Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The Effect of Cloud-Based Supply Chain Integration and Information Security Initiatives on Supply Chain Robustness and Performance Rani Mahita Aji; Triwulandari Satitidjati Dewayana
APMBA (Asia Pacific Management and Business Application) Vol 10, No 3 (2022)
Publisher : Department of Management, Faculty of Economics and Business, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.apmba.2022.010.03.11

Abstract

The purpose of this research is to examine the relationship among cloud-based supply chain integration, information security initiatives, supply chain robustness and supply chain performance. This research gathered from 132 respondents, professional workers of seven telecommunication service provider companies in Indonesia located in the capital city of Jakarta. The study used an online questionnaire with a Likert scale of 1-5. PLS-SEM method is used to test relationship between variables with SmartPLS software version 3.0. The results show that cloud-based supply chain integration and information security initiatives have a positive and significant effect on supply chain robustness, supply chain robustness also has a positive and significant effect on the supply chain performance. In addition, cloud-based supply chain integration and security initiatives have a positive and significant impact on supply chain performance through the mediation of supply chain robustness. This research shows that companies can take opportunities to improve supply chains through the application of cloud technology in supply system integration, but still need to improve supply information security initiative in order to create a robust supply chain against various threats, disruptions, and disasters.
Program Pendampingan Pengendalian Kualitas Dodol “D’Tungku” Melalui Pendekatan Sanitasi Pangan Anik Nur Habyba; Wawan Kurniawan; Triwulandari Satitidjati Dewayana; Lailatus Siami; Ananda Kejora Rotty
Abdimas Universal Vol. 4 No. 1 (2022): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v4i1.210

Abstract

Dodol is classified as a semi-wet snack with a chewy texture and does not last long to be stored because it is susceptible to microbial contamination. Handling dodol from the production process to packaging needs to consider food safety so that its quality can be maintained and food contamination can be avoided. Sanitation Standard Process Procedure (SSOP) is one of the main requirements for food processing, including dodol. Food sanitation is an essential part of the dodol quality control process. This community service (PkM) aims to provide assistance and training to improve the quality of dodol in the "D'Tungku" betawi dodol business Hj Muhaya Bojong Gede Bogor. A straightforward application of food sanitation can be seen in workers' clothes. Production clothing must cover all parts of the body, thereby reducing contamination originating from the individual's body, such as sweat. Headgear and masks complement production clothing to protect against product contamination, especially hair and respiratory droplets. In addition to the dodol production process, the packaging process is also an essential part of maintaining the quality of dodol. This PkM provides several alternative proposals for dodol packaging, including vacuum packaging, which aims to make dodol more widely accepted. This PkM is expected to bring benefits to Hj. Muhaya's "D'Tungku" dodol business.
Service quality dan importance performance analysis untuk menentukan prioritas peningkatan kualitas layanan nasabah bank Meisy Kharisma Idris; Triwulandari Satitidjati Dewayana; Anik Nur Habyba
Journal Industrial Servicess Vol 7, No 2 (2022): April 2022
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v7i2.13828

Abstract

Bank harus terus berinovasi dalam memberikan layanan terbaik terhadap nasabahnya. Berdasarkan penghargaan yang diberikan, bank BNI belum mampu mendapatkan peringkat dalam service quality, keadaan ini menunjukkan bahwa nasabah masih belum puas dengan kualitas yang diberikan dan di Bank Negara Indonesia Cabang Bukittinggi masih banyak terdapat keluhan. Tujuan penelitian ini untuk menentukan tingkat kepuasan nasabah dan usulan prioritas perbaikan untuk peningkatan pelayanan nasabah. Kuesioner diberikan kepada 100 responden. Perhitungan berdasarkan Customer Satisfaction Index (CSI) untuk mengukur tingkat kepuasan nasabah didapatkan nilai CSI sebesar 91,52% dimana nasabah merasa sangat puas dengan kualitas layanan yang diberikan. Berdasarkan metode Service Quality (Servqual) dan Importance Performance Analysis (IPA) diperoleh atribut yang diprioritaskan dalam perbaikan yaitu atribut ke 21, atribut ke 6 dan atribut ke 8. Usulan perbaikan menggunakan metode 5W+1H, yaitu : untuk atribut ke 21 dengan cara mengadakan pelatihan role play dan mewajibkan customer service untuk mengikuti BNI Smarter, untuk atribut ke 6 dengan cara meningkatkan pelayanan digital service dan perusahaan mewajibkan kepada seluruh customer service untuk mengikuti program Daily Exercise Employee Program 46 (DEEP46), untuk atribut ke 8 dengan cara memberikan motivasi seperti reward dan punishment (bonus dan teguran) dan menggunakan smart IP camera dalam mengevaluasi kinerja customer service.
IMPLIKASI DAN MANFAAT PELAKSANAAN KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS TRISAKTI Winnie Septiani; Astri Rinanti; Triwulandari Satitidjati Dewayana; Melati Feuranita Fachrul; Mohammad Ischak; Wegig Murwonugroho
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 7 No. 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1120.709 KB) | DOI: 10.25105/pdk.v7i1.12711

