Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan ADHF (Acute Decompensated Heart Failure) di Ruang Raudhah 1 Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tarfi Budiadari, Yelsi; Darliana, Devi; Ahyana, Ahyana
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i2.4715

Abstract

Acute Decompensated Heart Failure (ADHF) adalah salah satu penyakit kardiovaskular dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi secara global. Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan kepada pasien yang mengalami ADHF. Masalah keperawatan yang muncul pada Tn. A yaitu gangguan pertukaran gas, penurunan curah jantung, bersihan jalan napas tidak efektif, hipervolemia, dan ketidakstabilan kadar glukosa darah. Implementasi yang diberikan adalah monitor analisa gas darah, monitor saturasi oksigen, monitor tanda-tanda vital, pemberian posisi semi fowler, postural drainage dan fisioterapi dada, cegah valsava manuver, memonitor cairan, edukasi diet rendah garam dan rendah gula, serta terapi slimber ice cube. Evaluasi keperawatan menunjukkan gangguan pertukaran gas teratasi, namun penurunan curah jantung, bersihan jalan nafas tidak efektif, hipervolemia, dan ketidakstabilan kadar glukosa perlu manajemen lebih lanjut. Diharapkan pasien dapat meningkatkan manajemen diet jantung dan diet DM II serta rutin menjalani terapi pengobatan. 
Asuhan keperawatan pada pasien Chronic Kidney Disease stage V di ruangan rawat penyakit dalam rumah sakit umum daerah Aceh Barlian, Barlian; Ahyana, Ahyana; Kamal, Anda
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 2 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i2.1408

Abstract

Chronic Kidney Disease (CKD) or chronic kidney failure, is a condition in which the kidneys lose their ability to regulate fluid and electrolyte balance and perform essential metabolic processes. This case study aimed to provide nursing care for a patient with CKD stage V in the Aqsha 1 Ward. Assessment findings revealed that the patient’s symptoms included shortness of breath, nausea, vomiting, oliguria, and loss of appetite. Other clinical findings included lower extremity edema, fluctuating body temperature, weakness, weight loss, a urea level of 71 mg/dL, serum creatinine of 6.15 mg/dL, hemoglobin of 9.4 g/dL, and hematocrit of 28%. The nursing problems included ineffective renal perfusion, hypervolemia, impaired gas exchange, ineffective peripheral perfusion, hyperthermia, activity intolerance, and risk of nutritional deficit. Interventions provided to Mr. B during the 5-day treatment period included the recommendation of a low-sodium diet, advising the use of ice cubes to alleviate thirst, monitoring the patient’s intake and output, and encouraging deep-breathing relaxation exercises. The patient was positioned in a semi-Fowler's position to facilitate breathing, and the consumption of beetroot juice was recommended to increase hemoglobin levels. Leg elevation to 30 degrees was implemented to manage edema, and collaboration with the healthcare team for pharmacological therapy was conducted. Regular hemodialysis was administered, and the patient adhered to a 1700 kcal renal diet with fluid restrictions. Back massages were suggested to enhance comfort, and the patient was encouraged to rest in bed to conserve energy. Nursing evaluations indicated that one problem (hyperthermia) was resolved, while six problems were partially resolved due to the ongoing hemodialysis and comorbid conditions such as diabetes mellitus and hypertension. This case study aims to guide nursing care for CKD stage V patients, with recommendations focusing on fluid management to reduce fluid overload and enhance their quality of life. Chronic Kidney Disease atau gagal ginjal kronik adalah kondisi menurunnya fungsi dalam mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit serta kehilangan daya dalam proses metabolisme. Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien chronic kidney disease (CKD) stage V di Ruang Aqsha 1. Hasil pengkajian menunjukkan pasien mengalami sesak nafas, mual, muntah, oliguria, penurunan nafsu makan, edema pada ekstremitas bawah, suhu tubuh naik turun, lemas, penurunan berat badan, ureum 71 mg/dL, serum kreatinin 6,15 mg/dL, hemoglobin 9,4, hematokrit 28%. Masalah keperawatan yang didapat adalah perfusi renal tidak efektif, hipervolemia, gangguan pertukaran gas, perfusi perifer tidak efektif, hipertermia, intoleransi aktivitas dan resiko defisit nutrisi. Intervensi yang diberikan pada Tn. B selama 5 hari rawatan berupa menganjurkan diet rendah garam, manganjurkan untuk mengulum es batu, memonitor intake dan output pasien, relaksasi nafas dalam, mengatur posisi semifowler, menganjurkan konsumsi jus buah bit untuk meningkatkan kadar hemoglobin, elevasi kaki 300, memonitor intake dan output pasien dan melakukan kolaborasi pemberian terapi farmakologis, on HD regular, diet ginjal 1700 kkal serta pembatasan cairan, menjurkan pijat punggung dan mengajurkan tirah baring. Evaluasi keperawatan didapatkan bahwa satu masalah keperawatan teratasi yaitu hipertermi dan enam masalah keperawatan teratasi sebagian dikarenakan pasien sudah menjalani hemodialisa dan memiliki penyakit kormorbid seperti diabetes mellitus dan hipertensi. Diharapkan dengan adanya studi kasus ini dapat menjadi referensi dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan Chronic Kidney Disease (CKD) stage V. Rekomendasi yang dapat dilakukan yaitu pentingnya manajemen cairan upaya menurunkan kelebihan volume cairan dan meningkatkan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik.
Asuhan keperawatan pada Tn. S dengan cedera kepala berat di ruang Mina 1 rumah sakit umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh: Studi kasus Elsa, Nur Assifah; Ahyana, Ahyana; Kamal, Anda
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 2 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i2.1410

