Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Exploring The Potential of Mango Seed as A Bioadsorbent for Pb(II) Removal in Aqueous Solution Zakaria, Ahmad; Aynuddin, Aynuddin; Djasmasari, Wittri
Jurnal Kimia Valensi Jurnal Kimia VALENSI Volume 9, No. 1, May 2023
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jkv.v9i1.31733

Abstract

Various industrial activities produce heavy metals as by-products or wastes. Lead is a metal trace element from sewage disposal, vehicle fumes, and atmospheric emissions from industrial activities. Mango seeds are composed of cellulose, lignin, and hemicellulose, which have many potential binding groups. Mango seeds, which are often considered waste, can be utilized as a low-cost biosorbent due to their various functional groups, such as hydroxyl, carboxyl, carbonyl, alcohol, amide, and aromatic groups. Mango seed are organic waste with potential as low-cost biosorbent for heavy metals removal. The purposes of the study are: (1) to explore the optimum condition of biosorbent in absorbing heavy metal species (Pb (II)), and (2) to analyze the adsorption model of synthetic waste containing Pb(II). Mango seeds have a considerable potential to be used as a biosorbent to absorb heavy metal ions. The optimum conditions for Pb2+ ion adsorption is at pH 6 with contact time 70 minutes, and concentration of biosorbent 2.0 g/L. Adsorbate adsorption follows the Freundlich model, and adsorption occurs only in a few surface layers. The kinetic parameters of adsorbent satisfied pseudo-second-order reaction. The optimum adsorption capacity (qm) of mango seed biosorbent in absorbing Pb ions is 43.86 mg/g.
KARAKTERISASI PUPUK ORGANIK CAMPURAN LIMBAH SAYUR DAN KULIT BUAH MELALUI PROSES FERMENTASI ANAEROB Fadela, Dian Mira; Zakaria, Ahmad; Lestari, Endang Sri; Tambunan, Jenny Anna Margaretha; Aynuddin, .; Djanis, Ratnawati L.; Styani, Erna; Rosalina, .; Nurdiani, .; Rachmi, Silvia; Anwar, Chairil; Fachrurrazie, .; Djasmasari, Wittri
Ekologia: Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 24, No 2 (2024): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/ekologia.v24i2.10897

Abstract

Food waste is a significant environmental issue, leading to resource wastage and greenhouse gas emissions. This study examines the treatment of food waste through anaerobic fermentation (AF) and composting, aiming to recover value from waste and reduce negative environmental impacts. In this research, food waste, fruit peels waste, dry leaves, rotten kale and mustard greens, and other organic materials were composted using an anaerobic composter, with observations covering pH, temperature, moisture content, and nutrient levels such as nitrogen, phosphorus, and heavy metals. The results show that the compost pH ranged between 7.2 and 7.4, meeting the standards of SNI 19-7030-2004. Total nitrogen content reached 1.78-3.10%, while phosphorus ranged from 0.5-1.2%. Heavy metal concentrations, including lead (Pb) and cadmium (Cd), were below the safe limits for organic fertilizers. In conclusion, AF and composting techniques effectively convert food waste into high-quality organic fertilizer that meets national standards, with the potential to reduce environmental pollution.
Disintegrasi Bioplastik Menggunakan Metode Kompos Takakura Zakaria, Ahmad; Lestari, Endang Sri; Djanis, Ratnawati Lilasari; Styani, Erna; Rosalina, Rosalina; Nurdiani, Nurdiani; Tambunan, Jenny Anna Margaretha; Aynuddin, Aynuddin; Rachmy, Silvia; Anwar, Chairil; Djasmasari, Wittri
Journal Warta AKAB Vol 49, No 1 (2025): Juli 2025
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/wa.v49i1.242

Abstract

Pembuatan pupuk kompos merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengurangi timbulan sampah. Pembuatan pupuk kompos dengan metode Takakura dianggap efektif dan dapat diaplikasikan pada skala rumah tangga karena hemat waktu dan tempat. Bioplastik merupakan pengganti plastik yang lebih ramah lingkungan karena lebih cepat terurai. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian terhadap kualitas kompos dan persentase disintegrasi bioplastik yang diolah dengan metode Takakura. Tahap awal dalam penelitian ini adalah pembuatan pupuk kompos, dilanjutkan dengan pengujian fisika dan kimia setelah kompos matang untuk dibandingkan dengan SNI 19-7030-2004 berikut hasil disintegrasi bioplastiknya. Hasilnya kadar air dan pH kompos rata-rata sebesar 79,3% dan 9,02. Hasil ini diatas nilai standar dikarenakan sifat bahan baku yang digunakan memiliki kandungan air cukup tinggi. Sementara untuk kada N dan P memiliki hasil yang cukup baik dan sesuai dengan standar dengan kandungan logam berat yang juga sangat rendah. Hasil disintegrasi bioplastik memiliki persentase di atas 94% dalam waktu satu bulan. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa pupuk kompos yang dibuat dengan metode Takakura memiliki hasil yang dapat diterima dan mampu mendisintegrasi bioplasik dnegan cukup optimal.
Pembuatan Deterjen Cair Pencuci Batik Ramah Lingkungan di IKM Batik Pancawati Kabupaten Bogor Djasmasari, Wittri; Mapiliandari, Inda; Djanis, Ratnawati Lilasari; Herawati, Herawati; Rachmy, Silvia; Zakaria, Ahmad; Hayat, Mohammad; Asrorudin, Udin; Putra, Arie Pratama; Aynuddin, Aynuddin; Fachrurrazie, Fachrurrazie
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 3, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/jpm-aka.v3i2.186

Abstract

Bogor memiliki komunitas pengrajin batik rumahan baik dengan teknik cap maupun tulis dengan motif khas Bogor di Kampung Batik Cibuluh, Kabupaten Bogor. Lerak (Sapindus rarak) biasanya digunakan sebagai pencuci kain batik karena dinilai dapat mempertahankan serat dan warna pada kain batik. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, kami berusaha memberikan solusi untuk memberikan pelatihan pembuatan deterjen cair pencuci batik yang ramah lingkungan dari buah lerak sehingga bisa menambah nilai ekonomi buah lerak dan berpotensi menjadi tambahan produk bagi IKM Batik Pancawati, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 17 Juli 2022. Kegiatan ini berjalan lancar dan diikuti dengan baik dan aktif oleh seluruh peserta sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta.