Putu Aryani
Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas/Ilmu Kedokteran Pencegahan, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Published : 37 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

THE PREVALENCE OF ANEMIA, KNOWLEDGE, AND NUTRIENT CONSUMPTION AMONGST PREGNANT WOMEN IN PUSKESMAS TAMPAKSIRING I, GIANYAR, BALI Aryani, Putu; Laksmi Utari, Ni Made
Medicina Vol 43 No 2 (2012): Mei 2012
Publisher : Medicina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.389 KB)

Abstract

According to the pregnant women’s registration data in Puskesmas Tampaksiring I, there were three cases of anemia in June 2007, which were occurred among the poor and less educated pregnant women. Therefore, the goals of this study were to determine the prevalence of anemia, knowledge and the nutrient consumption among pregnant women in Tampaksiring, Gianyar. The study was conducted from July 2007 to September 2007, used cross-sectional descriptive quantitative method. Data was collected by structured interview using questionaire and haemoglobin examination using the Sahli Method. A sample of 45 pregnant woman were choosen from the register in Puskesmas Tampaksiring. Results of the studies showed that 80% of the sample were suffering from anemia. The knowlegde of the sample about nutrition was divided into three categories, namely “good level of knowledge” (13.3%), “sufficient knowledge” (62.2%), and “insufficient knowledge” (24.4%). The consumption patterns did not support the iron and folic acid needs of these women. It was found that most of the sample’s diet contained more vegetables than fish or meat, which are known to be good sources of iron and folic acid. In addition, during pregnancy, they continued to drink coffee and tea, which inhibit the absorption of iron in small intestine. For nutritional intake during pregnancy, we found that levels of protein, vitamins A and  C were above the standard although intake of energy, calcium, Fe and vitamin B were below the recomended daily amounts.
PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA BOWLING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP HURUF PADA ANAK ., Putu Ayu Aryani; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd; ., Luh Ayu Tirtayani,S.Psi.,M.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v3i1.6150

Abstract

Permasalahan yang terjadi di PAUD ABC Singaraja masih rendahnya kemampuan mengenal konsep huruf anak kelompok A yang berjumlah 16 orang. Hal ini terlihat pada hasil observasi awal menunjukkan rata-rata persentase sebesar 52,8% yang berada pada kategori sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengenal konsep huruf setelah penerapan metode pemberian tugas berbantuan media bowling pada anak kelompok A di PAUD ABC Singaraja tahun pelajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A semester II tahun pelajaran 2014/2015 di PAUD ABC Singaraja yang berjumlah 16 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi dengan instrument berupa lembar observasi. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis statistik deskriptif kuantitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan mengenal konsep huruf pada anak setelah penerapan metode pemberian tugas berbantuan media bowling. Hal ini dapat dilihat dari perolehan rata-rata persentase kemampuan mengenal konsep huruf anak pada siklus I sebesar 57,5% yang berada pada kategori rendah dan meningkat menjadi 70,9% pada siklus II yang berada pada kategori sedang. Dengan demikian nilai rata-rata persentase kemampuan mengenal konsep huruf anak meningkat dari siklus I ke siklus II sebesar 13,4%.Kata Kunci : metode pemberian tugas, media bowling, kemampuan mengenal konsep huruf The learning problem in Singaraja ABC kindergarten still categorized as low the ability concept of letters on childrens at group with the total 16 of childs. This is looked was result of first research showed percentage average of 52,8% in categorized as low. This research aimed to know the ability concept of letters increased the after implemented of assisted method by bowling media on childrens at group A in Singaraja ABC kindergarten of academic year 2014/2015. This research was designed does two cycle of Classroom Action Reaserach. The subjects of this research were children at group A in Singaraja ABC kindergarten the second semester of academic year 2014/2015 in Singaraja ABC kindergarten with the total 16 of childs. The research data was collected by used observation method with an instrument observations form. The data collected and analysis was used statistic descriptive analysis and quantitative statistic descriptive analysis. The result of this research was to showed the ability concept of letters that increase on childrens after implemented of assisted method by bowling media. This is looked was got percentage average the ability concept of letters on childrens, in first cycle it was 57,5% on categorized as low and the second cycle be an increased it was 70,9% with categorized as medium. So, the percentage average score at the ability concept of letters by bowling media could be increased from first cycle until second cycle was 13.4%.keyword : method of assignment, bowling media, ability concept of letters
GAMBARAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BEBANDEM, KARANGASEM Ni Putu Ayu Reza Dhiyantari; Reqki First Trasia; Kadek Dewi Indriyani; Putu Aryani
E-Jurnal Medika Udayana vol 3 no 10(2014):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.492 KB)

