Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGARUH HIPNOTERAPI TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST SECTIO CESAREA DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KABUPATEN TEMANGGUNG Faridah Aini; Erdin Sikap Ginung Pratidina
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: PROSIDING IMPLEMENTASI PENELITIAN PADA PENGABDIAN MENUJU MASYARAKAT MANDIRI BERKEMAJUAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.899 KB)

Abstract

Tindakan pembedahan sectio cesarea menyebabkan nyeri dan mengakibatkan terjadinya perubahan kontinuitas jaringan karena adanya pembedahan. Pada proses pembedahan digunakan anestesi agar pasien tidak merasa nyeri. Namun setelah operasi selesai dan pasien mulai sadar, akan merasa nyeri di daerah sayatan yang membuat sangat terganggu. Untuk mengurangi nyeri pasien sectio cesarean, salah satu cara adalah dengan menggunakan hipnoterapi, dimana hipnoterapi bisa mengurangi kepekaan pasien terhadap rasa nyeri atau mengurangi sensitivitas dan ambang nyeri pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hipnoterapi terhadap intensitas nyeri pada pasien post sectio cesarea di Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Kabupaten Temanggung. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu (Quasi Eksperiment Design) dan menggunakan Non Equivalent Control Group Design. Populasi pasien post Sectio cesarea hari I diruang Nifas RS PKU Muhammadiyah Temanggung sebanyak 46 pasien. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dan didapat jumlah sampel sebanyak 30 orang, dimana 15 sebagai kelompok perlakuan yang diberikan hipnoterapi dan 15 sebagai kelompok kontrol yang tidak diberikan terapi. Alat ukur yang digunakan Numerik Rate Scales (NRS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bermakna hipnoterapi terhadap intensitas nyeri pada pasien post sectio cesarea di Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Temanggung dengan p- value 0,000 < ? (0,05). Disarankan bagi pihak RS PKU Muhammadiyah Kabupaten Temanggung untuk menerapkan penatalaksanaan nyeri non farmakologis dengan hipnoterapi dalam intervensi mandiri keperawatan.Kata Kunci : Nyeri, sectio cesarea, hipnoterapi Pustaka : 2004-2014
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD KABUPATEN SEMARANG - Haryanti; Faridah Aini; Puji Purwaningsih
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.653 KB)

Abstract

Kondisi dan beban kerja di instalasi gawat darurat (IGD) perlu diketahui agar dapat ditentukan kebutuhan kuantitas dan kualitas tenaga perawat yang diperlukan dalam ruang IGD sehingga tidak terjadi beban kerja yang tidak sesuai yang akhirnya menyebabkan stres kerja. Bila banyaknya tugas tidak sebanding dengan kemampuan baik fisik maupun keahlian dan waktu yang tersedia maka akan menjadi sumber stres. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara beban kerja dengan stress kerja pada perawat di IGD RSUDKabupaten Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi. Populasi pada penelitian ini adalah perawat di IGD RSUD Kabupaten Semarang. Sampel digunakan tehnik total populasi sebanyak 29 responden. Alat ukurmenggunakan daily log study untuk beban kerja dan alat ukur stres kerja. Analisis data dilakukan dengan uji Kendall Tau. Hasil penelitian didapatkan beban kerja perawat sebagian besar adalah tinggi yaitu sebanyak 27 responden (93,1%). Stres kerja perawat sebagian besar adalah stres sedang sebanyak 24 responden (82,8%). Terdapat hubungan antara beban kerja dengan stres kerja perawat di RSUD Kabupaten Semarang, p value 0,000 (α: 0,05). Saran bagi perawat perlunya manajemen diri yang efektif dan konstruktif sehinga adanya beban kerjayang tinggi dan stres kerja perawat dapat di kendalikan secara efektif sehingga tidak mengganggu kinerja dan tidak memunculkan masalah kesehatan bagi perawat di IGD.Kata kunci: beban kerja, stres kerja perawat, instalasi gawat darurat
GAMBARAN KUALITAS TIDUR PERAWAT SELAMA MERAWAT PASIEN COVID-19 SETELAH SATU TAHUN PANDEMI COVID-19 Latifa Karlinda; Faridah Aini; Abdul Wakhid
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi COVID-19 menimbulkan banyak dampak global diantaranya masalah kesehatan, ekonomi, dan masalah psikologis. Dampak psikologis tidak hanya dirasakan oleh masyarakat, namun juga dialami oleh petugas kesehatan tak terkecuali perawat. Dampak psikologis yang dirasa perawat adalah penurunan kualitas tidur selama pandemi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran kualitas tidur perawat selama merawat pasien COVID-19. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan alat ukur kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale dalam bentuk formulir google. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling, dengan total responden 62 orang. Hasil penelitian didapatkan 62,9% responden memiliki kualitas tidur baik, dan 37,1% dengan kualitas tidur buruk. Tersedianya kelengkapan APD, pengetahuan, pengalaman dalam merawat pasien COVID-19 mendukung pengelolaan psikologis dan kondisi fisik para perawat.
Hubungan Insomnia terhadap Kejadian Migrain pada Remaja faridah aini; Raharjo Apriatmoko
Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2020): Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan, July 2020
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.123 KB) | DOI: 10.35473/proheallth.v2i2.555

