Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

POLA KONSUMSI SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN ZAT ADITIF DAN NILAI GIZI BAHAN MAKANAN PADA IBU-IBU DAN REMAJA PUTRI WARGA RT 05 KUBURJARAN LAUK SUKARARA LOMBOK TENGAH Lalu Japa; Ahmad Raksun; Dewa Ayu Citra Rasmi
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2019): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.028 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v2i1.993

Abstract

Dampak berkembang pesatnya teknologi dan industri diberbagai bidang, tidak terkecuali teknologi transportasi dan produksi industri bahan makanan telah merambah sampai kepelosok desa. Khusus mengenai bahan makan kemasan teruma cemilan anak-anak, masyarakat pedesaan tidak tahu banyak tentang komposisi dan kandungan nilai gizinya. Mereka menerimanya secara utuh tanpa pertimbangan apapun. Terlebih dengan kesibukan dengan berbagai aktivitas harian di sawah, ladang dan sebagainya, mereka cendrung tidak pedulikan anak-anak mereka belanja makan cemilan seadanya. Tidak terkecuali warga masyarakat RT 05 Kuburjaran Lauk Dusun Bunsambang Desa Sukarara Lombok Tengah juga mengalami kedaan tersebut. Anak-anak usia keemasan (2-5 tahun) belanja dan mengkonsusmsi cemilan kemasan produksi industri menjadi pemandangan sehari-hari di lingkungan RT 05 Kuburjaran Lauk Sukarara Lombok Tengah. Keadaan ini telah membuat prihatin sejak lama dan lebih memprihatinkan lagi karena nasihat langsung perseorangan tidak pernah membawa perubahan. Pembelajaran dan nasihat melalui kegiatan formal yang terencana dapat menyadarkan mereka, warga masyarakat RT 05 Kuburjaran Lauk Sukarara Lombok Tengah akan perlunya menjaga pola konsumsi sehat dan memperhatikan zat aditif dan nilai gizi bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Dalam kegiatan yang dimaksud tim pengabdian kepada masyarakat akan memperkenalkan berbagai makanan kemasan sekaligus menjelaskan jenis zat aditif dan nilai gizinya melalui metode ceramah dan demonstrasi. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mentranfer pengetahuan kepada masyarakat sasaran tentang cara mengenal bahan makanan kemasan berikut komposisi dan nilai gizinya.
PENINGKATAN PENGETAHUAN GURU IPA SMP/MTS TENTANG BIOLOGI CACING NYALE DI KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH Imam Bachtiar; Lalu Japa; Didik Santoso; Syamsul Bahri; Syachruddin AR
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2019): November
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.745 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v2i4.1496

Abstract

Dalam tiga dasawarsa terakhir tradisi Bau Nyale telah menjadi atraksi pariwisata andalan di Kabupaten Lombok Tengah. Acara tradisional telah berkembang menjadi acara yang bertaraf nasional dan dihadiri oleh banyak wisatawan mancanegara. Pengajaran tentang cacing nyale di sekolah masih terbatas pada legenda dan budaya. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang aspek Biologi cacing nyale dikhawatirkan membawa dampak negatif terhadap kelestarian cacing nyale. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan guru IPA dan guru Biologi di SMP/MTs Kecamatan Pujut dan sekitarnya. Kegiatan pengabdiaan dihadiri oleh 20 guru dari SMP dan SMA di sekitar Kecamatan Pujut. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan metode tanya-jawab, ceramah, diskusi serta demonstrasi. Kegiatan ini berlangsung selama sehari penuh. Hasil evaluasi dengan kuesioner menunjukkan bahwa  peserta menyatakan mengalami peningkatan pengetahuan sebanyak 3,5 sampai 8 skala (dari 10 skala) pada 10 topik dari Biologi cacing nyale. Sebelum kegiatan pengabdian median pengetahuan peserta hanya pada skala 2 dan 3. Setelah kegiatan pengabdian, para peserta menyatakan pengetahuannya meningkat, sehingga median pengetahuan menjadi skala 8. Hasil ini menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian sudah berjalan dengan sangat baik dan membawa dampak yang besar pada peningkatan pengetahuan guru tentang Biologi cacing nyale.
PENINGKATAN PENGETAHUAN GURU BIOLOGI SMA NEGERI TENTANG BIOLOGI CACING NYALE DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR Imam Bachtiar; Lalu Japa; Syamsul Bahri
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2020): November
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.655 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v3i4.2295

