Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Uji Aktivitas Diuretik Ekstrak Etanol Daun Wungu (Graptophyllum pictum L. Griff) Terhadap Mencit (Mus musculus) Fauziah, Rismayanti; Irmawati, Ade; Isrul, Muhammad
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v1i1.10

Abstract

Diuretik merupakan obat yang digunakan untuk meningkatkan laju aliran urin dan ekskresi natrium (natriuresis). Diuretik digunakan sebagai obat pilihan pertama pada pasien penderita gagal jantung dan hipertensi ringan sampai sedang. Daun wungu (Graptophyllum pictum L. Griff) merupakan bahan alam yang memiliki kandungan senyawa kimia dapat dimanfaatkan untuk pengobatan, salah satunya senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai diuretik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas diuretik dari ekstrak etanol daun wungu (Graptophyllum pictum L. Griff) yang diberikan secara oral pada mencit (Mus musculus). Penelitian ini merupakan penelitian analitik, dimana hewan uji yang digunakan terdiri dari 15 ekor mencit, yang terbagi dalam 5 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 3 ekor mencit. Kelompok 1 diberikan suspensi Furosemid 0,208 mg sebagai kontrol positif, kelompok 2 diberikan suspensi Na.CMC 0,5% sebagai kontrol negatif, kelompok 3 diberikan suspensi ekstrak daun wungu dosis 16 mg/20g BB, kelompok 4 diberikan suspensi ekstrak daun wungu dosis 8 mg/20g BB dan kelompok 5 diberi suspensi ekstrak daun wungu dosis 4 mg/20g BB. Analisis data dilakukan dengan menggunakan One-Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji LSD. Dari hasil uji statistik one way ANOVA ekstrak daun wungu dosis 4 mg/20g BB, ekstrak daun wungu dosis 8 mg/20g BB dan ekstrak daun wungu dosis 16 mg/20g BB memiliki aktivitas diuretik diperoleh hasil yang signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikan 0,00 yang berarti lebih kecil dari (p<0,05). Pada ekstrak daun wungu dosis 16 mg/20g BB lebih optimal pada hasil uji LSD ditunjukan dengan nilai 0,88 yang berarti lebih besar dari (p>0,05) dan hasilnya tidak berbeda jauh dengan kontrol positif.
Rasionalitas Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Poasia Kota Kendari Tahun 2021 Kasni; Hanafi, La Ode Ali; Fauziah, Rismayanti; Yuliastri, Wa Ode
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v3i1.88

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang umumnya menyerang paru-paru, tetapi dapat juga menyerang organ tubuh lainnya. Di Indonesia TB Paru masi menjadi permasalahan yang utama terutama di bidang kesehatan, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui presentase kerasionalitasan penggunaan OAT (Obat Anti Tuberkulosis) di Puskesmas Poasia Kota Kendari. Jenis penelitian deskriptif non eksperimental dengan pengambilan data rekam medik secara retrospektif. Populasi penelitian ini adalah seluruh rekam medik pasien TB Paru. Sampel pada penelitian ini adalah selurus populasi dijadikan sampel, pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dilakukan pada bulan Juli 2022 dengan metode Deskriptif Retrospektif. Sampel sebanyak 82 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Untuk mengetahui presentase Rasionalitas dari penggunaan OAT FDC/KDT. Hasil menunjukan penggunaan OAT di Puskesmas Kota Kendari sudah sesuai pedoman,rasionalitas penggunaan OAT di Puskesmas Poasia Kota Kendari yaitu tepat pasien 100%, tepat indikasi 100%, tepat dosis 92%,tepat lama pemberian 96%, dan tepat pemilihan obat 93%. Dihitung mengunakan rumus P = Disarankan untuk penelitian selanjutnya mengenai evaluasi terkait Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Paru sebaikinya dilakukan pengambilanan lokasi observasi di 2 tempat penelitian atau lebih sebagai perbandingan.
Formulasi Dan Evaluasi Stabilitas Fisik Sediaan Lipgloss Ekstrak Buah Pinang (Areca Catechu L.) Sebagai Pewarna Alami Inta, Icing Gustriani; Awaliyah Halid, Nur Hatidjah; Fauziah, Rismayanti
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v3i1.90

