Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SISWA KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 3 DENPASAR ., Made Meita Puspadewi; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Drs. Putu Yasa,M.Si
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 7, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v7i2.11529

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan hasil belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran berbasis masalah, (2) meningkatkan keterampilan berpikir kritis, dan (3) mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran fisika. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilakukan dalam dua siklus pembelajaran. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 2 SMA Negeri 3 Denpasar tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 38 orang siswa dengan jumlah laki-laki sebanyak 21 orang siswa dan perempuan sebanyak 17 orang siswa. Teknik pengumpulan data keterampilan berpikir kritis siswa dengan menggunakan lembar observasi pada setiap pertemuan dan tes pada setiap akhir siklus. Data tanggapan siswa dikumpulkan dengan menggunakan angket tanggapan. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Siswa mengalami peningkatan pada hasil belajar dengan nilai rata-rata pada siklus I adalah 67,93 dengan kategori cukup meningkat menjadi 82,00 dengan kategori baik. (2) Keterampilan berpikir kritis siswa meningkat pada siklus I nilai rata-rata yang di peroleh 71,12 dengan kategori baik meningkat menjadi 82,63 dengan kategori baik. (3) Tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran berbasis masalah berada pada kategori positif dengan nilai rata-rata 77,95.Kata Kunci : Hasil Belajar, dan Keterampilan Berpikir Kritis This research aimed at (1) describing the student learning results in the implementation of problems based learning model, (2) improving the critical thinking skills, and (3) describing the responses of students towards the application of problems based learning model in learning physics. The type of this research was classroom action research. The research was done through two cycles of learning. Each cycle consisted of four stages, the action planning, the implementation of the action, observation/evaluation, and reflection. The subject of this research was 38 grade X MIA 2 students at SMA Negeri 3 Denpasar in academic year 2016/2017 which consisted of 21 boys and 17 girls. The technique of data collection of critical thinking skills students used observation sheets at each meeting and tests at the end of the cycle. The students’ response data were collected by using questionnaires. The data was analyzed descriptively. The results of this research are (1) the learning results af the student who use problem based learning model increase from 67,93 (fair) in cycle I to 82,00 in cycle II. (2) the critical thinking skills of the students who use problem based learning model increase from 71,12(good) in cycle I to 82,63(good) in cycle II. (3) the students’ responses towardst the application of the problem based learning model is positive category with an average rating of 77.95.keyword : The results of the study, and critical thinking skills
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA KELAS X IPA SMA NEGERI Hajrin, M.; Sadia, I Wayan; Gunadi, I Gede Aris
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v9i1.20650

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran langsung, (2) perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran langsung setelah dilakukan pengendalian terhadap skor pretest, (3) kontribusi yang signifikan skor pretest terhadap keterampilan berpikir kritis antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran langsung. Penelitian ini termasuk penelitian quasi eksperiment menggunakan desain one way non-equivalent pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA di SMA Negeri 3 Singaraja tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 4 kelas, sejumlah 117 siswa dengan sampel sebanyak 59 siswa yang meliputi 30 siswa di kelas eksperimen dan 29 siswa di kelas kontrol. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis kovarian (ANAKOVA) satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan beberapa temuan, yaitu: (1) terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berpikir kritis fisika antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran langsung (F=20,173; p<0,05). 2) setelah dilakukan pengendalian terhadap skor pretest, terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berpikir kritis fisika antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran langsung (F*=44,215; p<0,05). Uji lanjut menunjukkan nilai rata-rata (LSD=2,362; Δμ =8,089) kelompok MPIT signifikan lebih tinggi dibandingkan kelompok MPL. 3) terdapat kontribusi yang signifikan skor pretest terhadap keterampilan berpikir kritis fisika siswa yang belajar dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran langsung (Freg = 13,941; p<0,05). Variabel kovariat (pretest) memberikan kontribusi terhadap posttest sebesar 33% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Kata kunci: inkuiri terbimbing, keterampilan berpikir kritis.
