Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Analisis Pengaruh Inflasi Terhadap Daya Beli Masyarakat Artati, Lili; Syuhada, Nurul; Avika, Nur; Hendra K, Joni
Journal of Business Inflation Management and Accounting Vol 2, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/bima.v2i1.4905

Abstract

Analisis mengenai pengaruh dinamika inflasi di Indonesia terhadap daya beli masyarakat menjadi fokus penting dalam telaah ilmu ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelajahi dampak inflasi terhadap kekuatan beli masyarakat Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, melibatkan observasi serta wawancara oleh peneliti. Adapun tahapan-tahapan penelitian adalah dengan reduksi data untuk memperpendek, memfokuskan serta mengurangi hal yang kurang penting dan mengolah data sedemikian rupa hingga kesimpulan akhir dilaksanakan. Dari hasil observasi dan wawancara maka dapat ditarik kesimpulan bahwa,  inflasi berpengaruh besar terhadap daya beli masyarakat. Inflasi yang tinggi dapat memberikan tekanan yang signifikan terhadap kemampuan konsumen untuk membeli barang dan jasa, sementara inflasi yang moderat dengan kebijakan yang tepat dapat memberikan peluang bagi pertumbuhan ekonomi yang seimbang.
Analisis Pengaruh Inflasi Terhadap Tingkat Pengangguran di Negara Berkembang Cahyati, Cahyati; Sukmalika, Ferlisa; Putri, Jessica; Hendra K, Joni
Journal of Business Inflation Management and Accounting Vol 2, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/bima.v2i1.4521

Abstract

Pengangguran dan inflasi merupakan kedua masalah yang berhubungan dan sering terjadi di setiap negara di dunia. Pada artikel kali ini penulis akan menganalisis mengenai kebijakan pemerintah mengenai tingkat pengangguran yang disebabkan oleh inflasi dengan objek yaitu negara Indonesia. Pada artikel ini penulis menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan perbandingan angka dari beberapa tahun terakhir. Tingkat pengangguran yang tinggi bisa menyebabkan menurunnya pendapatan nasional suatu negara, karena banyaknya pengangguran tingkat kemiskinan juga semakin meningkat .Kemudian tingkat kriminalitas tentu juga akan semakin meningkat. Tingkat inflasi yang tinggi biasa disebabkan oleh, terlalu banyaknya utang dan juga uang beredar pada suatu negara. Inflasi juga menyebabkan harga barang meningkat dan nilai tukar mata uang akan semakin menurun. Artinya, ketika inflasi meningkat, tingkat pengangguran akan menurun, dan sebaliknya. Namun, dari kondisi riil saat ini sudah searah dan sejalan. Kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk mengendalikan inflasi perlu mempertimbangkan dampaknya terhadap tingkat pengangguran.
Analisis Pengaruh Inflasi Pada Pendapatan Usaha Mikro Kecil Menengah di Kecamatan Bengkalis Ilham, M Farid; Nazrah, Mimi; Fitria, Suci; Hendra K, Joni
Journal of Business Inflation Management and Accounting Vol 2, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/bima.v2i1.4823

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inflasi terhadap pendapatan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kecamatan Bengkalis. Inflasi sebagai faktor eksternal yang dapat mempengaruhi daya beli Masyarakat dan biaya oprasional yang berpengaruh terhadap kinerja usaha, terutama UMKM yang rentan terhadap perubahan ekonomi. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kuantitatif. Data yang didapatkan melalui survei dan pengisian kuisioner oleh pelaku umkm secara langsung. Dari data yang dianalisis inflasi memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek UMKM. secara umum, Inflasi mempengaruhi kenaikan harga bahan baku, yang pada gilirannya berdampak pada biaya operasional. meskipun banyak UMKM yang merasakan kenaikan biaya ini, sebagian dari mereka dapat mengelola dampaknya dengan cukup baik, meskipun ada juga yang terpengaruh cukup signifikan. Penelitian ini menyarankan agar pelaku umkm perlu mengembangkan pendekatan yang lebih adaptif dan inovatif untuk menghadapi tantangan inflasi ini, dengan fokus pada pengelolaan biaya dan kualitas produk agar tetap dapat bertahan dan berkembang dalam pasar yang semakin kompetitif.
Pemasaran Era Modern dan E Commerce di Era Global Rizwan, M Khairul; Cahnawawi, Safuan Tri; Hendra K, Joni
Journal of Business Inflation Management and Accounting Vol 2, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/bima.v2i1.4666