Abstract

Background: Severe head injury is an injury to the brain that can cause impaired brain function, either with or without bleeding. Symptoms such as bleeding and swelling can damage the brain and increase pressure inside the head. This can cause the patient to lose consciousness and be unable to carry out daily activities, resulting in dependence. Aim of Research: This case study aims to provide nursing care to Mr. S who suffered a severe head injury in the Mina 1 room of the dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Regional General Hospital, with a care period of November 26-30, 2023. Research Method: This study uses a case study with a nursing care approach of assessment, diagnosis, intervention, implementation, and evaluation. Result of Study: The results of the case study showed that the patient experienced decreased consciousness with a GCS value of E3M5Vx, a pain scale of 3 (FLACC), hyperventilation, wounds on the face, upper and lower extremities, dry skin and lips, and the patient was in a state of gastric decompression so that he was not given a diet. The nursing problems found were decreased intracranial adaptive capacity, ineffective breathing patterns, acute pain, impaired skin integrity, and the risk of nutritional deficits. The interventions included a 30-degree head position, Al-Qur'an murrotal therapy to reduce pain, oxygen therapy, wound care with honey and olive oil, and nutritional management. Conclusion: The results obtained from the interventions showed that the patient was calmer, breathing was more regular, the wound began to dry, and the lips looked more moist. Recommendation: It is recommended that nursing care providers continue to improve nursing care for patients with severe head injuries and implement nursing care by the latest nursing science. Latar Belakang: Cedera kepala berat adalah cedera pada otak yang dapat menyebabkan gangguan fungsi otak, baik dengan atau tanpa pendarahan. Gejala yang berupa pendarahan dan pembengkakan dapat merusak otak serta meningkatkan tekanan di dalam kepala. Hal ini dapat menyebabkan pasien kehilangan kesadaran dan tidak dapat menjalankan aktivitas sehari-hari, sehingga mengalami ketergantungan. Tujuan: Studi kasus ini adalah untuk memberikan asuhan keperawatan kepada Tn. S yang mengalami cedera kepala berat di ruang Mina 1 Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, dengan periode asuhan pada 26-30 November 2023. Metode: Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan pemgkajian, penetapan diagnose, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Hasil: Hasil studi kasus menunjukkan bahwa pasien mengalami penurunan kesadaran dengan nilai GCS E3M5Vx, skala nyeri 3 (FLACC), Hiperventilasi, luka pada wajah, ekstremitas atas dan bawah, kulit dan bibir kering, dan pasien dalam keadaan dekompresi lambung sehingga tidak diberikan diet. Masalah keperawatan yang ditemukan adalah penurunan kapasitas adaptif intrakranial, pola napas tidak efektif, nyeri akut, gangguan integritas kulit, dan resiko defisit nutrisi. Intervensi yang dilakukan antara lain posisi kepala 30 derajat, terapi murrotal Al-Qur’an untuk mengurangi nyeri, terapi oksigen, perawatan luka dengan madu dan minyak zaitun, dan manajemen nutrisi. Kesimpulan: Hasil yang diperoleh dari intervensi yang diberikan menunjukkan pasien lebih tenang, pernafasan lebih teratur, luka mulai mengering, dan bibir tampak lebih lembab. Saran: Disarankan bagi pemberi asuhan keperawatan terus meningkatkan asuhan keperawatan pada pasien pasien dengan cedera kepala berat dan menerapkan asuhan keperawatan sesuai dengan ilmu keperawatan yang terbarukan.
Peningkatan Pengetahuan Kader Kesehatan Melalui Pelatihan Dan Pendampingan Penerapan Metode Lima Langkah Dewiyuliana, Dewiyuliana; Ahyana, Ahyana; Afrianti, Novi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 2 (2025): April
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i2.2239