EFEKTIVITAS MODEL KONFLIK KOGNITIF DALAM REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA SMP PADA MATERI TEKANAN ., Ni Kadek Egar Widyarani; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Drs. Slamet Haryadi Suryo Wijoyo
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.8258

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan profil miskonsepsi siswa, 2) mendeskripsikan perbedaan proporsi remediasi miskonsepsi siswa antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, dan 3) mendeskripsikan retensi miskonsepsi siswa. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan pre-testpost-test nonequivalen control group desain. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel 62 orang siswa.Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dan uji perbedaan proporsi (uji z) dua pihak dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh bahwa profil miskonsepsi siswa pada materi tekanan bervariasi dengan rentangan konsepsi berkisar antara tiga sampai tujuh yang menunjukkan bahwa sebelum proses pembelajaran, siswa telah memiliki berbagai konsepsi. Remediasi miskonsepsi untuk kelompok eksperimen sebesar 54% (70% saat pret-test dan 16% saat post-test) sedangkan untuk kelompok kontrol sebesar 26% (73% saat pret-test dan 47% saat post-test), dengan nilai zhitung > zα/2 yaitu 2,80> 1,96. Miskonsepsi siswa masih resisten meskipun telah diterapkan model pembelajaran konflik kognitif.Kata Kunci : miskonsepsi, model konflik kognitif, model pembelajaran konvensional, retensi miskonsepsi. This study aimed at describing 1) the students’profile misconceptions, 2) the differences of students’ misconceptions remediation proportion between the experimental group and the control group, and 3) the students’ misconception retentions. This research was a quasi-experimental research with pre-test post-test nonequivalent control group design. Samples were taken by using simple random sampling which consisted of 62 students. Data were analyzed by using descriptive analysis techniques and two parts proportion difference test (z test) with 5% in significance level. The result shows that the profile of the student misconceptions in the pressure subject matter varies with concept range are about three to seven kinds of conception which indicates that before learning process, the students have different conceptions. Remediation of misconceptions for the experimental group is 54% (70% on pre-test and 16% on post-test), while for the control group is 26% (73% on pre-test and 47% on post-test), with the value of zhitung > zα /2, namely 2.80 > 1.96. The percentage of students’ misconception during a retention test increases after 3 weeks when the treatment was not given. Students’ misconceptions are still resistant although cognitive conflict learning model have been applied.keyword : misconception, cognitive conflict model, conventional learning model, retention of misconception
ANALISIS KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS X MIPA SEBUAH SMA NEGERI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ., Ni Luh Eka Rusmadewi; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Dewi Oktofa Rachmawati,S.Si,M.Si
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.8364

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kecerdasan emosional, tingkat kesadaran diri, pengelolaan emosi, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain, dan membina hubungan siswa kelas X MIPA SMA Negeri 2 Semarapura. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain penelitian survei. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dan pedoman wawancara. Subjek pada penelitian ini berjumlah 186 siswa dan jumlah siswa yang diwawancarai adalah 10 orang per dimensi diambil menggunakan teknik purposive sampling. Data kecerdasan emosional dikumpulkan dengan kuesioner dan wawancara. Data penelitian dianalisis secara deskriptif analitik. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa tingkat kecerdasan emosional, tingkat kesadaran diri, tingkat mengelola emosi, tingkat memotivasi diri, tingkat mengenali emosi orang lain, dan tingkat membina hubungan siswa kelas X MIPA SMA Negeri 2 Semarapura berkategori tinggi.Kata Kunci : deskripsi, kecerdasan emosional, siswa. This study aimed at: (1) describing the level of emotional intelligence, (2) describing the level of self-awareness, (3) managing the emotions, motivating oneself, recognizing other students’ emotions, and building the inter class X MIPA students relationships of SMAN 2 Semarapura. The type of this research was descriptive analytic with survey research design. The instrument used of this research was a questionnaire and an interview guide. Subjects in this study consisted of 186 students, and the number of students interviewed was 10 people per-dimensional taken by using purposive sampling technique. Data of motional intelligence were collected by using questionnaires and interviews. Data were analyzed analytic-descriptively. The results obtained show that: (1) the level of emotional intelligence, the level of self-awareness , the level of managing the emotions, motivating their selves , the level of recognizing other students’ emotions, and the degree of inter class X MIPA students relationship of SMAN 2 Semarapura are in high category.keyword : description, emotional intelligence, students.
