Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Strategy for implementation of School child immunization month program In covid-19 pandemic at batujajar health center Quintina Indriyana, Sri; Linasari, Desy; Masruroh, Enung
ACTA Medical Health Sciences Vol. 2 No. 1 (2023): ACTA Medical Health Sciences
Publisher : ACTA Medical Health Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The COVID-19 pandemic has hindered one of the government’s health sector programs, the School Child Immunization Month (BIAS). The complete immunization program must still follow the schedule to protect children from immunization-preventable diseases. This study sought strategies, processes, and obstacles in implementing the BIAS program during the COVID-19 pandemic at Batujajar Health Center from December 2020 to January 2021. The study design was a qualitative method by conducting in-depth interviews. The informants were selected through a purposive sampling technique to obtain the information required for the study. The results showed that immunization was only administered in safe zones, and socialization was distributed from the Community Health Centre to schools by WhatsApp (WA) application. The school used WA to deliver the socialization to parents, then recorded the students to immunize, and chose places fulfilling health protocols. The BIAS process during the COVID-19 pandemic was the selection of place, time, and the number of people involved for BIAS with the health protocol, monitoring by the immunization program coordinator through field officers reporting, and evaluations during monthly workshops. Some problems occurring in the BIAS program were there were external obstacles like school’s difficulty applying health protocols during the administration, and some parents’ resistance to children’s immunization, misinformation that it was a vaccine for COVID-19 or the vaccine was expired, children were sick of afraid of the syringe. Better socialization and coordination on the implementation of this program was needed
Analisis RASCH untuk menganalisis instrumen penilaian kecemasan pada ibu nifas Gumilang, Lani; Linasari, Desy
ACTA Medical Health Sciences Vol. 2 No. 3 (2024): ACTA Medical Health Sciences
Publisher : ACTA Medical Health Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Globally, an estimated 20% of women who give birth experience postpartum anxiety. Women, after childbirth, require both physical and psychological adaptation. If not treated immediately, postpartum mothers can experience different levels of anxiety. Anxiety in postpartum mothers can harm both mother and baby. Therefore, health workers need to detect anxiety immediately. This assessment (Postpartum Specific Anxiety Scale), or PSAS, helps health workers assess anxiety in postpartum mothers starting from the beginning of the puerperium. However, this measuring instrument needs to be evaluated to assess its use. A Rasch analysis is needed to accurately picture postpartum maternal anxiety. It is considered to have the ability to enhance the accuracy of statistical analysis results and increase measurement precision. This research aims to analyze the postpartum maternal anxiety assessment instrument using Rasch analysis. This study used a descriptive method with a cross-sectional research design involving 36 spontaneous postpartum mothers. The Postpartum Specific Anxiety Scale (PSAS) is the instrument used in this study. According to the results of analysis using the Winsteps program, it is known that there are 34 out of 51 items that meet the item-model accuracy index, with an alpha coefficient of 0.94. The instrument’s separation item index has a value of 3.06. The unexplained variance value does not exceed 15%, so this instrument is ideal for use. Overall, it can be concluded that the anxiety assessment scale for postpartum mothers, namely PSAS, has good psychometric properties for assessment and research.
COVID-19 with kidney disorders in Dustira Hospital Y Kusmala, Yudith; Linasari, Desy; K Nissa, Fitria
ACTA Medical Health Sciences Vol. 2 No. 2 (2023): ACTA Medical Health Sciences
Publisher : ACTA Medical Health Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Corona virus diseases-19 (COVID-19) affects the respiratory system and the kidneys. Kidney disorders manifestations in COVID-19 patients are AKI, AKI superimposed chronic kidney disease (CKD), and COVID -19 in CKD sufferers on hemodialysis. The SARS CoV-2 virus can cause deterioration and decline in kidney function because it can bond with angiotensin converting enzyme 2 (ACE-2) receptors on the surface cells of the kidney. This study is a descriptive cross-sectional study that aims to know the profile of kidney abnormalities in COVID -19 patients treated at Dustira Hospital based on the description of age, sex, type of kidney disorder, therapy, and outcome of therapy. This study takes the total sampling data in the form of medical record data from January to December 2021. During this time 275 samples were obtained. Research results show the average age of patients is 57 + 13.5 years. The majority of the patients were male (58.5%). The highest percentage of diagnosed kidney disorders in COVID-19 patients was AKI-superimposed CKD (38.2%). 53.5% COVID-19 patients with kidney disorders received conservative therapy, while 46.5% received hemodialysis With 68.7% conservative therapy and 77.3% hemodialysis, the majority of Covid-19 patients with kidney disorders were able to survive. The study concludes that COVID-19 with kidney disorders is most common in elderly men (>55 years), with the most cases developing AKI-superimposed CKD. There were a lot of patients who receive conservative therapy but endure life, and many have therapy action hemodialysis, resulting in a higher survival rate.
