Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat

ANALISIS FISIK DAN BIOLOGI AIR MINUM RUMAH TANGGA PADA PERSPEKTIF EKONOMI DI WILAYAH KHUSUS STUNTING KOTA PEKANBARU Randika, Rendi; Fitri, Jufenti Ade; Yenita, Riski Novera; Mianna, Rika
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i3.21973

Abstract

Ketersediaan air di bumi selalu konstan, namun kualitas air mengalami perubahan seiring dengan pertumbuhan jumlah populasi manusia dan aktivitas yang mengiringinya. Jika dilihat dari presfektif ekonomi penggunaan air minum rumah tangga berdampak dalam penyediaan air minum yang bersih dan sehat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kualitas air yang digunakan penduduk baik secara fisik dan biologis. Metode penelitian yaitu observasi dan uji kualitas parameter Fisik (Ph, suhu, kekeruhan) dan Biologi (E.Coli) di laboratorium pada sumber air minum yang digunakan oleh masyarakat khusus Stunting di Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru. Hasil observasi fisik dari 5 sampel air minum didapatkan parameter suhu air layak konsumsi dengan hasil uji laboratorium antara 24-25 ÂșC, pada parameter pH didapatkan 60% rumah warga dinyatakan layak dan 40% tidak layak, adapun nilai indikator kekeruhan atau NTU seluruh air minum didinyakatan tidak keruh dan layak. Hasil parameter biologi yaitu E-Coli yang terdapat didalam sampel air adalah O CFU/100 ml hasil uji menunjukan bahwa seluruh sampel memenuhi persyaratan parameter E-Coli. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah secara keseluruhan hasil pemeriksaan parameter fisik dari 5 sample sudah memenuhi standar kualitas air layak minum yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, namun pada keadaan tertentu masih ada ditemukan pH air yang tidak sesuai dengan baku mutu dengan nilai dibawah 6,5. Parameter Biologi menunjukkan bahwa air minum rumah tanggan telah memenuhi standar kualitas air layak minum dengan  tidak ditemukanya bakteri escherichia coli pada setiap 100 ml air bersih yang di uji.
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI RS SANSANI Randika, Rendi; Mianna, Rika; Redho, Ahmad
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.43142

Abstract

Pelayanan kesehatan yang berkualitas merupakan kebutuhan dasar untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kepuasan pasien terhadap pelayanan menjadi salah satu indikator utama dalam menilai kualitas layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh dimensi kepemimpinan transformasional, yaitu motivasi inspiratif, pengaruh yang diidealkan, stimulasi intelektual, dan pertimbangan individual, terhadap kinerja pegawai di RS Sansani tahun 2024. Penelitian menggunakan metode survei kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 65 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji statistik univariat serta bivariat. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki tingkat Motivasi Inspiratif yang tinggi (72,3%), Pengaruh yang Diidealkan tinggi (56,9%), Stimulasi Intelektual tinggi (75,4%), dan Pertimbangan Individual tinggi (69,2%), dengan 64,6% responden menunjukkan kinerja tinggi. Analisis bivariat mengungkapkan hubungan signifikan antara semua dimensi kepemimpinan transformasional dan kinerja pegawai (p-value < 0,05), di mana Motivasi Inspiratif memiliki pengaruh paling signifikan, dengan 87,2% responden bermotivasi tinggi menunjukkan kinerja tinggi. Dimensi lainnya juga memberikan pengaruh signifikan, mendukung teori kepemimpinan transformasional yang menekankan peran pemimpin dalam meningkatkan komitmen dan motivasi pegawai. Pemimpin yang mampu menginspirasi, menjadi teladan, mendorong kreativitas, dan memberikan perhatian individual dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif. Temuan ini memberikan implikasi praktis bagi pengembangan pelatihan kepemimpinan di sektor pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kualitas kinerja organisasi.