Kuncoro Asih Nugroho
Jurusan Pendidikan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penentuan Gaya Tolak Menolak Magnet Antar Dua Magnet Permanet Menggunakan Metode Kesetimbangan Benda Asih Nugroho, Kuncoro
BERKALA FISIKA Vol 13, No 2 (2010): Berkala Fisika, Edisi Khusus
Publisher : BERKALA FISIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.187 KB)

Abstract

Use of magnets vary in life. Use of magnets depending on needs. Magnets can be used from the side: the field is generated, attractive force and repel force between the two magnets. Special utilizing repel forces magnetic one used on the railways to reduce the friction between wheel and rail.One way to determine the amount of repel force magnet is to use the object equilibrium. Two similar magnetic poles will repel. Large repulsion force depends on magnetic field (B) accrued and distance (r) the two magnets. Two magnets with similar poles are placed in the shell will give rise to vertical distance between the magnets to each other.  There is a balance between the repulsive magnetic force with the gravity due to the mass of the magnet when the magnet above the rest. Magnetic repulsive force can be determined for certain r by changing the magnetic mass. Large magnetic gravity on each r can be computed from the gravity due to the magnetic mass.   Keywords: repel force, gravity
ANALISIS DINAMIKA ERITROSIT DALAM DARAH-EDTA BERDASAR PENGUKURAN SPEKTROFOTOMETRI MENGGUNAKAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS UNTUK IDENTIFIKASI BIOMARKER KANKER PAYUDARA Ratna Fadhila Salma; Kuncoro Asih Nugroho; Ngadikun Ngadikun
Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya (JIFTA) Vol 8, No 2 (2021): Jurnal Fisika
Publisher : Prodi Fisika, Departemen Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pola agregasi eritrosit antara subjek normal dan subjek penderita kanker payudara menggunakan Principal Component Analysis (PCA) serta untuk mengetahui deskripsi proses terjadinya agregasi eritrosit ditinjau dari parameter muatan listrik Potensial Zeta. Ethylenediaminetetraacetic Acid (EDTA) digunakan untuk mencegah pembekuan darah. Sampel darah Vena yang sudah dimasukkan EDTA dilakukan pengambilan data uji  spektrofotometri. Setelah diperoleh data absorbansi selanjutnya nilai absorbansi dengan interval 7 detik diolah menggunakan aplikasi Matlab dan Microsoft Excel. Parameter pembeda pola agregasi eritrosit kedua kelompok dianalisis menggunakan model pendekatan PCA grafik klusterisasi 2 dimensi dan 3 dimensi. Hasil penelitian diperoleh tidak ada perbedaan pola agregasi eritrosit antara subjek penderita kanker payudara dan subjek normal apabila diolah menggunakan metode PCA. Grafik 2 dimensi menunjukkan posisi kedua kelompok saling bertumpang tindih, tidak dapat membedakan subjek kelompok kanker payudara dan subjek normal. Hal ini didukung dengan persen variansi data untuk PC1 sebesar 23,32% dan PC2 sebesar 18,02% dengan persen variansi kumulatif 41,34%. Grafik 3 dimensi menunjukkan hal yang serupa, kedua kelompok saling bertumpang tindih dengan persen variansi data PC3 sebesar 12,86% dan persen variansi kumulatif sebesar 54,2%. Kesimpulan, metode PCA tanpa langkah pra-pemrosesan data tidak dapat membedakan pola absorbansi agregasi eritrosit antara subjek kanker payudara dan subjek normal.Kata Kunci: absorbansi, EDTA, eritrosit, kanker payudara, PCA