Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

STUDI n-LAPIS OKTAHEDRAL TERHADAP SIFAT FEROELEKTRIK OKSIDA LOGAM AURIVILLIUS Sr(n-2)Bi3TinO(3n+3) (n = 3, 4, 5 dan 6) Edi Mikrianto; Dwi Rasy Mujiyanti; Rahmat Yunus; Dahlena Ariyani
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 11, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (852.339 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v11i1.3170

Abstract

STUDI POTENSI BINJAI (Mangifera caesia) DAN KASTURI (Mangifera casturi) SEBAGAI ANTIDIABETES MELALUI SKRINING FITOKIMIA PADA AKAR DAN BATANG Kamilia Mustikasari; Dahlena Ariyani
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 2, No 2 (2008)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.178 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v2i2.2020

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang skrining fitokimia pada akar dan batang binjai (Mangifera Caesia) dan kasturi (Mangifera Casturi). Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan yang bertujuan untuk mempelajari potensi binjai yang sudah digunakan masyarakat untuk obat diabetes. Mengingat binjai mempunyai genus dan famili yang sama dengan kasturi, yakni mangifera dan Anacardiaceae, diduga kasturi mempunyai kandungan kimia dan bioaktivitas yang sama dengan binjai. Kandungan kimia yang diuji pada penelitian ini adalah alkaloid, triterpenoid, steroid, flavonoid, tanin dan saponin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akar dan batang binjai dan kasturi mempunyai komponen kimia yang sama yakni saponin dan tanin. Saponin merupakan komponen kimia yang berperan aktif dalam mengobati penyakit diabetes, karena mempunyai kemampuan menghambat penyerapan glukosa sehingga dapat mencegah naiknya glukosa dalam darah, serta dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah. Kata kunci : binjai (M. Caesia), kasturi (M.Casturi), skrining fitokimia, antidiabetes 
KAJIAN VARIASI KONSENTRASI NaOH DALAM EKSTRAKSI SILIKA DARI LIMBAH SEKAM PADI BANJAR JENIS “PANDAK” Dwi Rasy Mujiyanti; Dahlena Ariyani; Nurul Paujiah
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 15, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2758.136 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v15i2.10373

Abstract

Telah dilakukan kajian variasi konsentrasi NaOH dalam ekstraksi silika dari limbah sekam padi Banjar jenis “Pandak”. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data ilmiah dari pengaruh variasi konsentrasi NaOH terhadap kemurnian silika serta hasil karakterisasi berdasarkan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) dan X-Ray Fluoresence (XRF). Metode penelitian yang dilakukan menggunakan sekam yang berasal dari Desa Kurau Kabupaten Tanah Laut dengan melewati proses pembakaran untuk menghasilkan abu sekam padi Pandak dan dilanjutkan proses ekstraksi dengan variasi konsentrasi NaOH 1,0 M; 1,5 M; 2,0M; 2,5M; 3,0M. Hasil pembakaran dari sekam padi Pandak diperoleh abu dengan rendemen sebesar 22,14% dengan hasil ekstraksi silika tertinggi pada konsentrasi NaOH 3,0M yaitu seberat 6,1377 gram dengan rendemen sebesar 61,3764%. Kemudian untuk hasil karakterisasi identifikasi gugus fungsi berdasarkan FTIR menunjukkan bahwa abu dan silika dari sekam padi Pandak memiliki gugus dominan yaitu gugus silanol (Si-OH) dan siloksan (Si-O-Si), sedangkan untuk karakterisasi komposisi menggunakan XRF senyawa silika memiliki persentase tertinggi yaitu sebesar 48,600% yang diperoleh pada konsentrasi NaOH 2,0M.Kata kunci: abu sekam padi Pandak, ekstraksi, silika.
SINTESIS BEADS KITOSAN TERIKAT-SILANG TRIPOLIOSFAT DENGAN PENAMBAHAN POROGEN UNTUK ABSORPSI ASAM HUMAT Jihan Askia; Dahlena Ariyani; Uripto Trisno Santoso
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 15, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.052 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v15i1.9706

