Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POP UP BOOK PADA PEMBELAJARAN TEMATIK MATERI MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH PADANGSIDIMPUAN SELATAN Shintia, Deah; Magdalena, Magdalena; Suhendra, Ade; Endayana, Bestari
Jurnal Literasiologi Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v10i2.607

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemahaman siswa terhadap konsep sehat dan makanan bergizi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya penggunaan media yang tepat dalam proses pembelajaran sehingga siswa merasa bosan, tidak menyukai mata pelajaran yang sulit sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar. Untuk mengatasi hal ini permasalahan tersebut, dikembangkan media pembelajaran yang menarik yang dapat merangsang imajinasi siswa, yaitu dari media Pop Up Book 3 Dimensi yang bertemakan sehat dan bergizi diet.Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE (Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, Evaluasi). Dan observasi serta menggunakan validitas, praktikalitas, dan teknik analisis efektifitas pengajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang dikembangkan telah terbukti efektif divalidasi oleh 3 validator ahli yaitu ahli materi sebesar 77% (Valid), ahli media sebesar 100% (Sangat Valid), dan ahli bahasa sebesar 84% (Sangat Valid), persentase validator ahli secara keseluruhan adalah 87% pada kategori sangat valid, maka hasil respon siswa terhadap media pembelajaran berdasarkan 3 media Pop Up Book dimensi yang dikembangkan ternyata bersifat praktis melalui siswa lembar angket respon secara keseluruhan sebesar 82%. Selanjutnya hasil pemberian pretest adan soal poster diuji signifikansinya menggunakan program SPSS versi 23 dengan sig (2 tailed) = 0,00<0,05, artinya terdapat peningkatan bared pada media Pop Up Book 3 Dimensi dengan hasil belajar setelah menggunakan media pembelajaran berbasis media 3 Dimensi yang dikembangkan adalah efektif.
Dampak Poligami Terhadap Perkembangan Anak Buhari, Daudy; Harahap, Efrida Wati; Endayana, Bestari
Jurnal Literasiologi Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v11i1.662

Abstract

Polygamy is a marital practice of marriage in which a man has more than one wife simultaneously. In this context, the impact of polygamy one child development becomes a significant concern. Research has shoown that polygamy can have comlex and varied effects on child development. In this abstract, we will discuss some of the main impacts of polygamy on child development, including emotional, social, and psychological effects. In terms of emotional impact, children in polygamous families may strugglle to undrstand and manage their feelings related to the complex family situation. They may feel jealous, insecure, or neglected due to the divided attention and time between multiple mothers and siblings. This can lead to prolonged emotional stress and affect their mental well-being. The social impact of polygami on children also needs to be considered. In polygamous families,children have half-siblingsfrom diffrent mothers. This dynamic can create comlexity in sibling relationships and affect family bonds. Children may strugglle to build strong and supportive relationships with their half-siblings, especially if there is competition or perceived unfairness within the family. Additionally, children in polygamy may also face social stigma and difficulties in interacting with their peers outside the family environment. The psycologicalimpact of polygamy on child development is also important to consider. Children in polygamous families may experience identity conflicts and difficulties in understanding their roles within the complex family structure. They may find challenging to meet the expactations and demands placed upon them by multiple mothers and fathers. This can affect their identity development and increase the risk of psychological issues such as anxiety, deppression, or low selff-esteem.
INTEGRITAS NILAI-NILAI BUDAYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM Buhari, Daudy; Endayana, Bestari; Siregar, Fitriani Siregar
Jurnal Literasiologi Vol 12 No 1 (2024): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v12i1.743

