Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Community Empowerment: Training on Cultivation of Mushroom From Corncob’s Waste In Air Terang Village, Central Sulawesi Pangestuti, Rewang Febri; Wijayanti, Erna; Chamami, M Rikza
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) (DOAJ & SINTA 3 Indexed)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPMM.006.2.05

Abstract

The community has not utilized the abundant corncob waste in Air Terang Village. Corncob waste can be used as a medium for growing mushrooms. This program service aims to improve the knowledge and skills of the community in Air Terang Village, Tiloan District, Buol Regency in cultivating mushrooms from corncobs. The implementation of this service uses the Participatory Action Research (PAR) method, which consists of three stages: preparation, implementation, and evaluation. The result of this community service program is the community begins to understand and realize the use of corncob waste as a medium for growing mushrooms and can cultivate mushrooms from corncobs. Recommendations for the next service program are mushroom post-harvest processing and training on mushroom marketing strategies.
EDUKASI KESEHATAN KEUANGAN RUMAH TANGGA MUSLIM MILENIAL Nihayah, Ana Zahrotun; Chamami, M Rikza; Rifqi, Lathif Hanafir
InEJ: Indonesian Engagement Journal Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/inej.v4i2.7687

Abstract

Rumah tangga muslim milenial memiliki berbagai persoalan rumah tangga diantaranya adalah masalah keuangan. Persoalan ini dikarenakan pemikiran pasangan rumah tangga muda belum pada tingkat yang matang. Pelaksanaan pengabdian kepada masayarakat menggunakan metode service learning. Kegitan dibagi dalam tiga tahapan yaitu persipan, layanan dan refleksi. Tahapan persiapan diurai dalam empat aktivitas yaitu penetapan jadwal, pembuatan materi, publikasi peserta, dan pembuatan rundown penyuluhan. Tahapan layanan memaparkan dua materi besar yaitu penyebab kesehatan fakror-faktor yang mengganggu persoaalan kesehatan keuangan rumah tangga serta indikator kesehatan keuangan rumah tangga. Ada lima hal yang menyebabkan kesehatan keuangan rumah tangga bermasalah yaitu 1) perbedaan gaya hidup (perilaku konsumsi); 2) ketimpangan penghasilan; 3) kepemilikan pinjaman tersembunyi, 4) tidak memiliki perencanaan keuangan, 5) kepemilikan tabungan rahasia. Sementara, terdapat lima indikator kesehatan keuangan rumah tangga yaitu a) kelancaran arus kas periode tertentu, b) besaran kepamilikan tabungan rumah tangga, c) batasan angsuran pinjaman yang diperbolehkan, d) kepemilikan asuransi kesehatan, serta e) kepemilikan investasi. Tahapan refleksi menyampaikan tingkat pemahan peserta atas materi yang sudah disampaikan, 70% peserta merasa sangat paham, 23% peserta merasa paham sedangkan 7% peserta merasa kurang paham.
Keterkaitan Kegiatan Mentoring Terhadap Motivasi Belajar dan Kesehatan Mental Siswa (Studi Kasus: Siswa Kelas IX di MTs Miftahussaadah Mijen) Al Farisy, M Wijdan Rasyid; Chamami, M Rikza
Journal of Knowledge and Collaboration Vol. 2 No. 1 (2025): Journal of Knowledge and Collaboration
Publisher : Arbain Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59613/05yygn19

Abstract

Penulisan artikel ini di latar belakangi oleh banyaknya siswa yang kurang memiliki semangat dan motivasi dalam belajar serta beraktivitas, terutama di lingkungan sekolah, serta kurangnya kualitas karakter baik secara verbal maupun non verbal. Sehingga menciptakan keresahan dan ketidak aturan dalam bersosial dan beragama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kegiatan mentoring atau biasa dikenal dengan Pendidikan karakter, terhadap motivasi belajar dan kesehatan mental siswa, serta keterkaitan antara mentoring dan 4 nilai karakter yang berupa kejujuran, empati, integritas dan kerjas keras. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dekriptif kualitatif, yang menggunakan berbagai Teknik yaitu wawancara, studi pustaka, dan observasi. Pengertian mentoring menurut David (2002) adalah “Suatu proses yang lebih mengarah kepada keinginan untuk saling berbagi ilmu pengetahuan khususnya kepada seseorang yang belum memiliki pengalaman sehingga meningkatkan hubungan kepercayaan diantara sesama”. Hasil penelitian yang berasal dari wawancara, studi pustaka dan observasi menunjukkan bahwa kegiatan mentoring di MTs Miftahussaadah Mijen menimbulkan berbagai macam dampak terhadap murid, guru, dan wali murid secara signifikan, khususnya secara positif. Kemudian kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian adalah kegiatan mentoring memberikan dampak positif seperti memudahkan dalam membaca dan menghafalkan Al-Qur’an, menghasilkan siswa yang lebih berkarakter, melestarikan adat dan budaya keagamaan seperti tahlilan, membaca kitab kuning, manaqib-an, dan pembacaan teks-teks keagamaan lainnya. Selain itu proses mentoring berkaitan erat dengan nilai kejujuran, empati, integritas dan kerja keras, dan dalam prosesnya juga diperlukan kerja sama serta usaha untuk setiap anggotanya, yaitu mentor, mentee, dan orang tua.
Influence of Fuel Subsidy Removal on Motivation, Attitude and Job Performance of Teachers in Secondary Schools in Jos North Local Government Area Olayinka, Shittu Lukman; Chamami, M Rikza
Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education (BirLE) Journal Vol 8, No 1 (2025): Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education, Februa
Publisher : BIRCU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birle.v8i1.8044