Abstract

Sintesis beads kitosan-TPP untuk absorpsi asam humat telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi TPP, porogen (NaHCO3), persentase penggembungan dan kapasitas absorpsi. Beads kitosan-TPP disintesis dengan meneteskan larutan kitosan 2% (b/v) ke dalam larutan tripolifosfat. Beads kitosan-TPP kemudian dikarakterisasi stabilitas, porositas, persentase pembengkakan, serta penentuan kapasitas absorpsi. Hasil penelitian menunjukkan penambahan TPP dengan konsentrasi 0,75% (b/v) menunjukkan stabilitas beads kitosan-TPP yang baik, penambahan porogen (NaHCO3) menghasilkan pori yang lebih besar pada beads kitosan-TPP, persentase swelling terbesar adalah 76,51%, dan kapasitas aborpsi asam humat pada beads kitosan-TPP pada λmaks 200 nm adalah 25% atau 1,50 (mg/g) dan pada λmaks 400 nm 66,57% atau 11,34 (mg/g).
KUANTIFIKASI TOKSISITAS GLIFOSAT TERHADAP PERTUMBUHAN FITOPLANKTON BERDASARKAN KONSENTRASI KLOROFIL DAN CACAH SELNYA Dahlena Ariyani; Ahmad Budi Junaidi
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 1, No 1 (2007)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.37 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v1i1.2001

Abstract

Telah dilakukan penelitian terhadap pengaruh herbisida glifosat pada pertumbuhan fitoplankton berdasarkan peningkatan kerapatan sel dan berdasarkan peningkatan konsentrasi klorofil. Fitoplankton dikultur dalam media yang diberi perlakuan glifosat yang bervariasi. Konsentrasi klorofil fitoplankton ditentukan pada selang waktu kultur pertumbuhan eksponensial. Klorofil di ekstrak menggunakan aseton 80 % dan konsentrasinya ditetapkan dengan pengukuran secara spektrofotometri pada panjang gelombang 630, 647 dan 663 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa glifosat menghambat laju pertumbuhan fitoplankton. Besarnya hambatan laju pertumbuhan fitoplankton berbanding lurus dengan besarnya konsentrasi glifosat dalam medium kultur. Secara kuantitatif diperoleh harga EC50 glifosat terhadap laju pertumbuhan fitoplankton berdasarkan peningkatan konsentrasi klorofil dan peningkatan kerapatan sel masing-masing adalah 0,02848 ppm dan 0,02037 ppm. Hal ini mengindikasikan bahwa penggunaan kerapatan sebagai parameter pertumbuhan fitoplankton memiliki sensitivitas lebih tinggi dari pada penggunaan konsentrasi klorofil sebagai parameter pertumbuhan. Kata kunci : Glifosat, toksisitas, fitoplankton, konsentrasi 
Analisis Kandungan Mangan (Mn) pada Air Sumur di Sekitar Kawasan Pertambangan Batubara di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar Rahmat Yunus; Dahlena Ariyani; Intan Aprilia Rahayu
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 14, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.75 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v14i1.6480

Abstract

Penelitian tentang analisis kandungan logam berat Mn pada air sumur di sekitar kawasan pertambangan batubara di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar telah dilakukan. Penelitian ini dilakukan pada 10 sampel dan bertujuan untuk mengetahui parameter kualitas perairan (Suhu, TSS, TDS, pH dan DO) dan kadar Mn pada air sumur di sekitarkawasan pertambangan batubara di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter kualitas perairan berupa suhu, TDS dan DO telah memenuhi persyaratan baku mutu yang ditetapkan oleh Permenkes No. 416/MENKES/PER/IX/1990dan Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001, sedangkan beberapa sampel untuk parameter TSS dan pH didapatkan hasil melebihi baku mutu yang telah ditetapkan. Kadar Mn yang terukur pada sampel didapatkan hasil yang bervariasi, dimana kadar terendah didapatkan pada sampel 2 yaitu sebesar 0,01mg/L dan kadar tertinggi terukur pada sampel 5 yaitu sebesar 2,04mg/L. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas perairan pada sebagian besar air sumur di sekitar kawasan pertambangan batubara di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar masih tergolong kualitas sedang dan masih layak digunakan sebagai air bersih, namun untuk sebagian besar sampel masih belum layak digunakan sebagai air minum karena beberapa parameter telah melebihi baku mutu yang ditetapkan.
KAJIAN PENGARUH TEMPERATUR DAN ION ASING PADA ELEKTRODA SELEKTIF ION METHANIL YELLOW Dewi Umaningrum; Dahlena Ariyani; Radna Nurmasari
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 10, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.424 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v10i2.3163