Abstract

Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberikan tantangan dan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas, kemandirian, kapasitas dan kebutuhan mahasiswa di luar program studi dan di luar Perguruan Tinggi selama tiga semester.  Kebijakan MBKM yang sesuai dengan Permendikbud No 3 tahun 2020 mulai dilaksanakan pada beberapa Program Studi di Universitas Trisakti pada semester Gasal 2020/2021. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pemahaman mahasiswa terhadap kebjiakan MBKM dan menganalisis implikasi serta manfaat kebijakan MBKM bagi mahasiswa. Penelitian ini dilaksanakan dengan survey dengan metode total sampling. Instrumen penelitian berasal dari dua sumber yaitu survey Spada yang dilakukan oleh Dikti dan survey yang dirancang oleh universitas trisakti.  Penelitian ini dilakukan pada semua civitas akademika, akan tetapi pada paper ini bahasan dibatasi pada survey yang dilakukan pada mahasiswa Universitas Trisakti S1, seluruh angkatan dan semua program studi. Hasil analisis menunjukan  bahwa pemahaman mahasiswa tentang MBKM ini masih kecil, akan tetapi 60.87% menyatakan tertarik untuk mengikuti program MKBM. Tiga Program MBKM yang diminati mahasiswa adalah pertukaran pelajar, Magang/Praktik kerja dan kewirausahaan. Mahasiswa menilai implikasi pelaksanaan MBKM ini pada keterampilan untuk menyelesaikan masalah yang kompleks, memperluas perspektif, bekal bekerja setelah lulus, peningkatan soft skill dan persiapan menghadapi masa paska kampus.
IMPLIKASI DAN MANFAAT PELAKSANAAN KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS TRISAKTI Winnie Septiani; Astri Rinanti; Triwulandari Satitidjati Dewayana; Melati Feuranita Fachrul; Mohammad Ischak; Wegig Murwonugroho
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 7 No. 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v7i1.12711

Abstract

Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberikan tantangan dan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas, kemandirian, kapasitas dan kebutuhan mahasiswa di luar program studi dan di luar Perguruan Tinggi selama tiga semester.  Kebijakan MBKM yang sesuai dengan Permendikbud No 3 tahun 2020 mulai dilaksanakan pada beberapa Program Studi di Universitas Trisakti pada semester Gasal 2020/2021. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pemahaman mahasiswa terhadap kebjiakan MBKM dan menganalisis implikasi serta manfaat kebijakan MBKM bagi mahasiswa. Penelitian ini dilaksanakan dengan survey dengan metode total sampling. Instrumen penelitian berasal dari dua sumber yaitu survey Spada yang dilakukan oleh Dikti dan survey yang dirancang oleh universitas trisakti.  Penelitian ini dilakukan pada semua civitas akademika, akan tetapi pada paper ini bahasan dibatasi pada survey yang dilakukan pada mahasiswa Universitas Trisakti S1, seluruh angkatan dan semua program studi. Hasil analisis menunjukan  bahwa pemahaman mahasiswa tentang MBKM ini masih kecil, akan tetapi 60.87% menyatakan tertarik untuk mengikuti program MKBM. Tiga Program MBKM yang diminati mahasiswa adalah pertukaran pelajar, Magang/Praktik kerja dan kewirausahaan. Mahasiswa menilai implikasi pelaksanaan MBKM ini pada keterampilan untuk menyelesaikan masalah yang kompleks, memperluas perspektif, bekal bekerja setelah lulus, peningkatan soft skill dan persiapan menghadapi masa paska kampus.
IMPLIKASI DAN MANFAAT PELAKSANAAN KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS TRISAKTI Winnie Septiani; Astri Rinanti; Triwulandari Satitidjati Dewayana; Melati Feuranita Fachrul; Mohammad Ischak; Wegig Murwonugroho
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 7 No. 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1120.709 KB) | DOI: 10.25105/pdk.v7i1.12711