Pengaruh self-regulation, self-efficacy, dan study habits terhadap prestasi belajar fisika ., I Putu Darma Putra; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Luh Putu Budi Yasmini, S.Pd., M.Sc.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5802

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis pengaruh self-regulation terhadap prestasi belajar fisika, 2) menganalisis pengaruh self-efficacy terhadap prestasi belajar fisika, 3) menganalisis pengaruh study habits terhadap prestasi belajar fisika, dan 4) menganalisis pengaruh self-regulation, self-efficacy, dan study habits terhadap prestasi belajar fisika. Jenis penelitian ini adalah penelitian kausal-komparatif atau ex post facto. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri se-Kabupaten Gianyar yang terdiri dari 7 sekolah. Jumlah populasi 2017 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 352 siswa yang diambil dengan teknik proposional random sampling. Data self-regulation, self-efficacy, dan study habits dikumpulkan menggunakan kuisioner. Data prestasi belajar fisika siswa dikumpulkan dengan tes prestasi belajar berbentuk tes objektif. Data yang terkumpul dianalisis dengan statistik deskriptif, uji regresi sederhana, dan ganda tiga prediktor. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) terdapat pengaruh yang signifikan self-regulation terhadap prestasi belajar fisika dengan kontribusi sebesar 0,7% (F = 7,703; dengan p < 0,05), 2) terdapat pengaruh yang signifikan self-efficacy terhadap prestasi belajar fisika dengan kontribusi sebesar 2,2% (F = 10,520; dengan p < 0,05), 3) terdapat pengaruh yang signifikan study habits terhadap prestasi belajar fisika dengan kontribusi sebesar 7,1% (F =35,193; dengan p < 0,05), 4) terdapat pengaruh yang signifikan self-regulation, self-efficacy,dan study habits terhadap prestasi belajar fisika dengan kontribusi sebesar 10,0% (F = 12,851; dengan p < 0,05).Kata Kunci : self-regulation, self-efficacy, study habits, prestasi belajar This study aimed at 1) analysing the influence of self-regulation towards physics academic achievement, 2) analysing the influence of self-efficacy towards physics academic achievement, 3) analysing the influence of study habits towards physics academic achievement, and 4) analysing the influence of self-regulation, self-efficacy, and study habits toward physics academic achievement. This research was a causal-comparative or ex post facto study. The study population was all students of class X in Gianyar regency which consisted of 7 schools. Total population was about 2017 students. The research sample, 352 students, were taken by proportional random sampling technique. Data of self-regulation, self-efficacy, and study habits were collected by using a questionnaire. Data of student physics achievement were collected by using achievement test which was in form an objective test. Data were analyzed by using descriptive statistics, while the hypothesis were tested by using simple and multiple regression. The results shows that 1) there is a significant difference of self-regulation towards physics academic achievement with 0.7% contribution (F = 7.703; p
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED- LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA SISWA SMA ., Ni Luh Wiwin Arya Juniari; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Putu Artawan, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5498

