Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The risk factors of coronary heart disease among workers at south cimahi according to the jakarta cardiovascular score Waskito, P.Pujo; Roslaeni, Rini; Wahyu Handini, Rida
ACTA Medical Health Sciences Vol. 2 No. 1 (2023): ACTA Medical Health Sciences
Publisher : ACTA Medical Health Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coronary heart disease is the world’s biggest killer. It is influenced by several risk factors, such as age, gender, blood pressure, body mass index, physical activity, diabetes mellitus, and smoking habit. This study aimed to describe the level of risk factors for coronary heart disease in 10 years according to The Jakarta cardiovascular score. The research used a descriptive method with a cross sectional design. The population of the study was 45 workers in the subdistrict office of South Cimahi. Samples were taken using simple random sampling. The majority of the workers in South Cimahi sub-district are male employees aged 50-54 years old (24.44%). Four people (8.9%) in the population were classified as having hypertension. While the majority, 97.8%, had normal glucose levels. However, only four people included in the category of obesity (8.9%). 51.1% of the employees, or 23 individuals, were smokers. The average workers in the South Cimahi district office had heavy physical activity, namely 24 people (53.3%). Based on The Jakarta cardiovascular score tool, there were 13 respondents who were included in the low-risk category (28.9%), while 26 respondents (57.8%) were included in the medium-risk category, and 6 respondents (13.3%) were at the high-risk category. The Jakarta cardiovascular score ranked the majority of the sub-district office workers in South Cimahi to be in the medium-risk category of developing coronary heart disease; therefore, education and prevention are required.
Relationship between D-dimer level and severity in COVID-19 cases at Dustira Hospital Roslaeni, Rini; N Nawangsih, Eka; Judarisa, Tristy
ACTA Medical Health Sciences Vol. 2 No. 2 (2023): ACTA Medical Health Sciences
Publisher : ACTA Medical Health Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coronavirus Disease-2019 (COVID-19) is an emerging disease with clinical symptoms similar to severe pneumonia. It is caused by the Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). COVID-19 encompasses various degrees of severity, including mild, moderate, severe, and critical. One of the supporting tests used to detect COVID-19 is the D-dimer test. This cross-sectional study aims to investigate the relationship between D-dimer levels and the severity of COVID-19. The study was conducted at Dustira Hospital in West Java, Indonesia, from September 2022 to January 2023. D-dimer examination utilizes the Sysmex CS-2500 instrument, with a reference value of <0.5 mg/L. A sample of 42 patients was selected using the purposive sampling technique. The results revealed that the majority of confirmed COVID-19 cases were female (59.5%), with the highest proportion in the age groups of 41-50 years and 51-60 years (33.3%). Among the patients, 52.4% had moderate severity, and 64.3% had increased D-dimer levels. The average D-dimer levels in patients with moderate, severe, and critical symptoms were 0.97 mg/L, 2.33 mg/L, and 4.35 mg/L, respectively. The data were analyzed using the Kruskal-Wallis test, which indicated a significant difference in D-dimer levels based on the severity of COVID-19 (p=0.0001). Elevated D-dimer levels occur as a result of SARS-CoV-2 infection, which triggers an exaggerated inflammatory response leading to a cytokine storm. This, in turn, causes endothelial cell dysfunction and stimulates an excessive immune response, resulting in immune cells attacking healthy tissue. The severity of symptoms worsens as the D-dimer level increases.
Edukasi Hidup Sehat dan Pemeriksaan Glukosa Darah Bagi Penderita Diabetes Melitus dan Warga di Desa Cilame Kabupaten Bandung Barat Susanti, Anita Liliana; Mustikasari, Sylvia; Rochmah, Elly Noer; Ratunanda, Susanti; Roslaeni, Rini; Choerunisa, Towifah F.
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v5i2.473

