Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja,MA .
Unknown Affiliation

Published : 64 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

TRADISI MAKANDAL DALAM UPACARA PERNIKAHAN DI DESA PAKRAMAN SONGAN,KINTAMANI,BANGLI DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA Ni Nengah Sariasih .; Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja,MA .; Dra. Tuty Maryati,M.Pd .
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 6 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v6i2.7406

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan latarbelakang Tradisi Makandal tetap dipertahankan. (2) Mendeskripsikan tata cara pelaksanaan Tradisi Makandal. (3) Mendeskripsikan nilai-nilai dari Tradisi Makandal yang dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran sejarah di SMA. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tahap-tahap; (1) teknik penentuan lokasi penelitian, (2) pendekatan penelitian, (3) teknik penentuan informan, (4) teknik pengumpulan data, (5) teknik validitas atau teknik keabsahan data, (6) Teknik analisis data. Hasil penelitian menunjukan bahwa, pemertahanan Tradisi Makandal di latar belakangi karena adanya suatu kepercayaan dan keyakinan yang telah mengakar di masyarakat, di samping adanya alasan membersihkan pengantin dari cuntaka,melegitimasi keanggotaan pada desa pakraman,mengumumkan peresmian pasangana pengantin, mempertunjukan status ekonomi social, memperkuat solidaritas keluarga laki-laki dan perempuan, memperkuat posisi kubayan, memperkuat posisi pemangku,memperkuat struktur desa adat dan desa dinas, memperkuat tradisi agama hindu. Tata cara pelaksanaan tradisi Makandal diantaranya: persiapan dan pelaksanaan upacara (tempat, waktu, perlengkapan, pemimpin dan peserta upacara). Nilai-nilai yang terdapat pada tradisi Makandal diantaranya: nilai religious, nilai ekonomi, nilai estetis, nilai social dan nilai politik.Kata Kunci : Tradisi, Makandal, nilai tradisi. This research aims (1) to describe the background of Makandal Tradition that still retained. (2) to describing the procedures of Makandal tradition. (3) to describing the values of Makandal Tradition that used as a source of history teaching in high school. This study used a qualitative method by stages; (1) location determination techniques of research, (2) the research approach, (3) determination techniques informant, (4) techniques of data collection, (5) the validity of the technique or techniques data authenticity, (6) The technique of analysis data. The results of this researched showing that, the background retention of Makandal Tradition in backs because of the people’s credibility and confidence that had been taken root in their community, besides the reason to the grounds bathe the brides from cuntaka, legitimizing the members in Pakraman, announced the inauguration of couple bride, point out their economic status, social, strengthening the solidarity between man and woman’s family, strengthening the position of kubayan, strengthening the position of stakeholders, strengthening the structure of the traditional village and village offices, strengthening the Hindu’s tradition. The procedure for Makandal’s execution traditions include: the preparation and execution of the ceremony (place, time, equipment, leaders and participants of the ceremony). The contained of values in Makandal tradition: religion values, economic values, aesthetic values, social values and political valueskeyword : Tradition, Makandal, the values of tradition.
CANDI BAKUNGAN DI BALI BARAT DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA Ni Km Dina Indrayani .; Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja,MA .; Dr. Luh Putu Sendratari,M.Hum .