Abstract

Tradisi bau nyale tidak hanya penting bagi masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah, tetapi juga sangat penting bagi masyarakat pesisir Kabupaten Lombok Timur, terutama di Kecamatan Jerowaru. Acara menangkap epitoki cacing laut di Pantai Kaliantan ini telah lama menjadi budaya tahunan, yang ingin ditingkatkan menjadi atraksi wisata budaya oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur. Keluarnya nyale adalah peristiwa biologis, tetapi pengajaran tentang nyale di sekolah hanya terbatas pada tradisi dan legenda saja. Guru-guru Biologi tidak mempunyai akses terhadap informasi ilmiah tentang Biologi cacing nyale. Tidak sedikit guru Biologi yang belum memahami tentang reproduksi cacing nyale. Kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk menjawab kebutuhan guru akan informasi ilmiah tentang Biologi cacing nyale. Pengabdian pada masyarakat dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan secara daring dan pemberian bahan bacaan elektronik tentang Biologi cacing nyale. Peserta kegiatan penyuluhan adalah 32 guru Biologi dari 17 SMA Negeri di Kabupaten Lombok Timur. Sebelum dan sesudah kegiatan penyuluhan, para guru Biologi diberikan pre-test dan post-test untuk mengetahui perubahan yang terjadi. Bahan bacaan diberikan setelah guru menjawab pre-test, sebelum kegiatan penyuluhan. Hasil penilaian guru sendiri menunjukkan bahwa mereka mengalami peningkatan pengetahuan tentang cacing nyale sebanyak 4,33 hingga 5,17 skala pada semua sembilan topik yang dibahas. Perbandingan rata-rata pengetahuan guru pada pre-test dan post-test menunjukkan adanya kenaikan enam kali lipat (631%). Peningkatan pengetahuan yang sangat besar ini dapat dijelaskan dari perubahan pada ketersediaan sumber informasi tentang cacing nyale. Dengan menyediakan bahan bacaan tentang Biologi cacing nyale, para guru Biologi menjadi lebih faham tentang aspek Biologi dari cacing nyale, dan diharapkan mereka akan lebih bersemangat untuk mengajarkan Biologi cacing nyale kepada siswa SMA. Jika kegiatan ini dilaksanakan pada semua guru di seluruh Pulau Lombok, dari SD/MI hingga SMA/MA, maka dalam waktu 10 tahun, sebagian besar penduduk Pulau Lombok akan memahami pentingnya konservasi atau pengelolaan cacing nyale. 
Pengenalan Ekosistem Mangrove untuk Penguatan Literasi Kebaharian Pada Siswa SMPN 2 Pujut Lombok Tengah Lalu Japa; Abdul Syukur; Karnan; Lalu Zulkifli; I Gede Darma Winata; Dianam
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 4 (2023): Oktober-Desember 2023
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i4.6550

Abstract

Wilayah pesisir dan lautan sangat penting artinya bagi masyarakat. Sebagai akibat dari aktivitas dimaksud, tidak bisa dipungkiri, bahwa kondisi sumber daya alam pesisir dan laut mengalami penurunan. Penurunan kondisi sumber daya strategis ini disebabkan oleh dua faktor, alami dan manusia (antropogenik). Dari kedua faktor yang menyebabkan kerusakan lingkungan bahari ini, hanya faktor antropogenik yang bisa dikendalikan dalam upaya meminimalisir kerusakan yang terjadi. Salah satu upaya pengendalian dimaksud adalah melalui jalur pendidikan formal di sekolah yaitu penanaman cinta bahari sejak dini agar sumber daya kebaharian dapat dilestarikan dan pemanfaatannya bisa berkelanjutan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk: meningkatkan literasi kebaharian siswa SMPN 2 Pujut sebagai salah satu sekolah yang berada di kawasan KEK Mandalika melalui pengenalan ekosistem mangrove. Untuk maksud di atas, maka siswa SMPN 2 Pujut dilibatkan secara aktif menelaah dan berdiskusi terkait materi tentang ekosistem mangrove bedasarkan buku ekowisata ekosistem mangrove. Dalam jangka panjang, kegiatan pengabdian ini diharapakan bisa menghasilkan suatu model pembelajaran terintegrasi guna meningkatkan literasi kebaharian siswa dimana pengetahuan kebaharian akan dimasukkan sebagai bagian dari bahan materi yang diajarkan (silabaus) pembelajaran di sekolah. Dalam jangka pendek, diharapkan bisa menghasilkan profile literasi kebaharian siswa di KEK Mandalika sebagai bahan untuk menyusun bahan ajar yang terintegrasi guna meningkatkan literasi kebaharian siswa sebagaimana amanat dan tuntutan kurikulum merdeka yang sudah mulai dilaksanakan termasuk di SMPN 2 Pujut Lombok Tengah.
Peranan Mahasiswa Asistensi Mengajar Dalam Kegiatan Intrakurikuler Pada Mata Pelajaran Biologi di SMA 1 Narmada Sopiatuzza’rah; Rosa Nurhidayati; Rizki Dewi Sativa Lestari Arifin; Lalu Japa; Ismawan Hariadi; Mei Hartiwi
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 1 (2024): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i1.7439