Abstract

Edukasi bagi penderita diabetes merupakan salah satu pilar penatalaksanaan dan secara umum dapat meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat untuk menjadi motivator bagi penderita diabetes untuk pelaksanaan tata laksananya. Keterlibatan mahasiswa Fakultas Kedokteran dalam kegiatan di masyarakat dapat meningkatkan pemahaman dan empati kepada penderita diabetes serta meningkatkan retensi terhadap materi pembelajaran yang telah diperoleh. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Cilame, Kabupaten Bandung Barat diawali dengan persiapan pada pembelajaran Blok Endokrin, Metabolisme dan Nutrisi (Blok 8). Kegiatan dilaksanakan pada bulan Mei 2024 meliputi kegiatan edukasi kelompok dan talk show, promosi aktivitas fisik dengan senam bersama dan pemeriksaan kadar glukosa darah dengan glukosameter. Peserta kegiatan merupakan penderita diabetes melitus dan masyarakat desa Cilame. Antusiasme peserta kegiatan dapat dilihat dari keikutsertaan seluruh peserta dalam sesi tanya jawab dan mengikuti kegiatan hingga selesai. Pengetahuan peserta sebelum kegiatan dinilai dengan pretest dan sesudah kegiatan dengan post-test. Rerata skor pengetahuan peserta mengalami peningkatan sebesar 12% di akhir kegiatan.
KORELASI INDEKS PLATELET DAN KADAR INTERLEUKIN-6 PADA PASIEN HIPERTENSI Roslaeni, Rini; Priyadi, Hendri; Sa'adah, Hindun; Haeni, Linlin; Linasari, Desy; Hasanah, Laila; Salsabila, Salma Syifa; Isnaeni, Rifat Budi Augustyo; Putra, Dika Kusuma
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 8 No 1 (2025): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mekanisme terjadinya hipertensi melibatkan proses inflamasi dan aktivasi sistem imun yang membentuk kondisi proinflamasi dan protrombotik, ditandai pelepasan reactive oxygen species (ROS). Kondisi tersebut menyebabkan disfungsi endotel, aterosklerosis dan pelepasan interleukin-6 (IL-6) yang pada akhirnya mempengaruhi fungsi platelet. Indeks platelet yang terdiri dari Mean Platelet Volume (MPV), Platelet Distribution Width (PDW), Platelet Large Cell Ratio (PLCR), dan Plateletcrit (PCT) dapat menjadi penanda aktivasi platelet dan inflamasi. Disisi lain, IL-6 juga merupakan sitokin inflamasi ang terlibat dalam berbagai penyakit. Tetapi, korelasi antara kedua parameter ini masih belum sepenuhnya dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara indeks platelet dan kadar IL-6 pada pasien hipertensi. Subjek penelitian berjumlah 42 orang penderita hipertensi tanpa komplikasi. Pemeriksaan indeks platelet menggunakan alat hematology analyzer Maccura 560 Plus, sedangkan pemeriksaan IL-6 menggunakan mikroelisa. Hasil menunjukkan usia subjek rerata 57,8 ± 9,9 tahun, dan mayoritas perempuan 81%. Rerata sistolik 145,26 ± 15,02 mmHg dan diastolik 87,69 ± 11,55 mmHg. Rerata subjek lama menderita hipertensi 5,53 ± 4,24 tahun. Rerata MPV 7,7 ± 0,7 fL, PDW 13,1 ± 1,73 fl, PCT 0,24 ± 0,05%, dan P-LCR 21,6 ± 5,59%. Kadar IL-6 rerata adalah 23,28 ± 2,70 pg/mL. Tidak ditemukan korelasi signifikan antara indeks platelet dan kadar IL-6. Temuan ini mengindikasikan bahwa parameter-parameter tersebut mungkin tidak relevan dalam menggambarkan status inflamasi yang diwakili oleh kadar IL-6 dan indeks platelet pada populasi ini. Kata Kunci: Hipertensi, Indeks platelet, Interleukin-6, MPV, PDW, PCT, P-LCR DOI : 10.35990/mk.v8n1.p71-81
Bakti Sosial Donor Darah Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani Roslaeni, Rini; Ratunanda, Susanti; Susanti, Anita L.; Choerunisa, Towifah Fauziah
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 6 No 2 (2025): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v6i2.719