Abstract

Insomnia in the form of reduced quantity and quality of sleep that can cause changes neurotransmitter. Serotonin levels affect REM sleep and therefore the disturbance in serotonin levels will cause migraine. The purpose of this study was to determine the realationship of changes in sleep patterns to the incidence of migraine in teenagers. This research design was descriptive correlational with cross sectional approach. The population of this research was teenagers  in Candi Subdistrict of Bandungan,  with samples of 120 people taken by purposive sampling technique. Data collection tool for concentration level variable used questionnaires of Study Group of Psychiatry Biology Jakarta - Disruption of sleep patterns Rating Scale (KSPBJ-IRS) and Migraine Screen Questionnaire (MS-Q). Data analysis used frequency distribution and chi square test.  The results showed that most teenagers did not experience insomnia (63.3%), most of them did not experience migraine (68.3%). There was an association betwen insomnia and the incidence of migraine in teenagers, with p value of  0.0001 (α=0,05). Should teenagers control sleep patterns by making a schedule  to prevent and control the incidence of migraine.
Pengaruh Senam Yoga terhadap Tingkat Stres pada Remaja dalam Persiapan Menghadapi Ujian Nasional Faridah Aini; Luh Putu Dietha Septi Dyah KD; Dw Novitasari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2016): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v9i2.56

Abstract

Stres merupakan pengalaman subyektif yang didasarkan pada persepsi seseorang terhadap situasi yang dihadapinya atau situasi yang menekan. Cara mengatasi stres pada remaja dalam persiapan menghadapi ujian nasional dengan olahraga dan relaksasi yaitu senam yoga dimana saat melakukan yoga menstimulasi pengeluaran hormon endorfin. Berdasarkan hasil studi pendahuluandidapatkan jumlah remaja yang mengalami stres dalam menghadapi ujian nasional sebesar 13,3% dari 30 orang responden. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh senam yoga terhadap tingkat stres remaja dalam persiapan menghadapi ujian nasional. Rancangan penelitian menggunakan Quasi Eksperiment desain non equivalent pretest dan posttest control group desain. Sampel diambil dengan metode tehnik purposive sampling yang berjumlah 30 orang responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Depression  Anxiety and Stress Scale (DASS). Analisis data menggunakan analisis univariat yaitu dengan distribusi frekuensi, nilai rata-rata, nilai tengah dan bivariat dengan t-test, Mann Whitney test dan wilcoxon test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai tengah dari tingkat stres remaja setelah diberikan perlakuan senam yoga adalah 14,00 dan 20,00. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai p-value sebesar 0,0001< α (0,05), sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh antara senam yoga terhadap tingkat stres remaja dalam persiapan mengahadapi ujian nasional. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan sekolah maupun remaja dapat menerapkan dan mengaplikasikan senam yoga 3 kali seminggu untuk membantu mengurangi stres pada remaja dalam persiapan menghadapi ujian nasional. Kata Kunci      : Senam yoga, Stres, Remaja, Ujian Nasional Daftar Pustaka            : 34 (1986-2014)   Abstract. Stress is a subjective experience that is based on a person's perception toward his situation of them or stressful situations. The methods to overcome stress in adolescents in preparation for the national examination with exercise and relaxation which is yoga exercises that stimulates the secretion of endorphins. Based on the results of preliminary studies conductedwere found that the number of adolescents who experienced stress facing national  examination was 13.3% of the 30 respondents. The purpose of this study was to determine the influence of yoga gymnastics against stress levels of adolescent in preparing for the national examination.The study design used quasi experiment design non-equivalent pretest and posttest control group design. Samples taken purposive sampling techniques as many as 30 respondents. Collecting data used Depression Anxiety and Stress Scale (DASS) questionnaires. Analysis of data used univariate analysiswith frequency distribution, mean, median and bivariate analysiswith t test, Mann Whitney test and Wilcoxon test. The results of this study showed that the median of adolescent stress levels after yoga exercises given are 14.00 and 20.00. Based on the results, the p-value of 0.0001 < α ( 0.05 ), so it can be concluded there is the influence of yoga gymnastics against stress levels of adolescent in preparing for the national examination. Based on the results of this study are expected to schools and  youth can conduct and apply yoga exercise 3 times a week to help reduce stress in adolescents in preparation for the national exam Keywords         : Gymnastics yoga, Stress, Youth, National Examination Bibliographies  : 34 (1986-2014)
Relaksasi Otot Progresif Meningkatkan Kualitas Tidur Mahasiswa Keperawatan yang Mengerjakan Tugas Akhir Aini, Faridah; Galih Yudanari, Yunita; Apriyatmoko, Raharjo
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat Vol. 1 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jkbs.v1i1.2161

