Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas penggunaan alkohol teknis 70% dalam menurunkan nilai unevenness (U%) sliver sebagai indikator mutu produk semi jadi dalam industri tekstil. Melalui pendekatan kuantitatif pre-post design di lingkungan produksi nyata PT XYXY, Tbk, nilai U% diukur sebelum dan sesudah intervensi pembersihan top roll. Hasil menunjukkan penurunan signifikan nilai U% dari 1,97% menjadi 1,88% (p < 0,001) dengan ukuran efek besar (Cohen’s d = 2,07). Selain itu, analisis Fishbone Diagram mengidentifikasi lima faktor utama penyebab lapping: mesin, material, metode kerja, lingkungan, dan manusia. Temuan ini menegaskan bahwa intervensi sederhana dapat memberikan dampak signifikan secara teknis dan praktis, namun belum cukup untuk memenuhi standar mutu internal. Implikasi praktis mencakup adopsi prosedur pembersihan standar, pelatihan rutin operator, serta pengembangan protokol perawatan terpadu berbasis data. Studi ini merekomendasikan evaluasi lanjutan terhadap umur pakai komponen serta eksplorasi pelarut alternatif yang lebih berkelanjutan.