Abstract

Perkembangan teknologi informasi begitu cepat, saat kita sudah memasuki industri 4.0 dimana transformasi digital sudah menjadi bagian dari sistem kehidupan manusia, salah satunya adalah pemasaran digital. Pemasaran digital adalah “The practice of promoting products and services in an innovative way, using primarily database-driven distribution channels to reach consumers and customers in a timely, relevant personal and cost-effective manner”. Pemasaran digital disebut juga suatu cara inovatif yang menggunakan basis data dan menjangkau konsumen secara individu, hemat biaya dan lebih tepat waktu. Selanjutnya pemasaran digital disebut juga sebagai pencapaian tujuan pemasaran melalui penerapan teknologi dan media digital. Pemasaran digital merupakan tindakan mempromosikan dan menjual produk serta layanan dengan memanfaatkan taktik pemasaran online seperti pemasaran media sosial, mesin pencari, dan email. E-commerce adalah singkatan dari electronic commerce atau perdagangan menggunakan media elektronik, yaitu transaksi barang dan jasa secara daring (online). Praktik pemasaran e-commerce mengacu pada strategi bisnis e-commerce dalam mencapai lalu lintas berkelanjutan ke bisnis online guna menghasilkan penjualan. E-commerce sebagai transaksi binsis melalui jaringan (network) termasuk online advertising, ordering, payment, dan corresponsding goods distribution serta customer service.
Laporan Keuangan Konvensional dan Syariah Salastia, Kiki; Atiqah, Nurul; Hendra K, Joni
Journal of Business Inflation Management and Accounting Vol 2, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/bima.v2i1.4871

Abstract

Laporan keuangan memberi gambaran tentang struktur kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan dan bagaimana perusahaan mendapatkan kekayaan tersebut. Laporan keuangan syariah adalah laporan keuangan yang bentuk penyajiaannya sesuai dengan entitas atau kaidahkaidah syariah. Sedangkan Laporan keuangan konvensional adalah laporan keuangan yang memberikan informasi kuantitatif tentang posisi keuangan dan perubahannya serta hasil yang dicapai pada periode tertentu. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif-analitis dan pendekatan kualitatif. Sumber dan teknik pengumpulan data diperoleh dengan studi literatur yang merupakan salah satu metode penelitian dengan mengumpulkan, membaca, serta mencatat studi kepustakaan yang terkait dengan penelitian, lalu mengolahnya sebagai dasar untuk membangun kerangka judul dengan kesatuan yang utuh. Laporan keuangn adalah laporan yang disusun secara periodic menurut prinsip-prinsip akuntansi yang di terima secara umum tentang status keuangan baik individu maupun organisasi. Hanya saja dalam pelaksanaannya yang berbeda kalau bank syariah berlandaskan pada hukum syariah yang mengacu dari Al- Qur’an dan hadist serta di atur oleh fatwa ulama, sehingga seluruh aktivitasnya menganut prinsip islam. Sedangkan konvensional menggunakan prinsip konvensional dengan acuan peraturan nasional dan internasional berdasarkan hokum berlaku.
Pembetukan Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal Perusahaan Perbankan pada Indeks IDX30 di BEI Periode 2020 Suryani, Suryani; Pratiwi, Aguspita; Hendra K, Joni
Journal of Accounting Law Communication and Technology Vol 1, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jalakotek.v1i2.2661

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena ingin mengetahui Perusahaan perbankan yang termasuk dalam pembentukan portofolio optimal serta proporsi/pemodalan dari dana perusahaan masing-masing pembentuk portofolio optimal dengan digunakannya model indeks tunggal. adapun pendekatan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis dari penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dari penelitian yang dilakukkan yaitu perusahaan yang termasuk di indeks IDX-30 serta terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari – Desember 2020 dan kriteria yang memnuhi untuk dijadikan sampel sebanyak 5 perusahaan. teknik dalam melakukan analisis data dengan Menghitung return dan juga expected return pada saham itu masing-masing, Dalam Penghitungan return pasar (RM) dan expected return pasar (E(RM), perhitungan koefisien beta serta alpha pada setiap saham, dan Menentukan return bebas risiko (RBR). dari hasil penelitian yang telah dilakukkan Terdapat 2 perusahaan memiliki nilai yang negatif yaitu PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk yang tidak masuk pada kriteria sampel. dan ada 3 perusahaan Tidak optima dalam membentuk portofolio yaitu PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT. Bank Central Indonesia Tbk dan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk