Claim Missing Document
Check
Articles

Uji Antioksidan Senyawa Terpenoid Dari Fraksi M-17 Ekstrak Metilena Klorida Kulit Batang Tumbuhan Kasturi (Mangifera casturi) Prayitno, Budi; Rosyidah, Kholifatu; Astuti, Maria Dewi
JURNAL PHARMASCIENCE Vol 3, No 1 (2016): JURNAL PHARMASCIENCE
Publisher : JURNAL PHARMASCIENCE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang isolasi senyawa dari ekstrak metilen klorida telah dilakukan. Hasil analisis diduga senyawa tersebut adalah senyawa (23-E)-27-nor-3β-hidroksisikloart-23-en-25-on. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan terhadap radikal DPPH. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikril hidrazil). Vitamin C digunakan sebagai kontrol positif. Senyawa 1 memiliki nilai IC50 sebesar 6.751 ppm dan IC50 vitamin C sebesar 2,98 ppm, sehingga senyawa ini tidak aktif antioksidan.  Kata kunci: Mangifera  casturi., antioksidan, triterpenoid
ISOLASI DAN UJI TOKSISITAS SENYAWA AKTIF DARI EKSTRAK METILENA KLORIDA (MTC) LENGKUAS PUTIH (Alpinia galanga (L)Willd) Jayanti, Nolika Wiji; Astuti, Maria Dewi; Komari, Noer; Rosyidah, Kholifatu
CHEMISTRY PROGRESS Vol 5, No 2 (2012)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.5.2.2012.774

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan karakterisasi senyawa hasil isolasi ekstrak metilena klorida lengkuas putih, Alpinia galanga (L) Willd berdasarkan data spektra UV-Vis dan spektra IR, serta menentukan nilai Lethal Concentration (LC)50 senyawa aktif hasil isolasi. Pemisahan ekstrak metilena kloridamenggunakan kromatografi kolom gravitasi (KKG) menghasilkan 220 vial yang digabung menjadi 12 fraksi gabungan (fraksi A-L). Uji Brine Shrimps Lethality Test (BSLT) menunjukkan fraksi I berpotensi sebagai antikanker. Fraksi I dimurnikan lebih lanjut menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) preparatif hingga didapatkan 3 fraksi (I1, I2, dan I3). Fraksi I1 dan I2 diuji kemurniannya dengan KLT tiga sistem eluen dan KLT dua dimensi, menghasilkan senyawa murni, I1 dan I2. Senyawa I1 didapat sebanyak 3,67 mg padatan berwarna kuning dan senyawa I2 didapat sebanyak 6,97 mg padatan berwarna putih. Spektra UV-Vis senyawa I1 menunjukkan adanya cincin aromatik. Spektra IR senyawa I1 menunjukkan adanya gugus –OH, -C=O, -CH alifatik dan –C-O. Senyawa I1 diduga kuat sebagai senyawa flavonoid golongan flavon. Spektra UV-Vis senyawa I2 menunjukkan adanya kromofor -C=C yang tidak terkonjugasi. Spektra IR senyawa I2 menunjukkan adanya gugus –CH alifatik, –C=O, –C=C dan –C–O. Senyawa I2 diduga kuat golongan triterpenoid. Uji toksisitas dilakukan pada senyawa I2 dengan metode Brine Shrimps Lethality Test (BSLT) diperoleh nilai LC50 sebesar 62,4979 ppm. Senyawa I2 berpotensi sebagai antikanker.Penelitian ini bertujuan untuk melakukan karakterisasi senyawa hasil isolasi ekstrak metilena klorida lengkuas putih, Alpinia galanga (L) Willd berdasarkan data spektra UV-Vis dan spektra IR, serta menentukan nilai Lethal Concentration (LC)50 senyawa aktif hasil isolasi. Pemisahan ekstrak metilena kloridamenggunakan kromatografi kolom gravitasi (KKG) menghasilkan 220 vial yang digabung menjadi 12 fraksi gabungan (fraksi A-L). Uji Brine Shrimps Lethality Test (BSLT) menunjukkan fraksi I berpotensi sebagai antikanker. Fraksi I dimurnikan lebih lanjut menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) preparatif hingga didapatkan 3 fraksi (I1, I2, dan I3). Fraksi I1 dan I2 diuji kemurniannya dengan KLT tiga sistem eluen dan KLT dua dimensi, menghasilkan senyawa murni, I1 dan I2. Senyawa I1 didapat sebanyak 3,67 mg padatan berwarna kuning dan senyawa I2 didapat sebanyak 6,97 mg padatan berwarna putih. Spektra UV-Vis senyawa I1 menunjukkan adanya cincin aromatik. Spektra IR senyawa I1 menunjukkan adanya gugus –OH, -C=O, -CH alifatik dan –C-O. Senyawa I1 diduga kuat sebagai senyawa flavonoid golongan flavon. Spektra UV-Vis senyawa I2 menunjukkan adanya kromofor -C=C yang tidak terkonjugasi. Spektra IR senyawa I2 menunjukkan adanya gugus –CH alifatik, –C=O, –C=C dan –C–O. Senyawa I2 diduga kuat golongan triterpenoid. Uji toksisitas dilakukan pada senyawa I2 dengan metode Brine Shrimps Lethality Test (BSLT) diperoleh nilai LC50 sebesar 62,4979 ppm. Senyawa I2 berpotensi sebagai antikanker.
Isolasi Dan Identifikasi Terpenoid dari Fraksi n-Butanol Herba Lampasau (Diplazium esculentum Swartz) Maria Dewi Astuti; Evi Mintowati Kuntorini; Farah Eka Putri Wisuda
Jurnal Kimia Valensi Jurnal Valensi Volume 4, No.1, Mei 2014
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.818 KB) | DOI: 10.15408/jkv.v4i1.1048

Abstract

Abstrak Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa kimia yang diisolasi dari fraksi n-butanol ekstrak metanol herba lampasau (Diplazium esculentum Swartz). Ekstrak metanol diperoleh secara maserasi dan difraksinasi berturut-turut denganpetroleum eter, etil asetat, dan n-butanol. Fraksi n­-butanol difraksinasidengan kromatografi kolom dengan fase diam silika gel dihasilkan fraksi A, B, C, dan D. Fraksi B dimurnikan dengan kromatografi lapis tipis preparatif pada silika geldihasilkan isolat B1. Isolat B1 berupa padatan tidak berwarna danberfluoresensi putih di bawah lampu UV 366 nm. Panjang gelombang maksimum pada spektra UV  isolat B1 adalah 225 nm dan 272.5 nm yang menunjukkan adanya ikatan rangkap tak terkonjugasi. Spektra IR isolat B1 menunjukkan adanya gugus C=C, –OH, C=O lakton, –CO, C–H ulur, dan C–H tekuk. Spektra 1H-NMR isolat B1 menunjukkan sinyal proton pada ikatan rangkap, proton –OH, proton pada –CH2 yang terikat atom oksigen, serta proton gugus metil –CH3. Berdasarkan data spektra UV, IR, dan 1H-NMR maka isolat B1 disarankan sebagai turunan senyawa triterpenoid hopan-lakton. Kata kunci : diplazium esculentum Swartz, fraksi n-butanol, triterpenoid hopan-lakton  Abstract The research  aims to identify chemical compounds isolated fromn-butanol fraction methanol extract of lampasau herbs (Diplazium esculentum Swartz). The methanol extract was obtained by maceration and fractioned by petroleum ether, ethyl acetate, andn-butanol. N-butanol fraction was fractionated using column chromatography on silica gel produced fractions A, B, C, and D. Fraction B was purified by preparative thin layer chromatography on silica gel produced isolate B1. Isolate B1was colorless solid and has white fluorescent under UV lamp 366 nm. The maximum wavelength on UV spectra of B1 are 225 nm and 272,5 nm indicates the unconjugated double bond. IR spectra of B1 showed the vibration of C=C, –OH, C=O lactone, –CO, C–H stretching and   C–H bending. Signals of 1H-NMR spectra of B1 showed the proton of double bond, –OH  proton, –CH2 proton bounded on oxygen atom, and –CH3 methyl proton. Based on data of spectra UV, IR, and 1H-NMR, isolate B1 suggested as a hopan triterpen derivative. Keywords : diplazium esculentum Swartz, n-butanol fraction, hopan-lactone triterpene
IbM KELOMPOK PEMBUAT BATU BATA DI KELURAHAN GUNTUNG MANGGIS, KECAMATAN LANDASAN ULIN, KOTA BANJARBARU Dahlena Ariyani; Dwi Rasy Mujiyanti; Maria Dewi Astuti; Rodiansono Rodiansono
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (MEDITEG) Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEDITEG
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/mediteg.v3i1.22

