Claim Missing Document
Check
Articles

Found 62 Documents
Search
Journal : Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan

Analisis Karakteristik Hujan Daerah Aliran Sungai Cimanuk Pada Kabupaten Garut, Sumedang dan Majalengka Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 4 No 4 (2015): JURNAL KONSTRUKSI
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v4i4.2258

Abstract

ABSTRAKBencana banjir merupakan fenomena alam rutin yang terjadi di Indonesia yang apabila tidak dapat diantisipasi dengan baik dapat menimbulkan kerugian baik harta maupun nyawa. Bencana banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dengan karakteristik tertentu. Disamping itu sistem drainase biasanya menjadi penyebab terjadinya genangan atau banjir . Melalui penelitian ini dianalisis karakteristik curah hujan yang dapat menyebabkan banjir dan yang dapat dipergunakan sebagai pedoman untuk percncanaan debit banjir atau percncanaan kapasitas penampang saluran drainase pemukiman dan perumahan.Data curah hujan yang dipergunakan dalam penelitian in adalah data curah hujan pada 8 (delapan) stasiun pada DAS cimanuk di Kabupaten Garut, Sumcdang dan Majalengka. Data tersebut hasil dari pengamatan dengan menggunakan alat pengukutan curah hujan dengan alat ukur curah hujan otomatis. Dari data curah hujan tersebut dapat dianalisis lama curah hujan harian, jumlah curah hujan harian, dan intensitas curah hujan penyebab banjir. Analisis curah hujan menggunakan data jumlah curah hujan minimum 5 mm. analaisis data curah dilakukan dengan menggunakan metodc statistic korelasi dan regress i.Hasil analisis menunjukkan bahwa I) terdapat pola intensitas curah yang sama antara kedclapan stasiun curah hujan tersebut 2) hubungan antara lama hujan dengan total hujan harian tidak meunjukkan adanya korelasi yang significant 3) dari kedelapan stasiun curah hujan tersebut dapat dianalisis grafik probabilitas intensitas curah hujan dan curah hujan yang dapat dupergunakan sebagai pedoman perencanaan intensitas curah hujan dalam perhitungan saluran drainase. Sebagai kesimpulan dari penelitian ini adalah grafik probabilitas curah hujan dan intensitas curah hujan untuk perencanaan drainase.Kata Kunci: Karakteristik Curah Hujan, Metode Statistik Korelasi dan Regresi.ABSTRACTThe flood disaster is one of the natural phenomenon that routinely occurs in Indonesia and if can not he anticipated properly can lead to loss of both property and lives. Floods caused by heavy rainfall with a certain characteristics. Bad condition of the drainage system were usually the cause of inundation or flooding. Through this study was analyzed the characteristics of rainfall caused the flooding and then the result of studied can be used as a guide to calculate the flood discharge or drainage channel cross- sectional capacity.Rainfall data were used in the study is the rainfall data in the <3 (eight) hydrology stations in the watershed of Cimanuk River in the district of Garut. Sumedang and Majalengka. The data were the result of observations by using a rainfall measurement with automatic rainfall measuring devices. The rainfall data were analyzed in accordance with rainfall duration, daily rainfall amount and intensity of rainfall that caused the flooding. The minimum rainfall depth were analized in the analysis were at least 5 mm. The method of the rainfall analysis were the statistical, correlation and regression.The result of analysis showed that; a) there is a similar pattern of rainfall intensity between the eighth rainfall stations 2) the relationship between the duration of rainfall with a total daily rainfall indicated no significant correlation 3) of the eight stations can be analyzed rainfall intensity, rainfall probability charts and rainfall can be used as planning guidelines rainfall intensity in the calculation of drainage channels. As a conclusion of this study is the graph of the probability of rainfall and rainfall intensity for drainage planning.Keywords: Precipitation Characteristics. Correlation and Regression Statistical Methods. 
ANALISIS KINERJA SITEM DAERAHIRIGASI BENDUNG SUDIKAMPIRKABUPATEN PEKALONGAN Recky Dwi Permadi; Saihul Anwar; Sulistijo Edhy Purnomo
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 8 No 3 (2019): JURNAL KONSTRUKSI (SEPTEMBER 2019)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v8i3.2769

