Kegiatan pengabdian ini dilatarbelakangi oleh kondisi tanah yang kurang optimal dan ketersediaan air yang tidak menentu di Desa Cabeyan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, yang mempengaruhi kegiatan pertanian dari Kelompok Wanita Tani Sri Rejeki. Mengatasi masalah tersebut, pelatihan budidaya tanaman sayuran secara hidroponik diadakan sebagai alternatif pemanfaatan lahan pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan. Hidroponik, sebagai teknik budidaya tanaman yang menggunakan air sebagai media tanam dengan penambahan nutrisi, memiliki potensi untuk meningkatkan hasil panen sayuran yang dapat digunakan sebagai bahan substitusi pangan pokok dan menambah nilai gizi. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan kepada anggota Kelompok Wanita Tani Sri Rejeki dalam menguasai teknik hidroponik serta pemanfaatan hasil panen untuk pembuatan mie sehat berbahan substitusi sayur bayam. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan, dan demonstrasi, yang berlangsung selama satu bulan pada Oktober 2024 dengan peserta sebanyak 25 orang. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan, motivasi, dan keterampilan peserta, serta keberhasilan memanfaatkan hasil panen sayuran hidroponik untuk diversifikasi pangan dalam bentuk mie bayam yang bernilai gizi tinggi.