Abstract

Tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi saluran napas bawah yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Di Puskesmas Bebandem, Karangasem tercatat 39 dan 27 kasus tuberkulosis paru (TB paru) dengan pemeriksaan bakteri tahan asam (BTA) positif berturut-turut pada tahun 2011 dan tahun 2012. Terdapat terdapat 26 kasus TB baru sejak bulan Januari 2013 sampai Juni 2013. Dua puluh lima kasus diantaranya merupakan kasus TB paru. Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran kepatuhan minum obat pada penderita tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Bebandem, Karangasem. Penelitian menggunakan metode deskriptif cross-sectional. Sampel penelitian merupakan semua penderita TB paru dengan pengecatan sputum BTA positif di wilayah kerja Puskesmas Bebandem yang sedang menjalani pengobatan rawat jalan, yaitu sejumlah 18 orang. Data dikumpulkan menggunakan metode wawancara dengan kuesioner terstruktur dan data sekunder dari Puskesmas. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan disajikan dalam tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kepemilikan PMO sebesar 94.44%. Semua subjek yang memiliki PMO menyatakan bahwa PMO selalu mengingatkan pasien untuk minum obat, mengingatkan untuk minum obat dan mengecek dahak tepat waktu, serta menegur apabila tidak minum obat. Semua subyek baik yang memiliki PMO maupun yang tidak memiliki PMO menyatakan patuh pada petunjuk petugas kesehatan atau PMO. Selanjutnya didapat bahwa 94.44% responden patuh minum obat dalam fase intensif OAT. Responden yang sedang dalam pengobatan OAT fase lanjut juga menunjukkan tingkat kepatuhan minum obat yang tinggi yaitu sebesar 86.67%. Selain itu, tingkat kepatuhan terhadap jadwal pemeriksaan dahak dan pengambilan obat didapatkan sebesar 100%.  
EVALUASI PROGRAM KLINIK BERHENTI MEROKOK (KBM) DI PUSKESMAS BANJARANGKAN 2 Gede Agus Indra Pramana; Putu Aryani; Putu Cintya Denny Yuliyatni; Luh Seri Ani
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 3 (2021): Vol 10 No 03(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i3.P10

Abstract

ABSTRAK Perilaku merokok merupakan salah satu kebiasaan yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Dampaknya selain merugikan dari sisi kesehatan, juga untuk orang di sekelilingnya. Maka untuk menurunkan jumlah perilaku merokok sebagai salah satu faktor resiko terjadinya Penyakit Tidak Menular (PTM), pemerintah menggalakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang penerapannya melalui program Klinik Berhenti Merokok (KBM) di beberapa puskesmas. Peran dari program KBM sangatlah penting maka evaluasi program perlu untuk dilaksanakan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan mengevaluasi aspek input, proses maupun output dari program KBM di Puskesmas Banjarangkan 2. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengambilan informan secara purposive sampling yang berjumlah 6 orang. Teknik pengambilan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan pada aspek input terdapat fasilitas ruangan konseling terintergrasi dengan program pelayanan lainnya dan belum menetapkan sasaran target layanan KBM. Pada aspek proses terdapat 1 petugas yang rangkap jabatan, adanya hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaan konseling seperti ada klien tidak bersedia diarahkan berhenti merokok karena motivasi yang rendah untuk berhenti merokok. Pada aspek output dari program ini belum dapat ditentukan karena konselor kurang lengkap dalam mencatat dan melaporkan data perkembangan pelaksanaan kegiatan maupun kunjungan klien yang konseling. Dapat disimpulkan bahwa secara umum pelaksanaan dari program KBM di Puskesmas Banjarangkan 2 sudah berjalan dengan baik namun perlu peningkatan fasilitas serta kelengkapan dalam mencatat dan melaporkan data. Kata kunci: Perilaku merokok, KBM, Evaluasi
GAMBARAN ASPEK LINGKUNGAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BEBANDEM, KABUPATEN KARANGASEM Reqgi First Trasia; Putu Aryani
E-Jurnal Medika Udayana vol 3 no 9 (2014):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.544 KB)

