Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

STRATEGI GURU DALAM MENGATASI KENAKALAN PESERTA DIDIK DI MADRASAH TSANAWIAH MESRA PEMATANGSIANTAR TP. 2023/2024 Krissi wahyuni Saragih; Sariaman Gultom; Hadijah Hasibuan
Jurnal Moralita : Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 5 No. 2 (2024): Vol 5 No. 2 Oktober 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan dan Kewarganegaraan FKIP, Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/y4nxkb23

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi yang di gunakan guru Madrasah Tsanawiah Mesra dalam mengatasi kenakalan peserta didik. Yang menjadi latar belakang dari penelitian ini karna pada saat melakukan observasi ke Madrasah Tsanawiah Mesra, peneliti menemukan peserta didik yang melakukan kenakalan mulai dari terlambat, rebut dalam kelas,keluar jam kelas tanpa alasan, berkata bohong, berkata kasar (kotor) ,berkelahi. Dalam lembaga pendidikan terdapat peserta didik yang menjadi generasi dari bangsa ini. Peserta didik dalam rentang usia adalah seorang anak yang dalam perkembangannya dari masa anak-anak hingga remaja. Dalam hitungan rata-rata peserta didik dapat di golongkan sebagai orang yang belum dewasa, dewasa ia membutuhkan pengajaran, pelatihan, dan bimbingan orang untuk kedewasaan.  MESRA PEMATANGSIANTAR TP. 2023/2024".  MORALITA:  Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, vol. 5, no. 2, pp. 47-56, 2024. This is an open access article under the CC BY SA license Penelitian mengantarkan ini dilakukan menuju untuk mengetahui hasil penelitian dari sebuah skripsi yang berjudul Strategi Guru Dalam Mengatasi Kenakalan Peserta Didik di Madrasah Tsanawiah Mesra Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2023/2024. Oleh karna itulah di perlukan strategi guru dalam mengatasi kenakalan peserta didik agar membentuk kepribadian peserta didik yang beriman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia,sehat, berilmu, kreatif,  mandiri dan menjadi waega negara yang demokratis serta tanggung jawab. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apakah faktor  dan bentuk yang menyebabkan terjadinya kenakalan peserta didik di Madrasah Tsanawiah Mesra Pematangsiantar tahun pelajaran 2023/2024? ( 2) Apakah strategi yang di gunakan guru dalam mengatasi kenakalan peserta didik di Madrasah Tsanawiah Mesra Pematangsiantar tahun pelajaran  2023/2024? Yang menjadi responden dalam penelitian ini yaitu wawancara 1 guru wali kelas dan 20 guru yang mengajar di Madrasah Tsanawiah Mesra Pematangsiantar dengan metode angke
PERANAN NORMA-NORMA DALAM MEMBENTUK SIKAP BERKARAKTER PESERTA DIDIK DI SEKOLAH SMK TRISAKTI PEMATANGSIANTAR Sariaman Gultom; Imman Yusuf Sitinjak; Novi Silvia
Jurnal Moralita : Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 5 No. 2 (2024): Vol 5 No. 2 Oktober 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan dan Kewarganegaraan FKIP, Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/ak312e67

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk Untuk mengetahui perlunya mempelajari norma-norma bagi peserta didik serta untuk mengetahui peranan norma - norma dalam membentuk sikap berkarakter peserta didik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan pendekatan penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi, lokasi penelitian di sekolah Pematang Siantar. Perlunya mempelajari norma-norma bagi peserta didik adalah untuk membentuk karakter yang baik, memiliki etika dan moral yang baik yang dapat dilaksanakan dan dilakukan dikehidupan sehari-hari bukan hanya dilakukan dilingkungan sekolah namun juga dalam bermasyarakat. Peranan norma-norma dalam membentuk sikap berkarakter peserta didik adalah untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam memberi keputusan atau bertingkah laku. Penumbuhan kesadaran peserta didik sebagai peningkatan terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah norma yang dapat membiasakan peserta didik dalam melakukan kegiatan yang positif. Pendidikan sebagai cara pendidik dalam memberikan respon kepada peserta didik baik di kelas maupun di luar kelas,dengan melakukan pembelajaran yang menyenangkan
Penguatan Kewarganegaraan Ekologis melalui Pembelajaran PPKn untuk Meningkatkan Kepedulian Lingkungan Siswa di SMP Negeri 1 Dolok Pardamean Saragih, Krissi Wahyuni; Sariaman Gultom; Imman Yusuf Sitinjak; Aris Suhendar; Netty Marini
Dedikasi Sains dan Teknologi (DST) Vol. 5 No. 1 (2025): Call for Paper Mei 2025
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/dst.v5i1.6395

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dapat digunakan sebagai media untuk menginternalisasikan nilai-nilai kewarganegaraan ekologis guna meningkatkan kepedulian lingkungan siswa di SMP Negeri 1 Dolok Pardamean. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari guru PPKn, siswa kelas VIII, dan kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah mengintegrasikan nilai-nilai kewarganegaraan ekologis dalam pembelajaran PPKn melalui pendekatan kontekstual, metode diskusi, dan proyek mini yang mengaitkan materi pelajaran dengan isu lingkungan lokal. Dari hasil angket yang disebarkan kepada 30 siswa, sebanyak 70% menyatakan adanya peningkatan kesadaran terhadap pentingnya menjaga lingkungan, 60% mulai aktif menjaga kebersihan lingkungan sekolah, dan 50% mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Secara kognitif, afektif, dan psikomotorik, siswa menunjukkan perubahan positif dalam sikap dan perilaku terhadap lingkungan. Temuan ini memperkuat gagasan bahwa pembelajaran PPKn dapat berfungsi sebagai sarana efektif dalam penguatan karakter ekologis siswa. Meskipun demikian, tantangan seperti keterbatasan pemahaman guru dan sarana pembelajaran masih menjadi hambatan. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan kelembagaan dan penguatan kapasitas guru untuk mengoptimalkan integrasi pendidikan lingkungan dalam kurikulum kewarganegaraan.