Abstract

Program IbM ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan pembuat batu bata di Kelurahan Guntung Manggis.Proses pembuatan batu bata yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis dengan komposisi pemanfaatan silika, salahsatunya dari abu sekam padi. Batu bata tanpa proses pembakaran yang memiliki kualitas tinggi tidak kalah di pasarandengan batu bata konvesional sehingga akan menghasilkan keuntungan yang lebih baik. Kegiatan IbM yang dilaksanakanmelibatkan kelompok pembuat batu bata di Kelurahan Guntung Manggis terhadap dua mitra Kelompok pembuat batubata Kuranji dan Kelompok pembuat batu bata Sei Salak. Kegiatan yang dilaksanakan terhadap Mitra I dan Mitra II berupapelatihan pembuatan batu bata tanpa pembakaran yaitu dengan penambahan silika dalam proses produksi batu bata. Prosespembuatan dengan metode tersebut akan menjadikan suatu pengetahuan yang baru dan dapat memanfaatkan sertamengurangi limbah sekam padi yang ada. Luaran kegiatan ini berupa teknologi Green Construction dimana batu bata silikadibuat dari tanah liat dan limbah sekam padi tanpa pembakaran dan pemahaman manajemen usaha sehingga pendapatanyang diperoleh meningkat. Berdasarkan analisis ekonomi bata konvensional dan bata tanpa pembakaran dengan skalaproduksi 100 buah bata, dapat dikalkulasikan terjadinya pengurangan biaya produksi sehingga menjadikan penguranganharga jual bata dibandingkan dengan bata konvensional dengan nilai pengurangan berkisar Rp. 63,5 per bata.
Isolasi Dan Karakterisasi Senyawa α-Amirin Dari Kulit Batang Binjai (Mangifera Caesia) Kholifatu Rosyidah; Nor Latifah; Maria Dewi Astuti
Jurnal Kimia Valensi Jurnal Valensi Volume 2, No.2, Mei 2011
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.161 KB) | DOI: 10.15408/jkv.v2i2.202

Abstract

Telah dilakukan isolasi dan karakterisasi senyawa α-amirin dari kulit batang binjai (Mangiferacaesia). Hasil analisis spektra IR menunjukkan adanya gugus OH, C-H, C=C, dan gem dimetil.Spektra 1H-NMR dan 13C-NMR menunjukkan adanya 30 karbon, delapan diantaranya merupakanunit metil, dan satu ikatan rangkap. Struktur senyawa dikarakterisasi berdasarkan data spektroskopiIR dan NMR serta dibandingkan dengan data spektroskopi dari literatur. Berdasarkan data tersebut,senyawa hasil isolasi adalah α-amirin.
Isolasi dan Identifikasi Steroid dari Fraksi Etil Asetat Herba Lampasau (Diplazium esculentum Swartz) Revita Saputri; Maria Dewi Astuti; Evi Mintowati Kuntorini
Jurnal Pharmascience Vol 3, No 2 (2016): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v3i2.5745

Abstract

Lampasau (Diplazium esculentum Swartz) memiliki potensi sebagai tanaman obat tradisional salah satunya sebagai obat analgetika. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa kimia yang diisolasi dari fraksi etil asetat ekstrak metanol herba lampasau. Ekstrak metanol diperoleh secara maserasi dan difraksinasi berturut-turut dengan petroleum eter dilanjutkan dengan etil asetat. Fraksi etil asetat difraksinasi dengan kromatografi vakum cair dengan fase diam silika gel dan fase gerak n-heksana : kloroform dengan perbandingan berturut-turut (1:1), (1:2), (1:5) dan (1:8) dihasilkan fraksi A, B, C, D, E dan F. Fraksi A difraksinasi dengan dengan kromatografi vakum cair dengan fase diam silika gel dan fase gerak dengan gradien n-heksana tunggal, n-heksana : kloroform (9:1) serta n-heksana : kloroform (8,5:1,5) dihasilkan fraksi A8. Fraksi A8 dimurnikan dengan kromatografi lapis tipis preparatif pada silika gel dan dihasilkan isolat A8.3. Isolat A8.3 berupa padatan tidak berwarna. Hasil uji kualitatif kimia terhadap isolat A8.3 menunjukkan positif terhadap steroid. Panjang gelombang maksimum pada spektra UV Isolat A8.3 adalah 223 nm. Spektra IR isolat A8.3 menunjukkan adanya gugus O-H, uluran gugus C-H, tekukkan gugus CH2 dan CH3, gugus C=C, gugus C-OH dan gugus C=O. Berdasarkan hasil uji kualitatif kimia, spektra UV dan IR maka diduga bahwa isolat A8.3 merupakan senyawa steroid yang memiliki ikatan rangkap C=C (ena), ikatan O-H dan ikatan C=O (karbonil). Kata Kunci : Diplazium esculentum Swartz, fraksi etil asetat, steroid
Uji Antioksidan Senyawa Terpenoid Dari Fraksi M-17 Ekstrak Metilena Klorida Kulit Batang Tumbuhan Kasturi (Mangifera casturi) Budi Prayitno; Kholifatu Rosyidah; Maria Dewi Astuti
Jurnal Pharmascience Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v3i1.5832

