p-Index From 2020 - 2025
4.888
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam JOURNAL OF INDONESIAN ISLAM MUQTASID INFERENSI Al-Mawarid Jurnal Hukum Islam Islam Realitas: Journal of Islamic & Social Studies Muqtasid: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Shirkah: Journal of Economics and Business HUMANISMA : Journal of Gender Studies Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian eCo-Buss Kafa’ah: Journal of Gender Studies Sibatik Journal : Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan EKSYA: Jurnal Ekonomi Syariah Az Zarqa': Jurnal Hukum Bisnis Islam Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi (JURIMA) Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi dan Akuntansi Al Fiddhoh: Journal of Banking, Insurance, and Finance Al-Manahij : Jurnal Kajian Hukum Islam Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Manajemen Legal Protection for the Partnership Agreement Parties Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies HUMANISMA : Journal of Gender Studies Profit: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi ABHATS: Jurnal Islam Ulil Albab Jurnal Manajemen Dan Bisnis Ekonomi Jurnal Riset Manajemen dan Ekonomi Jurnal Kajian Dan Penalaran Ilmu Manajemen Al Itmamiy : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Lokawati: Jurnal Penelitian Manajemen dan Inovasi Riset Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Manajemen Jurnal Sains Student Research Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi dan Keuangan Syariah Maslahah: Jurnal Manajemen dan Ekonomi Syariah Master Manajemen Journal Economic Excellence Ibnu Sina Santri : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Indonesian Journal of Interdisciplinary Islamic Studies (IJIIS) AL-DALIL: Jurnal Ilmu Sosial, Politik, dan Hukum Jurnal Inovasi Ekonomi Syariah dan Akuntansi
Claim Missing Document
Check
Articles

Ekonomi Kemakmuran Bersama: Indonesian Islamic Economic Thought of Kahrudin Yunus Addiarrahman Addiarrahman
Shirkah: Journal of Economics and Business Vol 3, No 3 (2018)
Publisher : IAIN Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.693 KB) | DOI: 10.22515/shirkah.v3i3.220

Abstract

This article preliminary explores a forgotten figure of defining concept of Indonesian Islamic economics, Kahrudin Yunus. Differ from other contemporary concepts; Yunus has generously framed sistem ekonomi kemakmuran bersama as a basic principle of Islamic economics. Although Yunus has courageously implanted such Arabic economic thinker as Baqr al-Shadr, the Indonesian political tension that infused capitalism and socialism in the middle of 1955 had imposed him to not define Islamic economics in narrow theological perspective, conversely, Yunus argued that Islamic economics must be built on the benefits of economic politics in order to constructing a democratic system. Yunus forgotten thought would have been a counter debate of contemporary Islamic economics today that somehow enforced the return of golden age of Islamic revival.   Keywords: Islamic economics, kemakmuran bersama, economic thinker
Dari Idealisme ke Pragmatisme: Pergeseran Paradigma dalam Pengembangan Hukum Ekonomi Syariah di Indonesia Addiarrahman Addiarrahman; Illy Yanti
Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam Vol 14 No 2 (2020)
Publisher : Sharia Faculty of State Islamic University of Prof. K.H. Saifuddin Zuhri, Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1509.226 KB) | DOI: 10.24090/mnh.v14i2.3408

Abstract

This study seeks to understand the pragmatism of the development of sharia economic law, and its implications for Islamic financial products in Indonesia. The data comes from the results of interviews and focus group discussions with key informants from academics, practitioners, authorities, and the public. This research finds that pragmatism in the development of Islamic economic law is an approach that still dominates the DSN-MUI fatwas. The pragmatism style used is complex-eclectic pragmatism which is represented through makhārij al-fiqhiyyah, which is to choose a mild opinion by sticking to the strongest method or also called "taysīr al-manhajī". The use of this method is intended to ensure that the fatwa is truly able to answer the needs of the business world, as well as being in line with sharia principles. DSN-MUI also does not use maslahah as a legal consideration in a free or liberal way. Rather, it returns maslahah in consideration of the method, so that it is permissible to use the bay’ al-'inān contract only in a forced state (ḍarurah).
PARADIGMA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Addiarrahman Addiarrahman
Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies Vol 4, No 2 (2018): December 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.92 KB) | DOI: 10.30983/islam_realitas.v4i2.532

