Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : INDONESIAN JOURNAL OF URBAN AND ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY

IDENTIFIKASI SUMBER DAN BEBAN PENCEMAR DOMESTIK DI DAS CILIWUNG SEGMEN 4 SERTA UPAYA PENANGGULANGANNYA Ariani Dwi Astuti; Ramadhani Yanidar; Yogi Hartanto
INDONESIAN JOURNAL OF URBAN AND ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY Vol. 5 No. 4 (2010)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.237 KB) | DOI: 10.25105/urbanenvirotech.v5i4.682

Abstract

Sungai Ciliwung merupakan salah satu sungai di Indonesia yang memiliki fungsi sangat penting bagi masyarakat di sekitarnya, yaitu sebagai sumber air baku air minum, irigasi pertanian, transportasi, air industri dan lain-lain. Sungai Ciliwung yang berhulu di Gunung Pangrango dan bermuara di Teluk Jakarta, mengalir sepanjang 117 Km melintasi dua propinsi, yaitu Propinsi Jawa Barat dan Propinsi DKI Jakarta. DAS Ciliwung ini terbagi atas 5 segmen menurut Kementrian Lingkungan Hidup tahun 2006. DAS Ciliwung segmen 4 (empat) yang terdapat di bagian tengah Sungai Ciliwung yang melintasi Kab. Bogor yaitu Kecamatan Cibinong, Bojonggede dan Kota Depok yang melintasi Kecamatan Beji, Limo, Cimanggis, Sukma Jaya, Pancoran Mas serta DKI Jakarta melintasi Kota Jakarta Selatan, Kota Jakarta Timur. Daerah-daerah tersebut merupakan daerah padat penduduk dan industri, yang ditengarai membuang air buangannya ke dalam Sungai Ciliwung. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan identifikasi sumber dan jenis pencemar, membuat pemetaan tingkat kekumuhan DAS yang berkaitan dengan pengaruhnya terhadap kualitas sungai, menganalisis kualitas air sungai akibat dari kegiatan penduduk di DAS Ciliwung segmen empat dan menentukan upaya penanganannya. Data monografi dari kelurahan setempat diolah dan dibuat pemetaan berdasarkan tingkat kekumuhan. Penilaian tingkat kekumuhan dilakukan terhadap angka kesakitan diare, pelayanan sanitasi lingkungan dan pelayanan air bersih. Dari penilaian tingkat kekumuhan dibuat pemetaan untuk mengidentifikasi sumber pencemar di sepanjang sungai Ciliwung segmen empat. Identifikasi pencemaran dilakukan dengan cara menghitung konsentrasi BOD campuran menggunakan rumus kesetimbangan massa dengan asumsi bahwa hulu Sungai Ciliwung segmen empat adalah hilir dari Sungai Ciliwung segmen tiga, yaitu 25,7mg/liter. Hasil identifikasi menyimpulkan bahwa kualitas air Sungai Ciliwung di segmen empat sudah buruk dari hulunya yaitu Sungai Ciliwung segmen tiga. Hal ini diperkuat dengan perhitungan beban pencemar hasil simulasi dengan asumsi seluruh penduduk terlayani sanitasi, namun tidak memperlihatkan hasil yang signifikan dalam perbaikkan kualitas air sungai. Terjadinya pencemaran air sungai Ciliwung segmen empat ini diakibatkan oleh perilaku masyarakat di sekitar DAS yang kurang akan kesadaran pemeliharaan lingkungan. Ada beberapa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan di DAS Ciliwung segmen 4 ini, diantaranya adalah meningkatkan pelayanan air bersih dan meningkatkan pelayanan sanitasi lingkungan. Dengan adanya unit jamban diharapkan terjadi peningkatan kualitas sanitasi dan kesehatan lingkungan di tiap kelurahan, terutama kelurahan-kelurahan yang memiliki sanisitas buruk seperti Kelurahan Tirta Jaya yang paling membutuhkan pengadaan jamban umum yaitu mencapai 1.638 unit. Saran yang dapat diberikan adalah perbaikan dan peningkatan sarana sanitasi dan pelayanan air bersih dan penegakkan hukum untuk pembuangan limbah ke dalam sungai sesuai dengan peraturan yang ada.Keyword : BOD, Pollution Loading, Pollution Source, Ciliwung River Fourth Segment, Slums Level
DESIGN OF PLUMBING SYSTEM AT TUNJUNGAN PLAZA APARTMENT, SURABAYA Sarah Meilani; Ariani Dwi Astuti; Ratnaningsih Ratnaningsih
INDONESIAN JOURNAL OF URBAN AND ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY Volume 1, Number 1, October 2017
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (982.582 KB) | DOI: 10.25105/urbanenvirotech.v1i1.2406