Abstract

Jumlah kebutuhan kantong darah hampir selalu lebih tinggi dibandingkan jumlah ketersediaan darah, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Indonesia setidaknya membutuhkan 5 juta kantong darah setiap tahunnya, tetapi hanya tercukupi 85%. Berdasarkan laporan tahunan unit donor darah Palang Merah Indonesia, tahun 2021 diperlukan 6.755.098 kantong darah, tetapi hanya tercukupi 5.729.608 kantong. Kebutuhan kantong darah ini akan meningkat setiap tahunnya sejalan dengan penambahan jumlah penduduk di Indonesia. Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia Kabupaten Serang Provinsi Banten merupakan salah satu tempat pelayanan darah yang sudah dikenal oleh masyarakat setempat. Sampai saat ini, UDD Kabupaten Serang melayani kebutuhan kantong darah untuk rumah sakit yang ada di Kota maupun Kabupaten Serang. Kegiatan donor darah ini merupakan bagian dari rangkaian Megabaksos Fakultas Kedokteran Unjani dan bekerja sama dengan UDD PMI Kabupaten Serang. Kegiatan dilaksanakan di Nurul Fikri Boarding School Serang Banten pada tanggal 28 Agustus 2024. Metode yang digunakan adalah kemitraan masyarakat dengan pendekatan ceramah, diskusi, pengambilan darah donor, serta pembagian bingkisan dan tablet tambah darah. Jumlah pendonor yang datang sebanyak 61 orang dan 57 diantaranya lolos dalam uji saring, sedangkan 4 orang batal mendonorkan darahnya karena tidak memenuhi syarat yang ditentukan. Menurut data pendonor, seluruh pendonor adalah pegawai dan siswa Nurul Fikri Boarding School sehingga perlu diberikan pemahaman lagi bagi masyarakat luas tentang manfaat berdonor darah.
Penyuluhan Tentang Fatty Liver Dan Pemeriksaan Profil Lipid Pada Karyawan Universitas Jenderal Achmad Yani Kristiana, Ris; Koswara, Teja; Roslaeni, Rini; Iriawan, Jusron
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.866 KB) | DOI: 10.26874/jakw.v2i1.104

Abstract

Abstrak: Dislipidemia merupakan suatu gangguan metabolisme lipid yang secara umum pada tahap awal jarang menunjukkan keluhan, tetapi saat dilakukan pemeriksaan dapat dijumpai hasil kadar kolesterol total, low density lipoprotein (LDL), dan trigliserida yang tinggi. Salah satu akibat dari kelainan metabolisme lipid ini adalah adanya perlemakan hati. Kesadaran masyarakat mengenai kesehatannya masih perlu ditingkatkan, salah satunya melalui tindakan promotif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk deteksi dini adanya perlemakan hati yang ditandai dengan kelainan metabolisme lipid. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini diawali dengan pemeriksaan profil lipid dan penyuluhan yang dilaksanakan dalam bentuk webinar dengan pemateri adalah dosen yang dalam kegiatannya akan dibantu oleh mahasiswa. Pemeriksaan laboratorium terdiri dari pemeriksaan kolesterol, trigliserida, HDL dan LDL, dilakukan pada 100 reserta. Hasil pemeriksaan didapatkan rata-rata usia peserta 47 tahun. Peserta yang memiliki kadar kolesterol > 200 sebanyak 34, kadar trigliserid > 150 sebanyak 37, kadar HDL>40 sebanyak 52, kadar LDL > 100 sebanyak 73. Respon peserta sangat baik dilihat dari antusiasme kehadiran para peserta serta keikutsertaan dalam mengikuti webinar. Kata kunci: perlemakan hati, masyarakat, pengabdian
Sosialisasi Pola Hidup Bersih Sehat Sebagai Upaya Pencegahan Penularan Covid-19 di Kalangan Guru SMAN 1 dan 3 Cimahi Roslaeni, Rini; Rakhmat, Iis Inayati; Mardliyah, Emma; Septiadi, Endry; Kristiana, Ris; Sari, Sylvia Mustika; Nawangsih, Eka Noneng
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.273 KB) | DOI: 10.26874/jakw.v2i1.106