Abstract

This article aims to elaborate the paradigm of regional development planning in the perspective of Islamic economics. The need for new perspectives in formulating development planning is quite significant considering the weaknesses and failures of the conventional paradigm which has been the background. The worldview proposed through this paper integrates Islamic values (al-Quran and al-Sunnah) as meta-framework and archetypal models; development goals as contained in the 1945 Constitution and other regulations; local wisdom in each region. Artikel ini bertujuan mengelaborasi paradigma perencanaan pembangunan daerah dalam perspektif ekonomi Islam. Kebutuhan terhadap perspektif baru dalam merumuskan perencanaan pembangunan cukup penting mengingat kelemahan dan kegagalan paradigma konvensional yang selama ini melatarinya. Paradigma yang diusul melalui tulisan ini mengintegrasikan: nilai-nilai Islam (al-Quran dan al-Sunnah) sebagai metaframework dan archetypal model; tujuan pembangunan sebagaimana termuat dalam UUD 1945 dan peraturan lainnya; kearifan lokal yang terdapat di masing-masing daerah. 
ANDEH SETIA: Women's Economic Mobilizer in Sulit Air in Early 20th Century Addi Arrahman
HUMANISMA : Journal of Gender Studies Vol 5, No 1 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.79 KB) | DOI: 10.30983/humanisme.v5i1.3675

Abstract

Weaving handicrafts became the motor Minangkabau's economy at the beginning of the 20th. It encouraged the establishment of weaving centers, such as Amai Setia (1911) and Andeh Setia (1912). Amai Setia handicrafts' are still standing strong nowadays, while Andeh Setia is thus no longer known by the people of Sulit Air today. This paper uses the social history approach and exposes the history of the emergence and fall of Andeh Setia as an economic movement in Sulit Air. The establishment of Andeh Setia is inseparable from the role of ninik mamak and women in Sulit Air. Andeh Setia's success was ultimately drowned due to the loss of driving figures, the reduction in women's interest in weaving crafts, and the overflow of merantau. This finding also suggests that the economic independence of the people in Sulit Air, depends heavily on the role of perantau. This situation is thus an obstacle to the realization of economic independence.  Kerajinan tenun menjadi penggerak perekonomian di Minangkabau pada awal ke-20. Ini mendorong terbentuknya pusat kerajaninan tenun, seperti Amai Setia (1911) dan Andeh Setia (1912). Kerajinan Amai Setia hingga saat ini masih dapat ditemukan, sedangkan Andeh Setia justeru tidak dikenal lagi oleh masyarakat Sulit Air hari ini. Padahal, pada tahun 1912, kualitas tenun Andeh Setia sangat diminati pasar. Itulah sebabnya, Andeh Setia menjadi penggerak ekonomi perempuan di Sulit Air. Artikel ini juga menemukan bahwa sebab hilangnya Andeh Setia adalah karena kehilangan tokoh penggerak, menurunnya minat kaum perempuan terhadap kerajinan tenun, dan menguatnya arus merantau. 
Kolonialisasi Metodologi Ekonomi Islam Addi Arrahman
ABHATS: Jurnal Islam Ulil Albab Vol. 1 No. 1: Maret 2020
Publisher : Direktorat Pondok Pesntren Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.526 KB)

Abstract

Metodologi merupakan bagian terpenting dalam pengembangan suatu disiplin ilmu. Kekeliruan dan kesalahan pada aspek teknis dan praksis keilmuan, berhulu pada kerangka metodologinya. Upaya pengembangan ilmu ekonomi Islam, misalnya, telah mengalami kemandegan pada aspek metodologi, sehingga pada tataran praktis, banyak terjadi anomaly. Pangkal persoalannya adalah kolonialisasi metodologi. Yaitu, penetrasi logika positivisme dalam penalaran metodologi ekonomi Islam. Ketiga mashab ekonomi Islam, tidak luput dari penetrasi tersebut. Sekalipun terbukti dalam pengembangan sains dan teknologi, penggunaan logika positivisme dalam ilmu ekonomi [islam] semestinya diletakkan pada porsi dan posisi yang tepat
Halal Industry in Javanese Culture; Yogyakarta Regional Government Policy in obtaining its economic values Addi Arrahman; Illy Yanti
INFERENSI: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Vol 16, No 1 (2022)
Publisher : State Institute of Islamic Studies (IAIN) Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/infsl3.v16i1.151-174