Abstract

ABSTRAKBendung dibangun untuk mengatur air Irigasi agar bisa mengairi lahan pertanian, perternakan, dan perkebunan. Dimana bendung sendiri memiliki fungsi untuk mencegah banjir, mengukur debit sungai, dan memperlambat aliran sungai sehingga menjadikan sungai mudah dilalui. Pembangunan Irigasi di indonesia bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan, sebagian besar petani Indonesia menanam tanaman pangan.Bendung Sudikampir ini masuk wilayah kecamatan Bojong desa Wangondowo Kabupaten Pekalongan terdapat sebuah saluran Induk Bendung Sudikampir yang airnya mampu mengairi ± 1521 ha. Bendung Sudikampir ini di bangun pada tahun 1971 – 1972. Bendung Sudikampir ini di bangun pada tahun 1971 – 1972. Daerah Irigasi Sudikampir hanya melayani areal Irigasi yaitu Kecamatan Bojong yang terdiri dari 10 desa.Analisis ini bertujuan untuk menganalisis kinerja sistem daerah irigasi, menganalisis kondisi fisik bangunan dan saluran irigasi, menganalisis debit, menganalisis pola tanam, menganalisis kelembagaan pada pengelolaan jaringan irigasi, menganalisis Biaya Operasional Bendung Sudikampir dan analisis ekonomi.Berdasarkan analisis kondisi fisik jaringan irigasi Bendung Sudikampir Kabupaten Pekalongan, Kondisi saluran pada Daerah Irigasi Sudikampir berada dalam klasifikasi cukup baik rata-rata kerusakan dengan persentase 27,05 %. Sedangkan kondisi bangunan pada Daerah Irigasi Sudikampir berada dalam klasifikasi cukup baik rata-rata kerusakan dengan persentase 29,98%. Rata-rata kerusakan kondisi fisik tersebut sebesar 28,55%. Jadi Daerah Irigasi Sudikampir Cukup Baik  dengan kerusakan ringan.Berdasarkan analisis debit Bendung Sudikampir dapat diketahui bahwa debit potensi yang ada dengan debit kebutuhan sudah terpenuhi, hanya saja dalam pemanfaatan debit air yang tersedia kurang baik. Dengan demikian kebutuhan air di Daerah Irigasi Sudikampir dimodifikasi agar debit yang tersedia lebih maksimal pemanfaatannya dalam pengelolaan pola tanam dan pola tanam bisa menggunakan Padi-Padi-Padi/Palawija akan tetapi penggunaan areal lahan akan mengecil jika harus menggunakan 3 kali masa tanam padi.Kata Kunci :Analisis, Kebutuhan Air Irigasi, Debit dan Biaya Operasional Bendung
ANALISIS KINERJA DAERAH IRIGASI PADA BENDUNG SOKAWATI SUNGAI COMAL Faozie Novatrianto; Saihul Anwar; Agung Prasetyo
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 9 No 1 (2020): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2020)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v9i1.3248

