Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Fenomena Pengaruh Terapi Farmakologi Terhadap Kepatuhan Berobat dalam Perspektif Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Renaldi, Fransiskus Samuel; Sauriasari, Rani; Riyadina, Woro; Maulida, Irianti Bahana
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan Vol 8, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Jurnal Farmasi Sains dan Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jfst.v8i2.3044

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit yang kompleks dan membutuhkan manajemen terapi yang serius. Kepatuhan menjadi masalah utama dalam pengobatan diabetes melitus tipe 2 tersebut dan dapat berdampak pada komplikasi yang akan sulit ditangani. Penelitian ini ditujukan untuk mengungkap berbagai permasalahan yang mendorong seorang pasien memilih untuk tidak patuh sehingga dapat membantu tenaga kesehatan dalam mencari akar masalah ketidakpatuhan pada penderita diabetes melitus tipe 2. Sebanyak 30 penderita diabetes melitus tipe 2 terbagi atas beberapa golongan kriteria, yaitu komplikasi, usia, dan tingkat kepatuhan. Pemilihan pasien dilakukan menggunakan metode sampling bola salju. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam pada pasien yang dilakukan dengan teknik probing melalui telepon dan observasi langsung sebagai bentuk validasi. Data diolah dengan metode transkrip dan dianalisis secara tematik untuk kemudian diinterpretasikan dalam bentuk pernyataan hasil wawancara. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar pasien menggunakan metformin. Hal ini dikarenakan banyak pasien merasa sesuai dengan metformin. Metformin dapat memberikan efek normalisasi gula darah yang diharapkan dengan efek samping ke sistem gastrointestinal yang masih dapat ditolerir. Di sisi lain, terdapat beberapa pasien yang sudah merasa jenuh dengan penggunaan obat secara terus-menerus, mereka ingin segera lepas dari obat. Perbandingan manfaat yang dirasakan ketika meminum obat dan tidak juga turut memotivasi pasien dalam menggunakan obat. Dari berbagai data yang telah dihimpun dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kepatuhan berobat sangat dipengaruhi oleh efek yang diterima pasca penggunaan.
Interpersonal Relationship and Its Effect on Treatment Compliance in Patients with Type-2 Diabetes Mellitus Renaldi, Fransiskus Samuel; Riyadina, Woro; Qamar, Muhammad; Sauriasari, Rani
Pharmaceutical Sciences and Research Vol. 8, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Type-2 diabetes mellitus has become a chronic disease that can lead to serious complications and can only be prevented by compliant treatment of the patients. Compliance can be influenced by various factors, one of which is interpersonal factors. This study aimed to identify various interpersonal relationship problems between patients and healthcare workers that can affect their treatment compliance behavior. This study employed a qualitative design with phenomenological methods. This research was conducted in Central Bogor City in March-August 2020. The data were collected by conducting in-depth interviews with 20 type-2 diabetes mellitus patients who had been confirmed by the Community Health Center and focus group discussions with 12 healthcare workers consisting of doctors, pharmacists, nutritionists, and nurses. The data were then transcribed and content clouds analysis was carried out. The results showed that most of the patients (76%) followed the advice given by healthcare workers to carry out routine controls. This is a form of patients’ trust in healthcare workers as their health consultants. The trust arises from the convenience of interaction between the two parties. Providing adequate information will increase patients’ understanding and encourage them to take appropriate action for themselves. As many as 12 out of 20 patients chose the Community Health Center for their routine control because the services were sufficient in treating type 2 diabetes mellitus. From this study, it can be concluded that patients tend to comply if they feel trust in the health workers, which arises if they can feel the benefits during their therapy.
UJI EFEKTIVITAS SEDIAAN GEL MADU BADUY SEBAGAI OBAT LUKA BAKAR Hardiana, Iyan; Renaldi, Fransiskus Samuel; Baniu, Ahmad Sahlan; Afrizal, Wahyu Nur; Jerry, Jerry; Dewi, Luh Yesi Angga Natalia
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59969/jfk.v3i1.91

