Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Konsep Hidden Layer pada Perancangan Taman Brumbungan Kota Semarang Ariesa Farida; Andreas Handoyo; Agus Dody Purnomo
E-JURNAL ARSITEKTUR LANSEKAP Vol.8, No.1, April 2022
Publisher : Prodi Arsitektur Pertamanan, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JAL.2022.v08.i01.p11

Abstract

Hidden layers concept in the design of the Semarang City Brumbungan Park. Brumbungan Park is an open space located on Jalan Pringgading, Central Semarang District, Semarang City. The Location of Brumbungan Park in the previous condition was a vehicle parking area for culinary stalls in the vicinity. In 2016 there was a discourse to restore this park according to its function as a city park and green open space. The Central Java Environmental and Building Arrangement Work Unit in collaboration with the Central Java Regional Indonesian Architects Association held a green open space design competition to produce designs that could be implemented in the park. The Brumbungan park design that is offered tries to answer the problems and issues that occur around the park, as well as being able to accommodate various functions and activities in the park. The methodology used in this study are qualitative method by data inventory, analysis and synthesis then design concept determination and development. The result of the planning is the Hidden Layer of Semarang design concept, which means that even on a small scale, this new garden design is expected to contribute to green open spaces in Semarang, set a precedent, open new discourses, and become a catalyst for the development of parks and open spaces. Physical implementation of the concept, this park will be hidden and surrounded by vegetation (hidden layer) so that the facilities will be enjoyed while in the park.
Penerapan Metode Computational Design pada Perancangan Public Bench Di Jalan Sudirman Jakarta Muhammad Hilmy Azis; Ariesa Farida; Amanda Ivana Putri; Akmal Fathur Rahman; Naufal Febriansyah
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 19, No 2: Juli 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.95 KB) | DOI: 10.23917/sinektika.v19i2.17352

Abstract

Bench adalah salah satu street furniture yang paling banyak digunakan pejalan kaki. Lokasi perancangan ditetapkan pada pedestrian di Jalan Sudiman yang merupakan salah satu jalan utama Jakarta dan merupakan pusat bisnis di kota Jakarta. Bangku ini sendiri memiliki fungsi sebagai tempat beristirahat, menunggu kendaraan, dan melihat pemandangan- pemandangan sekitar. Kondisi bangku saat ini bisa dibilang kurang memadai dari segi desain maupun kenyamanan, bentuk bangku kurang menarik, tidak sesuai dengan ergonomi pengguna dan material yang menyerap panas membuat bangku tidak nyaman untuk digunakan. Dari hasil identifikasi permasalahan didapati bahwa kebanyakan pengguna merasa tidak nyaman saat menduduki bangku tersebut pada siang hari, sehingga bangku tersebut tidak dapat memaksimalkan fungsinya sebagai street furniture. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif khususnya menganalisa data hasil kuisioner dan didukung oleh metode analisis desktiptif dari studi literatur, untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut. Metode computational design dapat diimplementasikan dengan memperhitungkan parameter-parameter seperti ergonomi, standar ukuran, aktivitas dan material sehingga mendapatkan hasil yang lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan desain baru yang menggunakan metode computational design yang berfokus pada ergonomi pengguna dan material.
Pengaruh Elemen Fisik dan Fungsi Bangunan Kawasan pada Taman Kota terhadap Pola Aktivitas Pengunjung Studi Kasus: Taman Foto Bandung Kiki Putri Amelia; Ariesa Farida; Hendi Anwar
Jurnal Arsitektur ZONASI Vol 5, No 1 (2022): Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Arsitektur Zonasi Februari 2022
Publisher : KBK Peracangan Arsitektur dan Kota Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaz.v5i1.33373

