Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

HUBUNGAN PENGGUNAAN KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN USIA MENOPAUSE DI PUSKESMAS KECAMATAN ALASA Haslin, Sharfina; Megawati Sitorus, Friska; Sembiring, Rinawati
JIDAN: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 3 No. 2 (2023): Edisi Juli 2023
Publisher : UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jidan.v3i2.643

Abstract

Wanita memasuki masa menopause dengan usia yang berbeda beda tergantung pada faktor faktor yang mempengaruhinyaseperti menarche,psikis,jumlahanak,usia melahirkan,pemakaiankostrasepsi,merokok dan sosial ekonomi.Gangguan kesehatan yang merupakan risiko dari kejadian menopause dini diantaranya osteoporosis dan masalah jantung. Sebagian ibu mengeluh tidak dapat haid terutama pemakaian KB suntik3 bulan dan lambatnya kesuburan lagi setelah memakai KBsuntik dalam waktu yang lama. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah observasional dengan menggunkan desain cross sectionaldimana peneliti melakukan observasi/pengukuran variabel dependent dan independent dilakukan pada waktu yang sama. Uji statistik chi-square digunkan untuk mengetahui adanya hubungan penggunaan KB suntik 3 bulan dengan usia menopause. Setelah dilakukan penelitian terhadap 40 responden,pembahasan menganai hubungan pengggunaan KB suntik 3 bulan dengan usia menopause di UPTD Puskesmas Kecamatan Alasa Kabupaten NiasUtara. Hubungan penggunaan KB suntik 3 bulan dengan usia menopause P-value 0,000. Untuk mengukur menopause seseorang sebaiknya disertakan hasil pemeriksaan hormone reproduksi di dalam tubuh seorang wanita. Bagi petugas Kesehatan hendaknya aktif dalam sosialisasi tentang efek samping penggunaan KB hormonal jangka panjang.
Pelaksanaan Prenatal Yoga Pada Ibu Hamil di TPMB Theresia Anggriani Kota Bangun Medan Deli Haslin, Sharfina; Simanjuntak, Netti Meilani; Lestari, Puja
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 5 No. 3 (2023): Vol. 5 No. 3 Desember 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v5i3.1149

Abstract

Nyeri punggung merupakan nyeri dibagian lumbosacraldan nyeri punggung diakibatkan oleh regangan otot akar saraf dan biasanya dirasakan sebagai rasa sakit, tegangan, atau rasa kaku di bagian punggung. Ada beberapa cara untuk mengatasi nyeri punggung salah satunya dengan metode non-farmakologi seperti teknik akupuntur, massagepunggung, dan prenatalyoga.Prenatalyoga merupakan salah satu olahraga yang dapat dilakukan ibu hamil, karena dengan sering melakukan prenatalyoga dimana gerakan - gerakan yang dapat meminimalkan bahkan menghilangkan ketidaknyamanan yang sering dirasakan selama masa kehamilan, dengan begitu rasa nyeri akan berkurang dan pergerakan tubuh akan terasa nyaman. Metode yang digunakaan adalah memberikan informasi (ceramah) dan melaksanakan prenatal yogasebagai upaya menurunkan skala nyeri punggung. Pelaksanaan di lakukan di TPMB Theresia Anggriani pada bulan November 2023 yang diikuti oleh 34 ibu hamil. Kegiatan ini terlaksana dengan baik bahkan para peserta terlihat antusias dan mengharapkan pelaksanaan prenatal yogaini dapat menurunkan skala nyeri punggung dan dapat mencegah kompilkasi pada kehamilan.
Improving Knowledge Of Prebiotic Food Sources Among Pregnant Women To Prevent Anemia Haslin, Sharfina; Simanjuntak, Netti Meilani; Aritonang, Juneris; Simaremare, Ernawati; Hulu, Lenyi Risdayanti; Lestari, Anisa
Outline Journal of Community Development Vol. 3 No. 2: November 2025
Publisher : Outline Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61730/bd900h74