Abstract

Yogyakarta is the center of Javanese culture. He became one of the specialregions in Indonesia, because of the uniqueness of history, governmentsystem, culture, customs and customs. The local wisdom that is ownedis a basic principle that is always present in community activities. In thiscondition, the halal industry is growing rapidly, including in Yogyakarta.Therefore, this research article aims to understand the regulatory formatmade by the Yogyakarta government in developing the Halal Industry;second, to explain the approach used by the regional government of theSpecial Region of Yogyakarta in taking advantage of the economic value ofthe halal industry. The author analyzes the regulatory documents made bythe Yogyakarta regional government, and confirms them with the resultsof in-depth interviews with key informants. This research reveals that theYogyakarta regional government does not make special regulations on theHalal industry, as other regional governments do. However, the culturalapproach used is quite effective in forming a halal business ecosystem thatprovides economic benefits for the community and business actors.
PARADIGMA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Addiarrahman Addiarrahman
Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies Vol 4, No 2 (2018): December 2018
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.776 KB) | DOI: 10.30983/islam_realitas.v4i2.532

Abstract

This article aims to elaborate the paradigm of regional development planning in the perspective of Islamic economics. The need for new perspectives in formulating development planning is quite significant considering the weaknesses and failures of the conventional paradigm which has been the background. The worldview proposed through this paper integrates Islamic values (al-Quran and al-Sunnah) as meta-framework and archetypal models; development goals as contained in the 1945 Constitution and other regulations; local wisdom in each region. Artikel ini bertujuan mengelaborasi paradigma perencanaan pembangunan daerah dalam perspektif ekonomi Islam. Kebutuhan terhadap perspektif baru dalam merumuskan perencanaan pembangunan cukup penting mengingat kelemahan dan kegagalan paradigma konvensional yang selama ini melatarinya. Paradigma yang diusul melalui tulisan ini mengintegrasikan: nilai-nilai Islam (al-Quran dan al-Sunnah) sebagai metaframework dan archetypal model; tujuan pembangunan sebagaimana termuat dalam UUD 1945 dan peraturan lainnya; kearifan lokal yang terdapat di masing-masing daerah. 
STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN ARRUM HAJI DI PT. PEGADAIAN SYARIAH CABANG JELUTUNG JAMBI Addiarrahman Addiarrahman; Umi Toeba
Al Fiddhoh: Journal of Banking, Insurance, and Finance Vol. 4 No. 1 (2023): Al Fiddhoh: Journal of Banking, Insurance, and Finance
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/fdh.v4i1.1542

Abstract

This research is based on the number of customers for Arrum Haji products which are not as many as other products issued by Pegadaian Syariah Cabang Jelutung Jambi. There were very few customers who used this product at the beginning of the interview. The problem in this study is what are the obstacles faced by Pegadaian Syariah Cabang Jelutung Jambi in marketing Arum Haji products and how is the marketing strategy of Arrum Haji products in increasing the number of customers. The marketing strategy at Pegadaian Syariah Cabang Jambi applies a marketing mix, namely product strategy, price strategy, place strategy, and promotion strategy. The price strategy and location strategy are good, because the price given by the pawnshop has been determined by the head office, while for the location strategy before the Pegadaian Syariah Cabang Jelutung Jambi was established, a survey was carried out first. However, the product strategy and promotion strategy are not good, because the Pegadaian Syariah Cabang Jelutung Jambi has not been maximal in introducing its products, as well as its marketing strategy, it is necessary to improve promotional strategies to increase the number of customers, for example socializing to the public.
Tinjauan Manajemen Syariah Terhadap Pengelolaan Dana Desa Di Desa Jati Mulyo Kecamatan Dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi Zerli Anita Dewi; Addiarrahman; Muhammad Subhan
Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Manajemen Vol. 2 No. 1 (2023): Maret: Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Manajemen
Publisher : FEB Universitas Maritim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/ebismen.v2i1.668

