Ruswandi, Andi
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DIGITAL LITERACY INITIATIVES EMPOWERING MARGINALIZED COMMUNITIES THROUGH TECHNOLOGY INTEGRATION Prasastiningtyas, Widyapuri; Kurniawan, Aptu Andy; Ruswandi, Andi; Gymnastiar, Iman Ahmad; Amin, Fitrani
Indonesian Journal of Studies on Humanities, Social Sciences and Education Vol. 1 No. 2 (2024): Indonesian Journal of Studies on Humanities, Social Sciences, and Education (IJ
Publisher : GoAcademica CRP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/gf8b0m66

Abstract

Digital literacy initiatives are crucial in empowering marginalized communities by integrating technology into their daily lives. This study examines the effectiveness of various digital literacy programs aimed at enhancing the technological skills of marginalized groups, thereby promoting socio-economic development and inclusion. Utilizing a mixed-methods approach, this research combines quantitative surveys and qualitative interviews to assess the impact of digital literacy initiatives on participants' skills, confidence, and socio-economic status. The findings indicate significant improvements in digital competencies, which correlate with increased employment opportunities, better access to services, and enhanced community participation. Furthermore, the study highlights the challenges faced by these initiatives, including limited access to resources, technological infrastructure, and resistance to change. The research concludes with recommendations for policymakers and practitioners to improve the design and implementation of digital literacy programs, ensuring they are inclusive, sustainable, and effective in bridging the digital divide. By focusing on the transformative potential of technology integration, this study underscores the importance of digital literacy as a foundational element for achieving broader socio-economic goals.
Peran Lingkungan Tempat Tinggal Terhadap Anak Usia SD dalam Menghafal Al-Qur’an Ruswandi, Andi; Budianto, Budianto
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 9, No. 1 (Januari 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v9i1.4261

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasi jenis lingkungan tempat tinggal siswa dan pengaruhnya dalam mendukung kemampuan menghafal Al-Qur'an, serta mengidentifikasi faktor-faktor lain yang berpotensi mendukung pengembangan kemampuan hafalan Al-Qur'an. Berdasarkan wawancara, observasi, dan dokumentasi di salah satu sekolah dasar tahfiz Al-Qur’an di Karawang, ditemukan bahwa lingkungan tempat tinggal memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan kemampuan hafalan siswa. Terdapat tiga jenis lingkungan utama: pesantren, perumahan dengan banyak penghafal Al-Qur’an, dan perumahan biasa. Data menunjukkan bahwa siswa dari lingkungan pesantren mengalami tantangan dengan 44% tidak mencapai target hafalan dan 44% tidak kuat hafalannya. Siswa dari perumahan dengan banyak penghafal Al-Qur’an menunjukkan hasil lebih baik dengan 41% tidak mencapai target dan 24% tidak kuat hafalannya. Sementara itu, siswa dari perumahan biasa mencatat hasil terendah dengan 53% tidak mencapai target dan 41% tidak kuat hafalannya. Penelitian ini juga menyoroti peran krusial orang tua dalam keberhasilan hafalan anak. Siswa yang memiliki orang tua yang komitmen dan bekerjasama dengan sekolah cenderung mencapai target hafalan yang baik. Penelitian selanjutnya akan mengeksplorasi hambatan yang dihadapi orang tua dalam mendukung hafalan anak, dengan tujuan merumuskan strategi efektif untuk meningkatkan peran orang tua dalam pembelajaran tahfiz Al-Qur'an.
Penerapan Metode Al-Qira’ah li Al-Athfal dalam Pembelajaran Membaca Al-Qur’an Mushaf Madinah di Sekolah Dasar Tahfiz Al-Qur’an di Karawang Ruswandi, Andi; Basuki, Danang Dwi
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 8, No. 4 (Oktober 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v8i4.4064

Abstract

Penelitian ini berfokus pada metode pembelajaran membaca Al-Qur’an yang mengacu pada standar Mushaf Al-Madinah di Sekolah Dasar Tahfiz Al-Qur’an. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami gambaran umum Metode Al-Qira’ah li Al-Athfal, cara penerapannya dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an, dan hasil penerapannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara kepada beberapa guru dan siswa, serta observasi di halaqah-halaqah pembelajaran. Dokumentasi dilakukan terhadap buku Metode Al-Qira’ah li Al-Athfal yang terdiri dari 6 jilid, serta catatan hasil belajar, ujian, dan raport siswa. Sekolah Dasar Tahfiz Al-Qur’an di Karawang menggunakan Metode Al-Qira'ah li Al-Athfal dalam 3 sesi halaqah (Dhuha, ba’da Ashar, dan ba’da Maghrib), dengan durasi rata-rata 70 menit per sesi dan waktu tatap muka one-on-one dengan guru selama 11 menit. Hasil pembelajaran dari 26 siswa kelas 1 tahun ajaran 2023-2024 menunjukkan bahwa metode ini efektif, dengan 23 dari 26 siswa berhasil menyelesaikan pembelajaran hingga jilid 6 dalam satu tahun ajaran. Pembelajaran disesuaikan dengan tingkat kemampuan masing-masing siswa berdasarkan observasi awal, memungkinkan adaptasi terhadap kecepatan belajar individu. Tiga siswa yang belum menyelesaikan pembelajaran memerlukan pendekatan lebih personal dan intensif. Ini menekankan pentingnya pemantauan dan dukungan berkelanjutan bagi siswa yang mengalami kesulitan untuk memastikan semua siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Menyiasati Paradoks Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Islam di Indonesia: Kendala, Kesadaran, dan Solusi Ruswandi, Andi; Subandriyo, Subandriyo; Dhani, Alife Ahmad; Jami, Fitri Yessi
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 8, No. 2 (April 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v8i2.3463

Abstract

Situasi paradoks di Indonesia di mana bahasa Inggris, meskipun merupakan bahasa internasional, tidak diwajibkan dalam kurikulum sekolah dasar, dan ditetapkan sebagai muatan lokal. Akibatnya, timbul kekhawatiran terkait kemampuan siswa dalam bahasa Inggris di jenjang pendidikan yang lebih tinggi akibat perhatian yang kurang pada tingkat pendidikan dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kesadaran dan tanggapan sekolah dasar Islam terhadap bahasa Inggris yang dikategorikan sebagai tidak wajib, dukungan orang tua terhadap pembelajaran bahasa Inggris, pendekatan pengajaran yang efektif, dan kendala yang dihadapi oleh sekolah-sekolah ini terkait materi pengajaran bahasa Inggris. Temuan menunjukkan bahwa sekolah-sekolah mengakui bahasa Inggris sebagai mata pelajaran yang tidak wajib, yang mengakibatkan kesulitan dalam transisi pendidikan menengah dan ujian masuk untuk pesantren. Studi ini menganjurkan pendekatan pembelajaran bahasa Inggris dengan 50% instruksi dalam bahasa Inggris mulai dari tingkat awal, dengan fokus pada ekspresi komunikatif sehari-hari. Tantangan termasuk kurangnya guru yang mahir dalam bahasa Inggris dan materi yang sesuai dengan syari’at dan prinsip-prinsip Islam, menandakan perlunya solusi komprehensif dalam pendidikan bahasa Inggris di tingkat dasar.