Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Pengaruh Curah Hujan terhadap Frekuensi Kejadian Banjir di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan UMMIYATI, ALFI; PUTRI, WENI ANISA; NUR AZIZA, VINTA SABILA; LESMANA, AJENG ARTHAVIA; AZIZ, KHAFIDH NUR
Progressive Physics Journal Vol. 5 No. 1 (2024): Progressive Physics Journal
Publisher : Program Studi Fisika, Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ppj.v5i1.1266

Abstract

The accumulation of water on the ground is what causes flooding, whereas rainfall is the amount of rainwater collected in a flat area Rainfall and flooding are two related but distinct concepts. While rainfall refers to the amount of precipitation that falls in a particular area, flooding is the result of excessive water accumulation on the ground. Indonesia can be classified as a country with high rainfall due to its average annual rainfall ranging from 2000 to 3000 millimeters. In cases of heavy rainfall, excessive water discharge can occur. This can result in flooding when the land, rivers, or water reservoirs cannot manage the overflow effectively. Flooding is a common occurrence in Kotabaru Regency located in South Kalimantan, as it is a combination of mountainous regions, coastal areas, land areas, and small islands. The objective of the study is to examine whether flooding is always caused by high rainfall in Kotabaru Regency from January 2018 to December 2022. The correlation analysis is part of the research design, which utilizes secondary data collected and analyzed in Microsoft Excel. The findings suggest that moderate intensity rainfall is responsible for 73.3% of floods that occurred between 2018-2022. Moreover, 26.7% of floods occurred when rainfall is less than 20 mm/day. However, other factors such as monsoons, tropical cyclones, and El-Nino Southern Oscillation (ENSO) can affect the variability of rainfall and inffluence the occurrence of flood in the area.
Workshop Bencana Tanah Longsor untuk Guru-Guru IPA Sekolah Dasar di Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo Aziz, Khafidh Nur; Ruwanto, Bambang; Suparno, Suparno; Darmawan, Denny; Dwandaru, Wipsar Sunu Brams
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol. 7 No. 2 (2023): Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpmmp.v7i2.54866

Abstract

Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta merupakan salah satu wilayah yang rentan akan bencana tanah longsor. Di Kecamatan Samigaluh terdapat lokasi longsor yang terpanjang akibat badai yang disebabkan oleh Siklon Tropis. Jumlah penduduk yang tidak sedikit serta didukung oleh kondisi geologi di wilayah tersebut menyebabkan masyarakat membutuhkan data mitigasi bencana untuk mengetahui pola persebaran longsor pada wilayah tersebut. Kegiatan Program Dosen Berkegiatan di Luar Kampus ini bertujuan untuk 1) meningkatkan pemahaman peserta mengenai penyebab, karakteristik, dan proses terjadinya tanah longsor; 2) meningkatkan pemahaman peserta mengenai tanah longsor dari hasil penelitian tentang analisis gerakan tanah berdasarkan data mikrotremor di Kecamatan Samigaluh; 3) meningkatkan pemahaman peserta tetang mitigasi bencana apabila terjadi tanah longsor; dan 4) mewujudkan masyarakat sadar bencana. Program Dosen di Luar Kampus ini bersifat workshop dan dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi, pengenalan aplikasi InaRISK, dan pembagian angket. Peserta sosialiasi bencana tanah longsor ini adalah guru-guru IPA sekolah dasar di lingkungan Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo. Hasil yang diperoleh dari Dosen Berkegiatan di Luar Kampus ini adalah 1) meningkatnya pemahaman peserta mengenai penyebab, karakteristik, dan proses terjadinya tanah longsor; 2) meningkatnya pemahaman peserta mengenai tanah longsor dari hasil penelitian tentang analisis gerakan tanah berdasarkan data mikrotremor di Kecamatan Samigaluh; dan 3) meningkatnya pemahaman peserta tentang mitigasi bencana apabila terjadi tanah longsor; dan 4) baru 10% Sekolah Dasar di Kecamatan Samigaluh yang telah siap siaga menghadapi bencana tanah longsor.
Pemanfaatan Limbah Plastik Menjadi Barang Bernilai Guna untuk Meningkatkan Kreativitas Anak-Anak Wulandari, Oktaviana; Ardhia, Dhiana Nur; Handayani, Lestari; Diba, Berliana Farah; Nugraheni, Eva Dwi; Muhammad, Novan Aulia; Lestari, Aprili Cahya; Maharani, Yossiana Diva; Febrianto, Soka; Tsary, Keysa Inas; Aziz, Khafidh Nur
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpmmp.v9i1.70495