Abstract

Peningkatan Akurasi Model Hubungan Kuantitatif Struktur Aktivitas Antibakteri Senyawa Turunan Asam Monokloroasetat Menggunakan Metode Semiempirik Rm1 Dan Pemilihan Deskriptor Kamilia Mustikasari; Uripto Trisno Santoso; Dahlena Ariyani; Melissa Melissa
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 13, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jstk.v1i1.4986

Abstract

Kajian peningkatan akurasi model hubungan struktur-aktivitas antibakteri senyawa turunan asam monokloroasetat telah dilakukan dengan menggunakan metode semiempirik RM1 dan pemilihan deskriptor. Perhitungan nilai deskriptor dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Chem3D 15.1 dan Hyperchem 8.0. Analisis korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat dilakukan menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel 2016. Data aktivitas antibakteri MIC diperoleh dari literatur dan dinyatakan sebagai pMIC dalam μM/mL. Dari 15 buah deskriptor yang diuji, ada 6 deskriptor yang dapat dijadikan model persamaan HKSA yang dapat meningkatkan akurasi yaitu: polarisabilitas (ɑ), muatan bersih atom Cl (qCl1), momen dipol (µ), muatan bersih atom C2 (qC2), dan molecular topology index (MTI).
SOLASI SENYAWA FENOLAT BERKHASIAT SITOTOKSIK DARI KULIT BATANG KASTURI (Mangifera casturi) Dahlena Ariyani; Kholifatu Rosyidah; Taslim Ersam; Mardi Santoso
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 4, No 2 (2010)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.357 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v4i2.2054

Abstract

Sebanyak 2,8 kg serbuk kulit batang kasturi dimaserasi dengan pelarut metilen klorida (MTC) selama 3 hari. Ekstrak MTC dikeringkan dengan alat penguap putar diperoleh 37,0 g ekstrak MTC kering. Fraksi MTC diuji daya sitotoksiknya terhadap BSLT dan dihitung dengan analisis probit dan diperoleh nilai LC50= 47,31 ppm. Fraksi MTC sebanyak 25,0 g dipisahkan lebih lanjut melalui berbagai tahapan proses pemisahan yaitu dengan Kromatografi Vakum Cair (KVC), Kromatografi Kolom Gravitasi (KKG), dan Kromatografi Lapis Tipis Preparatif (KLTP) hingga diperoleh senyawa murni. Senyawa yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan spektroskopi UV-Vis dan IR. Berdasarkan data-data spektroskopi tersebut, senyawa fenolat hasil isolasi dari ekstrak MTC mengandung sistem aromatik dengan perpanjangan konyugasi, gugus hidroksil, gugus karbonil, dan sistem alifatik. Kata kunci : kasturi, Mangifera casturi, fenolat 
UJI ATRAKTAN PADA EKSTRAK PURUN TIKUS (Eleocharis dulcis) SEBAGAI PERANGKAP HAMA PENGGEREK BATANG PADI PUTIH Kholifatu Rosyidah; Zacky Insan; Dahlena Ariyani
Jurnal Hutan Tropis Vol 9, No 2 (2021): JURNAL HUTAN TROPIS VOLUME 9 NOMER 2 EDISI JULI 2021
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v9i2.11289

Abstract

Purun tikus (Eleocharis dulcis) are wild plants found on swamp land which are quite abundant in South Kalimantan. This research was conducted to find out the most active extract from Chinese water chestnut as an attractant of white rice stem borer (Scirpophaga innotata). Purun tikus were made into extracts using the stepwise extraction method using n-hexane, ethyl acetate, and methanol, with yields of 0.74%, 0.81%, and 7.58%, respectively. The results of the attractant test on purun tikus extract showed that the extract of n-hexane purun tikus was the most active extract as an attractant in white rice stem borer (Scirpophaga innotata). The results of the analysis using GC-MS showed that the extract of n-hexane purun tikus contained several compounds, namely 2-methyltetrahydrofuran, isopulegol, citronellal, citronellyl acetate, βcitronellol, Z-citral, 1-bromo-3,7-dimethyl-2,6-octadiene, citral, linalyl acetate, trans-caryophyllen, trans-phytol, verticellol.