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa, 2) mendeskripsikan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran fisika, dan 3) mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap implementasi model pembelajaran problem based learning. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus pembelajaran. Subjek penelitian adalah siswa kelas X1 SMA Saraswati Seririt yang berjumlah 36 orang. Objek penelitian meliputi model problem based learning, kemampuan pemecahan masalah, aktivitas, dan tanggapan siswa. Data penelitian diperoleh dari hasil tes akhir siklus dan angket. Data dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan 1) penerapan model problem based learning mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fisika. Hal ini terlihat dari perbandingan nilai rata-rata dan ketuntasan kalsikal siklus I dengan siklus II. Pada siklus I rata-rata nilai siswa adalah 74,39 dengan ketuntasan klasikal 58,33%, sedangkan pada siklus II rata-rata nilai siswa adalah 81,31 dengan ketuntasan klasikal 80,05%, 2) aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran mengalami peningkatan karena siswa diberikan kesempatan untuk berpendapat melalui kegiatan diskusi dan presentasi, dan 3) siswa memberikan tanggapan yang sangat positif terhadap penerapan model pembelajaran problem based learning. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran problem based learning mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa.Kata Kunci : model pembelajaran problem based learning, kemampuan pemecahan masalah. ABSTRACT This study aimed at 1) improving the students’ problem solving ability, 2) describing the students’ activity, and 3) describing the students’ responds toward the implementation of problem based learning. This study was Classroom Action Research (CAR) conducted in two cycles. The subject of this study was the tenth grade students of class X1 at SMA Saraswati Seririt in academic years 2014/2015. The total number of the students in this study was 36 students. The object of this study were problem based learning, problem solving ability, student’s activity, and student’s respond. Data of the study were collected from the result test in the cycle 1 and the cycle 2, and from the questioner. Data were analyzed descriptively. The result of this study shows that, 1) the implementation of problem based learning is able to improve students problem solving physics ability. It can be seen from the average score ratio between at the cycle 1 and at the cycle 2. The average score at the first cycle is 74.39 with classical completeness 58,33%, meanwhile the average score at the second cycle is 81.31 with classical completeness 80.05%, 2) The students’ activities in learning activities has increased because students are given the opportunity to argue through discussions and presentations, and 3) the students’ responds toward the implementation of problem based learning in physics class is positive. Based on the research finding, it can be concluded that the implementation of problem based learning is able to improve students problem solving ability.keyword : problem based learning, problem solving ability
PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR FORMAL DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF. ., Putu Ririn Hitayani; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Dra. Ni Ketut Rapi, M.Pd.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 1, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v1i1.3213

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) menganalisis pengaruh kemampuan berpikir formal terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa kelas VIII SMP Negeri se-Kota Singaraja, 2) menganalisis pengaruh pemahaman konsep IPA terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa kelas VIII SMP Negeri se-Kota Singaraja, dan 3) menganalisis kemampuan berpikir formal dan pemahaman konsep IPA terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa kelas VIII SMP Negeri se-Kota Singaraja. Jenis penelitian ini adalah ex-post facto korelasional. Populasi penelitian ini terdiri 2252 siswa kelas VIII SMP Negeri se-Kota Singaraja dengan sampel berjumlah 301 siswa. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif, teknik regresi linier sederhana, dan regresi ganda dua prediktor. Hasil penelitian diperoleh: : 1) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kemampuan berpikir formal terhadap keterampilan berpikir kreatif dengan persamaan regresi Ŷ = 39,635 + 0,238X1 dengan sumbangan efektif sebesar 7,90%; 2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pemahaman kosep IPA terhadap keterampilan berpikir kreatif dengan persamaan regresi Ŷ = 30,743 + 0,392X2 dengan sumbangan efektif sebesar 12,70%; dan 3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kemampuan berpikir formal dan pemahaman konsep IPA secara bersama-sama terhadap keterampilan berpikir kreatif dengan persamaan regresi Ŷ = 23,775 + 0,132X1 + 0,366X2 dengan sumbangan efektif sebesar 20,60%.Kata Kunci : berpikir formal, pemahaman konsep, kreativitas The purpose of this research were: 1) to analyze the influence of formal thinking intelligence towards creative thinking of grade VIII students of Junior High School in Singaraja City, 2) to analyze the influence of IPA’s conceptual understanding towards creative thinking of grade VIII students of Junior High School in Singaraja City, and 3) to analyze the influence of formal thinking intelligence and conceptual IPA understanding towards creative thinking of grade VIII students of Junior High School in Singaraja City. This study were ex-post facto research. Population of the study were 2252 of VIII grade Junior High School students in Singaraja City with the sample at student were 301. That data mere analyzed by using descriptive statistics, simple linear regression techniques, and two predictor of multiple regression. The result of this study indicated that: 1) there was a positive and significant influence of formal thinking towards creative thinking with regression equation of Ŷ = 39,635 + 0,238X1 with 7,90% an effective contribution, 2) there was a positive and significant influence of IPA’s conceptual understanding towards creative thinking with regression equation Ŷ = 30,743 + 0,392X2 with 12,70 % an effective contribution, and 3) there was a positive and significant influence of formal thinking and IPA’s conceptual understanding towards creative thinking with regression equation Ŷ = 23,775 + 0,132X1 + 0,366X2 with 20,60% an effective contribution.keyword : Conceptual Understanding, Creative, Formal Thingking
ANALISIS KONSEPSI SISWA PADA MATERI SUHU DAN KALOR DI SMA NEGERI 1 TABANAN ., Ni Made Suci Bhakti Karya Utami; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Drs. Slamet Haryadi Suryo Wijoyo
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.8362

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) profil miskonsepsi siswa SMA, (2) penyebab timbulnya miskonsepsi, dan (3) mendeskripsikan retensi miskonsepsi siswa SMA pada materi suhu dan kalor. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Subjek penelitian adalah 65 siswa kelas X MIPA-9 & 11, serta seorang guru fisika di SMA Negeri 1 Tabanan. Pengumpulan data menggunakan tes miskonsepsi, pedoman wawancara dan check list. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) persentase rata-rata hasil tes miskonsepsi siswa mengalami peningkatan konsepsi ilmiah, kategori sound understanding mengalami perubahan dari 2,7% menjadi 17,5%, kategori partial understanding mengalami perubahan dari 19,5% menjadi 19,3%, kategori specific misconception mengalami perubahan dari 21,8 menjadi 19,1%, kategori no understanding mengalami perubahan dari 23,3% menjadi 17,7%, dan kategori no response mengalami perubahan dari 32,8% menjadi 26,4%. (2) penyebab miskonsepsi siswa didominasi dari siswa dan pengalam pribadi siswa, buku teks, dan metode mengajar guru. (3) retensi menunjukkan