Abstract

Asistensi mengajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mendukung peningkatan kualitas pembelajaran di dalam dan di luar kelas melalui pemanfaatan dan pengembangan media teknologi informasi. Program ini dikelola oleh Universitas Mataram untuk memberikan pengalaman di luar kampus kepada mahasiswa, terkait pengembangan diri melalui kegiatan di luar perkuliahan. Tujuan utama program ini adalah memberikan solusi bagi satuan pendidikan dasar, menengah, dan atas untuk meningkatkan mutu pendidikan secara menyeluruh dengan memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam berbagai bidang ilmu. Selama pelaksanaan kegiatan asistensi mengajar, mahasiswa ikut berpartisipasi aktif dalam berbagai program yang dilaksanakan di SMAN 1 Narmada baik akademik dan non akademik. Dalam kegiatan akademik, mahasiswa mendampingi guru dalam pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TSTS). Pada kegiatan pembelajaran tipe two stay two stray (TSTS) siswa diminta untuk menscan barcode tentang materi dan soal yang berbeda antara kelompok yang satu dengan kelompok lain. Selanjutnya siswa berdiskusi dalam kelompok masing-masing dan mempresentasikan hasilnya. Terjadi peningkatan hasil ujian pretest dan posttest sebesar 20% (dari 65% menjadi 85%). Pembelajaran dengan melalui tipe two stay two stray (TSTS) efektif meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
Aplikasi Kompos Kotoran Kambing pada Budidaya Tanaman Terung di Dusun Mertak Umbak Kecamatan Praya Lombok Tengah Ahmad Raksun; Karnan; Lalu Zulkifli; Didik Santoso; Lalu Japa
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 2 (2024): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i2.8019

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tetang aplikasi kompos kotoran kambing pada budidaya tanaman terung telah dilakukan di Dusun Mertak Umbak Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah. Mitra kegiatan pengabdian adalah 10 orang petani yang berdomisili di RT 01 Dusun Mertak Umbak Desa Mertak Tombok. Ada 2 permasalahan yang dihadapi mitra, yaitu: mitra belum memiliki pengetahuan tetang cara pengolahan sampah organik menjadi suatu produk yang bermanfaat. Permasalahan kedua adalah tingginya biaya usaha pertanian yang disebabkan oleh tingginya jumlah pupuk kimia yang diperlukan dan harus dibeli oleh mitra dengan harga yang mahal. Penyelesaian masalah pertama dilakukan dengan mengolah sampah organik menjadi kompos dan penyelesaian masalah yang kedua dilakukan dengan melakukan pemupukan tanaman menggunakan kompos. Ujicoba aplikasi kompos dilakukan pada tanaman terung hijau. Pada pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, mitra terlibat secara aktif mulai dari awal sampai dengan akhir kegiatan. Setelah berakhirnya kegiatan ini mitra dapat melakukan pengolahan sampah organik menjadi kompos serta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam aplikasi kompos pada lahan pertanian.
Pendampingan Masyarakat Dalam Aplikasi Bokashi Pada Budidaya Tanaman Kangkung Darat Raksun, Ahmad; Lalu Zulkifli; Abdul Syukur; Lalu Japa; Mahrus
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 3 (2025): Juli-September 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i3.12710

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sudah dilaksanakan di Dusun Ketangga Timur Desa Ketangga Jeraeng Kabupaten Lombok Timur. Mitra kegiatan adalah masyarakat tani Dusun Ketangga Timur yang memiliki ternak itik, kambing dan atau sapi. Tujuan pelaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah membantu mitra menemukan alternatif solusi terhadap masalah banyaknya kotoran ternak disekitar lingkungan tempat tinggal masyarakat, mengedukasi mitra tetang aplikasi pupuk bokashi pada lahan pertanian untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, dan membantu mitra menurunkan biaya pemupukan tanaman melalui aplikasi pupuk organik bokashi sehingga penggunaan pupuk kimia dapat dikurangi. Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan pendampingan. Aplikasi bokashi dilakukan pada tanaman kangkong darat pada lahan dengan luas 100 m2. Setelah kegiatan ini dilaksanakan, mitra mampu mengolah kotoran ternak menjadi bokashi dan memanfaaatkannya untuk meningkatkan pertumbuhan kangkong darat. Selama pelaksanaaan kegiatan, masyarakat yang menjadi mitra terlibat secara aktif