Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan Tingkat Konsumsi Pada Wanita Usia Subur (WUS) yang Menikah di Usia Anak Dengan Kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) Laela, Nur; Saputri, Chandra Ariani; Resmawati, Resmawati; Fitriani, Fitriani; Ariyana, Ariyana
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.5660

Abstract

Kurang Energi Kronis (KEK) adalah kondisi malnutrisi yang terjadi ketika asupan makanan yang dikonsumsi kurang dari kebutuhan serta berlangsung lama (kronik) yang menyebabkan masalah kesehatan. Tingginya pertumbuhan penduduk salah satunya disebabkan oleh rendahnya usia pernikahan pertama. Pada perempuan yang menikah dini kurang dari 20 tahun akan mempunyai paparan lebih panjang resiko untuk hamil yang merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kondisi kehamilan dan kesejahteraan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat konsumsi pada wanita usia subur (WUS) yang menikah diusia anak dengan kejadian KEK. Metode penelitian kuantitatif yang desainnya analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan karakteristik usia mayoritas responden beresiko KEK pada kategori remaja awal yaitu sebanyak 9 responden (30%) dan mayoritas kategori remaja akhir tidak beresiko KEK sebanyak 14 responden (46,7%). Hasil analisis data menunjukkan terdapat hubungan usia dengan kejadian KEK dengan nilai p-value 0,004. Sementara itu, tidak terdapat hubungan tingkat konsumsi energi, protein, lemak dan karbohidrat dengan kejadian KEK pada WUS dengan nilai p-value >0,05.
Risk Factors Related to Death of Tuberculosis Patients in Ciparay Health Center Bandung District Year 2022-2024 Zaelani, Ahmad; Nurjamilatunnisa, Nurjamilatunnisa; Resmawati, Resmawati; Berliana Tania Fidzikri, Nanda
Jurnal KESANS : Kesehatan dan Sains Vol 4 No 7 (2025): KESANS: International Journal of Health and Science
Publisher : Rifa'Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/kesans.v4i7.353

Abstract

All over the world there must be an infectious and deadly disease, namely tuberculosis, which has many risk factors including, socioeconomics, education, age, income, gender, smoking habits, home environment conditions, making contacts and many others, the purpose of this study is to find out what factors are associated with the death of tuberculosis patients in the Ciparay Health Center, Bandung Regency, Case control is a research design used in this study assisted by questionnaires for data collection techniques, in this study as many as 82 respondents were involved as respondents, in this study the analysis used to multivariate and use binary logistic regression test, the results of this study the risk of death of tuberculosis patients is smoking with an odds ratio value (p=0.024, OR 7.273, and 95%CI: 1.298-40.757) if it is concluded that tuberculosis patients who are smokers will be at risk 7 times to experience death compared to tuberculosis patients who are not smokers, therefore it is immediately to stop smoking activities for tuberculosis patients, besides that there are other types of variables, namely the physical condition of the house (p=0.008), comorbidities in tuberculosis patients (p=0.006), gender (p=0.013), history of tuberculosis (p=0.010), and BCG immunization (p=0.002).
The Relationship between Handwashing Behavior with Soap and the Incidence of Diarrhea in Children at Bojongsari 02 Elementary School, Bekasi Regency in 2024 Resmawati, Resmawati; Mulyati, Rini; Ismafiaty, Ismafiaty
Jurnal KESANS : Kesehatan dan Sains Vol 4 No 8 (2025): KESANS: International Journal of Health and Science
Publisher : Rifa'Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/kesans.v4i8.358

Abstract

Introduction: According to the World Health Organization 2024 diarrhea is the third leading cause of death in children. It is estimated that around 443,823 people die each year. Diarrhea is related to Clean and Healthy Living Behavior, environmental sanitation quality and unhygienic habits such as not washing hands before eating or after doing activities related to the environment. Objective: This study aims to determine the relationship between handwashing behavior with soap and the incidence of diarrhea in children at Bojongsari 02 Elementary School, Bekasi Regency. Method: The research design used an analytical survey design with a cross-sectional time approach. Data were analyzed using univariate frequency distribution analysis and bivariate chi-square data analysis with a significance of a = 0.05. Result and Discussion: The results of the study showed that there was a significant relationship between handwashing behavior with soap and the incidence of diarrhea in children at Bojongsari 02 Elementary School, Bekasi Regency (p-value 0.000). It was found that 56.1% of children at SDN Bojongsari 02, Bekasi Regency had adequate handwashing behavior with soap and 75.6% of children at Bojongsari 02 Elementary School, Bekasi Regency did not experience diarrhea in the last 3 months. Conclusion: It is recommended that nurse provide education or counseling on handwashing with soap (CTPS) in every elementary school in their work area.
PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI MELALUI PEMBAGIAN TABLET TAMBAH DARAH PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI MELALUI PEMBAGIAN TABLET TAMBAH DARAH Laela, Nur; Fitriani, Fitriani; Ibrahim, Ibrahim; kassaming, Kassaming; Resmawati, Resmawati
PabMa: Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Elfarazy Media Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64068/8mvx4t61

