Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

CHARACTERISTIC PHYSICOCHEMICAL OF BAMBOO-BASED ACTIVATED CARBON FOR COAL RUN-OFF WATER TREATMENT USED AT PT.BUKIT ASAM SLUDGE SETTLEMENT POND Oktaf Rina; Anggi Saputra; Yatim R. Widodo; Syahdilla Anggiva Akhni Rarasati; Ajis Purnomo; Aang Haryadi
International Journal of Social Science Vol. 3 No. 1: Juni 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/ijss.v3i1.6380

Abstract

The aim of this research were investigated bamboo-based activated charcoal (ABT)characteristics using Scanning Electron Microscopy (SEM) and Fourier Transform Infrared (FTIR). ABT has been successfully synthesized through physico-chemical activation at 700°C with H3PO4 10% solution as activator. The resulted were porous surface structure of bamboo charcoal causes an absorption interaction of pollutants (cations, anions, and suspended solids/TSS) in wastewater. Bamboo charcoal has different physical characteristics from charcoal from other types of raw materials because the structure with lignin composition is different from charcoal from other wood. The spectral patterns of AB and ABT are similar but differ in intensity. The functional groups detected in the two materials are the same, but there are differences in the absorption intensity where the ABT is relatively lower, especially in the hydroxyl functional groups at around 3400 and 1600 cm-1. This decrease in intensity is due to the dehydration process that occurs during both physical and chemical activation processes so that the hydroxyl groups come out of the bamboo charcoal structure
Synthesis of Bamboo-based Activated Carbon through Physico-chemical Activation for Coal-runoff Wastewater Treatment Anggi Saputra; Oktaf Rina; Rahmat Hidayat; Murni Fitria; Syahdilla Anggiva Akhni; Ajis Purnomo; Aang Haryadi
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA) Vol. 6 No. 2 (2023): Indonesian Journal of Chemical Analysis
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijca.vol6.iss2.art6

Abstract

Bamboo-based activated carbon (BAC) has been successfully synthesized through a physico-chemical technique. The characteristics of BAC were investigated using Scanning Electron Microscopy (SEM), Fourier Transform Infra-Red (FTIR), and X-Ray Diffraction (XRD). Evaluating BAC performance on coal-runoff wastewater was carried out by varying contact times and adding low-level alum on remediation of pH and Total Suspended Solid (TSS). The results confirm that BAC performs well in stabilizing pH, indicated by the neutral pH, after 10 minutes of interaction. The TSS with BAC treatment and 1% BAC-Alum combination reduced the TSS value from 880 mg/L to levels below the threshold for wastewater quality standards, 387 mg/L and 73 mg/L, respectively. This combination can be an alternative coal-runoff wastewater treatment technique for better environmental quality.
Implementasi Pemasaran Digital untuk Peningkatan Daya Saing pada Komunitas Gerakan Seribu Tangan Kreatif Lampung Zuriati Zuriati; Oktaf Rina; Nurul Qomariyah; Sriyanto Sriyanto
Jurnal Nasional Komputasi dan Teknologi Informasi (JNKTI) Vol 7, No 3 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik. Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jnkti.v7i3.7610