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 6 No. 3 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v6i3.7410

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan sejarah didirikan Candi Bakungan di Bali Barat, (2) mendeskripsikan Struktur, Bentuk dan Fungsi Candi Bakungan Bali Barat, (3) mendeskripsikan Unsur-Unsur Yang Terdapat Di Candi Bakungan Yang Dapat Dijadikan Sumber Belajar Sejarah.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tahap-tahap; (1) Teknik penentuan lokasi penelitian,penelitian ini berlokasi di desa Sumber Klampok Gilimanuk, Jembrana, (2) Teknik penentuan informan, penentuan informan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling (4) Teknik pengumpulan data, melalui data primer dan data sekunder. (5) Teknik validitas atau teknik keabsahan data, dengan triangulasi data dan (6) Teknik analisis data.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Candi Bakungan di Bali Barat merupakan peninggalan dari ekspedisi Majapahit yang bertujuan untuk menaklukkan Bali yang di pimpin langsung oleh patih Gajah Mada pada tahun 1343 masehi. Hingga kini Candi Bakungan masih berfungsi sebagai tempat suci atau bangunan suci sehingga terjadi kegiatan keagamaan dari masa lalu hingga masa kini. Candi Bakungan adalah sebuah bangunan candi tipe yang dibangun dengan konstruksi susunan batu, sejenis bangunan candi satu bilik,yang kemungkinan besar mengikuti pola bangunan candi masa Majapahit. Unsur-unsur di Candi Bakungan yang dapat di jadikan sumber belajar sejarah yang semuanya itu mengandung unsur historis, unsur seni , unsur budaya dan unsur religius. Candi Bakungan ini memiliki nilai yang strategis bagi perkembangan sejarah bagi Bali pada umumnya dan Bali Barat pada khususnya. Kata Kunci : Candi Bakungan, dan unsur-unsur sebagai sumber belajar sejarah. Theaims of this study are (1) describing the history of establishment of Bakungan temple in West of Bali, (2) describing the structure, shape and function of the Bakungan temple in West of Bali, (3) describing the elements which are existed in Bakungan temple as a History learning resource. This study uses a qualitative method with some stages; (1) Determining the location of research technique, the study is located in Sumber Klampok village, Gilimanuk, Jembrana, (2) Determining the informant technique, the informant determination in this research is purposive sampling (4) The data collection technique, through primary data and secondary data. (5) Validity or authenticity of data technique, with data secondary triangulation (6) The data analysis technique. The results of this study indicate that, Bakungan Temple in West Bali is a relic of Majapahit expedition aiming to conquer Bali lead by the duke of Gajah Mada in 1343 AD. Until now Candi Bakungan still serves as a sanctuary or sacred buildings resulting in the religious activities of the past to the present. Bakungan temple is a temple building types constructed with layered stone, a kind of temple building of the booths, which are likely to follow the pattern of the temple of the Majapahit period. The elements in Bakungan temple that can be a source of learning the history contain elements of historical, artistic elements, elements of cultural and religious elements. Bakungan temple has a strategic value for the development of history for Bali in general and the West in particular. keyword : Bakungan Temple, and elements as sources of learning history.
TRADISI NGEREBONG DI DESA PAKRAMAN KESIMAN, DENPASAR TIMUR, BALI (LATAR BELAKANG SEJARAH, PELAKSANAAN SISTEM RITUAL DAN ASPEK – ASPEK RITUAL SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH Ni Pt Ida Yuniastuti .; Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja,MA .; Dra. Tuty Maryati,M.Pd .
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 6 No. 3 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v6i3.8711