Abstract

Kader memiliki peranan yang sangat penting dalam penyelenggaraan kegiatan pos pelayanan terpadu (Posyandu) yang dilaksanakan di desa. Kurangnya pengetahuan dapat mempengaruhi pelayanan yang diberikan kepada Masyarakat. Adapun tujuan dilakukan kegiatan pengabdian ini sebagai Upaya dalam peningkatan pengetahuan kader tentang penerapan lima langkah melalui pelatihan dan pendampingan yang dilakukan pada kader di desa Cot Suruy Kecamatan Ingin jaya Aceh Besar. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 bulan. Metode yang digunakan diskusi, ceramah, pelatihan secara interaktif, demontrasi senam dan pendampingan kader selama kegiatan posyandu di desa tersebut yang melibatkan 15 orang kader kesehatan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan penerapan metode lima langkah yang menyenangkan serta tidak membosankan. Diharapkan pendampingan bagi kader Kesehatan dapat ditingkatkan pada kader sehingga dapat memberikan pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat secara optimal
Triage Decision-Making Competencies among Nurses in Disaster Response: A Study from Hospitals Disaster Affected Areas Husna, Cut; Syakirah, Hilma; Ahyana, Ahyana
Indonesian Contemporary Nursing Journal (ICON Journal) Vol. 10 No. 1 (2025): Volume 10 Number 1 Augustus 2025
Publisher : Faculty of Nursing, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/icon.v10i1.44471

Abstract

Aims: This study aimed to compare triage decision-making skills among nurses at general hospitals (GH) and maternal and child hospitals (MCH) in Banda Aceh, Indonesia.  Methods: This comparative study used a cross-sectional design. A total sampling technique was used involving all nurses in General Hospital (GH) and Maternal and Child Hospital, comprising 169 nurses with the totally sample in GH and MCH hospitals were 104 and 65 respondents respectively. The sample inclusion criteria were as follows: last education minimum diploma, at least six months of work experience, and working in emergency departments and intensive care. The exclusion criteria were nurses who left or study assignments during the study period.  The questionnaire used was the Triage Decision-Making Inventory (TDMI), which consists of three sub-items: cognitive ability, experience, and intuition, totaling 27 items measured on a six-point Likert scale.  Results: Data were analyzed using the Mann-Whitney U-test. The results revealed a significant difference in triage decision-making competencies among nurses in disaster response between GH and MCH hospitals, with the mean and SD (136.98±12.47, 122.66±12.43, p=0.001), respectively. For each variable of the study, there was no significant difference in the cognitive abilities (p=0.180) and experience of nurses (p=0.562) between nurses in GH and MCH hospitals. However, there was a significant difference in nurses’ intuitions (p=0.001). Conclusion: The differences in triage decision-making skills between nurses in GH and MCH hospitals are related to their perceptions of intuition, clinical experience, and cognitive ability in caring for emergency cases in both hospitals. The cognitive abilities and clinical experience of nurses in caring for patients, particularly in emergency/health crisis/disasters, may help them in triage decision-making. Therefore, it is important for hospitals to have an effective triage information system and nurses with adequate knowledge and skills in triage.