Abstract

Abstrak - Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang selalu berubah, terutama di era teknologi ini, maka UMKM perlu melakukan inovasi di bidang pemasaran, misalnya dengan menggunakan pemasaran digital, yang dilakukan untuk meningkatkan daya saing dan memastikan bahwa perusahaan dapat bertahan dan berkembang.   Tujuan penelitian ini adalah mengimplementasikan aplikasi pemasaran digital berupa website e-commerce untuk Komunitas Gerakan Seribu Tangan Kreatif Lampung. Pengembangan aplikasi pemasaran digital membutuhkan proses yang cepat dan efektif. Teknik pengembangan perangkat lunak Rapid Application Development (RAD) dipilih untuk  digunakan pada pembuatan aplikasi ini, karena terbukti sangat efektif. Tahapan pengembangan dengan teknik RAD adalah:  requirements planning, user design, construction, dan cutover. Pada tahap requirements planning, dilakukan pengumpulan data  melalui pengamatan, wawancara, dan analisis dokument. Tahap user design  menghasilkan use case diagram, class diagram, dan activity diagram. Tahap construction  adalah tahap pembuatan aplikasi menggunakan PHP dengan framework CodeIgniter 4 dan basisdata MySQL. Pada tahap ini, pengembang melakukan pengkodean, pengujian unit, dan integrasi modul untuk memastikan aplikasi berfungsi sesuai dengan spesifikasi. Tahap cutover melibatkan pengujian sistem keseluruhan menggunakan metode blackbox testing. Hasil pengujian aplikasi menunjukkan bahwa penerapan metode RAD dapat mempercepat siklus pengembangan, meningkatkan fleksibilitas, dan meningkatkan kualitas aplikasi pemasaran digital.Kata kunci: Inovasi Pemasaran, Pemasaran Digital, Rapid Application Development, UMKM. Abstract - To meet the ever-changing market demands, especially in this digital era, MSMEs need to innovate in marketing by implementing digital marketing to sustain their businesses. The objective of this research is to implement a digital marketing application in the form of an e-commerce website for the Gerakan Seribu Tangan Kreatif Lampung Community. The development of a digital marketing application requires a fast and effective process. The Rapid Application Development (RAD) software development technique was chosen for the creation of this application because it has proven to be quick and effective. The stages of RAD are: requirements planning, user design, construction, and cutover. In the requirements planning stage, data collection is conducted through observation, interviews, and document analysis. The user design stage results in use case diagrams, class diagrams, and activity diagrams. The construction stage involves the development of the application using PHP with the CodeIgniter 4 framework and MySQL database. In this stage, developers perform coding, unit testing, and module integration to ensure the application functions according to specifications. The cutover stage involves testing using the black box testing method. The results of application testing show that the implementation of the RAD method can accelerate the development cycle, increase flexibility, and improve the quality of the digital marketing application.Keywords: Marketing Innovation, Digital Marketing, Rapid Application Development, UMKM.
IDENTIFIKASI MANGROVE SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN DI ECOWISATA CUKU NYINYI DESA SIDODADI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG Oktaf Rina; Dara Aditya; Susilawati Susilawati; Erdi Suroso; Hamdani Hamdani; Ajis Purnomo; Andi Sofiyan
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 3 No. 11: Juli 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mangrove plants are located in Pesawaran district which has an area of around 113 hectares. This activity was empowerment community programme assisted by PT. Bukit Asam Tbk Pelabuhan Tarahan Lampung. This research used 3 types of mangroves, namely Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, and Rhizopora stylosa. The three types of mangrove fruit were taken for testing three times. The resulting data obtained will be presented descriptively in the form of tables and graphs. to find out the differences between the three mangrove fruits. The research results showed that the types of Rhizopora stylosa, Rhizopora mucronata, and Rhizopora apiculata contained flavonoid, saponin and phenolic compounds in phytochemical analysis. However, the apiculate was negative type contains triterpenoid and steroid compounds. The best antioxidant power based on the best IC50 measurement is 178.45 ppm for the Rhizopora stylosa type, Rhizopora mucronata has an antioxidant power of 922.82 ppm, and Rhizopora apiculata has an antioxidant power of 731.10 ppm.
PENINGKATAN NILAI TAMBAH MINYAK SEREH WANGI MELALUI PEMBUATAN BALSEM CITRONELLA wati, Shinta; Widodo, Yatim R; Arifin, Zainal; Rina, Oktaf; Zulkarnain, Iskandar
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jpn.v1i1.1599

Abstract

Kelompok Tani Hutan (KTH) Agro Sumber Rejeki atas inisiatif sendiri telah membudidayakan sereh wangi (Cymbophogon nardus) sejak tahun 2016 sebagai tanaman sela di wilayah hutan produksi Register 40, Kabupaten Lampung Selatan. KTH memproduksi minyak serehwangi secara rutin sebanyak 2,5 liter/hari. Kendala yang dihadapi KTH saat ini adalah keterbatasan jumlah pasar minyak sereh wangi di Provinsi Lampung dan belum dimilikinya pengetahuan serta keterampilan masyarakat akan manfaat dan teknis pembuatan produk-produk berbasis minyak sereh wangi. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat akan manfaat minyak sereh wangi, meningkatkan pemahaman tentang persyaratan obat tradisional serta meningkatkan keterampilan teknis dalam memproduksi balsem sereh wangi. Metode pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan penyuluhan berupa ceramah langsung dan pelatihan pembuatan balsem citronella. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan manfaat minyak sereh wangi dan persyaratan obat luar serta keterampilan teknis pembuatan sebesar 61 poin dari nilai awal sebelum dimulainya kegiatan pengabdianKata kunci: Minyak Sereh Wangi, Balsem 
STANDARISASI PROSES PENGOLAHAN SARI BUAH MENGKUDU DAN APLIKASI TEKNOLOGI ACTIVATED CARBON ADSORBSION DI SMK NURUL HUDA KABUPATEN PRINGSEWU Wirawati, Chandra Utami; Rina, Oktaf; Nirmagustina, Dwi Eva; Verdini, Liana; Kurnia Khoerunnisa, Tiara
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 5 No 1 (2024)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jpn.v5i1.3514