Abstract

Pembangunan pedesaan yang dikerjakan haruslah sinkron dengan masalah yang dihadapi, serta partisipasi masyarakatnya dengan menggunakan sumber daya yang di perlukan untuk merancang dan membangun perekonomian yang dimiliki, serta memanfaatkan potensi ekonomi yang ada sehingga bisa lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Fenomena yang ada pada desa jatimulyo kecamatan dendang kabupaten tanjung jabung timur yaitu masih banyak program kerja desa yang masih belum terealisasi. Sama sepeti dengan Desa – desa yang lain, Proses Pengelolaan Dana Desa pada Kantor Desa Jati Mulyo terdiri dari 3 Tahap Yaitu Perencanaan, Pelaksanaan dan Pelaporan/Pertanggungjawaban. Program desa yang masih belum terealisasi sebagaimana yang telah dijelaskan diatas, dikarenakan proses pegelolaan manajemen dana desa yang belum maksimal sehingga berdampak dalam proses perencanaan pembangunan desa. Manajemen Pengelolaan Dana Desa dari tahun 2018-2021 sudah menunjukan beberpa peningkatan di banding dengan tahun sebelumnya akan tetapi masih saja ada program yang belum terealisai. Hal ini dibuktikan masih ada program pembangunan yang belum di laksanakan. Dalam proses pengelolaan Dana Desa pada kantor Desa Jati Mulyo terdir dari tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan/pertanggungjawaban. Tidak terealisasi nya program tersebut dikarenakan proses pengelolaan manajemen dana desa yang belum maksimal. Desa Jati Mulyo belum mencapai indicator diantaranya belum cukup baik akses masyarakat dalam kegiatan ekonomi, akses yang dimaksud ini adalah perkerasan jalan yang belum maksimal sehingga masyarakat masih kesulitan dalam mengeluarkan hasil bertani. Dalam tinjaun manajemen syariah terhadap pengelolaan Dana Desa sendiri bahwasannya pelaksanaan Dana Desa masih belum cukup memenuhi standar nilai-nilai dasar ekonomi islam, disini manajemen pengelolaan Dana Desa masih mengarah ke konvensional. Akan tetapi kalau dilihat dari sifat dari nilai syariah yang rabbani dimana pengawasan internal yang dilakukan dari hati nurani yang bergerak untuk menunjukkan ataupun mewujudkan sesuai tujuan, sudah dilakukan olehaparatur dan masyarakat dalam hal mengawasi pengelolaan Dana Desa baik secara langsung ataupun tidak langsung.
LAYANAN JASA DAN STRATEGI PEMBIAYAAN PADA MASA PANDEMI COVID DI PT. PEGADAIAN SYARIAH CABANG JAMBI Addiarrahman; Agustina
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi dan Akuntansi Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi dan Akuntansi
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurimea.v3i2.264

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui Layanan Jasa pada masa pandemi dan Strategi Pembiayaan yang dilakukan di PT. Pegadaian Syariah Cabang Jambi. Sebagaimana tujuan diantaranya adalah keadaan Pelayanan Jasa pada masa pandemi dan juga Strategi Pembiayaan di PT. Pegadaian Syariah Cabang Jambi. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara, dokumentasi dan penarikan kesimpulan sebagai berikut : 1) Dalam pelayanan yang dilakukan di masa Covid di PT. Pegadaian Syariah Cabang Jambi, yaitu : a)Pelayanan sedikit ada perubahan baik dari dalam outlet maupun diluar outlet demi mencegah penularan covid-19. b)Yang biasanya bisa bertatap muka langsung terhadap nasabah dan pada masa covid terpaksa disekat atau online. c)Pelayanan PT. Pegadaian syariah juga dilihat dari perubahan pegawai yang biasanya bekerja langsung dikantor dan ada juga yang berkerja WFH (Work From Home. 2) Dalam strategi pembiayaan yang dilakukan PT. Pegadaian Syariah Cabang Jambi pada masa pandemi adalah sebagai berikut: a)Memperbaruhi cara bisnis penjualan yang tadi nya bisa kurang sekarang lebih banyak dimedsos maupun aplikasi digital. b)Memberikan diskon untuk nasabah pembelian emas maupun pengunaan produk tertentu dipegadaian syariah. c)Untuk yang mikro pada masa pandemi ada pelonggaran bagi usaha nasabah yang terdampak dengan cara memberikan subsisdi UMKM dari pemerintah. d)PT.Pegadaian syariah cabang jambi melakukan sosialisasi untuk mendorong nasabah dalam menggunakan pegadaian digital sehingga bisa bertransaksi dirumah