KUALITAS PELAYANAN ANTENATAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN IBU DAN ANAK: SEBUAH NARRATIVE REVIEW Linasari, Desy; Triningtyas, Anastasia Yani; Mutiara, Dinar; Septiadi, Endry; Rusman, Andri Andrian; Gurnadi, Jeffry Iman; Rohmah, Elly Noer; Bulqini, Rina Munirah; Ubaidillah, Nizamuddin; Mariana, Ana
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 8 No 1 (2025): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan indikator utama kesehatan masyarakat. Pelayanan antenatal (ANC) yang berkualitas berperan penting dalam mengurangi AKI dan AKB melalui deteksi dini komplikasi kehamilan. Namun, keterbatasan akses ANC di daerah terpencil berdampak negatif pada kesehatan ibu dan anak. Telaah ini bertujuan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan ANC terhadap kesehatan ibu dan anak serta faktor-faktor yang memengaruhi cakupan dan kualitas ANC di Indonesia. Telaah pustaka dilakukan dengan metode narrative review, mengumpulkan artikel dari tahun 2015–2024 melalui Google Scholar. Artikel terpilih membahas kualitas dan dampak ANC terhadap kesehatan ibu dan anak serta memenuhi kriteria full text. Hasil telaah menunjukkan bahwa ANC berkualitas menurunkan AKI dan AKB serta mencegah komplikasi seperti preeklampsia, anemia, dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Kunjungan ANC yang teratur memungkinkan deteksi dini risiko kesehatan ibu dan janin. Di daerah terpencil, rendahnya cakupan ANC akibat keterbatasan infrastruktur dan tenaga kesehatan meningkatkan risiko komplikasi yang tidak terdeteksi. Kualitas dan cakupan ANC sangat penting untuk kesehatan ibu dan anak. Peningkatan akses dan kualitas ANC sangat diperlukan untuk mengurangi risiko komplikasi kehamilan dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Kata kunci: anemia, BBLR, kesehatan ibu anak, pelayanan antenatal, preeklampsia DOI : 10.35990/mk.v8n1.p95-106
KORELASI INDEKS PLATELET DAN KADAR INTERLEUKIN-6 PADA PASIEN HIPERTENSI Roslaeni, Rini; Priyadi, Hendri; Sa'adah, Hindun; Haeni, Linlin; Linasari, Desy; Hasanah, Laila; Salsabila, Salma Syifa; Isnaeni, Rifat Budi Augustyo; Putra, Dika Kusuma
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 8 No 1 (2025): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mekanisme terjadinya hipertensi melibatkan proses inflamasi dan aktivasi sistem imun yang membentuk kondisi proinflamasi dan protrombotik, ditandai pelepasan reactive oxygen species (ROS). Kondisi tersebut menyebabkan disfungsi endotel, aterosklerosis dan pelepasan interleukin-6 (IL-6) yang pada akhirnya mempengaruhi fungsi platelet. Indeks platelet yang terdiri dari Mean Platelet Volume (MPV), Platelet Distribution Width (PDW), Platelet Large Cell Ratio (PLCR), dan Plateletcrit (PCT) dapat menjadi penanda aktivasi platelet dan inflamasi. Disisi lain, IL-6 juga merupakan sitokin inflamasi ang terlibat dalam berbagai penyakit. Tetapi, korelasi antara kedua parameter ini masih belum sepenuhnya dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara indeks platelet dan kadar IL-6 pada pasien hipertensi. Subjek penelitian berjumlah 42 orang penderita hipertensi tanpa komplikasi. Pemeriksaan indeks platelet menggunakan alat hematology analyzer Maccura 560 Plus, sedangkan pemeriksaan IL-6 menggunakan mikroelisa. Hasil menunjukkan usia subjek rerata 57,8 ± 9,9 tahun, dan mayoritas perempuan 81%. Rerata sistolik 145,26 ± 15,02 mmHg dan diastolik 87,69 ± 11,55 mmHg. Rerata subjek lama menderita hipertensi 5,53 ± 4,24 tahun. Rerata MPV 7,7 ± 0,7 fL, PDW 13,1 ± 1,73 fl, PCT 0,24 ± 0,05%, dan P-LCR 21,6 ± 5,59%. Kadar IL-6 rerata adalah 23,28 ± 2,70 pg/mL. Tidak ditemukan korelasi signifikan antara indeks platelet dan kadar IL-6. Temuan ini mengindikasikan bahwa parameter-parameter tersebut mungkin tidak relevan dalam menggambarkan status inflamasi yang diwakili oleh kadar IL-6 dan indeks platelet pada populasi ini. Kata Kunci: Hipertensi, Indeks platelet, Interleukin-6, MPV, PDW, PCT, P-LCR DOI : 10.35990/mk.v8n1.p71-81