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) Menngetahui Latar Belakang Sejarah Tradisi Ngerebong di Desa Pakraman Kesiman masih dipertahankan oleh masyarakat setempat, (2) Mengetahui tata cara ritual dari Tradisi Ngerebong,(3) Mengetahui Aspek-aspek dari Tradisi Ngerebong di Desa Pakraman Kesiman yang dapat di gunakan sebagai sumber belajar Sejarah di SMA. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tahap-tahap; (1) Memilih Lokasi Penelitan berada di Desa Pakraman Kesiman tepatnya di Pura Petilan, (2) Teknik Penentuan Informan dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling dan juga Snow Ball, (3)Teknik Pengumpulan Data dilakukan dengan Observasi, Wawancara, Studi Dokumen dan Teknik Analisis Data. Dalam Teknik Analisis Data menggunakan penelitian deskriptif kualitif. Hasil penelitian menunjukan bahwa, (1) Latar Belakang Sejarah Tradisi Ngerebong di Desa Pakraman Kesiman merupakan upacara yang dilakukan untuk menetralisir kekuatan jahat menjadi kekuatan baik dan mengindari masyarakat dari bencana alam. (2) Tata cara ritual tradisi Ngerebong adalah dilakukannya tabuh rah, pelawatan berupa barong dn rangda diusung ke area wantilan yang selanutnya akan mengitari wantilan sebanyak tiga kali. (3) Aspek –aspek dari tradisi Ngerebong yang dapat digunakan sebagai sumber belajar Sejarah di SMA adalah sebagai berikut; Aspek Sejarah dan Aspek Pendidikan.Kata Kunci : Kata Kunci : Sejarah, Tradisi Ngerebong, Sumber Belajar Sejarah. The research if for (1) to know historical background Ngerebong Tradition in Pakraman Kesiman village still retained by local community, (2) to know about ritual procedures of Ngerebong Tradition, (3) to know about aspects of Ngerebong tradition in Pakraman Kesiman village that can be used as a saurce of learning in high school. The research in a qualitative with stages : (1) Selecting research located in Pakraman Kesiman village exactly at Petilan Temple. (2) Definition of informants technique is done by using Purposive Sampling and also Snow Ball. (3) Collection of data technique is using Observation, Interview, Study Documents and analysis of data. Analysis of data technique used Descrptive qualitive. The result showed: (1) Historical background of Ngerebong tradition in Pakraman Kesiman village is ceremony for neutralize the force’s of evil into good strength and keep people from nature disasters. (2) Procedures of Ngerebong tradition performance is with Tauh Rah, following with Barong and Rangda takes to Wantilan area and than go around Wantilan area 3 times. (3) Aspects of Ngerebong tradition that can be used as a source of Learning history in high school is aspects of history and social aspects. keyword : Keywords : Historical, Ngerebong tradition, Source of historical studied.
PURA PAJENENGAN DI DESA PAKRAMAN PANJI, BULELENG, BALI (SEJARAH, STRUKTUR, FUNGSI PURA DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH BERBENTUK RANCANGAN BUKU SUPLEMEN DI SMA) I Made Cita Adnyana .; Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja,MA .; Drs. I Made Pageh,M.Hum. .
Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 7 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjps.v7i3.11402

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah terkait dengan tujuan penelitian: (1) Sejarah Pura Pajenengan di Desa Pakraman Panji, Sukasada, Buleleng, Bali, (2) Struktur dari Pura Pajenengan di Desa Pakraman Panji, Sukasada, Buleleng, Bali, (3) Fungsi dari Pura Pajenengan di Desa Pakraman Panji, Sukasada, Buleleng, Bali, (4) Potensi dari Pura Pajenengan di Desa Pakraman Panji, Sukasada, Buleleng, Bali sebagai sumber belajar yang berbentuk rancangan buku suplemen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang terdiri dari penentuan lokasi, penentuan informan, pengumpulan data (observasi, keabsahan data dan analisis data. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa (1) Berdirinya Pura Pajenengan di Desa Pakraman Panji, Sukasada, Buleleng, Bali yang berawal dari sebuah puri yang lengkap dengan pemerajan dan pemereman raja Buleleng yang beranama Panji Sakti, putra dari Raja Dalem Segening, Gelgel, (2) Struktur Pura Pajenengan ini menggunakan konsep Tri Mandala yang terdiri dari Nista Mandala (Jaba Sisi), Madya Mandala (Jaba Tengah), dan Utama Mandala (Jeroan), (3) Fungsi Pura Pajenengan meliputi Fungsi Religius, Sosial, Budaya, Rekreasi, dan Pendidikan, (4) Potensi dari Pura Pajenengan sebagai sumber sumber belajar sejarah dapat di lihat dari segi Historis dan segi Peninggalan-peninggalan yang nantinya berbentuk sebuah buku sebagai materi tambahan dalam pembelajaran sejarah. Kata Kunci : Sejarah, Pura Pajenengan, Sumber Belajar This research is aimed to solved the problems which is related to the research objectives: (1) the History of the Pajenengan Temple In the Pakraman Village of Panji, Sukasada, Buleleng, Bali, (2) the Structure of Pajenengan temple In the Pakaraman Village of Panji, Sukasada, Buleleng, Bali, (3) the Function of Pajenengan temple In the Pakraman Village of Panji, Sukasada, Buleleng, Bali, (4) the Potential of Pajenengan temple In the Pakraman Village of Panji, Sukasada, Buleleng, Bali as a source of learning in form of a draft book supplements. The method used in this research is a qualitative research method that consists of determination of location, determination of informants, data collection (observation, data validity and data analysis. From these results it can be seen that (1) the Establishment of Pajenengan temple in the Pakraman Village of Panji, Sukasada, Buleleng, Bali which originated from a castle that is complete with pemerajan and pemereman of the king of Buleleng named Panji Sakti, the son of King Dalem Segening, Gelgel, (2) the Structure of the Pajenengan temple using the concept of Tri Mandala, which consists of the Nista Mandala (Jaba Sisi), Madya Mandala (Jaba Tengah), and the Utama Mandala (Jeroan), (3) the Function of Pajenengan temple include the functions of Religious, Social, Cultural, Recreational, and Education, (4) the Potential of Pajenengan temple as a source of learning history can be viewed in terms of Historically and in terms of relics which later become a book as additional material in the teaching of history.keyword : History, Pura Pajenengan, Learning Resources
Co-Authors ., I Made Cita Adnyana ., Ida Ayu Putu Ratna Dewi ., Ni Km Dina Indrayani ., Ni Nengah Sariasih ., Ni Pt Ida Yuniastuti AGUS BUDI YULIANTO . Agus Herry Sumardika . Agus Herry Sumardika ., Agus Herry Sumardika Anak Agung Gede Sugianthara Arno . Arno ., Arno Desak Made Oka Purnawati Dr. Tuty Maryati,M.Pd . Dra. Luh Putu Sendratari,M.Hum . Drs. I Wayan Mudana,M.Si. . Handoko Satrio Prakoso . Handoko Satrio Prakoso ., Handoko Satrio Prakoso I Gede Winaba Kusuma w . I GST AYU KUSUMAYANI . I Gusti Made Aryana I GUSTI NGURAH ANOM . I Kadek Wiradarma . I Made Agus Eri Antara . I Made Candiasa I Made Cita Adnyana . I Made Pageh I Made Yudana I Nyoman Natajaya I NYOMAN RATMAJA . I Nyoman Sukra Adinatha . I Putu Eka Noviantara . I Wayan Eka Juliartha . I Wayan Gunawan . I WAYAN MERTA JIWA . IDA AYU PUSPA ADHI . Ida Ayu Putu Ratna Dewi . Ikhsan Maulana Putra Prasetyo . Ikhsan Maulana Putra Prasetyo ., Ikhsan Maulana Putra Prasetyo Jamilah . Kadek Edy Indraguna . Kadek Riadi Panji Sagitha . Ketut Sedana Arta LUH KETUT DEWI PUSPAWATI . Luh Putu Ayu Diah Pratiwi . M.Si Drs. I Ketut Margi . MADE KINTEN . Muhammad Sariman . Muhammad Sariman ., Muhammad Sariman Ngakan Made Viky Purnama Teja . Ngakan Made Viky Purnama Teja ., Ngakan Made Viky Purnama Teja Ni Kadek Ari . Ni Kadek Dwiyanti . NI KETUT SURYANI . Ni Km Dina Indrayani . NI KOMANG RAIYANTI . Ni Komang Rusna Dewi . Ni Luh Rika . Ni Made Wiyanthini . Ni Nengah Sariasih . NI NYOMAN SRIWATI . Ni Pt Ida Yuniastuti . Ni Putu Tika Indrayanti . Ni Putu Tika Indrayanti ., Ni Putu Tika Indrayanti NI PUTU WIWIK WIDIASIH . NI WAYAN ARIANI . Ni Wayan Astini . Nyoman Dantes Prof. Dr. A. A. I. Ngurah Marhaeni,MA . Prof. Dr. Gde Anggan Suhandana . Putu Admi Suryani . Vania Ratna Wedha . YUNI WULANDARI . ZAKKIYAH .