Abstract

 ABSTRAK  Penelitian tentang isolasi senyawa dari ekstrak metilen klorida telah dilakukan. Hasil analisis diduga senyawa tersebut adalah senyawa (23-E)-27-nor-3β-hidroksisikloart-23-en-25-on. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan terhadap radikal DPPH. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikril hidrazil). Vitamin C digunakan sebagai kontrol positif. Senyawa 1 memiliki nilai IC50 sebesar 6.751 ppm dan IC50 vitamin C sebesar 2,98 ppm, sehingga senyawa ini tidak aktif antioksidan.  Kata kunci: Mangifera  casturi., antioksidan, triterpenoid  ABSTRACT Research on the isolation of compounds from the fraction of M 17 of methylene chloride extract has been done. The suspected compound is (23-E)-27-nor-3β-hydroxycycloart-23-ene-25-one. The aims of this study were to determine the antioxidant activity against DPPH radical fraction isolates extracts of plants kasturi to DPPH. The antioxidant activity assay was conducted by DPPH (1,1-diphenyl-2-picryl hydrazyl) method, vitamin C using as a positive control. Compound 1 has an IC50 value of 6.751 ppm while the value of IC50 for vitamin C was 2,98 ppm, so the compound is not an active antioxidant compounds.  Key words: Mangifera casturi, Antioxidant, triterpenoid 
Perbandingan Metode Potensiometri dan Spektrofotometri pada Penentuan Formalin Dewi Umaningrum; Radna Nurmasari; Maria Dewi Astuti; Ani Mulyasuryani; Diah Mardiana
Jurnal Fisika FLUX Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Fisika Flux Edisi Khusus Januari 2019
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v1i1.6148

Abstract

Penelitian tentang penentuan formalin menggunakan metode potensiometri dan spektrofotometri telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil pengukuran kadar formalin antara metode potensiometri menggunakan sensor berbasis Screen Printed Carbon Electrode (SPCE) dengan metode standar spektrofotometri. Metode penelitian diawali dengan membuat sensor formalin yang digunakan untuk mengukur kadar formalin menggunakan selulosa asetat sebagai ionofor. Tahap berikutnya adalah mengukur kadar formalin sampel menggunakan sensor dan metode standar spektrofotometri. Hasil pengukuran kadar formalin kemudian dibandingkan diantara kedua metode tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada penentuan formalin antara kedua metode tersebut tidak menunjukkan beda nyata.
Efek promosi Fe pada katalis dua logam Ni-Fe terembankan pada aluminium hidroksida pada hidrogenasi selektif asam levulinat menjadi gamma-valerolakton dalam air Rodiansono R. Rodiansono; Faisal F. Faisal; Tantriati T. Tantriati; Rahmidah Ulfah R. Rahmida Ulfah; Abdullah A. Abdullah; Astuti Maria Dewi
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.894 KB) | DOI: 10.17977/um0260v3i12019p001