Abstract

Unit produksi pangan olahan Jurusan Farmasi di SMK Nurul Huda Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu unit yang dibentuk untuk menghasilkan income generating bagi institusi ini. Kegiatan yang dilakukan pada unit ini terpusat pada beberapa kegiatan pengolahan pangan yang salah satunya sudah berkembang cukup besar, yaitu minuman sari mengkudu sejak 4 tahun yang lalu. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa akar permasalahan kegiatan usaha pengolahan minuman sari mengkudu adalah (1) belum ada standar proses (SOP) baku yang digunakan di dalam mengolah sari buah mengkudu yang didukung pemahaman pengetahuan dasar tentang fermentasi, (2) preferensi konsumen terhadap minuman sari mengkudu masih terkendala dengan intensitas aroma produk yang sangat kuat, (3) belum ada informasi tentang komponen nutrisi dan senyawa bioaktif di dalam label kemasan yang sesuai regulasi. Berdasarkan masalah-masalah yang dihadapi, diperlukan upaya pendampingan dan bimbingan teknis pembuatan standar proses pengolahan, pengaplikasian metode penyerapan karbon aktif, dan perbaikan label kemasan pada minuman sari mengkudu yang diproduksi oleh pengelola unit pengolahan pangan jurusan Farmasi SMK Nurul Huda. Hasil Bimtek menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta (guru dan pengelola unit pengolahan minuman sari mengkudu) sebesar 31.5%.
Toksisitas Minyak Atsiri Biji Pala, Serai Wangi, dan Temulawak terhadap Hama Gudang (Sitophilus zeamais) dan Viabilitas Benih Jagung Putih (Zea mays L. var Ceratina) Purwanto, Purwanto; Rina, Oktaf; Nuryanti, Ni Siluh Putu
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 6 No 1 (2024): June
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v6i1.1438

Abstract

Benih adalah komponen utama dalam budidaya sehingga menjaga mutu dan kualitas benih merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Penggunaan minyak atsiri dari tanaman salah satu terobosan baru sebagai upaya untuk melindungi benih dari serangan hama Sitophilus zeamais dan mengurangi ketergantungan terhadap pestisida kimia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis toksisitas ketiga minyak atsiri dan menguji pengaruh jenis serta dosis minyak atsiri terhadap viabilitas dan vigor benih jagung putih. Tahapan penelitian meliputi perbanyakan Sitophilus zeamais, ekstraksi minyak atsiri, pembuatan larutan emulsi, uji toksisitas terhadap Sitophilus zeamais, uji viabilitas dan vigor benih jagung putih. Data hasil penelitian uji toksisitas dianalisis menggunakan analisis PROBIT SPSS sedangkan data uji viabilitas dan vigor diolah menggunakan ANOVA dan uji lanjut BNT pada taraf 5%. Berdasarkan hasil analisis, toksisitas minyak atsiri biji pala lebih tinggi dari minyak atsiri temulawak dan serai wangi. Jenis dan dosis minyak atsiri berpengaruh terhadap viabilitas benih jagung putih. Penggunaan konsentrasi minyak atsiri biji pala, serai wangi, dan temulawak pada konsentrasi 0,1—0,4% menghasilkan viabilitas yang tidak berbeda. Penggunaan minyak atsiri berpengaruh terhadap vigor benih jagung putih. Pada konsentrasi 0,1% minyak atsiri temulawak menghasilkan panjang akar terbaik, sedangkan minyak atsiri serai wangi 0,1% menghasilkan tinggi tanaman terbaik.
Pelatihan Pembuatan Produk dan Legalisasi Minuman Herbal bagi Komunitas Gerakan Seribu Tangan Kreatif Lampung Rina, Oktaf; Zuriati, Zuriati; Qomariyah, Nurul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Pinang Masak Vol. 5 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpm.v5i2.39312