Abstract

Abstrak: Coronavirus disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit pneumonia baru disebabkan Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) yang berasal dari China. Indonesia hingga saat ini masih mengalami peningkatan kasus yang signifikan. Virus SARS-CoV-2 menyebar melalui droplet orang yang terinfeksi, sehingga perilaku masyarakat mempengaruhi penyebarannya. Pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dapat memutus mata rantai penularan penyakit COVID-19 di masyarakat. Guru merupakan kelompok masyarakat yang memiliki peranan penting dan dapat menjadi teladan. Mensosialisasikan PHBS kepada guru dan siswanya akan berdampak positif bagi pribadinya sendiri juga lingkungan sekitarnya. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi pola hidup bersih dan sehat kepada guru dan siswa sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran COVID-19. Sosialisasi PHBS diikuti oleh guru dan siswa sebanyak 74 orang di SMAN 1 Cimahi, dan 39 orang di SMAN 3 Cimahi. Kegiatan berlangsung tanggal 19 dan 20 Februari 2021. Pendekatan edukasi berupa power point mengenai karakteristik penyakit COVID-19, virus penyebabnya, dan simulasi pencegahannya seperti melakukan cuci tangan 6 langkah, menggunakan etika batuk dan bersin, menghindari kerumunan, dan menggunakan masker. Selama kegiatan para peserta sangat antusias mendengarkan paparan narasumber dan menyampaikan pertanyaan pada sesi diskusi. Sosialisasi ini memberikan manfaat, salah satu indikatornya para peserta dapat memperagakan etika batuk dan bersin dan cuci tangan 6 langkah dengan baik dan benar. Kata kunci: Covid-19, cuci tangan, pola hidup bersih sehat.
Pelatihan Mitigasi Bencana Longsor dan Bantuan Hidup Dasar bagi Siswa-Siswi SMAN 1 Lembang Kab. Bandung Barat Roslaeni, Rini; Kusuma, Andri Anugerah; Fathya, Nurul Aida
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v3i2.224

Abstract

Indonesia merupakan negara yang terletak di antara tiga lempeng besar dan juga berada di barisan ring of fire sehingga risiko kejadian bencana alam dapat terjadi kapan saja. Longsor (landslide) adalah bencana alam yang terjadi akibat perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu wilayah di Provinsi Jawa Barat yang terkenal dengan ‘Patahan Lembang atau Sesar Lembang’. Penelitian menyebutkan Kecamatan Lembang memiliki beberapa desa berisiko tinggi terjadinya pergerakan tanah. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan dan kesiapsiagaan masyarakat Lembang terhadap bencana tanah longsor dan penanggulangannya, terutama pada tahap pra bencana. Kegiatan dilaksanakan Kamis 17 Maret 2022 dan diikuti oleh 50 siswa-siswi SMAN 1 Lembang. Pendekatan yang digunakan adalah kemitraan masyarakat berupa pelatihan. Kegiatan diawali penjelasan teori mitigasi bencana, dilanjutkan simulasi menyelamatkan diri dan bergerak ke jalur evakuasi, serta diakhiri kegiatan pelatihan bantuan hidup dasar (BHD). Narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jabar (BPBD Prov Jabar) dan dosen Fakultas Kedokteran Unjani. Salah satu indikator keberhasilan berupa peningkatan nilai posttest yaitu rata-rata 95,6 yang semula 65,2 pada saat pretest.