Abstract

This study investigated the influence of fuel subsidy removal on motivation, attitude and job performance of teachers in secondary schools in Jos North LGA of Plateau State. The study was guided by five objectives and five research questions were also answered. Two null hypotheses were formulated and tested at 0.05 level of significance. The study used a cross-sectional survey research design. The population of the study was all the 507 secondary school teachers across the twenty-two registered public schools in Jos North Local Government Area of Plateau State. For the purpose of this study, the researcher used a sample size of 200 teachers selected from the population of 507 teachers using simple random sampling technique. A self-structured questionnaire was developed by the researcher for data collection in the study. The reliability was established at 0.71. The data collected were analysed using descriptive and inferential statistics through SPSS. The analysis revealed among other things that the attitude of teachers towards teaching are affected by the removal of fuel subsidy because it cost the teachers to spend more and bear more financial burden.  The study recommended among other things that there should be proper planning before removal of fuel subsidy by the government and the policies should be well implemented and also that teachers welfare should be prioritized and improve to enable teachers.    
EDUKASI KESEHATAN KEUANGAN RUMAH TANGGA MUSLIM MILENIAL Nihayah, Ana Zahrotun; Chamami, M Rikza; Rifqi, Lathif Hanafir
InEJ: Indonesian Engagement Journal Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/inej.v4i2.7687

Abstract

Rumah tangga muslim milenial memiliki berbagai persoalan rumah tangga diantaranya adalah masalah keuangan. Persoalan ini dikarenakan pemikiran pasangan rumah tangga muda belum pada tingkat yang matang. Pelaksanaan pengabdian kepada masayarakat menggunakan metode service learning. Kegitan dibagi dalam tiga tahapan yaitu persipan, layanan dan refleksi. Tahapan persiapan diurai dalam empat aktivitas yaitu penetapan jadwal, pembuatan materi, publikasi peserta, dan pembuatan rundown penyuluhan. Tahapan layanan memaparkan dua materi besar yaitu penyebab kesehatan fakror-faktor yang mengganggu persoaalan kesehatan keuangan rumah tangga serta indikator kesehatan keuangan rumah tangga. Ada lima hal yang menyebabkan kesehatan keuangan rumah tangga bermasalah yaitu 1) perbedaan gaya hidup (perilaku konsumsi); 2) ketimpangan penghasilan; 3) kepemilikan pinjaman tersembunyi, 4) tidak memiliki perencanaan keuangan, 5) kepemilikan tabungan rahasia. Sementara, terdapat lima indikator kesehatan keuangan rumah tangga yaitu a) kelancaran arus kas periode tertentu, b) besaran kepamilikan tabungan rumah tangga, c) batasan angsuran pinjaman yang diperbolehkan, d) kepemilikan asuransi kesehatan, serta e) kepemilikan investasi. Tahapan refleksi menyampaikan tingkat pemahan peserta atas materi yang sudah disampaikan, 70% peserta merasa sangat paham, 23% peserta merasa paham sedangkan 7% peserta merasa kurang paham.
Upaya Pencegahan Perkawinan Anak Pada Masyarakat Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Sonobabar Grobogan Maskur, Ali; Rismana, Daud; Adilla, Arina Hukmu; Chamami, M Rikza
JRCE (Journal of Research on Community Engagement) Vol 5, No 2 (2024): Journal of Research on Community Engagement
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jrce.v5i2.24371