Abstract

Mahasiswa rentang mengalami stress sehingga mengakibatkan gangguan tidur ketika menyelesaikan tugas akhir. Hal ini mengakibatkan kebutuhan istirahat tidak terpenuhi dengan baik sehingga mengakibatkan kualitas tidur yang buruk. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan suatu kontrol untuk meningkatkan kualitas tidur mahasiswa melalui latihan relaksasi otot progresif. Relaksasi otot progresif dapat menurunkan kadar norepinefrin, mengurangi kontraksi jantung dan menstimulasi nukleus suprakiasmatik untuk menimbulkan rasa nyaman dan meningkatkan kualitas tidur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap peningkatan kualitas tidur pada mahasiswa. Desain penelitian adalah eksperimen semu dengan kelompok control non equevalent. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 34 mahasiswa yang terbagi menjadi 17 kelompok kontrol dan 17 kelompok intervensi dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kuesioner Indeks Kualitas Tidur Pittsburgh digunakan dalam alat pengumpulan data, dan intervensi terdiri dari relaksasi otot progresif selama 3 hari berturut-turut. Analisis data menggunakan independent t-test.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa relaksasi otot progresif berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kualitas tidur mahasiswa dengan p-value 0,000 (α=0,05) mahasiswa dengan insomnia dapat melakukan  latihan relaksasi otot progresif untuk meningkatkan kualitas tidur mereka.
Remaja Mengenali Serangan Jantung Koroner Apriyatmoko, Raharjo; Aini, Faridah
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 2 No. 2 (2020): Indonesian Journal of Community Empowerment November Vol.2 No.2
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.239 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v2i2.758

Abstract

The involvement of all components in society including adolescents is important to reduce the high number of deaths due to heart attacks. But various health programs in school have not touched on the topic. Through community service with a participatory approach-based health education is expected to improve adolescents' ability to handle heart attacks. The participatory approach involves fully the role of all related components in planning, implementing and evaluating the program. Program procedures include preparation stage, participant recruitment, training, and evaluation monitoring. The recruitment results included 56 students who were active in Youth Red Cross activities. Preliminary measurement shows 87.86% of students have less knowledge and ability in coronary heart disease. An increase in significantly was shown after the program was run, where there was a 70% increase in good categorie. The method used can be said to be effective in improving adolescent abilities. There needs to be ongoing action on the program in particular improving young men's involvement and strengthening students' motivation to share their knowledge and hone skills through ongoing coaching programs.AbstrakKeterlibatan semua komponen di masyarakat termasuk remaja penting untuk mengurangi tingginya kematian akibat serangan jantung. Namun berbagai program kesehatan pada anak sekolah belum menyentuh topik tersebut. Melalui pengabdian masyarakat dengan pendidikan kesehatan berbasis pendekatan partisipatif diharapkan dapat meningkatkan kemampuan remaja dalam penanganan serangan jantung. Pendekatan partisipatif melibatkan secara penuh peran semua komponen terkait dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program. Prosedur program yang dijalankan meliputi tahap persiapan, perekrutan peserta, pelatihan, serta monitoring evaluasi. Hasil perekrutan mendapatkan peserta sejumlah 56 siswa yang aktif dalam kegiatan Palang Merah Remaja. Pengukuran awal menunjukkan 87,86% siswa memiliki pengetahuan dan kemampuan yang kurang dalam penyakit jantung koroner. Peningkatan siknifikan ditunjukkan setelah program dijalankan, dimana terjadi peningkatan pada katagori baik sebesar 70%. Metode yang digunakan dapat dikatakan efektif dalam peningkatan kemampuan remaja. Perlu ada tindakan berkelanjutan pada program khususnya peningkatan keterlibatan remaja pria dan penguatan motivasi siswa untuk menyebarkan pengetahuan yang dimiliki dan mengasah ketrampilan melalui program pembinaan berkelanjutan.
Bimbingan Teknis Penelitian : Peningkatan Pelayanan Kesehatan Berbasis Riset di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan (RSPAW) Mulyasari, Indri; Faridah Aini; Sugeng Maryanto; Puji Afiatna; Esti Rahayu; Muhamad Aziz Anwar
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 5 No. 2 (2023): Indonesian Journal of Community Empowerment November 2023
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijce.v5i2.2691