Abstract

Lipgloss merupakan salah satu produk pemulas bibir yang berfungsi untuk memberikan kilauan agak mengkilat dibibir, atau digunakan untuk memberikan efek warna tertentu. Pewarna alami merupakan alternatif pewarna yang tidak toksik dan ramah lingkungan. Salah satu zat pewarna alami yang berpotensi adalah antosianin dari buah pinang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ekstrak buah pinang (Areca catechu L.) dapat memberikan warna pada sediaan lipgloss dengan konsentrasi 5%,10%,15% dan untuk mengetahui stabilitas fisik sediaan lipgloss ekstrak buah pinang (Areca catechu L.). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sediaan lipgloss dari ekstrak buah pinang (Areca catechu L.) dapat memberikan warna pada sediaan lipgloss yang telah diformulasikan dengan konsentrasi 5%,10% dan 15%. Pada konsentrasi 5% sediaan lipgloss menghasilkan warna jingga, konsentasi 10% menghasilkan warna merah dan konsentasi 15% menghasilkan warna merah bata. Sediaan lipgloss ekstrak buah pinang (Areca catechu L.) dengan konsentrasi 5%,10% dan 15% menghasilkan sediaan yang stabil secara fisik berdasarkan pengamatan secara organoleptik, pH, homogenitas, iritasi dan hedonik.
Analisis Efektivitas Penggunaan Obat Antidiabetik Oral Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Kendari Tahun 2021 Masiani, Wa Ode; Fauziah, Rismayanti; Hanafi, La Ode Ali
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v3i2.99

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah kondisi kronik terjadi karena tubuh tidak dapat memproduksi insulin secara normal atau insulin tidak dapat bekerja secara efektif. Penderita diabetes mellitus tipe 2 mendapat terapi antidiabetik oral kombinasi atau tunggal untuk mencapai kadar gula darah yang normal. Tujuan penilitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan obat antidiabetik oral pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di RSUD Kota Kendari. Jenis penelitian yang dilakukan adalah menggunakan metode rancangan deskriptif yang pengambilan datanya dilakukan secara retrospektif. Data yang digunakan dari data rekam medik pasien dengan dengan jumlah sampel 84 pasien yang sesuai dengan kriteria inkluasi. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 06 s/d 31 Juni 2022 dengan lembar pengumpulan data pasien. Efektivitas ini untuk melihat presentase penurunan kadar gula darah sewaktu dari kadar gula darah awal dan setelah pemberian Obat Antidiabetik oral tunggal dan Kombinasi. Hasil penelitian ini dilihat efektivitas persen rata-rata penurunan gula darah sewaktu Antidiabetik Oral Tunggal di RSUD Kota Kendari adalah ; Metformin 35.06%, Glibenkklamid 31.06%, Glimepiride 27.75%, Gliklazide 26.75%, Glikuidon 24.75%, Acarbose 23.96%. Sedangkan efektivitas persen rata-rata penurunan gula darah sewaktu untuk terapi kombinasi adalah : Metformin + Glimepiride 38.58%, Glimepiride + Acarbose 31.05%, Metformin + Glibenklamide 30.28%, Acarbose + Glibenklamide 29.35%, Metformin + Acarbose 28.17%, Metformin + Gliklazid 27.04%. Diharapkan penelitian ini dapat berguna bagi Rumah Sakit untuk meningkatkan pemberian informasi tentang terapi obat, dan dijadikan bahan masukkan dalam memilih obat-obat antidiabetik yang tepat pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Dan peneliti maupun pembaca serta dapat dijadikan sebagai referensi bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian selanjutnya.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Daun Maja ( Aegle marmelos L.) Terhadap Bakteri Streptococcus Mutans dan Escherichia Coli Pardede, Devi Triani; Juliansyah, Risky; Fauziah, Rismayanti
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 3 No. 6 (2024): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v3i6.148

Abstract

Daun maja (Aegle marmelos L.) merupakan salah satu tanaman obat yang termasuk famili Rutaceae yang ditemukan tumbuh liar di hutan kering dan dapat ditemukan diseluruh hutan Himalaya, penilitian ini bertujuan Untuk mengetahui efektivitas ekstrak metanol daun maja terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dan Escherichia coli pada konsentrasi 25 %, 30 %, dan 35 %. Seiring dengan meningkatnya kejadian resistensi bakteri terhadap antibiotik, permasalahan mengenai penyakit infeksi bakteri mendorong para peneliti melakukan penelitian mengenai tanaman herbal sebagai alternatif untuk terapi sebagai pengganti antibiotik. Metode penelitian ini meliputi ekstraksi daun maja menggunakan metanol dengan metode maserasi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium, metode yang di gunakan yaitu metode difusi agar menggunakan paper disk (kertas cakram) dengan perlakuan variasi konsentrasi ekstrak daun maja (Aegle marmelos L.) yakni konsentrasi 25%, 30%, dan 35% dengan pembanding kontrol positif Amoxicilin dan kontrol negatif DMSO. Analisis data mengunakan metode One-Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil penelitian menunjukan rendemen ekstrak metanol daun maja sebesar 2,72%. Hasil penelitian aktivitas antibakteri Ekstrak daun maja (Aegle marmelos L.) yaitu terdapat zona hambat terhadap Streptococcus mutans dan Escherichia coli, pada kosentrasi 35% memiliki diameter zona hambat paling efektif yang mendekati nilai zona hambat kontrol positif, dimana menunjukkan daya hambat yang paling efektif yaitu konsentrasi 35% pada bakteri Streptococcus mutans dengan diameter zona hambatnya sebesar 10,8 mm dan Escherichia coli dengan diameter zona hambatnya sebesar 15,3 mm. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun maja (Aegle marmelos L.) memiliki aktifitas antibakteri terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans dan Escherichia coli.
PELATIHAN PENGOLAHAN PRODUK JADI (PEMBUATAN MASKER WAJAH ALAMI BERBAHAN DASAR BIJI KOPI DI DESA PUASANA) Baco, Juliana; Saranani, Selpirahmawati; Fitriah, Wa Ode Ida; Fauziah, Rismayanti; Hasanuddin, Silviana
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.493

