Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
3.361
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Majalah Kedokteran Bandung Althea Medical Journal Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Jurnal Kesehatan Andalas Proceeding of the Electrical Engineering Computer Science and Informatics Media Medika Muda Jurnal Medika Malahayati IJRETINA - International Journal of Retina Oftalmologi: Jurnal Kesehatan Mata Indonesia Ophthalmologica Indonesiana
Elsa Gustianty
Departemen Ilmu Kesehatan Mata, Universitas Padjadjaran
Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Computer Science & IT Education Electrical & Electronics Engineering Health Professions Immunology & microbiology Library & Information Science Medicine & Pharmacology Neuroscience Nursing Public Health

Published : 28 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Medika Malahayati

 1 
SINDROMA SCHWARTZ-MATSUO SEBUAH PENYAKIT LANGKA : LAPORAN KASUS Setiawan, Grace; Prahasta, Andika; Gustianty, Elsa; Rifada, Maula; Umbara, Sonie
Jurnal Medika Malahayati Vol 8, No 2 (2024): Volume 8 Nomor 2
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v8i2.14328

Abstract

Sindroma Schwartz-Matsuo adalah suatu kondisi langka yang ditandai dengan ablasi retina regmatogen, peningkatan tekanan intraokular (TIO), dan sel akuos di bilik mata depan. Pada kasus ini, seorang laki-laki berusia 46 tahun datang dengan keluhan penglihatan kedua mata buram. Pasien mempunyai riwayat miopia tinggi yang tidak terkoreksi sejak 30 tahun yang lalu dan maya kanan sudah tidak bisa melihat sejak 20 tahun yang lalu. Dua puluh enam tahun sebelumnya, dia mengalami cedera benda tumpul di mata kirinya. Tajam penglihatan mata kanan nolight perception (NLP) dan 1/300 untuk mata kiri dengan reaksi bilik anterior positif. TIO kedua mata masing-masing adalah 48 dan 28. Pemeriksaan segmen posterior menunjukkan ablasi retina di seluruh kuadran kedua mata. Pasien menjalani operasi pars plana vitrectomy pada mata kiri. TIO mata kiri kembali normal setelah operasi. Kesimpulannya, sindrom Schwartz-Matsuo merupakan penyebab penting glaukoma sekunder. Anamnesis menyeluruh, pemeriksaan mata, dan pencitraan okular diperlukan untuk menegakkan diagnosis dan pengobatan yang akurat.
Co-Authors Agwin Fahmi Fahanani Akbari, Anamika Lingga Anjani Andika Prahasta Andrianto, Refandi Dwi Anisa Feby Arifani Astrid Chairini Atisundara, Siti Mutia Bachrul Ichsan Mahendra Chairini, Astrid Dwijayanti, Sindi Elka Rifqah Fahanani, Agwin Fahmi Fenny Dwiyatnaningrum Fenny Dwiyatnaningrum, Fenny Gunawan, Liani Mulasari Haryono, Aditia Apriyanto Hasrayati Agustina Ihrul Prianza Prajitno Ihrul Prianza Prajitno Irawati Irfani Iskandar, Erwin Iskandar, Raden Fitri Fatimah Ivone Caroline Ivone Caroline Kartiwa, R. Angga Knoch, Andrew M.H Madona Debora Madona Debora Maharani Maharani Maretha Amrayni Maula Rifada Maula Rifada Maulida Rifada Prahasta, Andhika R. Maula Rifada R. Maula Rifada R. Maula Rifada Raden Maula Rifada Rahayu, Annisa Rahma, Amelia Nafisah Rianti, Nuzul Rifada, R Maula Rifada, R. Maula Rifada, R. Maula Rifada, R. Maulana Rifqah, Elka Rizki Fasa Ramdhani Rizki Fasa Ramdhani, Rizki Fasa Rova Virgana Satari, Karmelita Setiawan, Grace Shalim, Nikho Melga Sirait, Susanti Natalya Sonie Umbara Susi Heryati TRIANGGADEWI, DYAH PURWITA Umbara, Sonie Wardani, Sabrina Indri Zakaria, Hasballah