Abstract

Tuberkulosis merupakan infeksi yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis, dan ditularkan melalui perantara udara. Di Puskesmas Bebandem, tahun 2011 dan 2012 tercatat terdapat 39 dan 27 kasus tuberkulosis paru dengan hasil tes bakteri tahan asam (BTA) positif, sedangkan sejak bulan Januari sampai Juni 2013 terdapat 26 kasus baru tuberkulosis, dimana 25 kasus adalah tuberkulosis paru dan 1 kasus tuberkulosis ekstrapulmoner.Terkait dengan permasalahan tersebut, telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran aspek lingkungan dan perilaku pencegahan penularan tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Bebandem.Penelitian ini merupakan studi deskriptif cross-sectionaldengan jumlah sampel sebanyak 18 responden, yaitu semua penderita TB paru di wilayah kerja Puskesmas Bebandem.Data diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner terstruktur.Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif yang disajikan menggunakan tabel dan narasi.Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa sebagian besar TB paru di wilayah kerja Puskesmas Bebandem berada pada kelompok usia produktif (66,7%) dengan tingkat pendidikan rendah (72,2%), tidak bekerja (55,6%), dengan status sosial menengah ke atas. Sebagian besar penderita TB paru yang menjadi sampel penelitian di Puskesmas Bebandem memiliki ventilasi yang tidak memenuhi syarat rumah sehat (50%), jendela rumah dengan pencahayaan kurang (66,7%), dan merupakan perokok pasif (55,6%). Akan tetapi, sebanyak 66,7% sampel telah menerapkan perilaku pencegahan penularan TB paru dengan benar. Berdasarkan beberapa temuan dalam penelitian tersebut, maka dipandang perlu untuk dilakukan kegiatan pendampingan dan penyuluhan mengenai pentingnya memiliki ventilasi dan jendela yang memenuhi syarat rumah sehat, serta menghindari paparan asap rokok.  
HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN MENGANTUK DENGAN ASUPAN GIZI DAN AKTIVITAS SEHARI-HARI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Nyoman Yuni Suryani Dharmaputri Pinatih; Luh Putu Ariastuti; Komang Ayu Kartika Sari; Putu Aryani
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 2 (2021): Vol 10 No 02(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/.MU.2021.V10.i2.P03

