Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENGELOLAAN SANITASI TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) DI UPTD PELABUHAN PERIKANAN GENTUMA KECAMATAN GENTUMA RAYA KABUPATEN GORONTALO UTARA Kau, Prangki; Astuti, Ida; Ngabito, Meriyanti
Gorontalo Fisheries Journal Volume 7 Nomor 1 2024
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gfj.v7i1.3796

Abstract

Pengelolaan tempat pelelangan ikan, sering mengalami masalah mengenai sanitasi dan pengelolaan limbah menjadi terlupakan. Buruknya penanganan sanitasi dan kurangnya fasilitas sanitasi yang memungkinkan terjadinya kerugian dalam perdagangan ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang kondisi sanitasi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) UPTD Pelabuhan Perikanan Gentuma, Kecamatan Gentuma Raya, Kabupaten Gorontalo Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif observasional, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguraikan sanitasi dasar yang terdapat di Pelabuhan tempat pelelangan ikan. Data penilaian kondisi sanitasi yang diperoleh berdasarkan 25 orang responden kemudian ditabulasikan kedalam bentuk tabel dan dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan pelaksanaan atau kondisi yang ada di Pelabuhan Perikanan Gentuma dengan standar sanitasi pelabuhan perikanan menurut ketentuan nasional yang berlaku. Berdasarkan hasil pengamatan dan penilaian yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menyebarkan kuesioner kepada 25 responden terhadap enam variabel objek penelitian di PPI dan tempat pelelangan ikan Gentuma, Kecamatan Gentuma Raya, Kabupaten Gorontalo Utara didapatkan nilai tertinggi yaitu 2 (Sangat Baik) pada tiga variabel yaitu pada variabel lokasi dan lingkungan PPI, kondisi bangunan PPI, dan kontruksi pemeliharaan alat sedangkan nilai sedang (1,88) termasuk saluran pembuangan, tanda peringatan area TPI dan wadah khusus tahan karat.
ANALISIS KELAYAKAN PANGKALAN PENDARATAN IKAN TILAMUTA PROVINSI GORONTALO Muntala, Adi Putra; Astuti, Ida; Ngabito, Meriyanti
Gorontalo Fisheries Journal Volume 7 Nomor 2 2024
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gfj.v7i2.3801

Abstract

Pangkalan pendaratan ikan berpotensi mendongkrak perekonomian suatu daerah sekaligus meningkatkan pendapatan negara dan pendapatan asli daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi sarana dan prasarana pangkalan pendaratan ikan Tilamuta yang ditinjau dari pengembangan fasilitas pokok, fungsional, dan penunjang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey dan komparatif untuk mendapatkan gambaran mengenai kriteria teknis dan operasional pelabuhan perikanan. Berdasarkan hasil penelitian kondisi sarana dan prasarana Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tilamuta yang ditinjau dari pengembangan fasilitas pokok, fungsional dan penunjang dan juga Pangkalan Pendaratan Ikan Tilamuta (Tipe D) kriteria teknis dan operasional pelabuhan perikanan sudah memenuhi standar untuk ditingkatkan statusnya ke Pelabuhan Perikanan Pantai (Tipe C).
Budidaya Cacing Sutra (Tubifex sp) Pada Media Berbeda Dengan Metode Semi Closed Resirculation System (SCRS) Masaniku, Nizam; Astuti, Ida; Ningsih, Asniati
Gorontalo Fisheries Journal Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 Nomor 1 2023
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gfj.v6i1.3318

Abstract

Tubifex sp atau Cacing Sutera merupakan salah satu jenis pakan alami yang disukai larva ikan karena mengandung nutrisi yang tinggi untuk pertumbuhan larva ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah biomassa Cacing Sutra pada media berbeda dengan metode sistem resirkulasi terhadap pertumbuhan Cacing Sutra.  Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2018 yang bertempat di Unit Pembenihan Rakyat Daseng Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor dengan 3 taraf perlakuan dan 3 kali pengulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah tanpa menggunakan pupuk (Kontrol) A, dengan pupuk kotoran ayam 500 g/m2 (B), pupuk kotoran sapi 500 g/m2 (C), dan pupuk kotoran kambing 500 g/m2 (D). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan B signifikan terhadap pertumbuhan bobot biomassa Cacing Sutra dengan berat 111.8 g/m2. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk kotoran ayam dapat mempengaruhi pertumbuhan Cacing Sutra.
Evaluasi Penerapan Sanitasi di Tempat Penjualan Ikan dan Jumlah Mikroba Pada Ikan Tongkol (Eutinnus Affinis) di Pasar Sentral Kwandang Salehe, Roslan; Astuti, Ida; Ngabito, Meriyanti; Noor, Sri Yuningsih
Gorontalo Fisheries Journal Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 Nomor 1 2023
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gfj.v6i1.3319

