Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Optimalisasi Pendidikan Agama Islam Untuk Mendorong Internalisasi Nilai Moderasi di Perguruan Tinggi Umum (Studi pada Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio Muara Bungo) Khamim, Siti; Sesmiarni, Zulfani; Siregar, Nuryanti; Dasopang, Helmi Rostiana; Lindra, Afni; Zubir, Rodhiyah
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol. 10 No. 2 (2023): (Oktober 2023)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/nuris.v10i2.524

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya optimalisasi Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam mendorong internalisasi nilai moderasi di lingkungan perguruan tinggi umum, khususnya di Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio Muara Bungo. Melibatkan kurikulum, metode pembelajaran, peran dosen, dan kebijakan institusi, penelitian ini memberikan gambaran menyeluruh tentang bagaimana sebuah institusi pendidikan tinggi mengintegrasikan nilai-nilai moderasi Islam dalam konteks keberagaman dan kompleksitas masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio Muara Bungo telah melakukan langkah-langkah konkret untuk memastikan pemahaman dan penerapan nilai moderasi di antara mahasiswa. Integrasi kurikulum PAI, beragam metode pembelajaran, peran aktif dosen sebagai role model, dan dukungan institusional merupakan komponen kunci dalam upaya tersebut.
Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Sebagai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kota Padangsidimpuan Siregar, Nuryanti; Sesmiarni, Zulfani; Khamim, Siti; Dasopang, Helmi Rostiana
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol. 11 No. 1 (2024): (April 2024)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/nuris.v11i1.543

Abstract

Kurikulum merdeka merupakan kurikulum alternatif yang berupaya mengatasi kemunduran pendidikan yang terjadi pada masa pandemic yang memberikan kebebasan merdeka belajar. Salah satu tujuan penerapan kurikulum merdeka ini adalah dengan melaksanakan projek penguatan profil pelajar pancasila. Penelitian ini berupaya menggambarkan penerapan kurikulum merdeka sebagai projek penguatan profil pelajar pancasila dan problematika yang dihadapi guru dalam penerapannya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriftif. Instrument penelitian yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.  Sumber data primernya adalah guru dan kepala sekolah, sedangkan sumber data skundernya adalah siswa, buku-buku yang relevan dan lain-lain. Analisis data yang digunakan adalah dengan mereduksi data, display data dan penarikan kesimpulan Lokasi penelitiannya adalah di SMP N2 Kota Padangsidimpuan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa di sekolah ini telah dilaksanakan kurikulum merdeka sebagai projek penguatan profil pelajar pancasila sejak tahun 2022. Tema yang di usung sesuai dengan tema yang sudah ditetapkan oleh pemerintah yaintu 6 element yang ada dalam profil pelajar pancasila. Masalah yang dihadapi guru dalam penerapan ini adalah masih kurangnya pemahaman guru tentang konsep kurikulum merdeka dan membuat bahan ajar sesuai dengan yang dinginkan oleh kurikulum merdeka.
Pendidikan Agama Islam Di Sekolah (Problem, Solusi dan Pengembangannya) Khamim, Siti; Aprison, Wedra; Dasopang, Helmi Rostiana; Siregar, Nuryanti
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.7631

Abstract

Pendidikan agama Islam adalah pendidikan yang bertujuan untuk membentuk pribadi muslim yang seutuhnya, mengembangkan seluruh potensi manusia baik yang berbentuk jasmani maupun rohani, menumbuh suburkan kehidupan harmonis setiap pribadi dengan Allah, manusia dan alam semesta. Namun dewasa ini problematika pendidikan agama Islam, ketika ditilik dari operasionalisasi proses pembelajarannya terjadinya kegagalan di lembaga pendidikan Islam disebabkan oleh praktek pendidikannya hanya memperhatikan praktek aspek kognitif semata dari pertumbuhan kesadaran nilai-nilai agama, mengabaikan aspek afektif dan konatif-volutif, yakni kemauan dan tekad untuk mengamalkan nilai-nilai ajaran agama. Pendidikan agama lebih beriorentasi pada belajar tentang agama dan kurang beriorentasi pada belajar bagaimana cara beragama dengan baik dan benar. menyatakan bahwa pendidikan agama Islam banyak dipengaruhi oleh trend Barat. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif.Kata kunci : pendidikan Agama Islam; Sekolah; Problem; Solusi Pengembangannya
Islamisasi Ilmu Pengetahuan Dalam Perspektif Filsafat Siregar, Nuryanti; Ahida, Ridha; Khamim, Siti; Dasopang, Helmi Rostiana
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.7901