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pembuatan produk dan legalisasi minuman herbal bagi komunitas Gerakan Seribu Tangan Kreatif di Lampung. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anggota komunitas dalam memproduksi minuman herbal yang berkualitas. Dalam konteks ini, pelatihan tidak hanya mencakup aspek teknis pembuatan minuman herbal, tetapi juga aspek legalitas yang diperlukan untuk memasarkan produk secara resmi. Kegiatan ini dihadiri oleh 28 pemilik UMKM yang tergabung dalam wadah Gerakan Seribu Tangan Kreatif Lampung. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota komunitas dalam memproduksi minuman herbal yang berkualitas, serta memahami pentingnya legalisasi produk untuk meningkatkan daya saing di pasar. Jenis produk herbal yang dibuat adalah minuman yang berbahan baku buah serta rempah alami dan diproses secara hygiene. Dengan memanfaatkan potensi lokal dan sumber daya alam yang melimpah, diharapkan komunitas ini dapat menghasilkan karya dalam bentuk minuman kesehatan. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan maka produk minuman herbal memiliki potensi pasar yang tinggi karena diminati konsumen. Oleh karena itu, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan anggota komunitas. Kata kunci : minuman herbal, hygiene, komunitas gerakan seribu tangan kreatif Lampung, UMKM
Upaya Diversifikasi Produk Inovatif Minuman Herbal Fermentasi Bagi Pengrajin Buah Pala Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung Widodo, Yatim R.; Saputra, Anggi; Yulia, Meinilwita; Rida, Eka; Rina, Oktaf
NEAR: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): NEAR
Publisher : Komunitas Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32877/nr.v4i1.1875

Abstract

Diversifikasi produk olahan buah pala menjadi minuman herbal fermentasi merupakan langkah strategis untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk lokal di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Salah satu kelompok masyarakat kreatif, yang ada di daerah pedesaan adalah Kelompok Wanita Pengrajin Olahan Pala di Kabupaten Tanggamus. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu upaya membuat produk inovatif baru berbahan sirup buah pala yang difermentasi sehingga memiliki karakteristik yang disukai konsumen. Minuman ini adalah minuman herbal fermentasi yang merupakan produk yang relatif lebih mudah dibuat karena lebih banyak permintaan pasar. Untuk itu, perlu dikembangkan minuman yang memiliki fungsional lain seperti minuman fermentasi buah pala ini, dengan nama Cola Pala. Dengan program pembinaan terhadap 15 produsen minuman pengolahan buah pala ini maka ada 80% berminat mengembangkan produk minuman herbal fermentasi yang berkualitas dan memiliki nilai gizi sesuai standar SNI dan kriteria laik hygiene dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Kegiatan ini merupakan wujud dari transfer ilmu tentang perbaikan proses produksi makanan yang memenuhi standar baik dalam segi komposisi nutrisinya, kemasan sampai pada saran bentuk pemasaran yang lebih efektif.
Enzymatic saccharification of liquid sugar from cassava peel starch: Optimization and characteristics Maulidia, Indah; Rina, Oktaf; Shintawati; Elsyana, Vida; Ramandani, Adityas Agung; Siti Purnani, Mawar
Jurnal Rekayasa Proses Vol 18 No 2 (2024): Volume 18, Number 2, 2024
Publisher : Jurnal Rekayasa Proses

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jrekpros.13727

Abstract

The province of Lampung generated 2.6 million tons of cassava and 0.28 million tons of inner cassava peel waste in 2020. This demonstrates that the value of production is closely correlated with the amount of trash generated. 44-59% starch is still present in the waste from the inside of cassava peels, and this starch can be used as an input to make liquid sugar. Using the Response Surface Methodology (RSM) tool, this study attempts to optimize the saccharification process with modifications in duration (2, 4, and 8 h) and temperature (55, 60, and 65°C). Liquification and saccharification are the enzymatic processes used to make liquid sugar from cassava peel. According to study findings, the starch yield from cassava peels was 11.54%, with corresponding levels of water, ash, starch, and crude fiber of 13.53, 0.61, and 88.32%, and 1.025%, respectively. The yield of liquid sugar obtained from saccharification of cassava peel starch is 58.36%. The water and ash contents are 58.07, 16.95, and 0.11%, respectively, with the quality of lowering sugar content. Using the RSM approach, this study was able to optimize the saccharification process of liquid sugar from cassava peel starch at a temperature of 67.07 °C and a time variation of 6.8 hours. The optimized conditions resulted in a higher yield of liquid sugar from cassava peel starch. This study highlights the potential of utilizing cassava peels as a valuable source for liquid sugar production.