Abstract

Madu adalah cairan manis berasal dari nektar tanaman diproses oleh lebah menjadi madu tersimpan dalam sel-sel sarang lebah. Madu merupakan obat tradisional tertua dianggap penting untuk pengobatan penyakit pernafasan, infeksi saluran pencernaan dan bermacam-macam penyakit. Madu juga digunakan secara rutin untuk membalut luka, mengurangi rasa sakit dan bau pada luka bakar atau borok dengan cepat. Penggunaan madu pada luka dapat meningkatkan epitalisasi jaringan nekrotik dengan beberapa makanisme. Salah satunya dengan merangsang pertumbuhan kapiler darah baru dan produksi sitokin yang merangsang regenerasi jaringan. Osmolaritas tinggi dan sifat higroskopis dari madu dapat membentuk barier fisik, menciptakan lingkungan lembab dan mengurangi udema lokal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas penyembuhan luka bakar dengan madu baduy serta mengembangkan teknologi farmasi menjadikan madu bentuk gel. Jenis penelitian ini penelitian eksperimental, membuat sediaan gel dari madu yang berasal dari Baduy, dengan 3 perbandingan konsentrasi madu 10%, 15% dan 20%. Kemudian uji efektivitasnya sebagai obat luka bakar. Tempat dan waktu pelaksanaan penelitian dilakukan di Laboratorium Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal Jakarta Barat, Fakultas Sains dan Teknologi pada bulan Juni-November 2018. Hasil pengujian disimpulkan sediaan gel madu Baduy memiliki efektivitas sebagai obat luka bakar. Dosis sediaan gel paling efektif untuk penyembuhan luka dosis uji III yaitu konsentrasi madu 20% (waktu penutupan luka rata-rata 7 hari)
Fenomena Pengaruh Terapi Farmakologi Terhadap Kepatuhan Berobat dalam Perspektif Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Renaldi, Fransiskus Samuel; Sauriasari, Rani; Riyadina, Woro; Maulida, Irianti Bahana
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan (Journal of Pharmacy Science and Practice) Vol. 8 No. 2 (2021): Oktober
Publisher : Faculty of Pharmacy, Widya Mandala Surabaya Catholic University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jfst.v8i2.3044

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit yang kompleks dan membutuhkan manajemen terapi yang serius. Kepatuhan menjadi masalah utama dalam pengobatan diabetes melitus tipe 2 tersebut dan dapat berdampak pada komplikasi yang akan sulit ditangani. Penelitian ini ditujukan untuk mengungkap berbagai permasalahan yang mendorong seorang pasien memilih untuk tidak patuh sehingga dapat membantu tenaga kesehatan dalam mencari akar masalah ketidakpatuhan pada penderita diabetes melitus tipe 2. Sebanyak 30 penderita diabetes melitus tipe 2 terbagi atas beberapa golongan kriteria, yaitu komplikasi, usia, dan tingkat kepatuhan. Pemilihan pasien dilakukan menggunakan metode sampling bola salju. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam pada pasien yang dilakukan dengan teknik probing melalui telepon dan observasi langsung sebagai bentuk validasi. Data diolah dengan metode transkrip dan dianalisis secara tematik untuk kemudian diinterpretasikan dalam bentuk pernyataan hasil wawancara. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar pasien menggunakan metformin. Hal ini dikarenakan banyak pasien merasa sesuai dengan metformin. Metformin dapat memberikan efek normalisasi gula darah yang diharapkan dengan efek samping ke sistem gastrointestinal yang masih dapat ditolerir. Di sisi lain, terdapat beberapa pasien yang sudah merasa jenuh dengan penggunaan obat secara terus-menerus, mereka ingin segera lepas dari obat. Perbandingan manfaat yang dirasakan ketika meminum obat dan tidak juga turut memotivasi pasien dalam menggunakan obat. Dari berbagai data yang telah dihimpun dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kepatuhan berobat sangat dipengaruhi oleh efek yang diterima pasca penggunaan.
Development of a Medication Compliance Determinant Instrument for Low-Middle Literate Patients with Type 2 Diabetes Mellitus Panduwiguna, Ivans; Sauriasari, Rani; Sartika, Ratu Ayu Dewi; Riyadina, Woro; Renaldi, Fransiskus Samuel
Kesmas Vol. 18, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes, a leading cause of 6.7 million deaths in 2021, poses a significant challenge despite existing interventions. Non-adherence to treatment remains a barrier to diabetes management. However, a comprehensive instrument to assess medication adherence determinants in diabetes patients’ population in Indonesia with low-medium literacy levels and following the sociocultural characteristics of Indonesian society has been lacking. This study aimed to develop and evaluate a valid and reliable instrument for measuring medication adherence in type 2 diabetes mellitus patients based on the Borg and Gall model. Through the input of an expert panel, a valid and reliable instrument was developed, which comprised 21 questions and encompassed all medication adherence determinants, with a CVR and CVI value of 1 and a final Cronbach’s alpha value of 0.731. This instrument is still being tested and needs to be implemented in the right and wider population to obtain more accurate results.