Abstract

lamisasi muncul karena kekhawatiran intelektual Muslim yang melihat umat Islam berada dalam krisis akibat penerapan ilmu pengetahuan Barat yang berbasis sekuler. Konsep sekuler dalam ilmu pengetahuan tidak sesuai dengan umat Islam karena memisahkan agama dari ilmu. Tulisan ini mengkaji tentang islamisasi ilmu dalam perspektif filsafat. Meteode penelitian yang digunakan adalah library research atau study kepustakaan. Hasil dalam tulisan ini adalah bahwa gagasan islamisasi ilmu pengetahuan muncul karena sebagai suatu respon terhadap krisis masyarakat modern yang disebabkan oleh pendidikan Barat yang bertumpu pada suatu pandangan dunia yang bersifat materialistis dan sekularistik. Terjadi berbagai perbedaan pendapat dari beberapa tokoh terkait islamisasi ilmu ini yakni setuju islamisasi ilmu, tidak setuju dan sebagain menerima dengan istilah yang berbeda yaitu integrasi ilmu. Disinilah letak fungsi filsafat yang dapat dijadikan sebagai sarana berfikir atau sudut pandang, tolok ukur, atau posisi berdiri kita untuk menganalisis dan menyusun rangkaian premis-premis yang sangat memungkinkan dalam membangun suatu kerangka kesimpulan-kesimpulan tertentu bagi pengembangan keilmuan
Eksistensi Madrasah di Indonesia Pasca Keluarnya Undang Undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) Dasopang, Helmi Rostiana; Iswantir, Iswantir; Khamim, Siti; Siregar, Nuryanti; Lindra, Afni
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8081

Abstract

Madrasah mempunyai peranan penting dalam perkembangan pendidikan sejak zaman klasik sampai saat ini, baik di Jazirah Arab maupun di seluruh dunia Islam. Madrasah di Indonesia punya keunikan tersendiri dari Arab klasik sebagai negara pertama yang mengenal madrasah. Madrasah di Arab periode klasik merupakan lembaga pendidikan ketiga setelah kuttab dan masjid, maka di Indonesia madrasah sebagi lembaga pendidikan terakhir muncul setelah masjid, rumah guru, pesantren dan sekolah. Jika madrasah pada masa Khulafaurrasyidin dan Bani Umayyah ditujukan pada semua sekolah yang dikhususkan untuk belajar dengan sistem yang sama yaitu halaqoh, maka madrasah di Indonesia hanya ditujukan pada sekolah yang terintegrasi dari mata pelajaran dan sistem pesantren dengan sekolah, namun condong kepada sekolah agama. Jika kemunculan madrasah di Arab klasik merupakan kebutuhan mendesak dari pelaksanaan pendidikan, maka madrasah di Indonesia muncul karena pembaharuan dan kesadaran umat muslim. Sebagai perpaduan pesantren dan sekolah madrasah telah mengalami pasang surut, Ketika muncul SKB 3 menteri madrasah mendapat hak yang sama dengan sekolah, akan tetapi muatan kurikulumnya masih tidak seimbang. Setelah sistem pendidikan nasional (SISDIKNAS) keluar, kedudukan madrasah menjadi lebih baik. Madrasah disejajarkan dengan sekolah, bahkan hak madrasah disamakan dengan hak sekolah. Pengakuan pemerintah akan keberadaan pendidikan Islam sangat jelas tertuang dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasiona tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitataif dengan metode pengumpul datanya studi kepustakaan. Sedangkan teknik analisis data yang dipakai adalah conten analisis
Pengaruh Dan Tantangan Pendidikan Agama Islam Dalam Dinamika Politik Di Indonesia Khamim, Siti; Iswantir, Iswantir; Siregar, Nuryanti; Yaldi, Yusri
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.9669