Abstract

Analisis ini bertujuan untuk dijadikan sebagai acuan evaluasi dari kinerja daerah irigasi pada Bendung Sokawati  dengan cara menganalisis kondisi fisik jaringan irigasi Daerah Irigasi Bendung Sokawati, menganalisis Hidrologi curah hujan pada daerah Irigansi Bendung Sokawati, menganalisis debit dari Bendung Sokawati, menganalisis pola tanam , menganalisis tenaga pengelola DI Bendung Sokawati dan Biaya OP DI Bendung Sokawati, menganalisis ekonomi perhitungan gabah DI Bendung Sokawati.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dimana dalam pemecahan masalahnya menggambarkan subjek dan atau objek penelitian berdasarkan fakta – fakta yang diperoleh selama penelitian dalam kinerja sistem irigasi dan usaha mengemukakan hubungan secara mendalam dari aspek – aspek yang diteliti.Kata Kunci: Kinerja Irigasi, Bendung Sokawati, Kabupaten Pemalang. ABSTRACT            This analysis aims to be used as a reference for evaluating the performance of irrigation areas in the Sokawati Dam by analyzing the physical condition of the irrigation network in the Sokawati Dam Irrigation Area, analyzing rainfall hydrology in the Sokawati Irigansi area, analyzing the discharge from Sokawati Dam, analyzing cropping patterns, analyzing management staff IN Sokawati Dam and OP Costs IN Sokawati Dam, analyze the economics of grain calculation in Sokawati Dam.The method used in this study is a qualitative method, in which problem-solving illustrates the subject and/or object of research based on the facts obtained during the study in irrigation system performance and attempts to express a deep relationship of the aspects studied.
ANALISIS KINERJA DAERAH IRIGASI PADA BENDUNG MEJAGONG SUNGAI COMAL Hamdan Ali Khapid; Saihul Anwar; Akbar Winasis
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 9 No 1 (2020): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2020)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v9i1.3249

Abstract

Bendung Mejagong ini masuk Wilayah Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. Bendung Mejagong  ini memiliki saluran Induk Bendung Mejagong  atau yang di namakan D.I Mejagong yang mengairi kurang lebih 2,049 hektare yang kemudian di manfaatkan untuk sistem irigasi dan sebagai pengendali banjir yang sering melanda daerah muara sungai comal dan sekitarnya.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif bersifat deskriptif – induktif. Sifat penelitian deskriptif ini dimaksudkan untuk dapat memberikan uraian dan penjelasan data dan informasi yang diperoleh selama penelitian, sedangkan pendekatan induktif berdasarkan proses bepikir / pengamatan di lapangan / fakta - fakta empirik. Metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-induktif, dimana dalam pemecahan masalahnya menggambarkan subjek dan atau objek  penelitian berdasarkan fakta – fakta yang diperoleh selama penelitian dalam kinerja sistem irigasidan usaha mengemukakan hubungan secara mendalam dari aspek – aspek yang diteliti.Kata Kunci: Kinerja Irigasi, Bendung Mejagong, Kabupaten Pemalang.ABSTRACTMejagong Dam is included in the District of Randudongkal, Pemalang Regency, Central Java. Mejagong Dam has a Mejagong Dam main channel or what is called D.I Mejagong which irrigates approximately 2,049 hectares which are then used for irrigation systems and as a flood controller that often strikes the comal river estuary and surrounding areas.The method used in this research is the descriptive qualitative method - inductive. The nature of this descriptive study is intended to be able to provide a description and explanation of data and information obtained during the study, while the inductive approach is based on thought processes/observations in the field / empirical facts. A qualitative method with a descriptive-inductive approach, in which problem-solving illustrates the subject and / or object of research based on the facts obtained during the research in the performance of the irrigation system and attempts to express a deep relationship of the aspects studied.Keywords: Irrigation Performance, Mejagong Dam, Pemalang Regency.
Analisis Geometrik Jalan Ruas Jalan Lingkar Utara Majalengka Kabupaten Majalengka Siti Masitoh; Nikko Rozy; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 8 No 1 (2019): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2019)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v8i1.3758