Abstract

The Minister of Health Policy No. HK.01.07/Menkes/1458/2023 about clinical research management in hospital stated that every hospital need to build their own clinical research unit. RSPAW already has research unit but they are still lacking in research program and can not fulfill the target of this year. Health workers in RSPAW rarely participated in research activity. Based on interview, the target  in 2023 was not achieved yet by September. Research activity in RSPAW was done randomly, was not well documented, and unpublished. This course was about research activity in hospital. This course was held to increase the interest and skill of the health workers in RSPAW to fulfill the work target.  Furthermore, health services in hospital were expected based on research result. The monitoring results of the course are six proposal scripts are submitted to get funding from the hospital research unit and two articles have been published. This course can increase awareness and interest of health workers in the hospital to conduct research activity.   ABSTRAK                 Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/1458/2023 tentang penyelenggaraan penelitian klinik di rumah sakit perlu dibentuk unit penelitian klinik di rumah sakit. RSPAW telah memiliki unit penelitian, namun kegiatan penelitian masih minim dan target rencana strategis rumah sakit belum tercapai. Praktisi di RSPAW masih jarang terpapar mengenai kegiatan penelitian. Berdasarkan hasil wawancara, target publikasi penelitian tahun 2023 di RSPAW belum tercapai hingga bulan September. Kegiatan penelitian di RSPAW sifatnya masih acak dan belum terdokumentasi dengan baik serta tidka dipublikasikan. Kegiatan bimbingan teknis mengenai pelaksanaan penelitian di rumah sakit dilaksanakan untuk meningkatkan minat dan keterampilan tenaga kesehatan di RSPAW dan membantu mencapai target kinerja. Selain itu, hasil riset diharapkan dapat menjadi dasar pelayanan kesehatan rumah sakit. Pada kegiatan tindak lanjut, telah terdapat enam naskah proposal penelitian yang disusun untuk diajukan dalam mendapatkan pendanaan rumah sakit dan dua artikel penelitian telah terbit. Kegiatan bimbingan teknis penelitian dapat meningkatkan minat tenaga kesehatan di rumah sakit untuk melaksanakan penelitian.
A New Technique of Oncology Massage Combines Effluerage and Acupressure Methods to Improve the Physical Well-Being of Cancer Patients Priyanto Priyanto; Faridah Aini; Yunita Galih Yudanari; Adzani Divanayasyashabila; Putri Remita Prayoga
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 7 No 1 (2025): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v7i1.5222

Abstract

Physical complaints of cancer patients can cause a decrease in physical well-being. Therefore, it is necessary to develop independent nursing therapy to overcome these problems, including oncology massage. The purpose of this study was to test the effectiveness of a new technique of oncology massage, a combination of effluerage and acupressure methods to improve physical well-being. This research method used randomized control trial, pre and post study method, single blind. The population was cancer patients treated at Dr. Adhyatma Hospital, with a sample of 44 respondents. This study was conducted for 6 months starting from June to November 2024. Data collection tools used BPI, PMS, BFI and PSQI. Data analysis used the t-test. The results showed a significant difference in physical well-being (p<0.05) on day-1 compared to day-5 in the intervention and control groups. There was a significant difference in physical well-being (p=0.041), including indicators: pain (p=0.014), physical fatigue (p=0.033), and quality of sleep (p=0.024), on day 5 after being given a new technique of oncology massage in the intervention group compared to the control, but there was no difference in physical mobility (p=0.325). The conclusion is new technique of oncology massage is effective in improving the physical well-being of cancer patients, especially reducing pain and physical fatigue and improving the quality of sleep. Suggestions are recommended that this new technique can be used as a nursing modality therapy in cancer patient care in hospitals.