Abstract

Ketidakpatuhan remaja putri mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) menjadi penghambat pencapaian program pemerintah pemberian TTD. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023, Proporsi alasan utama tidak minum/menghabiskan TTD yang diperoleh dari Fasilitas Kesehatan pada Remaja Putri Umur 10-19 Tahun dalam 12 Bulan di Provinsi Sulawesi Selatan, dari 1.041 sampel terdapat 51,4% dengan alasan tidak tahu dan  12,4% responden dengan alasan merasa tidak perlu/tidak bermanfaat. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapatdihatapkan memberikan informasi secara umum tentang anemia pada remaja putri serta pentingnya mengkonsumsi Tablet Tambah Darah guna pencegahan anemia pada remaja. Metode pelaksanaan kegiatan  ini menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan pemberian tablet zat besi pada remaja yang dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2024 Posyandu  ILP Tengapadange Wilayah kerja Puskesmas Cangadi Kabupaten Soppeng yang diikuti oleh 12 orang, yaitu remaja putri umur 12-15 sebanyak 7 orang dan remaja putri umur 16-18 sebanyak 5 orang. Hasil kegiatan PKM berupa penyuluhan ini mendapatkan apresiasi yang kuat, peserta terlihat semangat mengikuti dan mendengarkan ceramah dan ada tanya jawab dari para peserta. Peserta penyuluhan juga antusias menerima Tablet Tambah Darah yang diberikan dan bersedia meminumnya di rumah. Oleh karena itu, diharapkan peserta dapat mengkonsumsi TTD yang diberikan secara berkelanjutan agar angka anemia pada remaja putri dapat menurun.
The Relationship Between Premarital Reproductive Counselling and Husband Support with Increased Coverage Pure K1 Maternity Visit Coverage Resmawati, Resmawati; Saputri, Chandra Ariani; Ariyana, Ariyana
Advances in Healthcare Research Vol. 2 No. 2 (2024): March - August
Publisher : Yayasan Pendidikan Bukhari Dwi Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60079/ahr.v2i2.331

Abstract

Purpose: This study aims to evaluate the relationship between premarital reproductive counseling and husband support with increased coverage of pure K1 pregnancy visits at Puskesmas Ajangale in 2022. Research Design and Methodology: This study used a correlation study design with a retrospective cohort approach. Secondary data were obtained from medical records and observational results, while primary data were collected through questionnaires. The study population consisted of first-trimester pregnant women who had their first contact with health workers at Ajangale Health Centre, and the sampling technique employed was total sampling. Findings and Discussion: The analysis results showed a significant correlation between premarital reproductive counseling and husband support, as well as increased coverage of pure K1 visits. Of the respondents who participated in premarital counseling, the majority made a pure K1 visit. Similarly, respondents who received good support from their husbands tended to be more compliant in conducting pure K1 visits. The P-value of 0.002 indicates a statistically significant association between these variables. Implication: This study confirms the importance of integrating premarital reproductive counseling programs in public health policies to increase the coverage of antenatal care visits. Husband support must also be improved through education and active involvement in antenatal care. The findings provide valuable insights for health practitioners and policymakers to improve maternal and child health.
INOVASI PELAKOR ( PEPAYA, LABU DAN DAUN KELOR) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Hamdiyah, Hamdiyah; Rosmawati, Rosmawati; Resmawati, Resmawati; Risma, Andi; Rahmawati, Rahmawati; Rusti, Rusniaty; Sumarni , Sumarni
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.23224