Abstract

Mahasiswa yang mengalami kekurangan waktu tidur dapat mengakibatkan kondisi mengantuk. Rasa mengantuk yang selalu datang akan berdampak pada produktivitas dan kreativitas mahasiswa. Aktivitas sehari-hari termasuk aktivitas fisik, keterpaparan media, durasi tidur dan asupan gizi merupakan faktor-faktor yang terkait dalam rasa mengantuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kejadian mengantuk dengan asupan gizi dan aktivitas sehari-hari pada mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian adalah 134 mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter yang dipilih dengan menggunakan metode random sampling pada bulan April 2019. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuisioner berisi data mengenai aktivitas sehari-hari serta food recall untuk mengukur konsumsi pangan. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik (p=0) dan durasi tidur (p=0,005) dengan rasa kantuk. Tidak tampak adanya hubungan yang signifikan antara kejadian mengantuk dengan keterpaparan media (p=0,631), asupan karbohidrat (p=0,951), protein (p=0,377), lemak (p=0,539), dan serat (p=0,309). Analisis multivariat menunjukkan bahwa aktivitas fisik dan durasi tidur secara bersama-sama memiliki hubungan yang signifikan terhadap rasa kantuk (nilai p<0,05). Variabel durasi tidur memiliki pengaruh dominan terhadap rasa kantuk (OR=4,403). Hasil penelitian ini menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara kejadian mengantuk dengan aktivitas fisik dan durasi tidur dengan dominansi efek dari durasi tidur. Kata kunci: Rasa kantuk, aktivitas sehari-hari, asupan gizi
GAMBARAN KEBIASAAN SARAPAN, KONSUMSI JAJANAN, KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI DAN STATUS GIZI PADA SISWA-SISWI SD NEGERI 2 TOJAN, KECAMATAN KLUNGKUNG, KABUPATEN KLUNGKUNG Putu Ayudia Mahendra Dewi; Putu Aryani
E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 6 (2017): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.827 KB)

Abstract

Usia sekolah dasar (6 sampai 12 tahun) merupakan masa dimana anak-anak bertumbuh dan berkembang. Terdapat banyak faktor yang bisa mempengaruhi seorang anak untuk bisa bertumbuh dan berkembang secara optimal yaitu status gizi. Status gizi dipengaruhi berbagi macam faktor salah satunya adalah kebiasan sarapan, konsumsi jajanan dan kejadian penyakit infeksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kebiasan sarapan, konsumsi jajanan, kejadian penyakit infeksi dan status gizi pada siswa-siswi di SD Negeri 2 Tojan, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri 2 Tojan, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung sebanyak 76 anak, dengan besar sampel sama dengan populasi yaitu 76 anak (total sampling). Dari hasil penelitian proporsi tertinggi siswa-siswi di SD Negeri 2 Tojan, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung adalah perempuan (52,63%), siswa kelas I SD (21,05%), terbiasa sarapan pagi (43,42%), terbiasa konsumsi jajanan (89,47%), jarang mendapat kejadian penyakit infeksi (84,21%), status gizi normal berdasarkan BB/U (53,95%), status gizi normal berdasarkan BB/TB (73,68%), status gizi normal berdasarkan IMT/U (80,26%), tinggi normal berdasarkan TB/U (97,37%). Walaupun sebagian besar siswa sudah memiliki status gizi normal, namun masih perlu peningkatan edukasi terkait pentingnya pemeriksaan status gizi anak dan tumbuh kembang anak secara berkala.
ASUPAN ZAT GIZI DAN STATUS GIZI ANAK VEGETARIAN DAN NON VEGETARIAN KELAS 3-6 SEKOLAH DASAR DI BHAKTIVEDANTA DHARMA SCHOOL Kadek Ayu Purwaningsih; I Wayan Weta; Putu Aryani
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.958 KB)

Abstract

Anak merupakan kelompok usia yang sedang mengalami proses tumbuh dan kembang yang sangat ditentukan oleh asupan zat gizi. Tidak sesuainya asupan zat gizi dengan kebutuhan akan menyebabkan terganggunya proses tumbuh kembang anak. Salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan hal ini adalah rendahnya variasi sumber bahan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan asupan zat gizi dan status gizi antara anak vegetarian dengan non vegetarian. Jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian terdiri dari 30 anak vegetarian dan 41 non vegetarian di Bhaktivedanta Dharma School. Data asupan zat gizi dikumpulkan dengan menggunakan semikuantitatif food frequency questionnaire, data status gizi dikumpulkan dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan. Hasil penelitian menunjukan rerata asupan energi, protein, lemak dan serat pada anak vegetarian dan non vegetarian berbeda bermakna dengan nilai P berturut-turut (0,021; <0,001; 0,009; <0,001). Data status gizi menunjukan tidak terdapat perbedaan status gizi antara anak vegetarian dengan non vegetarian. Kata Kunci: Anak, vegetarian, asupan zat gizi, status gizi, gizi seimbang
HUBUNGAN STATUS GIZI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA-SISWI SEKOLAH DASAR DI KOTA DENPASAR Gede Ari Mahendra M.; Luh Putu Ariastuti; Putu Aryani
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 2 (2021): Vol 10 No 02(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i2.P17