Abstract

Artikel ini menganalisis peran pendidikan agama Islam dalam konteks politik Indonesia. Pendidikan agama Islam telah memainkan peran signifikan dalam membentuk pandangan politik dan sosial masyarakat Indonesia. Dalam kerangka ini, artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh pendidikan agama Islam terhadap dinamika politik di Indonesia serta tantangan-tantangan yang dihadapi dalam mengintegrasikan ajaran agama dengan kebutuhan sebuah negara pluralistik. Melalui tinjauan literatur yang komprehensif dan analisis mendalam, artikel ini mengidentifikasi beberapa aspek penting dari pengaruh pendidikan agama Islam terhadap proses politik di Indonesia. Hal ini meliputi pengaruh terhadap pemahaman nilai-nilai demokrasi, partisipasi politik, pembentukan kebijakan, serta dinamika sosial masyarakat. Selain itu, artikel ini juga menyoroti tantangan-tantangan yang timbul seiring dengan pengaruh pendidikan agama Islam dalam dinamika politik. Diantaranya adalah upaya untuk menjaga kesetaraan dan keadilan di tengah keragaman masyarakat, menghadapi polarisasi politik yang berpotensi merusak stabilitas sosial, serta menanggapi dinamika global yang dapat memengaruhi paradigma pendidikan agama Islam di Indonesia. Dengan demikian, artikel ini tidak hanya menggambarkan peran penting pendidikan agama Islam dalam politik Indonesia, tetapi juga mengidentifikasi tantangan-tantangan yang harus diatasi untuk memastikan bahwa pendidikan agama Islam berkontribusi pada pembentukan masyarakat yang inklusif dan demokratis di Indonesia.
DAMPAK PELAKSANAAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Siregar, Nuryanti; Hanani, Silfia; Sesmiarni, Zulfani; Ritonga, Pitriani; Pahutar, Elisah
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 04 (2024): Volume 09 No. 04 Desember 2024 Press
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i04.14560

Abstract

This study aims to find out how the implementation of the independent curriculum at Al-Husnayain Panyabungan Mandailing Natal Integrated Islamic High School and find out the impact of the implementation of the independent curriculum and constraints on the implementation of the independent curriculum at Al-Husnayain Panyabungan Mandailing Natal Integrated Islamic High School. This research uses qualitative types. Primary data sources were obtained from teachers, principals, vice principals for curriculum, PAI teachers, administration and students in high school Integrated Islam Al-Husnayain Panyabungan Mandailing Natal. Data collection is done through observation, interviews and documents. Data validity is done by extension of participation, persistence of observation, and triangulation. Data analysis is carried out by data reduction, presentation and drawing conclusions. The results showed that (1) The implementation of the independent curriculum at Al-Husnayain Panyabungan Mandailing Natal Integrated Islamic High School went smoothly, well and actively. (2). The Impact of the Independent Curriculum on Learning of Integrated Islamic PAI Darul Hasan Al-Husnayain Panyabungan Mandailing Natal is: a. Positive impact, namely relevant and contextual learning, development of critical and analytical thinking activities, strengthening moral values and science, developing attitudes of tolerance and openness and increasing student involvement b. Negative impacts, namely curriculum fragmentation, understanding gaps, reduced focus on spiritual aspects and limited resources, resistance from stakeholders, integration of technology and the role of parents and society.