Abstract

ABSTRAKUntuk memperlancar pergerakan manusia dari tempat asal ketempat tujuan harus terpenuhi sarana transportasi yang memadai baik darat, laut mapun udara. Umunya darat lebih mendominasi untuk menunjang kegitan itu seperti halnya jalan raya, rel kereta merupakan salah satu di dalamnya.Keadaan yang baik untuk itu ada di jalan raya yang lebih sering dijumpai dalam pergerakan orang dari tempat asal ketempat tujuan  (untuk jarak yang relative pendek), jalan raya suatu saat tidak dapat menampung volume kendaraan yang setiap hari menggunakannya oleh sebab itu pencarian solusi tentang hal inisangat perlu dikembangkan baik dari penambahan ruas maupun perencanaan jalan baru (dalam hal ini mengatasi keterbatasan volume kendaraan yang menggunakannya dengan kata lain macet).Adanya skripsi ini untuk menganalisa kondisi alinyemen vertical dan alinyemen horizontal pada ruas jalan Lingkar Utara Majalengka (Panyingkiran-Baribis) yang tepatnya pada titik koordinat X = 189856 ; Y = 9245977 (Panyingkiran) dan berakhir pada titik koordinat X = 195737 ; Y = 9246251 (Baribis), yang pada saat sekarang ini kurang merasa nyaman dikarenakan kurangnya superelevasi pada jalan tersebut.Kata kunci :Transportasi, Kemacetan, Volume Kendaraan.ABSTRACTTo facilitate the movement of humans from the place of origin to the destination must be fulfilled adequate transportation facilities both land, sea and air. Generally land dominates to support the activity as well as highways, railroads are one of them.The situation is good for that on the highway which is more often found in the movement of people from their original place of destination (for relatively short distances), the highway at one time can not accommodate the volume of vehicles that use it every day because of this it needs to be developed both from adding sections and planning new roads (in this case overcoming the limitations of the volume of vehicles that use it in other words jams).The existence of this thesis is to analyze the condition of vertical alignment and horizontal alignment on the Majalengka (Panyingkiran-Baribis) North Ring road section which is precisely at the coordinate point X = 189856; Y = 9245977 (Panyingkiran) and ends at the coordinate point X = 195737; Y = 9246251 (Baribis), which at the moment is not comfortable due to the lack of superelevation on the road.Keywords: Transportation, Congestion, Vehicle Volume.
Analisis Pengembangan Sarana Pendidikan & Masjid Baiturahman Stadion Bima Muhammad Yassin Zubair Pratama; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 8 No 1 (2019): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2019)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v8i1.3762

Abstract

ABSTRAKPemerintah seharusnya memfasilitasi infrastruktur pendidikan yang layak dan terintegrasi, hal ini akan mendukung terciptanya atmosfir positif dalam proses belajar mengajar. Selain masyarakat di dalam lokasi pendidikan, fasilitas yang tersedia juga memberi manfaat bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan, dengan demikian wilayah ini menjadi pusat layanan dan pusat kegiatan berbagai elemen masyarakat.Sementara itu adanya peningkatan kebutuhan yang harus dilayani terkadang bangunan lama tidak mampu lagi untuk menampung berbagai aktifitas yang harus dilakukan. Untuk itu perlu adanya upaya peningkatan daya guna bangunan, dalam masalah ini langkah yang diambil yaitu berupa renovasi.Atas dasar kriteria kesalamatan maka proses perencanaan pembebanan harus sesuai dengan SNI  1727 - 2013 serta perencanaan struktur gedung ini harus mengacu dengan SNI - 2847- 2013 beton bertulang, yang merupakan peraturan terbaru yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi material terkini dengan mengacu pada AISC, selain itu dalam perhitungan rekayasa gempa juga harus mengacu pada SNI 1726 - 2012.Kata Kunci : Pendidikan, Perencanaan, Standar Nasional Indonesia.ABSTRACTThe government should facilitate decent and integrated education infrastructure, this will support the creation of a positive atmosphere in the learning process. In addition to the community in the education location, the facilities available also provide benefits to the surrounding communities in need, thus the region becomes the center of services and centers of activities of various elements of society.Meanwhile, there is an increasing need that must be served sometimes old buildings can no longer accommodate various activities that must be done. For that need an effort to improve the efficiency of buildings, in this case the steps taken are in the form of renovation.On the basis of the addressing criteria, the loading planning process shall be in accordance with SNI 1727 - 2013 and the design of this building structure shall refer to the SNI - 2847 - 2013 reinforced concrete, which is the latest regulation adapted to the latest material technology development with reference to AISC, earthquake engineering calculations should also refer to SNI 1726 - 2012.Keywords : Education, Planning, Indonesian National Standard (SNI).
ANALISIS CURAH HUJAN UNTUK PERAMALAN BANJIR DI WILAYAH CIREBON Tri Rezki Wahyu Azhari; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 8 No 1 (2019): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2019)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v8i1.3763

