Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Perbandingan Efektivitas antara Blok Subtenon dengan Blok Peribulbar pada Pembedahan Vitreoretinal Sonambela, Sander; Salahuddin, Andi; Hilal Salam, Syamsul; Arif, Syafri Kamsul; Musba, Andi Muhammad Takdir; Rum, Muhammad
Majalah Anestesia & Critical Care Vol 43 No 1 (2025): Februari
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif (PERDATIN) / The Indonesian Society of Anesthesiology and Intensive Care (INSAIC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55497/majanestcricar.v43i1.374

Abstract

Latar Belakang: Penyakit vitreoretinal adalah penyebab umum gangguan penglihatan dan kebutaan. Anestesi regional telah mendapatkan perhatian yang lebih luas, terutama dalam berbagai bedah mata, mayoritas pasien yang mendapatkan regional anestesi adalah blok nervus oftalmikus dengan blok subtenon sebanyak 46,9%, peribulbar 19,5%, dan retrobulbar 0,5%. Pemilihan anestesi lokal dan regional yang tepat pada bedah mata tergantung pada prosedur yang direncanakan, durasi yang diperlukan, dan karakteristik pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektivitas dari blok subtenon dan blok peribulbar pada operasi vitreoretinal. Metode: Desain penelitian ini adalah uji klinis acak tersamar tunggal. Populasi penelitian adalah pasien yang menjalani prosedur pembedahan elektif vitreoretinal. Sampel penelitian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok blok subtenon dan kelompok blok peribulbar. Mula kerja dan lama kerja blok sensorik dan motorik dicatat. Parameter hemodinamik dinilai sebelum blok peribulbar, 15 menit setelah injeksi, dan setiap 15 menit sampai akhir operasi. Dilakukan pencatatan kebutuhan blok tambahan selama pembedahan pada tiap kelompok. Hasil: Tidak ditemukan perbedaan mula kerja dan lama kerja blok sensorik pada kedua kelompok. Terdapat perbedaan mula kerja blok motorik pada kedua kelompok (p=0,031). Tidak ditemukan perbedaan lama kerja blok motorik pada kedua kelompok. Tidak ditemukan perbedaan kebutuhan blok tambahan pada kedua kelompok (p=0,210). Simpulan: Blok subtenon dan blok peribulbar sama-sama dapat digunakan pada pembedahan vitreoretinal secara efektif namun blok subtenon memberikan hasil yang lebih baik.
Pemantauan Oksigen Otak Dengan Pengukuran Saturasi Oksigen Vena Jugularis (SjvO2) Sebelum Ekstubasi Pada Pasien Cedera Otak Traumatik Sommeng, Faisal; Arif, Syafri Kamsul
Wal'afiat Hospital Journal Vol 3 No 1 (2022): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/whj.v0i0.62

Abstract

In the group of serious injuries due to traffic accidents, head injury ranks highest, and the discussion of injuries in Indonesia and America is extreme. head injury can cause shock or shock to the brain due to an accident or assault that causes impaired brain function and results in death or death. The main monitoring in the neurointensive care of head injury is the measurement of intracranial pressure (ICP) to combine cerebral perfusion pressure (CPP) and cerebral blood flow (CBF). Moderate to severe brain injury (TBI) will require treatment in an intensive care unit (ICU) with continued monitoring. The primary goal of monitoring is to detect and treat cerebral hypoperfusion for secondary disorders. SjvO2 is a method of monitoring brain perfusion by measuring cerebral venous saturation in the jugular bulb. Monitoring brain perfusion is a guide in managing head injuries, including ventilator weaning and extubation.