Abstract

Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberikan tantangan dan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas, kemandirian, kapasitas dan kebutuhan mahasiswa di luar program studi dan di luar Perguruan Tinggi selama tiga semester.  Kebijakan MBKM yang sesuai dengan Permendikbud No 3 tahun 2020 mulai dilaksanakan pada beberapa Program Studi di Universitas Trisakti pada semester Gasal 2020/2021. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pemahaman mahasiswa terhadap kebjiakan MBKM dan menganalisis implikasi serta manfaat kebijakan MBKM bagi mahasiswa. Penelitian ini dilaksanakan dengan survey dengan metode total sampling. Instrumen penelitian berasal dari dua sumber yaitu survey Spada yang dilakukan oleh Dikti dan survey yang dirancang oleh universitas trisakti.  Penelitian ini dilakukan pada semua civitas akademika, akan tetapi pada paper ini bahasan dibatasi pada survey yang dilakukan pada mahasiswa Universitas Trisakti S1, seluruh angkatan dan semua program studi. Hasil analisis menunjukan  bahwa pemahaman mahasiswa tentang MBKM ini masih kecil, akan tetapi 60.87% menyatakan tertarik untuk mengikuti program MKBM. Tiga Program MBKM yang diminati mahasiswa adalah pertukaran pelajar, Magang/Praktik kerja dan kewirausahaan. Mahasiswa menilai implikasi pelaksanaan MBKM ini pada keterampilan untuk menyelesaikan masalah yang kompleks, memperluas perspektif, bekal bekerja setelah lulus, peningkatan soft skill dan persiapan menghadapi masa paska kampus.
PERANCANGAN GAJI KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE POINT SYSTEM DI PT. MITRA KARYA TEHNIK INDONESIA Datu Mas Satriaji Daniswara; Triwulandari Satitidjati Dewayana; Anik Nur Habyba
Journal of Industrial Engineering and Operation Management Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jieom.v5i2.7772

Abstract

PT Mitra Karya Tehnik Indonesia merupakan perusahaan yang belum memiliki divisi sumber daya manusia dan sistem penggajian yang pasti. Penggajian karyawan dilakukan sama rata untuk setiap jabatan dan hal ini menimbulkan ketidakpuasan karyawan terhadap kompensasi yang diterima. Tujuan penelitian ini adalah memberikan usulan kepada perusahaan rancangan gaji karyawan. Berdasarkan metode Point System terdapat tiga tahapan utama yaitu analisa jabatan, evaluasi jabatan, dan penentuan besaran gaji. Metode Pairwise Comparison digunakan dalam penentuan bobot setiap indikator kinerja yang akan digunakan dalam penggajian. Analisa jabatan dilakukan pada lima manajer berbeda divisi yang dirancang ulang sistem penggajiannya. Keterampilan, tanggung jawab, kondisi kerja, dan usaha adalah empat faktor utama yang digunakan dalam evaluasi jabatan. Hasil perhitungan point system didapatkan usulan gaji karyawan yang baru dari nilai satu point dengan nominal Rp 106,596.85 dan alokasi gaji dengan jumlah Rp 24,700,000 dengan Divisi Marketing (Rp 4,937,556); Divisi (Rp 5,033,409); Divisi Purchasing (Rp 4,748,913); Divisi Quality (Rp 4,938,817); dan Divisi Engineer (Rp 5,041,303). Hasil perhitungan ulang gaji menghasilkan keseluruhan gaji yang lebih tinggi untuk masing-masing jabatan jika dibandingkan Upah Minimum Regional (UMR) dan diharapkan dapat meningkatkan loyalitas karyawan.Kata Kunci:  Gaji, Analisa Jabatan, Evaluasi Jabatan, Metode Point System 
Risk Mitigation Strategy for Coal Transshipment Noufal Zhafira; Triwulandari Satitidjati Dewayana; Dedy Sugiarto
Jurnal Optimasi Sistem Industri Vol. 22 No. 1 (2023): Published in May 2023
Publisher : The Industrial Engineering Department of Engineering Faculty at Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/josi.v22.n1.p9-21.2023