GAMBARAN VASKULARISASI MATA TIKUS DIABETIK YANG DIINDUKSI ALOKSAN DAN DIBERIKAN NANOGOLD Buana, Awan; Puti, Rianti; Istika, Anika; Linasari, Desy; Hikmawati, Ike; Atsari, Arini Ghaisa
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan (Edisi PIT FK Unjani 2024)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) dapat menyebabkan komplikasi mikrovaskuler berupa retinopati. Prospek nanopartikel emas (nanogold) dalam mencegah komplikasi retinopati diabetikum dianggap baik karena mampu melewati penghalang darah-retina dan berasosiasi dengan sel epitel retina. Nanogold (AuNP) menekan berbagai ekspresi mediator inflamasi dan mengurangi radikal bebas yang meningkat akibat hiperglikemia. Berbagai studi membuktikan AuNP memiliki daya inhibisi terhadap TGF ß, VEGF, antiglikasi, dan antioksidan Penelitian ini menggunakan hewan coba tikus putih jantan (Rattus norvegicus) sebanyak 25 ekor yang dipisahkan secara acak menjadi lima kelompok, diinduksi oleh aloksan dan diberikan AuNP, inulin, dan keduanya untuk melihat gambaran vaskularisasi mata. Hasil pengukuran menggunakan uji Kruskall Wallis dan Uji ANOVA menunjukkan perbedaan kadar gula darah sewaktu antar kelompok tidak signifikan. Sementara, analisis gambaran vaskularisasi menggunakan uji pearson chi square menghasilkan pemberian kombinasi inulin dan nanogold dapat mencegah terjadinya vasodilatasi (Nilai p = 0,001) dan edema makula (Nilai p = 0,001). Namun tidak terdapat perbedaan proporsi yang signifikan pada kejadian perdarahan retina (Nilai p = 0,308). Stres oksidatif mendukung patogenesis komplikasi diabetik. Kombinasi inulin dan nanogold secara bersamaan memberikan efek yang tidak efektif terhadap menurunkan gula darah. Meskipun tidak dapat disimpulkan kemungkinan adanya interaksi antara inulin dan AuNP memberikan efek inhibisi terhadap kadar gula darah, kombinasi nanogold dan inulin memberikan efek protektif yang paling baik terhadap endotel retina mata karena dapat mencegah vasodilatasi, edema makula, dan perdarahan. Kata kunci: aloksan, diabetik, nanogold, vaskularisasi DOI : 10.35990/mk.v8n0.p1-12
Peningkatan Pengetahuan Tuberkulosis Kehamilan dan Perinatal di Kalangan Tenaga Kesehatan Judistiani, Tina Dewi; Handono, Budi; Sunjaya, Deni i Kurniad; Diah, Dewi Marhaeni; Linasari, Desy; Gumilang, Lani
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v4i1.301

Abstract

Indonesia merupakan negara terbanyak ketiga dengan kasus Tuberkulosis (TB) terbanyak di dunia setelah India dan Cina. Penyakit TB masih menjadi masalah kesehatan yang memerlukan pencegahan dan pengendalian untuk menurunkan jumlah kasus TB. Peningkatan kasus TB pada wanita usia reproduktif mengakibatkan naiknya angka TB pada ibu hamil. Ibu hamil dengan infeksi TB dapat meningkatkan risiko kematian dan berat badan lahir rendah. Tenaga kesehatan di rumah sakit memerlukan pengetahuan yang cukup untuk upaya pencegahan penularan dan upaya untuk mendukung Indonesia bebas TB tahun 2050. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan pengetahuan untuk tenaga kesehatan tentang TB pada kehamilan dan penatalaksanaanya. Metode pelaksanaan kegiatan ini dengan melakukan kegiatan webinar lewat aplikasi zoom meeting. Kegiatan webinar dihadiri oleh 562 peserta. Hasil kegiatan dievaluasi menggunakan kuesioner yang dibagikan sebelum dan sesudah pemaparan materi webinar. Rata-rata pengetahuan sebelum webinar sebesar 36,23 dan setelah pemaparan materi webinar oleh para narasumber pengetahuan peserta naik menjadi 80,60. Berdasarkan hasil kuesioner terdapat peningkatan pengetahuan peserta webinar antara sebelum dan sesudah pemaparan materi.