatus, the Chairperson of Pokdarwis, and the local community of Munduk Data. qualitative descriptive, and the results of the research, namely Munduk village has 5 natural tourist objects, namely (a) Flora: village rice fields, tourists can take part in rice planting activities, forest bamboo, spices, processed special foods from suji leaves which are jaje lak-lak, (b) Fauna: forest bee that produces forest honey, (c) Waterfall Munduk Village, consisting of Red Coral and Goldan Valley Waterfall, (d) Lake Tamblingan, is (lake Beratan, Lake Buyan, Lake Tamblingan), Name Tamblingan derived from two words in the Balinese language Tamba Means Medication and Elingang means memory or spiritual ability, (e) Protection Forest, recorded as having With an area of around 1,056,100 ha, protected forests have the potential as natural tourism which can be seen from the physical aspects, the uniqueness of natural tourism, aspects of environmental conditions, views of natural tourism activities and aspects of natural tourism support facilities.keyword : Tourism Potential, Nature Tourism, Munduk Village
Co-Authors ., Agnesita Purwanto ., Agus Very Frengky ., Dzikri Hidayat ., Gede Hendra Kusuma ., Gede Witarsa ., I Nyoman Gede Nesa Narmada ., I Putu Angganata ., IBNU KAMAJAYA ., Irham Sani ., Kadek Diah Dharmiasih ., Kadek Pariandani ., Kd Yudi Aris Pratama ., Ketut Mei Subaktiada ., Luh Detriyani ., Made Surya Sasmika ., Mittela Shelly k ., Ni Kadek Sri Wahyuni ., NI MADE EVA YULIANA ., Ni Made Wiwik Rahayu Utami ., Ni Putu Mas Yudayani ., Ni Wayan Desi ., Ni Wayan Ratna Dewi ., Ni Wayan Sugi Astika Dewi ., Nurlaili Solihatun Nisa ., Putu Dedo Hendrawan ., PUTU DIAN TIRTAYANTI ., Putu Dika Indrawan ., Ria Karlina ., Wawik Santiawani ., YULI ANITIAS AA Sudharmawan, AA Agnesita Purwanto . Agus Very Frengky . Alpia, Bq Nuri Amira Anindita Rafi'i Ayu Ningsih, Dyah Cokorda Istri Raka Marsiti Cokorda Istri Raka Marsiti Damiati Damiati - Dewa Putu Darmawan Dharma Pertiwi, Ni Komang Ary Dzikri Hidayat . Eka Liana Devi . Gede Hendra Kusuma . Gede Witarsa . Gilang Ramadan . Hellena Patiran I Gusti Ayu Adelia Ratnadewi . I Gusti Ayu Adelia Ratnadewi ., I Gusti Ayu Adelia Ratnadewi I Nyoman Gede Nesa Narmada . I Putu Angganata . IBNU KAMAJAYA . Ida Ayu Kade Daranindra Cintia Dewi Ida Ayu Putu Hemy Ekayani Indra Sopiani . Irham Sani Irham Sani . Istri Raka Marsiti, Cokorda Jordy, Gede Eka Setiawan Kadek Diah Dharmiasih . Kadek Dian Utami Dewi . Kadek Indah Sevy Septisia Kadek Meli Karsita Kadek Pariandani . KADEK SUASTIKA . Kadek Sutaryasih . Karismania maulidina Kd Yudi Aris Pratama . Ketut Mei Subaktiada . Komang Mega Putri Komang, Trisna Dewi Lalu Nanang Supriadi . Luh Detriyani . Luh Era Desiyana . Made Diah Angendari Made Surya Sasmika . Maharani, Silvia Mittela Shelly k . Muh Hairul Rohit Rahman Muhlis Muliana Muliana Murni, Ni Nyoman narayana, i komang Ni Desak Made Sri Adnyawati Ni Kadek Desy Parwati Ni Kadek Sri Wahyuni . NI KM AYU NOVIANTI . Ni Komang Ayu Novianti Ni Komang Tenny Aprillia Ni Luh De Paramita Sari Ni Luh Debiani . Ni Made Dwi Jayanti Maharani . Ni Made Dwi Jayanti Maharani ., Ni Made Dwi Jayanti Maharani NI MADE EVA YULIANA . Ni Made Eviana Sari . Ni Made Novia Kritina Dewi Ni Made Ritasari . Ni Made Suriani Ni Made Wiwik Rahayu Utami . Ni Nyoman Dewi Adnyani . Ni Putu Mas Yudayani Ni Putu Mas Yudayani . Ni Putu Sri Kristyani . Ni Putu Susrita Maharani Ni Wayan Desi . Ni Wayan Ratna Dewi . Ni Wayan Sugi Astika Dewi . Ni Wayan Sukerti Novianti, Ni Komang Ayu Nurhidayah Nurlaili Solihatun Nisa . Pinem, Menang Suranta Pusparini, Luh Kade Putri Wina Putri, Komang Mega Putri, Made Anggun Riani Putu Ardian Pratama Putra Putu Dedo Hendrawan Putu Dedo Hendrawan . PUTU DIAN TIRTAYANTI . Putu Dika Indrawan . Putu Rinda Rismayanti Putu Sumertayasa . Putu Vina Arfeni Ria Karlina . Risa Panti Ariani Rismayanti, Putu Rinda Sari, Kadek Lany Widya Sukerti , Ni Wayan Suprapto . Suprapto . suratman Trisna Dewi Komang Venny Arista . Venny Arista ., Venny Arista Wawik Santiawani . Yudayani, Ni Putu Mas YULI ANITIAS . Yulianitias Yulianitias Yulianitias, Yulianitias