Abstract

Coal transshipment necessitates efficient and prompt execution, devoid of any delays or work-related accidents. Numerous events during the transshipment process have the potential to disrupt operations and pose substantial risks. This research aims to examine the risks associated with coal transshipment by leveraging ISO 31000:2018 as the risk analysis framework. Additionally, it seeks to prioritize risk mitigation strategies employing the Techniques for Other Preferences by Similarity to Ideal Solutions (TOPSIS) methodology. Data collection for this study involved surveys and expert discussions to comprehensively analyze all risks by ISO 31000:2018 guidelines. The findings were then visualized through the use of a fishbone diagram, which facilitated the identification and understanding of the generated risks. The analysis revealed several threats that could impact the coal transshipment process. These major threats include natural disasters, equipment failures, shipping accidents, health risks for workers, fire hazards, operational delays, inefficient loading and unloading processes, and transportation accidents. The proposed mitigation strategies such as designing SOPs, developing emergency response plans, implementing safety measures, providing training, conducting risk assessments, and ensuring equipment maintenance, are academically supported and practical in their application. However, challenges such as financial constraints, resistance to change, and the dynamic nature of the process need to be overcome for effective implementation. Organizations can enhance safety and operational efficiency in coal transshipment by carefully managing resources, engaging stakeholders, and continuously evaluating and improving strategies. Overall, the proposed strategies offer a feasible and proactive means to mitigate threats and promote a safer and more efficient transshipment process.
Pendampingan Manajemen Kualitas Produksi Tas di PT TIJ Anik Nur Habyba; Triwulandari Satitidjati Dewayana; Indah Permata Sari; Idriwal Mayusda; Ahmad Farhan; Iveline Anne Marie
Abdimas Universal Vol. 5 No. 1 (2023): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v5i1.295

Abstract

PT TIJ is a company that produces the local brand "LC," which is located in Depok, West Java. According to data for June-August 2022, there are significant product returns of around 1-7%, and a repair process is needed during production. Quality control at PT TIJ is carried out by checking goods one by one by supervisors and production operators. Recording quality problems is only done by labeling the products that need repair. The Quality Assurance (QA) department only records the number of products that need repair. Documentation of specific defects that often occur has never been done. Documentation is one of the essential things for quality control because quality data plays a significant role in making process improvement decisions. This PkM program is carried out by providing training materials for implementing an integrated system of sustainable quality management and the importance of quality data providing information related to problems in the production process. The conducted training increased the participants' knowledge regarding management and quality data. The usefulness of the training was confirmed directly to the participants through a questionnaire. The results showed that 77% of participants strongly agreed that the material was helpful, and 73% strongly agreed that the presenter delivered the quality management material well. Participants also provided suggestions regarding material for further assistance related to using a computer to use quality data analysis tools.
Pendampingan Identifikasi Kecacatan Kualitas Produk Melalui Review Pelanggan di E-commerce Anik Nur Habyba; Iveline Anne Marie; Rahmi Maulidya; Indah Permata Sari; Triwulandari Satitidjati Dewayana
Abdimas Universal Vol. 6 No. 2 (2024): Oktober (In Press)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v6i2.508

Abstract

E-commerce has been proven to be able to increase product sales. PT TIJ utilized e-commerce well and increased women's bag product sales. During 2023, PT TIJ will be able to triple bag production and online sales through several e-commerce sites. Various problems are also encountered as production capacity increases, especially regarding returned customer products. Customers receive products with product defects in bags purchased via e-commerce. This defect can occur due to the shipping or production processes. Customer review data contains many product defect data that PT TIJ has not analyzed. This data is widely accessible to competitors. This community service assists in identifying product defects through customer review data in e-commerce. Apart from that, how should communication between departments be carried out? The mentoring participants comprised 14 employees and represented each of the Production, Quality Control, and Marketing departments. The findings of PT TIJ's customer review analysis can identify product defects in ratings 1-3 with the most reviews. Apart from that, Shopee e-commerce is the main priority for defect identification data because it has the highest number of product assessments compared to other platforms. After the mentoring was carried out, there was an increase in participants' understanding of product quality management. However, in the future, the program needs to be carried out more intensively and adapted to the participant's job description.