Abstract

ABSTRAK Status gizi (IMT/U) merupakan suatu indikatori yangi dapat diukuri dengani menggunakan antropometri. Indeksi massa tubuhi seseorang dapat dihitung dengan cara BB (kg)/TB2 (m2). Dalam keadaan normal, indeks massa tubuh tidak akan banyak berubah seiring dengan bertambahnya usia. Status gizi pada anak dapat mempengaruhi prestasi akademik anak tersebut di sekolah. Apabila status gizi anak baik, maka prestasi akademik anak pun cenderung baik. Demikian juga sebaliknya, apabila status gizi anak tidak baik, maka prestasi akademik anak pun cenderung tidak baik. Selain status gizi, prestasi akademik anak juga dapat dipengaruhi oleh kebiasaan belajar anak sehari-hari. Semakin baik kebiasaani belajar anak, makai prestasii akademik anak puni akani semakin baik. Selain status gizi dan kebiasaan belajar masih banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi akademik anak di sekolah, yaitu kebiasaan sarapan pagi, nomor urut anak dalam keluarga, pendidikani orangi tua, status pekerjaani ibu, penghasilan orang tua, bimbingan belajar, absensi siswa. Penelitian ini memiliki desain analitik crossectional untuk melihat adanya hubungan statusi gizii dan kebiasaan belajar terhadap prestasii akademik siswa-siswi sekolahi idasar di Kota Denpasar. Penelitian ini melibatkan tiga sekolah yang dipilih secara acak dengan multistage random sampling dan akhirnya terpilih SDN 6 Dauh Puri, SDN 11 Dauh Puri dan SDN 12 Dauh Puri sebagai tempat dilaksanakannya penelitian. Total peserta penelitian yang terlibat yaitu 153 peserta dari kelas 4,5 dan 6 di tiap-tiap SD. Data Penelitian selanjutnya diinput dan dianalisis dengan menggunakan aplikasi SPSS. Analisisi univariati dan bivariati digunakan untuki melihati frekuensii dan hubungan tiap ivariabel. Berdasarkan hasil Analisa dengan menggunakan SPSS variabel status gizi dan kebiasaan belajar memilikii hubungani yang bermaknai i(p-value < 0,05), terhadap prestasi akademik siswa-siswi SD di Kota Denpasar. Hal ini berarti status gizi dan kebiasaani belajar berpengaruhi terhadap prestasii akademiki siswa-siswi SD di Kota Denpasar. Kata kunci : Kebiasaan Belajar, Prestasi Akademik, Status Gizi.
GAMBARAN KUALITAS HIDUP DAN KARAKTERISTIK SOSIODEMOGRAFI PENDERITA OSTEOARTHRITIS DI RSUP SANGLAH TAHUN 2016-2017 Suyasa Adryan Yunanda; Putu Aryani; Komang Ayu Kartika Sari
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 9 (2019): Vol 8 No 9 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.056 KB)