Abstract

Sanitasi pasar merupakan upaya pengawasan terhadap kegiatan yang berlangsung di lingkungan pasar, terutama yang berkaitan erat dengan timbulnya atau menularnya suatu penyakit. Kondisi sanitasi pasar yang tidak memenuhi syarat memudahkan bakteri berkembang biak sehingga menyebabkan infeksi dan dapat menularkan berbagai penyakit. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penerapan sanitasi dan jumlah mikroba pada ikan Tuna (Eutinnus affinis) yang dijual di Pasar Induk Kwandang. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi lapangan dan uji laboratorium. Penerapan sanitasi di pasar induk Kwandang belum memenuhi syarat sanitasi dan jumlah bakteri terendah pada sampel Eutinnus affinis terdapat pada sampel L dengan jumlah 1,6 x 103Kol/gr dan bakteri tertinggi pada sampel M dengan jumlah bakteri 1,5 x 106 Kol/gr. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan sanitasi di Pasar Sentral Kwandang belum memenuhi syarat sanitasi. Sedangkan plat number/TPC total 15 sampel ikan tuna sebesar 99% masih memenuhi standar Nasional Indonesia yaitu 5×105.
PERBANDINGAN HASIL TANGKAP JARING INSANG (GILL NET) DENGAN MATA JARING YANG BERBEDA DI DANAU LIMBOTO Sadu, Hermansyah; Astuti, Ida; Ngabito, Meriyanti
Gorontalo Fisheries Journal Volume 7 Nomor 2 2024
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gfj.v7i2.3798

Abstract

Jaring insang tetap (gillnet) merupakan jenis alat tangkap yang terbuat dari bahan jaring berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran mata jaring yang seragam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai hasil tangkapan Gill net dengan menggunakan ukuran mata jaring 2,5 inci dan 3,0 inci yang fokus pada jumlah dan berat hasil tangkapan di Danau Limboto. Penelitian ini menggunakan metode penangkapan ikan eksperimental dengan menggunakan dua set jaring insang dan ukuran mata jaring yang berbeda di Danau Limboto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jaring insang berukuran 2,5 inci menangkap lebih banyak ikan nila dan tawes dibandingkan dengan jaring berukuran 3 inci. Secara spesifik bobot tangkapan total adalah 25.889 gram dengan rata-rata 2.588,9 gram selama 10 kali percobaan menggunakan jaring mata jaring 2,5 inci, sedangkan 25.847 gram dengan rata-rata 2.584,7gram dengan menggunakan jaring mata jaring 3 inci. Jaring insang dengan ukuran mata jaring yang berbeda selama 10 kali pengumpulan data menunjukkan bahwa penggunaan jaring dengan ukuran mata jaring 2,5 inchi menghasilkan rata-rata tangkapan 295 ekor ikan. untuk 10 kali pengulangan, yang rata-rata 29,5 ikan. Sebaliknya, jaring dengan ukuran mata jaring 3 inci rata-rata menangkap 173 ekor ikan. Hasil uji Paired Sample T-test menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan baik pada bobot total hasil tangkapan (nilai signifikansi dua sisi sebesar 0,03) maupun jumlah individu yang tertangkap (nilai signifikansi dua sisi sebesar 0,00) antara jaring ukuran 2,5 inci dan 3 inci. jaring. Temuan ini menunjukkan bahwa ukuran mata jaring yang lebih kecil menghasilkan jumlah tangkapan yang lebih tinggi dan memungkinkan penangkapan ikan berukuran lebih kecil.
ANALISIS PROTEIN DAN LEMAK PADA NUGGET NILA DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG SAGU Astuti, Ida; Auliyah, Nurul
Gorontalo Fisheries Journal Volume 7 Nomor 1 2024
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gfj.v7i1.3794

Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang potensial sebagai bahan baku nugget karena memiliki protein tinggi dan lemak yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan protein dan lemak pada nugget ikan nila setelah penambahan tepung sagu. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dilakukan di Laboratorium Universitas Gorontalo dan analisis protein dilaksanakan di Laboratorium Penanganan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan Provinsi Gorontalo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi penambahan tepung (control, 15%, 20% dan 25%) didapatkan kadar protein tertinggi yaitu pada konsentrasi 20% sebesar 12,56 % dan terendah pada control atau tanpa penambahan tepung sagu. Sedangkan kadar lemak tertinggi terdapat pada konsentrasi 25% dengan kandungan 14,00% dan yang terendah terapat pada control. Ini dapat disimpulkan bahwa perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan C dengan konsentrasi 20% karna memiliki kadar protein tinggi dan kandungan lemak rendah.
POTENSI EKOWISATA PANTAI KAISOMARU DI LEATO KOTA GORONTALO Papeo, Yolanda; Ngabito, Meriyanti; Adipu, Yulianti; Astuti, Ida
Gorontalo Journal of Forestry Research VOLUME 7 NOMOR 2 TAHUN 2024 GORONTALO JOURNAL OF FORESTRY RESEARCH
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjfr.v7i2.3588

Abstract

Pantai  Kaisomaru  merupakan  objek  wisata  yang  baru  dibuka  di  Kecamatan Leato  Selatan. Pantai ini terkenal dengan pasir putihnya yang eksotik, selain pemandangannya yang sangat indah, bisa menarik wisatawan baik dari dalam maupun luar pulau. Pantai Kaisomaru juga merupakan tempat dengan perairan yang tenang dan bisa menikmati camping, snorkeling serta diving. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui potensi Ekowisata Pantai Kaisomaru dan tingkat kelayakan potensi pengembangan ekowisata di Pantai Kaisomaru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengamatan secara langsung (survey).  Teknik analisis yang digunakan terdiri dari dua analisis yaitu panduan analisis daerah operasi objek dan daya tarik wisata alam (ADO-ODTWA) serta analisis kelayakan potensi objek wisata dengan berdasarkan metode penilaian kelayakan potensi objek wisata menurut Pedoman Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADO-ODTWA) oleh Dirjen PHKA Tahun 2003. Hasil penelitian ini menunjukkan Pantai Kaisomaru memiliki nilai tingkat kelayakan yang berkisar antara 71% - 94% dan termasuk dalam interpretasi kelayakan dengan kategori tinggi pada lima kriteria yaitu 1) Aksesibilitas, 2) Kondisi Lingkungan Sosial Ekonomi, 3) Pengelolaan dan Pelayanan, 4) Sarana dan Prasarana, 5) Ketersediaan Air Bersih. Sedangkan, dua kriteria yang memiliki nilai dengan interpretasi kelayakan Sedang, yaitu 1) Daya Tarik, 2) Akomodasi. Hasil penilaian ODTWA keseluruhan pada kawasan wisata Pantai Kaisomaru memiliki nilai tertinggi yaitu 3.730 dengan indeks kelayakan 79,5% menunjukan klasifikasi tinggi yang berarti objek wisata Pantai Kaisomaru menunjukan layak untuk dikembangkan. Namun, beberapa aspek seperti peningkatan akomodasi serta tambahan sarana dan prasana dapat menjadi fokus dalam upaya pengembangan keberlanjutan wisata.
APLIKASI KOLAM TERPAL BERTINGKAT UNTUK BUDIDAYA IKAN NILA PADA PEMUDA DESA TUNGGULO Auliyah, Nurul; Adipu, Yulianti; Yasin U.P.O, Muh.; Ngabito, Meriyanti; Astuti, Ida
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v4i1.563-568

Abstract

Kegiatan budidaya ikan yang dipahami oleh orang awam merupakan kegiatan yang memerlukan tempat yang luas, air yang banyak dan beberapa pendukung budidaya lainnya.  Kemudahan dalam melakukan kegiatan budidaya tersebut di dapatkan di Danau Limboto yang mewakili tempat yang luas dan air yang banyak. Namun kondisi Danau Limboto saat ini yang mengalami degradasi serta pendangkalan sehingga tidak memenuhi syarat standar untuk budidaya ikan. Sehingga harus dilakukan perubahan terhadap sistem budidaya ikan. Saat ini ada beberapa inovasi yang telah dikenal di dalam budidaya perikanan, diantaranya budidaya ikan sistem resirkulasi yang dapat dilakukan di lahan sempit dan budidaya ikan dengan sistem kolam terpal bertingkat. Perlakuan kolam terpal bertingkat dan tersirkulasi dalam satu kali pemanenan yaitu sebesar Rp.2.074.895. Keuntungan yang didapatkan membuka pengetahuan masyarakat untuk menggunakan budidaya alternatif menggunakan kolam terpal bertingkat selain kolam konvensional. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul aplikasi kolam terpal bertingkat untuk budidaya ikan Nila di Desa Tunggulo telah berjalan dengan baik dan memberikan keuntungan kepada masyarakat.