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat dilakukan untuk memberikan edukasi sekaligus pelatihan pembuatan produk masker wajah di desa Puasana Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat dan cara pembuatan masker wajah alami dengan memanfaatkan bahan alam seperti kopi, tepung beras dan kunyit sebagai upaya menjaga Kesehatan kulit wajah. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah dengan memberikan penyuluhan terkait khasiat tanaman obat sekaligus memberikan pelatihan pembuatan produk masker wajah alami berbahan dasar biji kopi. Target khusus yang ingin dicapai adalah kemampuan mengolah bahan alam menjadi sediaan kosmetik tradisional serta motivasi masyarakat khalayak untuk selalu menjaga kesehatan kulit wajah. Dengan adanya kegiatan pelatihan ini, diharapkan agar masyarakat khususnya yang berada di desa Puasana dapat memanfaatkan bahan alami/tanaman herbal yang ada disekitar desa Puasana untuk dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kosmetik alami tanpa campuran bahan kimia yang dapat memberikan banyak manfaat untuk digunakan sehari-hari.
Uji Aktivitas Antihiperkolesterolemia dari Fraksi Air, Etil Asetat dan N-Heksan dari Kulit Pisang Raja (Musa Paradisiaca Var. Sapientum) Pada Mencit (Mus Musculus) yang di Induksi Propiltiourasil Machfud Amin, Andi Saiful; Pusmarani, Jastria; Fauziah, Rismayanti
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v4i1.146

Abstract

Hiperkolesterolemia merupakan tingginya kadar total kolesterol dalam darah ≥200 mg/dl.  Kulit  pisang  raja  (Musa  paradisiaca  var.  Sapientum)  adalah  tanaman  yang berkhasiat,  mengandung  senyawa  golongan  alkaloid,  flavonoid,  tanin,  saponin  dan triterpenoid    yang    bermanfaat    sebagai antihiperkolesterolemia.   Tujuan   dari  penelitian   ini   untuk   mengetahui   uji   aktivitas antihiperkolesterolemia dari fraksi air, etil asetat, dan n-heksan kulit pisang raja (Musa paradisiaca var. sapientum) pada mencit (Mus musculus) yang di induksi propiltiourasil.  Sampel  diekstraksi dengan  metode  maserasi  menggunakan  pelarut  metanol    dan diperoleh 78 g ekstrak kental kemudian dilakukan fraksinasi  dengan metode partisi cair-cair dan diperoleh fraksi air 18 g, etil asetat 13 g, dan n-heksan 14 g. Pengujian aktivitas antihiperkolesterolemia dengan hewan uji dibagi 5 kelompok kontrol negatif (NaCMC) kontrol positif (Simvastatin 100 mg), kelompok fraksi etil asetat kulit pisang raja dosis 200 mg, kelompok fraksi n-heksan kulit pisang raja dosis 400 mg, dan kelompok fraksi air kulit pisang raja 600 mg. Berdasarkan uji efek antihiperkolestrol yang  efektif  adalah  fraksi  n-heksan  dosis  400mg/kgbb  dibandingkan  dengan fraksi lainnya karena persen penurunanya lebih tinggi.
Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Daun Meistera chinensis Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Jamur Candida albicans Ardiansah, Novri; Ifaya, Mus; Fauziah, Rismayanti
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v4i2.313