Abstract

Osteoarthritis merupakan penyakit degeneratif dan progresif yang dapatmenyebabkan limitasi fisik dan psikologis pada penderitanya. Penyakit ini dapat berakibatbeban sosial dan ekonomi yang besar, sehingga penting untuk mengetahui kualitas hidupdan karakteristik sosiodemografi penderita osteoarthritis. Penelitian ini menggunakanrancangan penelitian deskriptif potong lintang pada pasien osteoarthritis di RSUP Sanglah,Denpasar, Bali yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Pengambilan datadilakukan pada Bulan Juni hingga Desember 2017 dengan menggunakan kuesioner WorldHealth Organization Quality of Life BREF untuk mengumpulkan data skor kualitas hiduppasien. Sebanyak 41 pasien memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dilibatkan dalampenelitian ini. Sebagian besar penderita osteoarthritis adalah perempuan (70,7%), usialanjut (61-70 tahun) (70,8%), memiliki jenjang pendidikan terakhir SMA (48,8%), danpensiunan (31,7%). Proporsi pasien osteoarthritis dengan kualitas hidup baik ditemukansebesar 61%, dan kualitas hidup buruk sebesar 39%. Dari hasil juga didapatkan bahwasebagian besar pasien osteoarthritis di RSUP Sanglah yang memiliki kualitas hidup baikadalah perempuan, usia dibawah 60 tahun, dengan tingkat pendidikan rendah dan tidakbekerja. Dengan demikian dapat disimpulkan skor penderita osteoarthritis untuk kesehatanfisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan masih rendah sehingga masih tetapmemerlukan intervensi untuk meningkatkan kualitas hidup penderita osteoarthritis. Kata kunci: Karakteristik sosiodemografi, osteoarthritis, kualitas hidup, deskriptif, potonglintang
Co-Authors Aditya Permana Adriyanto Agung Bagus S. Satyarsa Agus Indra Yudhistira Diva Putra Ayu Hapsari Bagus Juniada Cintya Denny Yuliyatni, Putu Dela, Erinda Resta Sellia Dian Reginalda Kusuma Dyah Kanya Wati Gede Aditya Ersa Krisnawan Gede Agus Indra Pramana Gede Anantha Restu Permana Gede Ari Mahendra M. Gede Benny Setia Wirawan Gede Wira Mahadita Gerstel, Lisanne Hanik Nuryanti Harini, I Gusti Ayu Agung Diah Harjana, Ngakan Putu Anom I Desak Ketut Dewi Satiawati I Gusti Ngurah Yuda Bagus Aryana I Nengah Gandi Karyadi I Wayan Surya Nata I Wayan Weta I Wayan Weta Ida Ayu Shanti Ariesta Devi Ida Bagus Made Mahendra Wisma Jacintha James Kadek Ayu Purwaningsih Kadek Dewi Indriyani Kadek Riskia Megayanti Komang Ayu Kartika Sari Lisanne Gerstel Luh Ayu Tirtayani Luh Seri Ani Made Arlita Dian Septiantari Made Diah Ari Bestari Made Dwi Andhika Yogiswara Made Dyah Vismita Indramila Duarsa Duarsa Made Intan Ayurini Ni Luh Putu Ariastuti Ni Made Laksmi Utari Ni Putu Ayu Reza Dhiyantari Ni Putu Resti Harini Ni Wayan Arya Utami, Ni Wayan Arya Numbi Akhmadi Teguh Nyoman Yuni Suryani Dharmaputri Pinatih Pande Putu Januraga Prabandari, Gusti Ayu Agung Diah Cahya Prijadi, Evelyn Andreana Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd . Putu Ayudia Mahendra Dewi Putu Cintya Denny Yuliyatni Putu Dhanu Aryawangsa Putu Ria Asprila Dewi Putu Utamia Suma Masyuni Reqgi First Trasia Reqki First Trasia Sanjivan Gunasekaran Sari, Komang Ayu Kartika Sawitri, Anak Agung Sagung Scholte, Willem F Sharon Jesicca Siwi, Luh Putu Anggyani Raka Suyasa Adryan Yunanda Swapatni, Ni Made Adi Teja, Anjaya Artha Tommy Sutanto Vijay Ramachandran Wayan Citra Wulan Sucipta Putri Wibawa, I Komang Gede Sentanu Willem F Scholte Yenny Kandarini