miskonsepsi siswa masih bersifat resisten. Kata Kunci : konsep, konsepsi, miskonsepsi, suhu dan kalor, retensi The research aimed at describing: (1) the students’ misconceptions profile, (2) the causes of misconceptions, and (3) misconceptions retentions of the senior high school students on temperature and heat material. This research used descriptive analytic method. The subjects were 65 students at class X MIPA-9 & 11, and a physics teacher. Data were collected by using a misconceptions test, an interview, and check list. The results are as follow: (1) the average percentage of students’ misconception test results increases to be scientific conception, sound understanding category changes from 2.7% to 17.5%, partial understanding category changes from 19.5% to 19.3%, specific misconception category changes from 21.8 to 19.1%, no understanding category changes from 23.3% to 17.7%, and no response categor changes from 32.8% to 26.4%; (2) the causes of misconception are dominated from the students theirselves, personals experiences, textbooks, and teaching methods; (3) The retention of the studens’ misconceptions is still resistent.keyword : concept, conception, misconceptions, temperature and heat, retention
THE EFECTS OF TUTOR-LESS PROBLEM BASED LEARNING TOWARDS PHYSICS PROBLEM SOLVING SKILLS OF 10TH GRADE STUDENTS AT A SENIOR HIGH SCHOOL ., Komang Gede Yudi Arsana; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Drs. Ida Bagus Putu Mardana,M.Si
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 1, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v1i1.3564

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh model tutor-less problem based learning (TL-PBL), model problem based learning (PBL), dan model pembelajaran konvensional (MPK) terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi exsperiment) dengan rancangan non-equivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Seririt Tahun Pelajaran 2013/2014. Sampel terdiri dari 3 kelas dengan jumlah 119 siswa yang ditentukan secara simple random sampling. Data kemampuan pemecahan masalah fisika dikumpulkan menggunakan 12 butir tes uraian. Data dianalisis secara deskriptif, statistik ANAVA satu jalur, simple effects Tukey HSD untuk menguji pasangan skor rata-rata kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan temuan-temuan sebagai berikut. (1) Terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan pemecahan masalah fisika antara kelompok siswa yang difasilitasi model TL-PBL, kelompok siswa yang difasilitasi model PBL, dan kelompok siswa yang difasilitasi MPK (F=13,275; p
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR FISIKA SISWA SMA Aristawati, Ni Kd.; Sadia, I Wayan; Sudiatmika, A. A. I. A. R.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v8i1.20573

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan pemahaman konsep fisika antara siswa yang belajar dengan model problem based learning dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran langsung. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan desain penelitian one way non-equivalent pretes-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Susut Tahun Pelajaran 2018/2019 yang terdiri dari 5 kelas dengan jumlah populasi 173 siswa. Jumlah sampel penelitian terdiri dari 2 kelas dengan jumlah 69 siswa yang ditentukan secara assigment random. Data pemahaman konsep fisika dikumpulkan dengan tes pilihan ganda diperluas 20 butir tes pemahaman konsep. Data analisis secara deskriptif dan statistik uji-t (independent sample). Pengujian hipotesis nol dilakukan pada taraf signifikansi 0,05. Semua analisis dilakukan dengan memanfaatkan SPSS 16.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep fisika antara siswa yang belajar dengan model problem based learning dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran langsung (t = 4,577; p < 0,05). Kelompok siswa yang belajar dengan model problem based learning menunjukkan pemahaman konsep fisika yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran langsung. Adapun saran untuk penelitian selanjutnya yaitu agar meneliti permasalahan ini secara lebih mendalam dengan sampel yang lebih luas dan variabel yang lebih bervariasi sehingga diperoleh hasil penelitian yang lebih baik.