Abstract

Limbah plastik kini menjadi masalah paling serius yang ada di masyarakat khususnya masyarakat Dukuh Gatak. Jumlah limbah plastik selalu meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Upaya pengelolaan limbah plastik agar bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar membutuhkan daya kreativitas yang tinggi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan Tim KKN Universitas Negeri Yogyakarta yaitu melakukan kegiatan pemanfaatan limbah plastik dengan prinsip reuse untuk meningkatkan kreativitas anak-anak di Dukuh Gatak, Desa Beteng, Jatinom, Klaten. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, pembuatan, penerapan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengolahan limbah plastik tidak hanya membantu mengelola sampah plastik yang sulit terurai, tetapi juga menghasilkan produk kreatif dan bernilai guna, seperti tempat sampah yang dilukis anak-anak Dukuh Gatak. Antusiasme dan partisipasi anak-anak dalam kegiatan ini mencerminkan peningkatan kreativitas mereka.
Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka untuk Meningkatkan Kapasitas Guru SMA di Kota Yogyakarta Pujianto, Pujianto; Setiaji, Bayu; Aziz, Khafidh Nur; Mahfudhoh, Al-Aina; Alifah, Khisna; Ayuningsih, Bella; Wulandari, Widya
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpmmp.v9i1.81793

Abstract

Kurikulum Merdeka merupakan inovasi terkini dalam reformasi pendidikan Indonesia yang bertujuan meningkatkan relevansi dan mutu pendidikan. Namun, tantangan dalam penerapannya, seperti keterbatasan pemahaman guru, sumber daya, dan kondisi peserta didik, masih menjadi hambatan. Penelitian ini bertujuan untuk memperkuat implementasi Kurikulum Merdeka melalui workshop bagi guru SMA di Kota Yogyakarta, yang melibatkan 62 guru dari berbagai sekolah dengan tingkat implementasi yang beragam. Workshop ini membahas pembelajaran berdiferensiasi, komunitas belajar, disiplin positif, dan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Hasil menunjukkan bahwa meskipun hampir seluruh peserta telah mencoba menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, sebagian besar masih membutuhkan pendampingan untuk meningkatkan pemahaman. Komunitas belajar dan P5 juga membutuhkan perhatian lebih agar pelaksanaannya optimal. Tantangan utama lainnya meliputi konsistensi guru dalam menerapkan disiplin positif dan rendahnya komitmen siswa dalam bertanggung jawab. Studi ini merekomendasikan pembinaan lanjutan untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas implementasi Kurikulum Merdeka.
NETWORK ASTRONOMY FOR SCHOOL EDUCATION BASED ON ETHNOASTRONOMY FOR ASTRONOMY LEARNING: A LITERATURE REVIEW Pujianto, Pujianto; Husna, Salsabila; Azzahra, Talitha Rahma; Setiaji, Bayu; Aziz, Khafidh Nur; Maharani, Devinda Putri; Nugroho, Kuncoro Asih
Jurnal Inovasi Pendidikan IPA Vol. 11 No. 1: April 2025
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipi.v10i2.72239

Abstract

The research in this article aims to review the available literature on integrating ethnoastronomy-based NASE on the understanding and trust of teachers, students, and society. The method used in this study is a literature review from 2010-2022, which strictly discusses the challenges in learning astronomy and astronomy in local wisdom with two questions that need to be answered, namely (1) what kind of challenges are faced when conducting astronomy learning and does NASE influence astronomy learning? (2) Does local wisdom relate to astronomical learning, and how does the community's understanding and beliefs relate to Ethnoastronomy? The results of the literature review stated that NASE has a positive influence on the challenges of learning astronomy, NASE has a relationship with local wisdom that discusses astronomy, and this research also shows that the relationship between local wisdom and astronomy with NASE can increase people's understanding and trust in Ethnoastronomy from each culture they have. This article recommends that astronomy-based NASE integrated learning with local wisdom can be applied in various countries, especially astronomy learning in Indonesia, so that the culture owned is preserved due to the times and can be used for learning.
Analisis Euler Deconvolution untuk Mengidentifikasi Patahan Lembang Berdasarkan Data Gravitasi GGMplus Aziz, Khafidh Nur; Fitrianingtyas, Rahmawati; Darmawan, Denny; Laatifah, Laatifah
Jurnal Geofisika Vol 21 No 2 (2023): Jurnal Geofisika
Publisher : Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36435/jgf.v21i2.558

Abstract

Sesar Lembang mengalami pergerakan 6 mm/tahun dan memiliki prediksi gempa dengan magnitudo 6,8. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui korelasi data gravitasi GGMplus terhadap data gravitasi TOPEX dan pola sebaran Anomali Bouger Lengkap (ABL) GGMplus, mengidentifikasi posisi dan kedalaman sumber anomali Sesar Lembang berdasarkan analisis Euler Deconvolution, dan memodelkan struktur bawah permukaan Sesar Lembang. Penelitian ini menggunakan data GGMplus dan TOPEX. Data gravity disturbance GGMplus akan digunakan dalam perhitungan koreksi terrain untuk mendapatkan nilai ABL, pemisahan anomali, analisis Euler Deconvolution, dan pemodelan 2D. Hasil penelitian menunjukkan korelasi data gravitasi GGMplus dan TOPEX sebesar 0,871. Nilai ABL daerah penelitian dalam rentang 8 mGal hingga 37 mGal. Kedalaman sumber anomali Sesar Lembang dalam rentang 820 m – 1096 m dan memiliki 4 formasi batuan, Formasi Cilanang, Formasi dari hasil gunung api tua, Tufa Berbatuapung, dan Formasi Tufa Pasir. Formasi yang mendominasi adalah Formasi Cilanang dengan densitas 2,52 – 2,83 dan bersesuaian dengan batu gamping.