Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah

FORMULASI KRIM BODY SCRUB BERAS KETAN HITAM DAN SARI LABU KUNING SEBAGAI ZAT AKTIF Indriaty, Sulistiorini; Ine Suharyani; Nur Rahmi Hidayati; Yayan Rizikiyan; Nina Karlina; Desy Wulan Dari
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 5 No 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v5i2.1680

Abstract

Body scrub adalah sediaan farmasi dalam bentuk produk perawatan kulit berbutir kasar. Beras ketan hitam dan sari buah labu kuning dapat dimanfaatkan sebagai zat aktif pada sediaan body scrub, karena beras ketan hitam dan sari labu kuning mengandung komponen antioksidan yaitu beta karoten dan vitamin C, yang membantu menjaga kesehatan kulit dan membantu kulit nampak lebih cerah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakan beras ketan hitam konsentrasi 7% dan sari labu kuning konsentrasi 10%, 15% dan 20% dapat diformulasikan sebagai krim body scrub dan bagaimana hasil evaluasi sediaan tersebut. Krim body scrub beras ketan hitam konsentrasi 7% dan sari labu kuning di buat menjadi tiga formula dengan variasi konsentrasi sari labu kuning formula I 10%, formula II 15% dan formula III 20% pengamatan dilakukan pada hari ke-0, dengan parameter pengujian meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar dan uji tipe emulsi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa formula I berwarna krem, formula II berwarna coklat dan formula III berwarna coklat tua, untuk pH formula I yaitu 6,84, formula II yaitu 6,87, formula III yaitu 6,88. Daya sebar semistiff karna kurang dari <5. Sehingga dapat disimpulkan bahwa beras ketan hitam konsentrasi 7% dan sari labu kuning konsentrasi 10%, 15%, dan 20% dapat diformulasikan sebagai krim body scrub dengan formula tersebut dan hasil evaluasi sediaan body scrub beras ketan hitam dan sari labu kuning dengan variasi konsentrasi sari labu kuning 10%, 15%, dan 20% serta konsentrasi beras ketan hitam 7% dilihat dari uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar dan uji tipe krim menunjukkan hasil bahwa sediaan basis dan formula body scrub memenuhi persyaratan evaluasi sediaan yang baik. Kata kunci : Beras ketan hitam, sari labu kuning, body scrub.
ANALISIS INTERAKSI OBAT PADA PASIEN COVID-19 DENGAN PENYAKIT STROKE DI INSTALASI RAWAT INAP RSD GUNUNG JATI CIREBON Rizki Nurbaeti; Nur Rahmi Hidayati; Trisna Lestari; Sulistiorini Indriaty; Nina Karlina; Lela Sulastri; Yayan Rizikiyan
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 5 No 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v5i2.1681

Abstract

Interaksi obat covid-19 dengan penyakit stroke harus mendapatkan perhatian khusus karena pasien membutuhkan berbagai macam obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien, potensi interaksi obat, tingkat keparahan interaksi obat, gambaran jenis obat dan jumlah obat yang berinteraksi, serta hubungan antara karakteristik pasien dengan interaksi obat pada pasien. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif. Sampel dalam penelitian ini adalah rekam medik pasien terdiagnosa covid-19 dengan penyakit stroke yang memenuhi kriteria inklusi. Terdapat 71 pasien terdiagnosa covid-19 dengan penyakit stroke, sebanyak 43 pasien berpotensi interaksi obat, karakteristik pasien paling banyak dialami oleh perempuan (63,38%), berdasarkan usia 45-59 tahun (33,80%), dan tingkat keparahan tahapan Monitor ketat (61,73%). Obat yang paling banyak interaksi yaitu aspirin + vitamin C (5,56%). Hubungan jumlah obat yang digunakan dan yaitu pasien dengan jumlah obat >5 obat lebih banyak terjadi interaksi sebesar (52,11%). Pasien terdiagnosa covid-19 dengan penyakit stroke beresiko tinggi mengalami interaksi obat karena adanya penyakit penyerta pada pasien sehingga terapi obat lebih banyak. Kata kunci: interaksi obat, covid-19, stroke, rekam medik
FORMULASI KRIM BODY SCRUB BERAS KETAN HITAM DAN SARI LABU KUNING SEBAGAI ZAT AKTIF Indriaty, Sulistiorini; Ine Suharyani; Nur Rahmi Hidayati; Yayan Rizikiyan; Nina Karlina; Desy Wulan Dari
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 5 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v5i2.1680