Abstract

ABSTRAKWilayah Cirebon merupakan salah satu wilayah perkotaan rawan bencana alam banjir karena adanya perkembangan serta pembangunan yang mulai meluas pada area perkotaan dengan curah hujan yang cukup tinggi dan membuat genangan air jika durasi waktu hujan > 5 Jam khususnya pada Jl. Pemuda, Jl. DR. Cipto Mangunkusumo dan sekitarnya.Tujuan penelitian ini adalah menemukan upaya terobosan dalam mendapatkan data curah hujan dengan besaran curah hujan pada status lebat yang berpotensi menimbulkan bencana banjir pada wilayah Cirebon. Analisis dalam penelitian ini adalah analisis terhadap curah hujan, dengan menggunakan metode Regresi Linier pada 2 (Dua) jenis metodenya guna untuk mendapatkan hasil daripada nilai prediksi dalam kurun waktu tertentu.Berdasarkan analisis diperoleh data prediksi dengan jumlah total N=8, dari pengolahan data observasi klimatologinya dengan jumlah nilai N=15 dan mendapatkan nilai korelasi interpretasi R nya yaitu sebesar 0.6624 dari hasil pendekatan nilai pengujian menggunakan metode Regresi Linier Sederhana. Dalam metode Regresi Linier berganda tidak memasuki pemodelan grafik yang signifikan, maka disimpulkan dalam pengunaan metode Regresi Linier Sederhana cukup akurat pada data analisis hasil prediksi Y dengan total nilai prediksi N=8 dan nilai Residuals Maximum/selisih = -2.2493431.Kata Kunci : Curah Hujan, Banjir, Regresi LinierABSTRACTThe Cirebon region is one of the urban areas prone to floods due to developments and development that are beginning to expand in urban areas with high rainfall and puddle if the duration of rain is> 5 hours especially on Jl. Pemuda, Jl. DR. Cipto Mangunkusumo and surroundings.The purpose of this study was to find a breakthrough effort in obtaining rainfall data with the amount of rainfall in a dense status that has the potential to cause floods in the Cirebon region. The analysis in this study is an analysis of rainfall, using the Linear Regression method in 2 (two) types of methods to get results rather than predictive values in a certain time period.Based on the results of the analysis obtained predictive data with the number N = 8, from processing climatological observation data with the number N = 15 values and getting the R correlation interpretation value that is equal to 0.6624 from the test results using the Simple Linear Regression method. In multiple linear regression methods not including significant graphic modeling, it can be concluded that the use of the Simple Linear Regression method is quite accurate in the Y prediction analysis data with a total predictive value of N = 8 and Maximum Residue / difference = - 2.2493431.Keywords  : Rainfall, Floods, Linear Regression
Analisis Pengendalian Banjir Dengan Studi Kasus DAS Bangkaderes Kabupaten Cirebon Abdul Wahid; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 5 No 1 (2016): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2016)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v5i1.3767

