Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Transportasi Laut

Dampak Penerapan Protokol Covid-19 Terhadap Kinerja di Pelabuhan Hub Internasional: Studi Kasus Pelabuhan Tanjung Perak Muhammad Al Hazman; Tri Achmadi
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 23, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v23i1.1737

Abstract

Kegiatan bongkar muat barang merupakan faktor penting penentuan kinerja pelayanan kapal di pelabuhan. Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap pergerakan aktifitas di Pelabuhan. Protokol kesehatan yang sudah ditetapkan WHO untuk meminimalisir dampak covid 19 dengan menggunkan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Dengan menggunakan metode regresi linier polinomial didapatkan hasil penerapan protokol kesehatan pada operator sebesar 85% menggunakan masker, 49% menghindari jabat tangan, 39% mencuci tangan, 39% menjaga jarak, 25% menghindari kerumunan dan 10% melakukan penyemprotan disinfektan. Pada kunjungan kapal berdampak pada turunnya kapal bermuatan curah cair mengalami kontraksi -30% pada triwulan I, Curah kering -48% Triwulan III, dan General Cargo -16% pada triwulan III. Sedangkan volume muatan mengalami penurunan yaitu curah cair -14% pada triwulan I, Curah kering -12% Triwulan II, dan General Cargo -54% pada triwulan III. Model persamaan regresi polinomial didapatkan Y= 320 - 9 X1+ 71 X2 - 54 X3 -13 X4 -63 X5 + 6 X6. Dampak pandemi covid-19 berpengaruh secara signifikan terhadap angkutan penumpang, sementara untuk angkutan barang sempat mengalami kontraksi saat awal pandemi dan selanjutnya mengalami peningkatan mendekati normal seperti kondisi pra pandemi.AbstractThe loading and unloading of goods are an important factor in determining the performance of ship services at the Port. The Covid-19 pandemic has had a significant impact on the movement of activities at the Port. The health protocol that has been set by WHO is to minimize the impact of COVID-19 by wearing masks, washing hands, and maintaining distance. Using the polynomial linear regression method, the results of implementing health protocols for operators were 85% using masks, 49% avoiding handshakes, 39% washing hands, 39% keeping distance, 25% avoiding crowds and 10% spraying disinfectants. On ship visits, the impact on ships carrying liquid bulk contracted -30% in the first quarter, dry bulk -48% in the third quarter, and General Cargo -16% in the third quarter. Meanwhile, cargo volume decreased, namely liquid bulk -14% in the first quarter, dry bulk -12% in the second quarter, and general cargo -54% in the third quarter. The polynomial regression equation model obtained Y= 320 - 9 X1+ 71 X2 - 54 X3 -13 X4 -63 X5 + 6 X6. The impact of the COVID-19 pandemic had a significant effect on passenger transportation. In contrast, freight transportation had experienced a contraction at the beginning of the pandemic and subsequently increased to near normal as in pre-pandemic conditions
Model Penerapan Konsesi Pelabuhan di Indonesia: Studi Kasus Terminal Teluk Lamong Alwi Sina Khaqiqi; Tri Achmadi
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 22, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v22i2.1664

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang pembanguanan pelabuhan merupakan salah satu cara untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Indonesia. Selain itu pelabuhan berfungsi sebagai infrastruktur konektivitas logistik yang dapat menunjang arus pergerakan barang. Syarat untuk dapat melakukan kegiatan kepelabuhanan dengan melakukan konsesi telah diatur Undang-Undang. Menurut Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk saat ini kinerja pengelolaan konsesi pelabuhan belum efektif. Selain itu, juga terbit Peraturan Menteri tentang hasil pemeriksaan kinerja atas efektivitas pengelolaan konsesi pelabuhan di Terminal Teluk Lamong. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan lama dan tarif konsesi yang efektif dan saling menguntungkan antara pihak-pihak yang terlibat. Analisis yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode IRR, NPV, BCR kemudian menggunakan analisis sensitivitas. Dari penelitian ini didapatkan hasil IRR sebesar 13,2%, NPV Rp 577.402.711.679,-, nilai BCR diatas 1 ketika pada tahun ke 32. Untuk lama konsesi Terminal Teluk Lamong selama 32 tahun dan tarif konsesi sebesar 3 % dari pendapatan Terminal Teluk Lamong.Model for Port Concession Implementation in Indonesia: Case Study in Teluk Lamong Terminal; Indonesia is an archipelago country where port development is one way to support economic growth in Indonesia's territory. In addition, the port serves as a logistics connectivity infrastructure that can support the flow of goods movement. The requirements to be able to carry out port activities by conducting concessions have been regulated. According to the Supreme Audit Agency (BPK), the performance of port concession management is not yet effective. In addition, a Ministerial Regulation was issued regarding the results of performance checks on the effectiveness of port concession management at the Teluk Lamong Terminal. This study aims to provide effective and mutually beneficial concession rates between the parties involved. The analysis used is by using the IRR, NPV, BCR methods then using sensitivity analysis. From this research, the IRR results were 13.2%, NPV Rp. 577,402,711,679, -, the BCR value was above 1 when in the 32nd year. Then for the duration of the concession period of the Lamong Bay Terminal is 32 years and the concession rate is 3% of Teluk Terminal revenue Lamong.
Optimalisasi Program Tol Laut Terhadap Penurunan Disparitas Harga: Suatu Tinjauan Analisis Hasan Iqbal Nur; Tri Achmadi; Aditya Verdifauzi
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 22, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v22i1.1315

Abstract

Program Tol Laut merupakan upaya mengurangi perbedaan harga Kawasan Barat dengan Kawasan Timur Indonesia dengan penjaminan ketersediaan bahan penting dengan pengoperasian kapal secara rutin dan terjadwal untuk mendistribusikan logistik ke daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan. Seiring berjalan, perlu dilakukan evaluasi dampak tol laut terhadap disparitas harga dengan menganalisis fungsi dari variabel transportasi laut. Disparitas Harga adalah pengaruh dari jarak, sehingga penambahan jarak menyebabkan perbedaan harga di tiap tiap daerah. Perbedaan harga antara Kota Surabaya dan Kota Kalabahi yang berjarak 733 Nm, dimana harga komoditas beras di kota Surabaya Rp. 9.442/Kg, sementara faktor jarak ditambah margin keuntungan, harga Beras di Kota Kalabahi Rp. 10.662/Kg, sementara di kota Rote sebesar Rp. 10.679, dan di kota Moa sebesar Rp. 10.689/Kg. Pelaksanaannya dilakukan dengan membandingkan harga kebutuhan pokok sebelum tol laut dan saat berjalannya Program, serta mengevaluasi rute. Dampak positif dalam penurunan harga kebutuhan pokok di daerah tujuan tol laut, dari hasil penelitian terjadi penurunan harga 11% sampai 20%. Rekomendasi kebijakan perubahan pola operasi menjadi multiport dengan memperhitungkan muatan naik dan turun dengan rute Surabaya-Kalabahi-Moa-Rote-Sabu-Surabaya dengan jarak 2.050 NM dan kecepatan 1,62 Knot sehingga biaya tiap voyage menjadi 1.344,80 Juta rupiah/Round Trip dan berdampak terhadap jumlah frekuensi dalam satu tahun menjadi 23 frekuensi/Tahun.