Abstract

Aim: This study of plumbing system plan is  aimed at planning a plumbing system that is compatible with clean water, waste water and rain water management at Tunjungan Plaza apartment, Surabaya City, Indonesia according to SNI 8153-2015, and meet 5 aspects of safety, security, simplicity, beauty, and economy.  It applies water supply system which commonly used for tall buildings, namely Roof Tank system. Methodology and Result: Plumbing system planning methods are collecting and analyzing fluctuation in water use, planning clean water and recycled water systems by endorsing alternative piping for clean water and recycled water. In addition to water supply, recycled water system that utilizes waste water to be recycled for flushing closets and watering plants also required to be implemented. Average daily water consumption is 268 m3/day for clean water and 44 m3/day for recycled water with the capacity of ground water tank for clean water is 564.54 m3 and recycled water is 62 m3. Conclusion, significance and impact study: Clean water supply system will implement roof tank system and recycled water will reutilize wastewater for flushing on toilet tank and watering the plants. Waste water use separated system between grey water and black water and then distributed to STP to be treated and reused for flushing water closet and watering plants. Rain water goes to infiltration well by gravity through designed 1 well. Total amount of investment of plumbing equipment is Rp 2,157,697,501,- with cost of water supply per unit Rp 4,445,643,- meanwhile waste water piping cost per units is Rp 1,070,711,-.
DESIGN OF PLUMBING SYSTEM AT TUNJUNGAN PLAZA APARTMENT, SURABAYA Meilani, Sarah; Astuti, Ariani Dwi; Ratnaningsih, Ratnaningsih
INDONESIAN JOURNAL OF URBAN AND ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY Volume 1, Number 1, October 2017
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/urbanenvirotech.v1i1.2406

Abstract

Aim: This study of plumbing system plan is  aimed at planning a plumbing system that is compatible with clean water, waste water and rain water management at Tunjungan Plaza apartment, Surabaya City, Indonesia according to SNI 8153-2015, and meet 5 aspects of safety, security, simplicity, beauty, and economy.  It applies water supply system which commonly used for tall buildings, namely Roof Tank system. Methodology and Result: Plumbing system planning methods are collecting and analyzing fluctuation in water use, planning clean water and recycled water systems by endorsing alternative piping for clean water and recycled water. In addition to water supply, recycled water system that utilizes waste water to be recycled for flushing closets and watering plants also required to be implemented. Average daily water consumption is 268 m3/day for clean water and 44 m3/day for recycled water with the capacity of ground water tank for clean water is 564.54 m3 and recycled water is 62 m3. Conclusion, significance and impact study: Clean water supply system will implement roof tank system and recycled water will reutilize wastewater for flushing on toilet tank and watering the plants. Waste water use separated system between grey water and black water and then distributed to STP to be treated and reused for flushing water closet and watering plants. Rain water goes to infiltration well by gravity through designed 1 well. Total amount of investment of plumbing equipment is Rp 2,157,697,501,- with cost of water supply per unit Rp 4,445,643,- meanwhile waste water piping cost per units is Rp 1,070,711,-.