Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Miyang : Ronggolawe Fisheries and Marine Science Journal

Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut di Kepulauan Kangean Menggunakan Analytical Hierarchy Proses (AHP): Management of Coastal and Marine Resources in Kangean Island Using Analytical Hierarchy Process (AHP) Mihosen, Mihosen; Subari, Slamet; Arisandi, Apri; Sawiya, Sawiya
MIYANG Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Miyang Edisi April 2022
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.15 KB) | DOI: 10.55719/j.miy.v2i1.387

Abstract

Pulau kangean memiliki potensi sumber daya alam yang besar, baik sumber daya alam yang dapat pulih antara lain: (ikan, mangrove, terumbu karang) maupun sumber daya yang tidak dapat pulih (minyak bumi, gas, mineral). Beberapa masalah yang dapat menurunkan kualitas dan jumlah sumberdaya pesisir dan laut seperti terumbu karang, lamun, dan mangrove. Penambangan pasir penggunaan batu karang sebagai pondasi rumah, pengrusakan hutan yang dapat menyebabkan erosi, penambangan batu di perbukitan penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan oleh sebab itu perlu kajian ini menjadi penting dilakukan untuk menentukan pengelolaan wilayah pesisir dan laut pulau kecil dengan menggunakan Analytical Hierarchy Proses (AHP). Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1. Mengetahui kondisi sumberdaya alam yang ada di kepulauan kangean, 2. Untuk mengetahui pemamfaatan sumberdaya alam di pulau kangean. Pemanfaatan tanpa pengelolaan akan menimbulkan kepunahan bahkan kehilangan sumberdaya alam. Penelitian ini dapat menunjukkan memprioritaskan pengelolaan Pulau Kangean berbasis perikanan, karena sumberdaya yang melimpah. Hasil penelitian ini memprioritaskan pengelolaan Pulau Kangean berbasis perikanan, karena sumberdaya ikan yang melimpah. Startegi pengelolaan perikanan tangkap yang perlu dilakukan antara lain pengaturan musim tangkap, pembatasan armada dan alat tangkap, pengendalian upaya penangkapan ikan, pengaturan area tangkap nelayan kecil dan besar, dan zonasi area tangkap dan budidaya