Abstract

Anemia during pregnancy remains a significant public health concern, affecting both maternal and fetal health. Adequate intake of prebiotic foods has been suggested as a strategy to improve intestinal health and enhance iron absorption, thereby contributing to anemia prevention. This study aimed to improve pregnant women’s knowledge about prebiotic food sources as a preventive measure against anemia. The intervention employed interactive educational sessions, including lectures, discussions, and demonstrations on the consumption of prebiotic foods. Participants were pregnant women registered at local community health posts or healthcare facilities. Knowledge levels were assessed using structured questionnaires before and after the intervention. The pre-test results indicated that nearly half of the participants (48%) had low knowledge, while only 16% demonstrated high knowledge. Following the educational intervention, knowledge improved significantly, with 68% of participants achieving a high knowledge level and only 8% remaining in the low category. These findings indicate that targeted educational programs on prebiotic food consumption effectively enhance pregnant women’s understanding of anemia prevention. Increasing awareness and knowledge about prebiotic foods can encourage healthier dietary practices, ultimately contributing to a reduction in anemia prevalence during pregnancy.
SMART INFRARED THERAPY: OPTIMALISASI TIMER DAN SENSOR IOT UNTUK EFEKTIVITAS MAKSIMAL DALAM PENGEMBANGAN ALAT ELEKTROMEDIK Primasyukra, Mhd Aldi; Ulina, Sri; Haslin, Sharfina; Syahputra, Muhammad Fahri; Malau, Roma Kristian
SIGMA TEKNIKA Vol 8, No 2 (2025): SIGMATEKNIKA, VOL. 8, N0. 2, NOVEMBER 2025
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v8i2.8353

Abstract

Infrared therapy is widely used in medical rehabilitation; however, uncontrolled temperature, distance, and duration may reduce its effectiveness and increase patient risk. This study aims to implement a Smart Infrared Therapy system based on the ESP8266 microcontroller, integrating the MLX90614 temperature sensor, the HC-SR04 distance sensor, and the Blynk IoT platform to enhance safety and precision. The system is designed to monitor skin surface temperature and patient distance in real-time, control therapy duration through an automatic timer, and provide immediate notifications when safety thresholds are exceeded. The evaluation focused on three main aspects: temperature measurement accuracy, distance detection accuracy, and IoT–timer integration performance. Results show that the MLX90614 sensor achieved a maximum error of 0.82% with a response time of
PENGARUH LATIHAN PUNGGUNG TERHADAP KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA IBU PREMENOPAUSE Sharfina Haslin; Netti Meilani Simanjuntak
Journal Of Midwifery And Nursing Studies Vol. 6 No. 2 (2024): Edisi November 2024
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jmns.v6i2.137

Abstract

Latar belakang; Premenopause merupakan suatu fase transisi yang dialami para perempuan dalam menuju masa menopause usia 40–50 tahun. Nyeri punggung bawah adalah salah satu keluhan yang sering dialami ibu premenopause yang disebabkan karena menurunnya kadar hormonal estrogen dari ovarium. Tujuan; untuk mengetahui pengaruh latihan punggung terhadap keluhan nyeri punggung bawah pada ibu premenopause di Puskesmas Buhit. Metode; jenis penelitian adalah pre-eksperiment dengan menggunakan rancangan one-group pretest-postest design. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Buhit Kabupaten Samosir pada bulan Oktober 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu premenopause yang mempunyai keluhan nyeri punggung bawah di Puskesmas Buhit sebanyak 32 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian adalah dengan menggunakan purpossive sampling dengan jumlah sebanyak 32 orang. Instrumen yang digunakan dalam mengukur skala nyeri adalah skala ukur bourbanis. Pengujian data dilakukan dengan menggunakan uji statistic uji t-dependent. Hasil; Mayoritas ibu premenopause sebelum dilakukan latihan punggung mengalami nyeri sedang sebanyak 61 orang (50%) dan setelah dilakukan latihan punggung didapatkan mayoritas nyeri punggung ibu premenopause dengan kategori nyeri ringan sebanyak 21 orang (65,6%). Kesimpulan; Terdapat pengaruh latihan punggung terhadap keluhan nyeri punggung bawah pada ibu premenopause di Puskesmas Buhit.