Abstract

The focus of dedication to this community is to reduce the number of child marriages in the recipient community of Program Keluarga Harapan (PKH) in Sonobabar Dusun Gedangan Grobogan. The PKH programme by the Ministry of Social Affairs of the Republic of Indonesia aims to help the economy to eradicate poverty. But the rise in the number of child marriages in poor areas increases the burden on society. Economic, social, educational and health disruption is an acute problem in the region. Participary Action Research (PAR) approach is chosen by servants to find problems, discern and find solutions together with the community. The result of this dedication is 1. The importance of socializing about the dangers of child marriage for young brides. Lack of preparedness in terms of economics, reproductive health and mental health because it is not ready to go through households and take care of children will be a problem in the future. It is necessary to enhance cooperation and support to promote the economy and legal awareness of the dangers of child marriage between the facilitator of the PKH of the Ministry of Social Affairs, the religious advocate of the Office of Religious Affairs (KUA) of the ministry of Religion, Bidan Village and the village government in Dusun Sonobabar Gedangan Grobogan.
Non-Formal Education for MSMEs based on Business Financial Management Counseling Santoso, Aprih; Widowati, Sri Yuni; Saefudin, Saefudin; Chamami, M Rikza
Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan Vol. 21 No. 2 (2021)
Publisher : LP2M of Institute for Research and Community Services - UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/dms.2021.212.9439

Abstract

Micro & small business in Tegalarum village is one of the micro & small business groups in Mranggen District, Demak Regency. The majority of these micro & small business entrepreneurs do not have skills in the field of finance, especially cash flow statements (cash flow statements). Therefore, non-formal education activities are needed in the form of counseling aimed at providing non-formal education through an outreach approach to the preparation of cash flow reports so that these reports can be accounted for and accountable. ) which has been prepared by the Indonesian Institute of Accountants (IAI) as a standard compiler for cash flow reports, so that this report can later be accounted for and can be read by parties with an interest in the report. The activity method in the form of a participatory training approach is carried out through several activity steps, namely: counseling, training and monitoring and evaluation. As for the results of non-formal education activities through counseling that has been carried out, it is known that micro & small business entrepreneurs in Tegalarum Village, Mranggen District, Demak Regency have been able to increase their knowledge and skills in making financial reports, especially cash flow reports.Usaha mikro & kecil  desa  Tegalarum merupakan salah satu kelompok Usaha mikro & kecil Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Mayoritas pengusaha Usaha mikro & kecil tersebut belum mempunyai skill dibidang finance khususnya cash flow statement (laporan arus kas). Oleh karena itu, dibutuhkan kegiatan pendidikan non formal berupa penyuluhan yang  bertujuan memberikan pendidikan jon formal melalui pendekatan penyuluhan penyusunan laporan arus kas agar laporan tersebut  dapat dipertanggungjawabkan  dan akuntabel  Dalam  penyusunan  laporan    arus kas  tersebut telah  diatur dalam  Pedoman  Standar  Arus kas kuntansi  Keuangan  (PSAK-45)  yang  telah  disusun  oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai penyusun standar laporan arus kas, agar laporan ini nantinya bisa dipertanggungjawabkan dan dapat dibaca oleh pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan tersebut. Metode kegiatan dalam bentuk pendekatan participatory training dilakukan melalui beberapa langkah kegiatan. yaitu : penyuluhan, pelatihan dan monitoring serta evaluasi.  Adapun hasil kegiatan pendidikan non formal mekalui penyuluhan yang telah dilaksanakan diketahui bahwa pengusaha Usaha mikro & kecil desa Tegalarum Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak sudah mampu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam membuat laporan keuangan khususnya laporan arus kas.
Implementation of Marketing Management Education in Developing the Image of Madrasahs Arianto, Erwin; Chamami, M Rikza; Muchith, Saekan
Jawda: Journal of Islamic Education Management Volume 6 Number 2 October 2025
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jawda.v6i2.2025.28311

Abstract

This study aims to describe the implementation of educational marketing management in developing the image of Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Semarang City. The research employed a qualitative descriptive approach with data collected through observation, interviews, and documentation. The findings reveal that: (1) the stages of educational marketing implementation were effective in attracting new students, including high-achieving ones; (2) the success of marketing was closely linked to public recognition of the madrasah’s quality, as reflected in the increasing number of applicants and positive student feedback; and (3) supporting factors included visionary leadership, teacher competence, and the involvement of alumni and school committees, while inhibiting factors consisted of limited digital literacy, ineffective communication, and negative stereotypes about madrasahs. The implications of this study emphasize that well-planned educational marketing management can enhance the competitiveness of public madrasahs and serve as a model for institutional development in the context of contemporary educational challenges.