Abstract

Masa Balita ( golden period ) merupakan masa emas yang sangat peka terhadap lingkungan dan masa ini berlansung  sangat pendek serta tidak dapat diulang lagi. Pada masa kritis ini, otak Balita lebih plastis. Asupan gizi yang tidak adekuat disebabkan karena pada anak Balita terjadi kesulitan makan berupa berkurangnya nafsu makan yang berkaitan dengan makin meningkatnya interaksi dengan lingkungan. Salah satu cara yang dapat dilalukan dalam pencegahan stunting yaitu dengan cara penguatan kearifan lokal. Selama ini, praktek pemberian makanan tambahan pada balita, seringkali tidak diperhatikan terutama dalam hal kepadatan zat gizinya. Hal ini terjadi karena masih rendahnya pengetahuan dan keterampilan ibu balita dalam hal cara membuat dan menyajikan makanan tambahan yangpadat gizi. Salah satu faktor yang terjadi dengan adanya kurang gizi adalah kejadian stunting. Lokasi kegiatan pengabdian ini dilakukan di Desa Padakkalawa Kecamatan Mattirobulu Kabupaten Pinrang yang memiliki kekayaan bahan pangan lokal. Metode pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan survei pendahuluan dengan menggali permasalahan tentang pola makan kepada ibu balita di desa Padakkalawa Kabupaten Pinrang dan kepada kader posyandu, bidan desa dan tenaga gizi puskesmas, dilanjutkan berupa penyuluhan inovasi PELAKOR dilanjutkan demonstrasi pembuatan Makanan tambahan dengan memanfaatkan pangan lokal. Hasil pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan ibu dalam pengelolaan bahan pangan lokal menjadi Makanan pokok untuk mencegah kejadian stunting.
Pengaruh Karakteristik Terhadap Pendampingan Asi Perah (Damaserah) Mewujudkan Keberhasilan Asi Ekslusif Di Kabupaten Sidenreng Rappang Hamdiyah, Hamdiyah; Nurbaya, Nurbaya; Laela, Nur; Resmawati, Resmawati; Rusdiana, Rusdiana
Madu : Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/mjk.11.2.54-60.2022

Abstract

The content in breast milk has very complete nutrition and contains antibodies that help build the immune system for the growth and development of the baby. Characteristics of mothers that can influence the success of exclusive breastfeeding include age, education level, occupation and parity. Exclusive breastfeeding is giving only breast milk until the baby is 6 months old. Based on the test of the subject of this study, pregnant women in the last trimester were then provided with assistance regarding expressed breastfeeding and monitoring for 6 months. The sample of this research was breastfeeding mothers 0-6 months as many as 30 respondents in Sidenreng Rappang Regency. Based on the independent t test and paired t test to see the effect of the characteristics of breastfeeding assistance on the success of exclusive breastfeeding, namely based on characteristics of age (value 0.591), occupation (value 0.432), education (value 0.190), parity (value 0.186). The conclusion in this study is that there is no characteristic relationship to breastfeeding assistance. Basically the success of exclusive breastfeeding depends on the belief, strong determination and the mother's own decision.Kandungan dalam ASI memliki nutrisi yang sangat lengkap dan mengandung antibodi yang membantu dalam membangun sistem kekebalan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Karakteristik ibu yang dapat mempengaruhi keberhasilan ASI Eksklusif tersebut berupa usia, tingkat pendidikan, pekerjaan dan paritas. ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja sampai bayi berusia 6 bulan. Berdasarkan uji Subjek penelitian ini ibu hamil trimester akhir, kemudian dilakukan pendampingan tentang ASI Perah dan dilakukan pemantauan selama 6 bulan. Sampel penelitian ini adalah ibu menyusui 0-6 bulan sebanyak 30 responden di Kabupaten Sidenreng Rappang. Berdasarkan uji independent t test dan paired t test untuk melihat pengaruh karakteristik pendampingan ASI Perah terhadap keberhasilan ASI Eksklusif yaitu berdasarkan karakteristik umur (nilai 0.591), pekerjaan (nilai 0.432), pendidikan (nilai 0.190), paritas (nilai 0.186). Adapun kesimpulan pada penelitian ini tidak ada hubungan karakteristik terhadappendampingan ASI Perah. Pada dasarnya keberhasilan ASI Eksklusif tergantung atas keyakinan, tekat yang kuat dan keputusan ibu sendiri.