Abstract

ABSTRAKUntuk menghitung besarnya debit banjir yang ada maka perlu di hitung berdasarkan data curah hujan dan data kapasitas alur sungai yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisa hitungan curah hujan untuk mendapatkan besarnya debit banjir pada daerah aliran sungai bangkaderes. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil data sekunder. Data tersebut untuk menentukan jumlah debit banjir rencana dan kapasitas alur sungai . Dengan faktor-faktor lainnya yang menunjang hitungan curah hujan efektif dan debit rencana. Setelah itu dengan menggunakan rumus curah hujan dan debit banjir kita dapat menghitung debit rencana.            Dengan diketahui debit banjir puncak Hidrograf HSS Nakayasu Q25 = 651.5745 m3/dt  dan kapasitas alur Sungai Bangkaderes setelah pembuatan tanggul Q = 665,70  m3/dt, maka dapat disimpulkan bahwa kapasitas alur Sungai Bangkaderes setelah pembuatan tanggul dapat menampung debit banjir tahunan (Q25).Dalam menganalisis pengandalian banjir ini dibutuhkan data curah hujan sebanyak 20 tahun dari tahun 1995 hingga tahun 2014. Banjir yang terjadi pada sungai Bangkaderes disebabkan karena kapasitas sungai Bangkaderes tidak dapat menampung Q25 tahun Weduwen.Kata Kunci : Curah Hujan, Debit Banjir, Kapasitas AlurABSTRACTTo calculate the amount of flood discharge that is then necessary is calculated based on rainfall data and the data capacity of the existing river channel. The aim of this study was to analyze the rainfall count to get the magnitude of the flood discharge in river basin bangkaderes. This research was conducted by taking secondary data. The data is to determine the number of flood discharge capacity of the river channel and plan. With other factors that support effective rainfall count and discharge plan. After that using the formula rainfall and flood discharge we can calculate the discharge plan.With the peak flood discharge hydrograph known HSS Nakayasu Q25 = 651.5745 m3 / s and the flow capacity of the river embankment Bangkaderes after manufacture Q = 665.70 m3 / sec, it can be concluded that the flow capacity of the river embankment Bangkaderes after manufacture can accommodate the annual flood discharge (Q25) .In pengandalian analyze this flood of data needed rainfall of 20 years from 1995 to 2014. Flooding on rivers Bangkaderes due Bangkaderes river capacity can not accommodate Q25 Weduwen year.Keywords: Rainfall, Debit Flood, Flow Capacity
Analisa Penurunan Pondasi Tangki Timbun Air Baku 54-T-101b di PT. Pertamina Refinery Unit di Balongan Dengan Melakukan Penyelidikan Tanah Mutamakin Mutamakin; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 5 No 1 (2016): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2016)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v5i1.3769

Abstract

ABSTRAKKilang Pertamina Refinery Unit VI Balongan dengan kapasitas 125.000 barel/hari adalah kilang minyak yang berlokasi di Desa Balongan Kabupaten Indramayu, yang merupakan salah satu dari tujuh kilang yang dimiliki oleh Pertamina. Kilang Pertamina Refinery Unit VI Balongan yang mulai beroperasi sejak tahun 1994.Salah satu permasalahan pada peralatan kilang yang sudah terjadi sejak masa konstruksi adalah terjadinya penurunan pondasi tangki penampung air baku 54-T-101B yang di disain dengan metode preloading dan sampai dengan saat ini penurunan pondasi masih berlangsung. Evaluasi yang telah dilakukan dengan melakukan monitoring penurun yang terjadi di daerah dinding dan pusat tangki, yang dilakukan selama 3 (tiga) tahun terhitung dari mechanical completion, selanjutnya hasil monitoring di evaluasi dengan Regression Line Methode dengan basis level operasi dari tangki. Untuk mengetahui kondisi aktual tanah pondasi setelah dilakukan pembebanan selama 20 (dua puluh) tahun dan mencegah terjadi kondisi tidak berfungsinya tangki timbun air baku 54-T-101B akibat permasalahan pondasi, diperlukan adanya analisa penurunan pondasi tangki. Kata Kunci : Analisa penurunan pondasi tangki, penyelidikan tanah ABSTRACTPertamina Refinery Unit VI Balongan Refinery with a capacity of 125,000 barrels / day refinery is located in the village Balongan Indramayu district, which is one of seven refineries owned by Pertamina. Pertamina Refinery Unit VI Balongan Refinery has been operating since 1994.One of the problems at the refinery equipment that has occurred since the construction period is the decline in raw water storage tank foundation 54-T-101B are designed with preloading method and up to now the foundation is still ongoing settlement.Evaluation was done by monitoring loss that occurs in the area of the wall and the center of the tank, which is carried out for 3 (three) years from mechanical completion, then the results of monitoring in the evaluation of the Regression Line Methode with the base operating level of the tank. To determine the actual condition of the foundation soil after loading for 20 (twenty) years and preventing the condition of non-functioning storage tank of raw water 54-T-101B due to problems of the foundation.Keywords : Analysis settlement tank foundation, soil investigation 
Perencanaan Underpass untuk Mengatasi Konflik di Jalan Metro Pondok Indah – Jalan Lebak Bulus Raya Sulaiman Alizulfiqar; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 5 No 1 (2016): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2016)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v5i1.3771