Co-Authors ., AA. Gd. Ngurah Rama Indra Negara ., Drs. Putu Yasa,M.Si ., I MADE SIRING ., Made Meita Puspadewi ., Ni Kade Dwi Suyastrini ., Ni Kadek Egar Widyarani ., Ni Luh Eka Rusmadewi ., Ni Made Suci Bhakti Karya Utami A. A. Istri Agung Rai Sudiatmika AA. Gd. Ngurah Rama Indra Negara . ABDUL MALIK FAJAR . Adi Prana, I Gusti Lanang Agung ANAK AGUNG GEDE NGURAH SUCIPTA . ANDRI AFRIANI . Ani Dwi Lestari . Ani Dwi Lestari ., Ani Dwi Lestari ANIK ARIANI . Aristawati, Ni Kd. BASUKI RAHMAD COKORDA GEDE ANOM WIRATMAJA . Darma, I Ketut Dewi Oktofa Rachmawati Dr. I Nyoman Tika,M.Si . Dr. Ni Made Pujani,M.Si . Drs. I Made Wirta, M.Pd . Drs. I Nyoman Subratha,M.Pd . Drs. I Wayan Darsana,M.Ed . Drs. Putu Yasa,M.Si . Drs. Slamet Haryadi Suryo Wijoyo . EKA DORA RIANI . GEDE SUADNYANA . GEDE YOHANES ARYGUNARTHA . Hajrin, M. I Gede Aris Gunadi I GEDE KARIAWAN . I GEDE KARIAWAN ., I GEDE KARIAWAN I GST AGUNG AYU NOVA DWI MARHAENI . I Gusti Agung Nyoman Setiawan I GUSTI LANANG AGUNG ADI PRANA . I Kadek Sukarsa . I KETUT SUASTIKA . I Ketut Supir I Ketut Wiratana I KOMANG AGUS EKA PUTRA . I Made Ari Winangun I Made Candiasa I MADE HARDIYASA . I MADE JAYA . I MADE KEDAP . I MADE WIDYA ASTAWA . I Made Yudana I Nyoman Natajaya I NYOMAN TRY UPAYOGI . I PUTU ASTIKA . I Putu Darma Putra . I PUTU SUDIRTA . I Wayan Antara Yasa . I WAYAN DARMA . I WAYAN EKA PUTRA . I WAYAN IWANTARA . I Wayan Karyasa I Wayan Muderawan I Wayan Suastra I WAYAN WIDIADNYANA . Ida Ayu Kade Sastrika Ida Bagus Jelantik Swasta Ida Bagus Putu Arnyana Ida Bagus Putu Mardana K. S. K. Wardani KADEK DWI HENDRATMA GUNAWAN . Kadek Lina Indriani . Kadek Lina Indriani ., Kadek Lina Indriani Kadek Rihendra Dantes KADEK YULI ARTAMA . KETUT SRI KUSUMA WARDANI . Ketut Suma Komang Gede Yudi Arsana . Koyan I Wayan Laras Oktaviani Luh Putu Budi Yasmini M. Hajrin M.Pd Drs. I Made Wirta . MADE KRISNA WISESA YUDA . Made Meita Puspadewi . MADE SUSI ASTINI . Mahardana Alit Putra Misrun Mauke MS Prof. Dr. Ketut Suma . N. Sundoro Katili Ni Kade Dwi Suyastrini . NI KADEK DWI KARINA . Ni Kadek Egar Widyarani . Ni Kadek Pujiastuti . NI KADEK SRI MAHAYANI . Ni Kd. Aristawati NI KETUT DHARMAWATI GERIA PUTRI . Ni Ketut Rapi NI KOMANG TRISNAYANTI . Ni Luh Eka Rusmadewi . NI LUH MADE DIAH ERNAWATI . Ni Luh Putu Mahaputri NI LUH PUTU WIDYA DHARMAYANTHI . Ni Luh Wiwin Arya Juniari . Ni Luh Wiwin Arya Juniari ., Ni Luh Wiwin Arya Juniari Ni Made Juni Darmayanti . NI MADE SARI SUNIATI . NI MADE SRI NUYAMI . Ni Made Sruti Rahayu Ni Made Suci Bhakti Karya Utami . NI MADE YANI PRASTIWI . NI MADE YULIANI . NI NYOMAN NGERTINI . NI PUTU TITIN PRIYANTINI . NI PUTU TITIN PRIYANTINI ., NI PUTU TITIN PRIYANTINI NI WAYAN ADNYANI . NI WAYAN RINA LESTARI . Ni Wayan Yuniartini Nyoman Dantes Prof. Dr. Gde Anggan Suhandana . PROF. DR. I B. PUTU ARNYANA, M.Si. . PROF. DR. KETUT SUMA, M.S. . Prof. Dr. Ketut Suma, MS . PUTU ARIMBAWA S. . Putu Artawan Putu Ayu Wulandari . Putu Budi Adnyana Putu Eva Yustini PUTU FANNY SASTRADEWI . PUTU FANNY SASTRADEWI ., PUTU FANNY SASTRADEWI Putu Ririn Hitayani . PUTU RUSMILA DEWI KESIMAN . Putu Saswita Utami Dewi . Putu Saswita Utami Dewi ., Putu Saswita Utami Dewi PUTU SRI UTAMI DEWI . Riani, Eka Dora RIKA RAHMAYANI . SAGUNG RATIH SARASWATI ANTARI . Siti Nurhayati . Siti Nurhayati ., Siti Nurhayati SURATNI . SURAYANAH . Wardani, K. S. K. Wayan Suastra