Evawati Alisah
Jurusan Matematika Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Published : 43 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PELABELAN LATIN F(n) MENGGUNAKAN METODE DILWORTH Sholehurrohman, Ridho; Alisah, Evawati; -, Juhari
Jurnal Silogisme : Kajian Ilmu Matematika dan Pembelajarannya Vol 9 No 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/silogisme.v9i2.9446

Abstract

Latis L adalah suatu aljabar yang dikenai dua operasi biner (dilambangkan dengan dan +), yang memenuhi beberapa aksioma, yaitu  kedua operasi bersifat idempoten, kedua operasi bersifat asosiatif dan komutatif, serta berlaku absorpsi terhadap relasi yang dinotasikan kedua operasi. Misal (F(n),≤,+,×) adalah latis faktor bilangan bulat positif non prima. Diagram latis (F(n),≤,+,×) dapat dipandang sebagai graf karena memenuhi definisi dari graf. Sehingga himpunan titik pada (F(n),≤) adalah semua anggota himpunan bagian dari F(n) sedemikian sehingga setiap titik yang berbeda a,b ∈F(n), a≤b⟺a adalah faktor dari b. Didefinikan penjumlahan a+b= kpk(a,b) dan perkalian ab= fpb(a,b) untuk setiap a,b∈F(n) adalah elemen-elemen terurut yang terhubung langsung, maka latis F(n) yang dibentuk adalah  F(n)={x∈Z+:kpk(x,n)=n}. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelabelan latis menggunakan metode dilworth. Graf latis terdiri dari titik dan garis, dimana titik merupakan anggota dari latis F(n) dan garis adalah pengaitnya(sisinya). Titik dan garis dapat dipandang sebagai graf dengan tunduk terhadap definisi latis. Latis Fn adalah latis modular, karena latis (Fn, +,×) adalah latis modular, maka untuk setiap k bilang bulat tidak negatif berlaku covkF(n)=covkF(n). Pelabelan graf latis F(n) dengan menggunakan teorema dilworth adalah suatu pelabelan ξ:F(n)→ Z+∪{0} di mana didefinisikan olehξ(x)=k=0ncovkR3(x)∙kdimana A(x) adalah fungsi karakteristik yang memetakan x ke himpunan 0,1.
Global Stability Analysis of Susceptible, Infected, Recovered (S, I, R) Model Measles Vaccination Based on Age Juhari, Juhari; Karinina, Olivia; Aziz, Abdul; Alisah, Evawati
InPrime: Indonesian Journal of Pure and Applied Mathematics Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Department of Mathematics, Faculty of Sciences and Technology, UIN Syarif Hidayatullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/inprime.v5i2.32318

Abstract

AbstractThis study discusses the behavioral analysis model of the Susceptible-Infected-Recovered (SIR) epidemic of the spread of measles based on age structure. The total population of measles is grouped into four age groups, namely the first age group (0-4 years), the second age group (5-9 years), the third age group (10-14 years) and the fourth age group (> 15 years). The steps in modeling behavior can be done by determining the equilibrium point, and the basic reproduction number and performing a global stability analysis by building the Lyapunov function. This research contributes to providing information both to the government and the community.Keywords: Epidemic Model; SIR; Lyapunov function; Measles. AbstrakPenelitian ini membahas model analisis perilaku epidemi Susceptible-Infected-Recovered (SIR) penyebaran campak berdasarkan struktur umur. Jumlah penduduk yang terkena campak dikelompokkan menjadi empat kelompok umur, yaitu kelompok umur pertama (0-4 tahun), kelompok umur kedua (5-9 tahun), kelompok umur ketiga (10-14 tahun) dan kelompok umur keempat. (> 15 tahun). Langkah-langkah dalam pemodelan perilaku dapat dilakukan dengan menentukan titik ekuilibrium, bilangan reproduksi dasar dan melakukan analisis stabilitas global dengan membangun fungsi Lyapunov. Penelitian ini memberikan kontribusi untuk memberikan informasi baik kepada pemerintah maupun masyarakat.Kata Kunci: Model Epidemi; PAK; fungsi Lyapunov; Campak. 2020MSC: 00A71.
Optimal Control of a Modified Mathematical Model of Social Media Addiction Juhari, Juhari; Alisah, Evawati; Safitri, Alisa Ayu; Sujarwo, Imam
InPrime: Indonesian Journal of Pure and Applied Mathematics Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Department of Mathematics, Faculty of Sciences and Technology, UIN Syarif Hidayatullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/inprime.v6i2.41438

Abstract

This research investigates the application of optimal control in the Susceptible, Exposed, Addicted, Recovery, Quit (SEA_1 A_2 RQ) model to address social media addiction. The primary objective is to develop an effective control strategy to reduce the prevalence of social media addiction. The methodology employs Pontryagin's maximum principle to formulate the optimal control problem, incorporating two time-dependent control variables: control (u_1) and treatment (u_2). The optimal control model is numerically simulated using the 4th-order Runge-Kutta method. Comparative analysis of the simulation results, with and without control, demonstrates significant differences in all population groups after four years. The findings reveal that implementing control (u_1) and treatment (u_2) markedly decreases the number of individuals addicted to social media, highlighting the efficacy of the proposed strategy in mitigating social media addiction.Keywords: optimal control; social media addiction model; Pontryagin maximum principle. AbstrakPenelitian ini mengkaji penerapan kontrol optimal pada model Susceptible, Exposed, Addicted, Recovery, model Quit (SEA_1 A_2 RQ)  untuk menangani kecanduan sosial media. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengembangkan strategi kontrol yang efektif untuk mengurangi jumlah individu yang mengalami kecanduan media sosial. Metodologi penelitian ini menggunakan prinsip maksimum Pontryagin untuk merumuskan masalah kontrol optimal, yang menggabungkan dua variabel kontrol bergantung pada waktu: pengendalian (u_1) dan pengobatan (u_2). Model kontrol optimal disimulasikan secara numerik menggunakan metode Runge-Kutta orde 4. Analisis komparatif dari hasil simulasi, dengan dan tanpa kontrol, menunjukkan perbedaan yang signifikan pada semua kelompok populasi setelah empat tahun. Temuan tersebut mengungkapkan bahwa penerapan pengendalian (u_1) dan pengobatan (u_2) secara signifikan mengurangi populasi pengguna kecanduan sosial media, yang menyoroti kemanjuran strategi yang diusulkan untuk mengurangi kecanduan sosial media.Kata Kunci: kontrol optimal; model kecanduan media sosial; prinsip maksimum Pontryagin. 2020MSC: 49N90, 91D10, 92B05.