Abstract

ABSTRAKSkripsi perencanaan underpass untuk mengatasi konflik di jalan Metro Pondok Indah – jalan Lebak Bulus Raya di Jakarta Selatan bertujuan untuk menganalisis, mengatasi konflik, dan mengurangi kemacetan di persimpangan dengan membuat underpass. Underpass menggunakan single box culvert dengan panjang 10.5 m, lebar 7.8 m, dan tinggi 6.9 m. Perencanaan ini menggunakan 2 single box culvert dengan panjang lengkung vertikal 121.14 m dan kelandaian yang digunakan 7%. Struktur box culvert dipakai dengan tebal plat lantai atap 800 mm, tebal dinding 400 mm, dan tebal plat pondasi 950 mm. Bahan struktur yang digunakan adalah untuk plat lantai atap dan plat dinding menggunakan mutu beton fc’ = 30 MPa, untuk plat pondasi menggunakan mutu beton fc’ = 55 MPa, dan mutu baja yang digunakan adalah fy = 400 MPa. Dalam skripsi ini, untuk analisis struktur menggunakan software sap2000 agar mendapatkan hasil perhitungan momen ultimit untuk mendapatkan tulangan yang digunakan. Pada plat lantai atap menggunakan tulangan lapangan 2D32-140 dan tulangan tumpuan 2D36-120, plat dinding menggunakan tulangan lapangan D16-150 dan tulangan tumpuan D22-150, dan plat pondasi menggunakan tulangan 2D40-100. Setelah menghitung struktur box culvert perencanaan underpass juga harus memperhatikan drainase. Perencanaan drainase menggunakan 4 pompa, dengan panjang saluran drainase 295.276 m, lebar saluran  0.5 m, tinggi saluran 0.5 m, dan tinggi jagaan 0.5 m. Drainase juga menggunakan sistem penampungan air dibawah plat pondasi dengan dimensi kolam 2 x 2 x 1,5 m. Dinding penahan tanah dibagi dalam 2 bidang, bidang 1 dan bidang 2 dengan tinggi 8,1 m dan lebar 7 m. Penulangan di bidang 1 menggunakan tulangan utama D25-120 dan tulangan sengkang D19-130, untuk bidang 2 menggunakan tulangan utama D25-100 dan tulangan sengkang D16-100.Kata Kunci         : Underpass, Box Culvert, Penulangan, Drainase, Dinding Penahan Tanah ABSTRACTA planning thesis underpasses to resolve conflicts in the way Metro Pondok Indah - Lebak Bulus Raya of South Jakarta aims to analyze, resolve conflicts, and reduce traffic congestion at the intersection with create underpasses. Using a single box culvert underpasses with a length of 10.5 m, width 8.5 m, and a height of 6.7 m. Planning uses 2 single box culvert with a long curved vertical 121.14 m and gradient used 7%. Box culvert structure worn with thick top plate of 800 mm, wall thickness of 400 mm, and thick foundation plate 950 mm. Materials structure is used for top plate and wall plate using concrete quality fc' = 30 MPa, for the quality of the concrete foundation plate using fc' = 55 MPa, and the quality of steel used is fy = 400 MPa. In the thesis, for analysis of structures using sap2000 software in order to get the results of calculation of ultimate moment to get reinforcement is used. On the top plate using reinforcement field 2D32-140 and reinforcement object 2D36-120, wall plate using reinforcement of field D16-150 