Abstract

Efek promosi penambahan logam Fe pada Raney Ni terembankan pada aluminium hidroksida (Raney Ni/AlOH) untuk membentuk katalis Ni-Fe(x)/AlOH (x = rasio molar Ni/Fe) pada reaksi hidrogenasi selektif asam levulinat menjadi gamma-valerolakton telah dipelajari secara sistematis. Katalis Ni-Fe(x)/AlOH telah berhasil disintesis menggunakan metode poliol dalam kondisi hidrotermal dengan variasi nilai x = 1,0; 1,8; 2,3; 2,8; dan 3,0 berdasarkan perhitungan bahan awal. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa posisi puncak Ni(111) pada sudut difraksi 2q = 44,84° mengalami pergeseran ke sudut difraksi yang lebih kecil pada sudut difraksi 2θ = 44,54o-44,11o yang merupakan puncak difraksi karakterisitik untuk alloy dua logam Ni-Fe(111). Penambahan sebanyak 3,0 mmol Fe menghasilkan katalis Ni-Fe(3,0)/AlOH meningkatkan secara signifikan aktivitas dan selektifitasnya pada reaksi hidrogenasi asam levulinat (LA) menjadi γ-valerolakton (GVL) pada suhu 130oC, tekanan awal gas H2 3,0 MPa, dan waktu reaksi 1,5 jam.  Kenaikan suhu reaksi, perpanjangan waktu reaksi, dan reduksi dengan gas H2 terhadap katalis pada 450oC selama 1,5 jam mampu meningkatkan konversi LA dan yield GVL hingga 100%. Sebaliknya peningkatan jumlah Fe yang ditambahkan hingga 9.0 mmol menyebabkan aktifitas dan selektiftas katalis menurun secara gradual. Katalis Ni-Fe(3,0)/AlOH bisa digunakan hingga dua kali pengulangan tanpa berkurang aktivitas dan selektifitasnya.
Selective Conversion of 2-Methylfuran to 1,4-Pentanediol Catalyzed by Bimetallic Ni-Sn Alloy Rodiansono Rodiansono; Astuti Maria Dewi; Sadang Husain; Agung Nugroho; Sutomo Sutomo
Bulletin of Chemical Reaction Engineering & Catalysis 2019: BCREC Volume 14 Issue 3 Year 2019 (December 2019)
Publisher : Department of Chemical Engineering - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1766.934 KB) | DOI: 10.9767/bcrec.14.3.4347.529-541

Abstract

The selective conversion of 2-methylfuran (2-MeF) to 1,4-pentanediol (1,4-PeD) over bimetallic nickel-tin alloy catalysts in the ethanol/H2O solvent mixture was studied. By using bulk Ni-Sn(x); x = 3.0 and 1.5 catalysts, a maximum yield of 1,4-PeD (49%) was obtained at 94% conversion of 2-MeF. The dispersion of Ni-Sn(x) on the aluminium hydroxide (AlOH) or g-Al2O3 supports allowed to an outstanding yield of 1,4-PeD (up to 64%) at 433 K, 3.0 MPa of H2 within 12 h. Ni-Sn(3.0)/AlOH catalyst was found to be reusable and the treatment of the recovered Ni-Sn(3.0)/AlOH catalyst with H2 at 673 K for 1 h restored the catalyst’s original activity and selectivity. 
Co-Authors Abdul Ghofur Abdul Ghofur Abdullah A. Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Adi Maulana Agung Nugroho Ani Mulyasuryani Anni Nurliani Atina Sabila Azzahra Azidi Irwan Budi Prayitno Dahlena Ariyani Devia Salastiansyah Elwaty Dewi Umaningrum Dewi Umaningrum Diah Mardiana Diah Mardiana Ditya Kristina Dwi Rasy Mujiyanti Dwi Rasy Mujiyanti Dwi Rasy Mujiyanti Dwi Rasy Mujiyanti Edi Mikrianto Elisa Hayati Evi Mintowati Kuntorini Evi Mintowati Kuntorini Evi Mintowati Kuntorini Evi Mintowati Kuntorini Evi Mintowati Kuntorini Evi Mintowati Kuntorini Faisal F. Faisal Farah Eka Putri Wisuda Hasanuddin Hasanuddin Husain, Sadang Istiqomah Istiqomah Kamilia Mustikasari Kamilia Mustikasari Kamilia Mustikasari Karlini Karlini kholifatu rosyidah Kholifatu Rosyidah Kiki Amalia Wardhani Kiky C SEMBIRING Kiky C. Sembiring L. Hartanto Nugroho Lathifah Fauzi Lisda Karmila Mahrita Wulandari Mardhatillah Mardhatillah Mardi Santoso Maria Muftiana Maulisa Rahmah Muhamat Muhamat Muhammad Agus Muljanto Muhammad Iqbal Pratama Nadia Sasanti Nenci Ratna Dewanti Noer Komari Nor Latifah Norma Milina Pradita, Hapsari Tyas Radna Nurmasari Rahmidah Ulfah R. Rahmida Ulfah Risnu Aritofa Rodiansono Rodiansono Sadang Husain Sadang Husain Saputri, Revita Shofia Qalby Shogo Shimazu Siska Siska Siska Siska Siti Hasnah Susi Susi Sutomo Sutomo Sutomo Sutomo Sutomo Sutomo Syahrul Khairi Tantriati T. Tantriati Taslim Ersam Taslim Ersam Tuti Sriwinarti Uripto Trisno Santoso Uripto Trisno Santoso Widiyanto, Gregorius