Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SOSIALISASI PENGGUNAAN OBAT DIABETES YANG BAIK PADA BULAN RAMADHAN DI PUSKESMAS SAWAH LEBAR BENGKULU Dominica, Dwi; Rahmawati, Reza; Wulandari, Septi; Haque, Aina Fatkhil; Okta, Fauzia Noprima; Yesika, Relin; Oktarini, Rizki; Nanda, Yogie Andika Tri
Jurnal Abdimas Bencoolen Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/abdimas.v2i2.37836

Abstract

Diabetes melitus adalah suatu keadaan tubuh yang tidak dapat menghasilkan hormon insulin sesuai kebutuhan atau tubuh tidak dapat memanfaatkan secara optimal insulin yang dihasilkan dan ditandai terjadinya lonjakan kadar gula darah melebihi normal. Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat mengetahui cara penggunaan obat diabetes melitus pada bulan Ramadhan dengan baik dan benar. Sosialisasi ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan beberapa tahapan: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Peningkatan pemahaman responden terbesar sebelum dan setelah pemberian penyuluhan sebesar (40%) terdapat pada pertanyaan cara penggunaan obat diabetes melitus selama bulan Ramadhan. Secara keseluruhan dari semua pertanyaan, hasil yang diperoleh pada sosialisasi ini terdapat peningkatan pemahaman responden terkait cara penggunaan obat diabetes melitus yang baik dan benar pada bulan ramadhan yang ditunjukkan dengan nilaiĀ  rata-rata lebih dari 70%. Hal ini menunjukkan respon dari responden di Puskesmas Sawah Lebar sangat baik sehingga sosialisasi berjalan dengan lancar dan kondusif.
Obat Anti-Inflamasi Non Steroid Pada Pasien Osteoartritis Di Instalasi Rawat Jalan : Evaluasi Rasionalitas dan Potensi Efek Samping Oktarini, Rizki; Dewi, Ardilla Kemala; Nafisah, Nindia; Yesika, Relin
BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY Vol. 5 No. 1 (2025): April
Publisher : UNIB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/bjp.v5i1.41065

Abstract

Osteoartritis merupakan penyakit inflamasi kronis yang menyebabkan nyeri dan kekakuan pada sendi. Prevalensi osteoartritis diseluruh dunia pada tahun 2019 mencapai angka 113% atau sekitar 528 juta orang. OAINS adalah salah satu obat yang direkomendasikan untuk mengatasi nyeri pada pasien osteoartritis dan sering digunakan dalam pemberian lini pertama pengobatan osteoartritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan OAINS pada pasien rawat jalan osteoartritis di RSAU dr. M. Salamun Kota Bandung periode bulan September-November tahun 2023 serta rasionalitas pemberiannya yang meliputi tepat indikasi, tepat pasien, tepat dosis, dan potensi interaksi obat. Jenis penelitian ini bersifat observasional dengan metode pengambilan data retrospektif terhadap rekam medik pasien. Sampel diambil secara purposive sampling dengan hasil yang didapatkan sebanyak 92 rekam medik. Metode analisis data dilakukan secara deskriptif untuk mendapatkan gambaran rasionalitas pemberian OAINS pada pasien osteoartritis. Penelitian menunjukkan karakteristik pasien osteoartritis sebagian besar adalah perempuan (68%), kelompok usia 56-65 tahun (43%), lokasi osteoartritis banyak terjadi pada sendi lutut (82%), pasien osteoartritis rata-rata tidak disertai dengan penyakit penyerta (82%), dan jenis OAINS yang sering diresepkan yaitu natrium diklofenak (69%). Hasil evaluasi rasionalitas dinyatakan tepat indikasi (100%), tepat pasien (98%), tepat dosis (99%), dan adanya potensi interaksi obat yang bersifat moderat.
Peran Potensial Farmasis dalam Optimalisasi Terapi Pasien Long COVID-19: Tinjauan Literatur Oktarini, Rizki; Rahmawati, Reza; Eliza, Delila
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 4 No 2 (2025)
Publisher : Gayaku Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/juvokes.v4i2.1407

Abstract

Long COVID-19 merupakan sindrom pasca infeksi akut SARS-CoV-2 yang ditandai dengan gejala yang menetap selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan setelah fase infeksi akut berakhir. Gejala yang umum meliputi kelelahan kronis, gangguan tidur, nyeri otot atau sendi, gangguan pernapasan, serta disfungsi kognitif seperti kesulitan berkonsentrasi dan kabut otak. Kondisi ini memberikan tantangan baru dalam sistem pelayanan kesehatan, terutama dalam aspek manajemen jangka panjang. Meskipun demikian, peran farmasis klinis dalam tatalaksana pasien Long COVID-19 masih belum banyak dieksplorasi secara sistematis dalam berbagai studi. Artikel ini bertujuan untuk meninjau peran strategis farmasis dalam pemantauan farmakoterapi, pemberian edukasi kepada pasien, serta keterlibatan dalam tim kolaboratif interprofesional guna meningkatkan luaran klinis dan kualitas hidup pasien. Metode narrative review digunakan dengan menelaah berbagai literatur ilmiah dari tahun 2020 hingga 2024. Berdasarkan hasil tinjauan, keterlibatan farmasis terbukti berkontribusi terhadap pengurangan efek samping obat, peningkatan kepatuhan pasien terhadap regimen terapi, serta mendukung proses rehabilitasi secara menyeluruh. Dengan demikian, peran farmasis menjadi semakin penting dan perlu diintegrasikan dalam sistem layanan kesehatan untuk mendukung pemulihan pasien Long COVID-19 secara berkelanjutan.