and reinforcement object D22-150, and the Foundation plate uses reinforcement 2D40-100. After calculating the structure of box culvert underpasses planning should also pay attention to drainage. Drainage using 4 pumps, drainage channels with a length of 295,276 m, the width of the channel is 0.5 m, channel height is 0.5 m and height protection of 0.5 m. Drainage system also using the shelter some water under the foundation plate with dimensions of the pool 2 x 2 x 1.5 m. Retaining wall is divided in 2 fields, field 1 and field 2 with a height of 8.1 m wide and 7 m for the reinforcement in the areas of 1 using main reinforcement D25-120 and support reinforcement for D19-130 , for the field of 2 using main reinforcement D25-100 and support reinforcement for D16-100.Keywords         : Underpasses, Box Culvert, Reinforcement, Drainage, Retaining Wall
Co-Authors Abdul Wahid Abdur Rahman Ade Wahab Aghniya, Shilvy Agung Prasetyo Agus Gunawan Ahmad Mansubun Zamanudin Ainun Yusri Akbar Winasis Akhmad Jamaludin Aldi Aldi Andi Darmawan Andri Prabowo Anggriani, Esa Arief Firmanto Arief Ridho Syaepullah Arif Kurnia Nugraha Arip Saepudin Aryati Indah Kusumastuti Asep Agung Awliya Tribhuwana Azi Ibrahim Humaidi Baban Sobana Bagas Ramadhan Bukhori Bukhori Bukhori, Bukhori Cepi Maulana Christhoper Anderson Dea Devira Hidayati Deni Setiaji Dennis Bintang Nugroho Diah Utami, Diah Dian Indra Rosdiana Dikdik Nur Fahmi Diky Irdianto Pratama Pratama Dinni Fitri Fadilah Disty Prasanty Eki Danet Pranata Putra Endah Kurniyaningrum Esa Anggriani Fadhilah, Qalya Fadilah, Dinni Fitri Fahmi Arif Rahman Fani Andriani Faozie Novatrianto Faqih Mubarok Amin Faridah Ilmi Firdan Agustiarsyah Fisti Variandini Senjaya Gunawan Gunawan Gunawan Gunawan Hakim, Zaid Al Hamdan Ali Khapid Handri Wildan Fauzi Harry Harpriyanto Heri Mulyono Ikhwanul Fakhri Mu&#039;afa Ikhwanul Fakhri Mu'afa Iko Prasetio Iwan Rudiawan Iyus Imam Jamaludin, Akhmad Jepry Jepry Karim Karim KHUSNUL HOTIMAH Kurnianingrum, Endah Liani Dwi Utari Mahendra, Bobby Maulana, Cepi Mohamad Azhari Muhamad Faisal Firdaus Muhamad Salman Salahuddin Muhammad Lukie Yudhistira Muhammad Yassin Zubair Pratama Mulya, Hegi Daniel Mutamakin Mutamakin N.I.S, Septi Dwi Nikko Rozy Nikko Rozy Nopa Pahlawati Nugroho, Dennis Bintang Nurdiyanto Nurdiyanto Nurfatah Alkarim Ohan Farhan Oky Fajar Rochman Osep Saepul Azhar Pahlawati, Nopa Panangian Situmorang Pebi Mahar Ramadhan Pontan, Darmawan Prasanty, Disty Prasetio, Iko Pratama, Diky Irdianto Pratama Recky Dwi Permadi Retno Wulansari Ridlo Hafizh Alim Rizal Pikih Pratama Rochman, Oky Fajar Rosdiana, Dian Indra Roza Legawa Saeful Hadi Salman Alparis Septi Dwi N.I.S Shilvy Aghniya Sigit Hidayat Siti Masitoh Sugeng Riyanto Suhadi Suhadi Sujarwadi, Jajang Sulaiman Alizulfiqar Sulistijo Edhy Purnomo TATI NURHAYATI Teguh Santoso Tri Rezki Wahyu Azhari Trisno Adi Saputra Tulus Widiarso Wildan Alfian Wisnu Saefuloh Yanto Heryanto Yudha Prigadi Yudi Sutomo Zaid Al Hakim Zaki, M.