Abstract

Taman Tematik di Kota Bandung merupakan taman publik yang menarik bagi pengunjung. Selain memiliki tema konsep visual yang unik, sebuah taman publik diharapkan dapat memenuhi kebutuhan aktivitas penunjung taman, membuat pengunjung merasa nyaman melakukan aktivitas taman tersebut. Selain elemen fisik fungsional pada taman, faktor tangible lainnya adalah fungsi bangunan pada kawasan taman memiliki peran mempengaruhi pola aktivitas pengunjung ke taman kota. Pada studi kasus yang diangkat terdapat perubahan fungsi dari kawasan yang sebelumnya didominasi oleh hunian rumah tinggal menjadi bangunan komersil yang menarik pengujung sehingga meningkatkan intensitas pengunjung dikawasan taman. Kondisi tersebut dianalisis untuk dicari hubungan antara elemen fisik pada taman dan fungsi bangunan pada taman kota terhadap pola aktivitas dari pengunjung, Penelitian menggunakan metode deskriptif kualtitatif dengan membandingkan hasil survey/observasi dengan analisis studi literatur. Analisis dilakukan dengan menjabarkan kondisi fisik taman secara menyeluruh, dan crowd mapping pengunjung pada jam-jam tertentu untuk mengetahui pola pergerakan aktivitas dari pengunjung.
Fasilitas Aktivitas Fisik sebagai Sarana Treatment Kesehatan pada Kawasan Perumahan Ariesa Farida; Irwana Zulfia Budiono; Widyanesti Liritantri; Angryani Sipayung; Rizqa Amalia Khusna
RUANG: Jurnal Lingkungan Binaan (SPACE: Journal of the Built Environment) Vol 9 No 2 (2022): October 2022
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.692 KB) | DOI: 10.24843/JRS.2022.v09.i02.p05

Abstract

The development of well-targeted physical activity facilities, especially in residential areas, can improve the function of physical activity facilities not only as a means to maintain public health but also as a means of disease management. Designers, as subjects who can manipulate the human-built environment have a significant influence on how the built environment or the place where humans move can meet health requirements to improve well-being. Physical activity is significant to maintain health and improving immunity, besides that, physical activity has also been proven to be used as a means of treating various diseases. Recommendations for appropriate physical activity for certain diseases must be explicitly planned and in accordance with the conditions of each city area. This study uses qualitative and quantitative methods to examine the suitability of data on chronic diseases that develop in the city of Bandung to be able to plan appropriate physical activity facilities for residential areas. The results showed that the physical activity facilities provided had to be varied in terms of aerobic, anaerobic, interval training, and balance training, which could be adapted to people's preferences. Keywords: physical activity; health; treatment; residential area Abstrak Pembangunan sarana aktivitas fisik yang tepat sasaran terutama pada kawasan perumahan dapat meningkatkan fungsi fasilitas aktivitas fisik bukan hanya sebagai sarana untuk menjaga kesehatan masyarakat namun juga menjadi sarana penanganan penyakit. Desainer sebagai subjek yang dapat memanipulasi lingkungan binaan manusia mempunyai pengaruh yang besar akan bagaimana lingkungan terbangun atau tempat manusia beraktivitas dapat memenuhi persyaratan kesehatan guna meningkatkan kualitas hidup manusia. Aktivitas fisik sangat penting untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan immunitas, selain itu aktivitas fisik juga sudah terbukti dapat digunakan sebagai sarana treatment berbagai penyakit. Rekomendasi aktvitas fisik yang sesuai untuk penyakit tertentu harus direncanakan secara spesifik dan sesuai dengan kondisi masing-masing kawasan kota. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif mengkaji kesesuaian data penyakit kronis yang berkembang pada Kota Bandung agar dapat merencanakan fasilitas aktifitas fisik yang tepat untuk kawasan perumahan. Hasil penelitian menunjukan bahwa fasilitas aktivitas fisik yang disediakan harus beragam baik dari jenis aerobik, anaerobik, latihan interval dan latihan keseimbangan yang jenisnya dapat disesuaikan dengan preferensi masyarakat. Kata kunci: aktivitas fisik; Kesehatan; treatment; perumahan
Application of the New Islamic Style Concept at Hotel Narapati Indah Syariah Boutique & Convention Gissa Nurhalisa; Rangga Firmansyah; Ariesa Farida; M.Togar Mulya Raja
Pendhapa Vol 13, No 1 (2022)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/pendhapa.v13i1.4585

Abstract

Sharia hotels are accommodation services needed by Muslim tourists which have increased since the government began developing halal tourism. In the design of the Narapati hotel which refers to Ministerial regulation No. 2 of 2014 concerning guidelines for the operation of the Sharia hotel business with a classification of Hilal 1, which consists of several aspects. It is necessary to pay attention to the separation between men and women on each floor or room area, facilities, and circulation of visitors. The application of the latest Islamic concept that combines the classic style (existing hotel) with Islamic architecture (Islamic patterns such as calligraphy, geometric, arabesque, arch), can present an attractive form with a current, unique and luxurious feel, the application of colors that follow the Islamic sunnah can bring blessings. These things are applied in order to stay away from deviant behavior, create a safe, comfortable atmosphere for hotel visitors so as to generate interest in coming back.
PERENCANAAN PARKLET UNIVERSITAS TELKOM SEBAGAI FASILITAS PEMBELAJARAN BERKELOMPOK Khevia Salsabilla Wibowo; Ariesa Farida
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 2 (2022): PAWON: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v6i2.4483

Abstract

Parklet adalah perpanjangan trotoar yang menyediakan lebih banyak ruang dan fasilitas bagi orang yang menggunakan jalan. Biasanya parklet dipasang pada jalur parkir dan menggunakan beberapa tempat parkir. Oleh karena itu, fasilitas yang tersedia di parklet harus mengakomodasi kebutuhan semua pengguna. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dimulai dari observasi lapangan dilanjutkan dengan pemberian saran perbaikan. Observasi awal yang dilakukan di Saung yang berada di jalur pedestrian Telkom University menunjukkan bahwa fasilitas yang tersedia belum sesuai dengan kebutuhan utamanya yaitu sebagai tempat beristirahat dan sebagai fasilitas pembelajaran berkelompok bagi para mahasiswa. Beberapa saran yang dapat diberikan antara lain perbaikan tempat duduk yang sesuai ergonomis, perbaikan fasilitas penunjang agar parklet yang terdesain menjadi tempat berkumpul yang nyaman.
Evaluasi Kenyamanan Aktivitas Kerja para pegawai Berdasarkan Indikator KenyamananTermal irwana zulfia budiono; luthfia nisa amira; allifiana dhea syafii; ariesa farida; reza hambali wilman abdulhadi
Jurnal Desain Interior Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j12345678.v7i2.15367

Abstract

Bandung Techno Park merupakan pusat pengembangan inovasi di bidang industry teknologi dan sains yang dibangun pada kawasan kampus Telkom University. Menyesuaikan visi dari Kemenperin yang menginginkan kemajuan para entrepreneur muda, maka Bandung Techno Park dengan bangunan utama yang dirancang dengan konsep modern dan Edutainment. Namun sayangnya, dari visi desain yang sudah dikembangkan, terdapat terdapat beberapa penyesuaian pembangunan dengan pertimbangan jumlah sumber daya manusia di bidang inovasi teknologi yang belum siginifikan. Pada penelitian kali ini, para peneliti akan mereview bentuk bangunan yang ada dan bagaimana responnya terhadap produktivitas aktivitas bekerja para pegawai Bandung Techno Park berdasarkan indikator kenyamanan termal. Diharapkan dengan adanya penelitian review yang dilakukan, akan menjadi potensi pengembangan working space lainnya dengan indikator kenyamanan termal agar mendapat produktivitas yang maksimal.
SPACE EFFICIENCY BY IMPLEMENTING MULTIFUNCTIONAL FURNITURE IN TYPE 33 HOUSING Farida, Ariesa; Amalia, Kiki Putri; Liritantri, Widyanesti; Budiono, Irwana Zulfia; Laksitarini, Niken
Ide dan Dialog Desain Indonesia (Idealog) Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Idealog Vol 9 No 1
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/idealog.v9i1.6388

Abstract

Housing is a basic human need, the more dense urban areas result in the ef ectiveness of landas aresidential area must be carried out. Currently, the development of type 33 housing has resulted in the need for multifunctional furniture to save space for activities, which is a growing trend. Based on the results of discussions with the developer on residential type 33, it is planned that there is a need for appropriate planning and research on the use of multifunctional furniture as a space saving solution. The object of studyto be studied is in Bogor City, West Java Province with a residential area of 33m2 and a land area of 60m2consisting of a living room, dining room and pantry, two bedrooms and one bathroom. Based on the problemsabove, the purpose of this study is to examine the design of multifunctional furniture that can accommodatethe activities and behavior of occupants, where multifunctional furniture is one of the solutions to maximizelimited space in dwellings. The purpose of this research is to produce the right solution for the choiceof multifunctional furniture that is felt to be most needed to accommodate user activity and maximize space. The research method used is a qualitative method by examining primary data from survey results and questionnaires as well as secondary data from literature studies to be able to produce the right multifunctional furniture designs for type 33 housing. Keyword : Interior Design, Multifunctional Furniture, Type 33 Housing
FASILITAS PENUNJANG AKTIVITAS FISIK SEBAGAI SARANA KESEHATAN PADA KAWASAN PERUMAHAN Farida, Ariesa; Rachmawati, Rizka; Budiono, Irwana Zulfia
Jurnal Arsitektur ZONASI Vol 6, No 2 (2023): Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Arsitektur Zonasi juni 2023
Publisher : KBK Peracangan Arsitektur dan Kota Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaz.v6i2.33121

Abstract

Kesehatan sebagai kebutuhan dasar merupakan faktor yang sangat penting sebagai parameter kualitas hidup manusia. Oleh karena itu pembangunan akan sarana kesehatan yang berkualitas menjadi sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kota. Pada masa pandemic covid-19 dimana mayoritas masyarakat beraktivitas di rumah, maka pengolahan sarana kesehatan yang memadai pada kawasan perumahan menjadi faktor utama untuk menjaga kondisi kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup penghuni perumahan. Salah satu sarana kesehatan pada kawasan perumahan adalah sarana aktivitas fisik. Pada kawasan perumahan perencanaan yang tepat akan fasilitas aktivitas fisik akan menjadi sarana kesehatan yang memiliki banyak manfaat bagi penghuninya. Metoda penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metoda kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini mengkaji data penghuni kawasan perumahan dan analisa dari studi literatur untuk menentukan kebutuhan aktivitas fisik yang sesuai untuk setiap rentang usia. Melalui penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan desainer dan arsitek akan perencanaan aktivitas fisik yang sesuai untuk kawasan perumahan Kata Kunci: Aktivitas Fisik, Fasilitas, Kesehatan, Perumahan.
Observation of Interior Facilities Standards Boutique Hotel in Bandung City Izdianazia, Tasya; Firmansyah, Rangga; Farida, Ariesa; Cardiah, Tita
Pendhapa Vol. 14 No. 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/pendhapa.v14i2.4971

Abstract

Boutique hotels are an attraction for tourists to do a staycation because this hotel has unique designs and characteristics with different themes. With that, boutique hotels in Bandung can be a solution for tourists to do staycations as an accommodation to refresh physically and mentally, which can increase hotel occupancy in Bandung. Based on the standard evaluation of boutique hotel interior facilities, these three boutique hotels already have the appropriate standardization according to the classification of star hotels based on the Decree of the Directorate General of Tourism No. 12/U/II/88. Boutique hotels still need provisions. So, Boutique Hotel will do research by observing and using descriptive qualitative research methods on several 3-star boutique hotels in the city of Bandung by making comparisons of the three hotels regarding standards at boutique hotels based on the shape of the facade, the style of the building, the theme, and the interior atmosphere. And hotel staff services. In addition, based on the organization of space in boutique hotels. So, this study found that boutique hotels have used boutique hotel standards and still use the standards of existing 3-star hotels. Thus, the standards in the three hotels can act as a reference in designing boutique hotels