Abstract

Penyakit infeksi disebabkan oleh mikroba patogen yang masuk ke dalam tubuh dan berkembang biak, baik mikroba bersel satu seperti bakteri Escherichia coli maupun mikroba multiseluler seperti jamur Candida albicans. Tanaman Meistera chinensis ini menjadi salah satu alternatif pengobatan untuk mengatasi masalah meningkatnya resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa dan aktivitas antimikroba ekstrak etanol daun Meistera chinensis dalam menghambat E.coli dan C.albicans. Penelitian ini adalah penelitian analitik laboratorium yang menggunakan metode maserasi untuk ekstraksi sampel. Aktivitas antimikroba diuji dengan metode sumuran, dan data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistik One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Meistera chinensis mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, fenolik, tanin, dan triterpenoid. Hasil uji antibakteri terhadap Escherichia coli pada konsentrasi 10%, 20% dan 30% yaitu 5,2 mm, 6 mm dan 7,5 mm (sedang). Aktivitas antijamur terhadap Candida albicans pada konsentrasi 10%, 20% dan 30% yaitu 0 mm (tidak memiliki daya hambat). Hasil uji normalitas dan homogenitas antibakteri menunjukkan bahwa semua kelompok perlakuan memiliki data yang normal karena nilai signifikannya p > 0,05, sehingga dengan hasil analisis dengan menggunakan One Way Anova menunjukkan p < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun Meistera chinensis memiliki aktivitas antibakteri tapi tidak memiliki aktivitas sebagai antijamur. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai daun Meistera chinensis dengan pengujian dan parameter yang berbeda agar menjadi referensi dalam pemanfaatan bahan alam.
Evaluasi Sistem Penyimpanan Obat Antibiotik dengan Menggunakan Metode Fifo dan Fefo di Gudang Farmasi Rumah Sakit X Anandani, Ghea Isna; Fauziah, Rismayanti; Rusmana, Wempi Eka
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 2 No. 3 (2022): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v2i3.355

Abstract

According to RI law no. 40 of 2009, a hospital is a health service institution that provides complete individual health services that provide inpatient, outpatient, and emergency services. Storage methods can be carried out by applying the FEFO and FIFO principles, depending on the unit size and alphabetical order. This study was conducted to determine the antibiotic drug storage system using the FIFO and FEFO methods in the pharmacy warehouse of Hospital X. The method used in this study was a descriptive and quantitative method with the data used were primary data derived from interviews in the hospital pharmacy warehouse. X. Based on the results of research that has been carried out at Hospital X from 14 respondents for results categorized as Good (100%) for results categorized as Bad (86%) while for results categorized as Poor (64%). So it can be concluded that based on the dosage form, it states that the storage of drugs that are in accordance with the dosage form is categorized as Good. Meanwhile, liquid preparations stored on the bottom shelf are categorized as poor. Based on the alphabet, it states that the storage of antibiotics is in accordance with the alphabet, categorized as Good. Antibiotics with generic names are complete in the drug warehouse and are categorized as poor. Based on FIFO, it is stated that the FIFO method is very effective in being applied in the pharmaceutical drug warehouse, which is categorized as good. Based on FEFO, it is stated that the FEFO method is very important to be applied in a good category of drug warehouse.
The Formulasi Dan Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Masker Gel Peel-Off Ekstrak Etanol Daun Kakao (Theobroma cacao L.) Arifin, Amelia Arimdani; Fauziah, Rismayanti; Trisnaputri, Dian Rahmaniar
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 16 No 2 (2025): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v16i2.1495

Abstract

Cocoa leaves (Theobroma cacao L.) are known to have antioxidant activity that can reduce free radicals. There are many preparations on the market that contain antioxidants, one of which is in the form of a peel-off gel mask preparation. The purpose of this study was to formulate a peel-off gel mask preparation from cocoa leaf extract and to determine the phytochemical scent, physical stability and antioxidant activity of the mask preparation using the DPPH method. This study included analytical research. Cocoa leaf extract (Theobroma cacao L.) was prepared by maceration method using 96% ethanol solvent. The peel-off gel mask was formulated with extract percentage of F0 (no extract), FI (10%), FII (15%) and FIII (20%). Antioxidant activity test of peel-off gel mask preparations was carried out at concentrations of 20 ppm, 30 ppm, 40 ppm and 50 ppm. Vitamin C was used as positive control. Absorbance measurements were carried out using a UV-Vis spectrophotometer at a wavelength of 517 nm. The results showed that the preparation of cocoa leaf extract peel-off gel mask fulfilled the requirements of organoleptic test, homogeneity, pH, dry time, viscosity and spreadability. While in the antioxidant activity test, peel-off gel mask preparations at concentrations of 10%, 15% and 20% with the DPPH method have consecutive IC50 values, namely F0 390.351 µg/mL, FI 38.49 µg/mL, FII 31.47 µg/mL and FIII 26.66 µg/mL which are categorised as very strong antioxidants. It is recommended to conduct research on the antibacterial activity of cocoa leaf (Theobroma cacao L.) peel-off gel mask preparations.