Abstract

Body scrub adalah sediaan farmasi dalam bentuk produk perawatan kulit berbutir kasar. Beras ketan hitam dan sari buah labu kuning dapat dimanfaatkan sebagai zat aktif pada sediaan body scrub, karena beras ketan hitam dan sari labu kuning mengandung komponen antioksidan yaitu beta karoten dan vitamin C, yang membantu menjaga kesehatan kulit dan membantu kulit nampak lebih cerah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakan beras ketan hitam konsentrasi 7% dan sari labu kuning konsentrasi 10%, 15% dan 20% dapat diformulasikan sebagai krim body scrub dan bagaimana hasil evaluasi sediaan tersebut. Krim body scrub beras ketan hitam konsentrasi 7% dan sari labu kuning di buat menjadi tiga formula dengan variasi konsentrasi sari labu kuning formula I 10%, formula II 15% dan formula III 20% pengamatan dilakukan pada hari ke-0, dengan parameter pengujian meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar dan uji tipe emulsi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa formula I berwarna krem, formula II berwarna coklat dan formula III berwarna coklat tua, untuk pH formula I yaitu 6,84, formula II yaitu 6,87, formula III yaitu 6,88. Daya sebar semistiff karna kurang dari <5. Sehingga dapat disimpulkan bahwa beras ketan hitam konsentrasi 7% dan sari labu kuning konsentrasi 10%, 15%, dan 20% dapat diformulasikan sebagai krim body scrub dengan formula tersebut dan hasil evaluasi sediaan body scrub beras ketan hitam dan sari labu kuning dengan variasi konsentrasi sari labu kuning 10%, 15%, dan 20% serta konsentrasi beras ketan hitam 7% dilihat dari uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar dan uji tipe krim menunjukkan hasil bahwa sediaan basis dan formula body scrub memenuhi persyaratan evaluasi sediaan yang baik. Kata kunci : Beras ketan hitam, sari labu kuning, body scrub.
ANALISIS INTERAKSI OBAT PADA PASIEN COVID-19 DENGAN PENYAKIT STROKE DI INSTALASI RAWAT INAP RSD GUNUNG JATI CIREBON Rizki Nurbaeti; Nur Rahmi Hidayati; Trisna Lestari; Sulistiorini Indriaty; Nina Karlina; Lela Sulastri; Yayan Rizikiyan
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 5 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v5i2.1681

Abstract

Interaksi obat covid-19 dengan penyakit stroke harus mendapatkan perhatian khusus karena pasien membutuhkan berbagai macam obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien, potensi interaksi obat, tingkat keparahan interaksi obat, gambaran jenis obat dan jumlah obat yang berinteraksi, serta hubungan antara karakteristik pasien dengan interaksi obat pada pasien. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif. Sampel dalam penelitian ini adalah rekam medik pasien terdiagnosa covid-19 dengan penyakit stroke yang memenuhi kriteria inklusi. Terdapat 71 pasien terdiagnosa covid-19 dengan penyakit stroke, sebanyak 43 pasien berpotensi interaksi obat, karakteristik pasien paling banyak dialami oleh perempuan (63,38%), berdasarkan usia 45-59 tahun (33,80%), dan tingkat keparahan tahapan Monitor ketat (61,73%). Obat yang paling banyak interaksi yaitu aspirin + vitamin C (5,56%). Hubungan jumlah obat yang digunakan dan yaitu pasien dengan jumlah obat >5 obat lebih banyak terjadi interaksi sebesar (52,11%). Pasien terdiagnosa covid-19 dengan penyakit stroke beresiko tinggi mengalami interaksi obat karena adanya penyakit penyerta pada pasien sehingga terapi obat lebih banyak. Kata kunci: interaksi obat, covid-19, stroke, rekam medik
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BIJI KOPI ARABIKA DAN ROBUSTA TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes Zamzam, Muhammad Yani; Nina Karlina; Khurniawan, Agus; Jafar Izzudin; Didi Rohadi
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 6 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v6i1.1745

Abstract

Kopi merupakan salah satu tanaman yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat umumnya. Kopi merupakan tanaman yang memiliki kandungan kafein dengan salah satu manfaatnya untuk meningkatkan stamina dan menahan rasa kantuk karena mengandung senyawa alkaloid yaitu kafein. Selain itu, kopi juga memiliki kandungan lain seperti flavonoid, tanin, saponin, dan steroid yang bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan bakteri gram postif dan bakteri gram negatif. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti aktivitas antibakteri ekstrak etanol biji kopi hijau arabika dan robusta terhadap bakteri Propionibacterium acness. Biji kopi yang digunakan adalah biji kopi yang masih hijau yang belum disanggrai. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental laboratorik. Pengujian aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol biji kopi arabika dan robusta terhadap bakteri Propionibacterium acnes menggunakan metode difusi sumuran dengan pengukuran diameter zona hambatan. Data dianalisis dengan uji parametrik one way ANOVA. Hasil menunjukkan pada konsentrasi 25%, 50%, dan 75%, ekstrak etanol biji kopi arabika (Coffea arabica) dan robusta (Coffea canephora) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acness. Diameter zona hambat ekstrak etanol biji kopi arabika konsentrasi 25%, 50%, dan 75% berturut-turut adalah 9,79± 0,36 mm, 11,10 ± 0,34mm, dan 13,90 ± 0,32 mm. Diameter zona hambat ekstrak etanol biji kopi hijau robusta konsentrasi 25%, 50%, dan 75% berturut-turut adalah 8,81± 0,49 mm, 10,37 ± 0,43 mm, dan 10,76 ± 0,29 mm. Hasil uji ANOVA two ways mendapatkan nilai sig < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua uji berbeda secara bermakna. Oleh karena itu disimpulkan bahwa ekstrak etanol biji kopi arabika lebih baik dibandingkan ekstrak etanol biji kopi robusta dalam menghambat bakteri Propionibacterium acnes. Meskipun zona hambat konsentrasi ekstrak etanol biji kopi arabika konsentrasi 75% lebih besar dari pada konsentrasi 50%, namun secara statistik ke duanya tidak berbeda bermakna. Oleh karena itu konsentrasi yang paling baik dalam menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes adalah konsentrasi ekstrak etanol biji kopi arabika 50% atau 75%. Kata kunci : Kopi arabika, kopi robusta, aktivitas antibakteri, Propionibacterium acnes