Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepercayaan diri anak broken home dan faktor yang mempengaruhinya di MTs Al-Khairiyah Rawa Arum kemudian menggali strategi yang dimainkan guru PAI dalam meningkatkan kepercayaan diri anak broken home selanjutnya menjelaskan hubungan antara peran guru PAI dengan peningkatan rasa percaya diri anak broken home. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan studi kasus sebagai pendekatannya, kemudian data diperoleh dari informan dengan menggunakan tekhnik snowball sampling dan tekhnik pengumpulan datanya menggunakan model Miles and Hubberman dengan menggunakan tekhnik wawancara, observasi, dan dokumentasi adapun tekhnik pengolahan data menggunakan skala likert. Berdasarkan, isu broken home yang cukup signifikan di MTs Al-Khairiyah Rawaarum, dari penelitian ini diperoleh hasil perubahan positif pada Tingkat rasa percaya diri daengan di tandai berkurangnya prilaku agresif siswa, meningkatnya keaktifan berinteraksi, motivasi belajar, kedisiplinan dan rasa percaya diri mereka sehingga mereka mampu menghadapi tantangan akademik dan dinamika interaksi sosial dikelas. Faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut mereka merasakan sekolah sebagai rumah ke dua dan merupakan pondasi yang baik untuk mereka berkembang, mereka merasa diterima, didukung, dihargai, didengar dan merasa diyakini akan diri sendiri hingga tumbuh percaya diri serta motivasi belajar lebih baik lagi.Temuan ini menegaskan bahwa dukungan guru bukan hanya sekadar bantuan akademis, tetapi juga merupakan sumber kekuatan emosional dan psikologis bagi para siswa dalam meraih potensi terbaik mereka.