Abstract

Integritas nilai-nilai budaya dalam pendidikan Islam merupakan pendekatan yang bertujuan untuk memperkaya proses pembelajaran dengan menggabungkan elemen-elemen budaya lokal ke dalam kurikulum dan praktik pendidikan Islam. Pendekatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat identitas dan karakter peserta didik, tetapi juga untuk memastikan bahwa mereka memahami dan menghargai warisan budaya mereka. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya, pendidikan islam dapat lebih relevan dan kontekstual, yang pada gilirannya dapat meningkatkan motivasi belajar dan keterlibatan siswa. Penelitian ini mengeksplorasi berbagai metode dan strategi untuk mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam pendidikan Islam, serta dampaknya terhadap perkembangan moral dan spiritual peserta didik. Temuan menunjukkan bahwa integrasi ini tidak hanya mempromosikan harmoni antara tradisi dan agama, tetapi juga mendukung pembentukan pribadi yang berakhlak mulia dan berpengetahuan luas.
Peran Mahasiswa dalam Menanamkan Nilai-Nilai Moderasi Beragama di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hasyim Asy’ari Padangsidimpuan Endayana, Bestari; Tania, Rikha
NABAWI: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam Vol. 1 No. 1 (2023): NABAWI: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syamsul Ma'arif Bontang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi peran mahasiswa dalam menanamkan nilai-nilai moderasi agama di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Hasyim Asy’ari Padangsidimpuan. Moderasi agama sangat penting untuk memupuk harmoni dan toleransi di antara komunitas agama yang berbeda di dalam kampus. Mahasiswa, sebagai agen perubahan, memainkan peran penting dalam mempromosikan nilai-nilai tersebut melalui partisipasi aktif dalam kegiatan keagamaan, mengorganisir seminar, dan bertindak sebagai mediator dalam menyelesaikan konflik di antara mahasiswa dari agama yang berbeda, mahasiswa berkontribusi pada pembentukan moderasi agama. Mereka juga diajarkan untuk menghargai keberagaman dan terlibat dalam dialog konstruktif antar agama. Secara keseluruhan, mahasiswa di STIT Hasyim Asy’ari Padangsidimpuan memainkan peran penting dalam mempromosikan dan mewujudkan nilai-nilai moderasi agama di dalam kampus dan di luar kampus.
The Role of Lecturers in Character Development Through Aswaja-Based Learning at STIT Hasyim Asy’ari Padangsidimpuan Endayana, Bestari; Tania , Rikha; Serlinda, Serlinda
Journal of Educational Research and Practice Vol. 1 No. 1 (2023): Journal of Educational Research and Practice
Publisher : Yayasan Centre for Studying and Milieu Development of Indonesia (CESMiD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70376/jerp.v1i1.106

Abstract

This research explores the role of lecturers in developing Aswaja character through Aswaja learning at STIT Hasyim Asy’ari Padangsidimpuan. The use of Aswaja learning significantly impacts the development of characters in line with Islamic teachings. It provides an opportunity for students to understand Islam deeply, encompassing the principles of Ahlussunnah wal Jamaah, beliefs, and spiritual practices. Furthermore, Aswaja learning shapes positive moral vaues such as honesty, patience, justice, and compassion, serving as the foundation for Islamic character. The study emphasizes the importance of Aswaja learning in encouraging students to apply the learned values in their daily lives, makin Islamic character not just a theorical concept but an integral part of students’ behavior and decisions. Lecturers play a central role as role models in implementing Aswaja values, not only conveying religious information but also serving as concrete examples in applying this values. The holistic approach of Aswaja learning contributes not only to religious knowledge but also plays a crucial role in shaping a strong Islamic character in accordance with Islamic teachings. The Implementation faces challenges such as resistance and resource needs, requiring appropriate strategies, campus-wide involvement, and efforts to enhance human resources’ quality. STIT Hasyim Asy’ari Padangsidimpuan strives not only to provide Islamic higher education but actively shapes individuals with a robust character based on Aswaja values. In conclusion, this research sheds light on the pivotal role of lecturers and the significance of Aswaja learning in character development within the context of Islamic higher education.
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL TIK TOK SEBAGAI MEDIA DAKWAH Buhari, Daudy; Hasibuan, Zainal Efendi; Endayana, Bestari
Jurnal Literasiologi Vol 12 No 4 (2024): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v12i4.833

Abstract

Pemanfaatan media sosial sebagai alat dakwah menjadi salah satu pendekatan inovatif dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan, terutama di era digital. TikTok, sebagai platform media sosial yang populer, menawarkan peluang unik untuk menjangkau audiens yang luas melalui konten video singkat.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan TikTok sebagai media dakwah dengan fokus pada metode pembahasan, efektivitas pesan, dan interaksi audiens. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan data dari literatur, analisis konten, dan wawancara dengan pengguna TikTok yang aktif berdakwah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TikTok dapat menjadi media yang efektif jika dakwah disampaikan secara kreatif, relevan, dan sesuai dengan target audiens. Keunggulan TikTok terletak pada fitur interaktif seperti komentar dan duet yang memungkinkan komunikasi dua arah antara pendakwah dan audiens. Namun, terdapat tantangan seperti potensi misinterpretasi pesan dan keterbatasan durasi video. Kesimpulannya, TikTok adalah media yang potensial untuk berdakwah asalkan digunakan secara bijaksana dan strategis.
KURIKULUM MERDEKA DAN INTERNALISASI NILAI AKHLAKUL KARIMAH MELALUI P5 Hasibuan, Lukman; Zulhammi, Zulhammi; Hasibuan, Zainal Efendi; Yuda, Fatti Miarni; Endayana, Bestari
Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi Vol 4, No 5 (2024): Jurnal pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian, dan Inovasi
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpi.v4i5.1170

Abstract

This research is motivated by the project to strengthen the Pancasila student profile (P5) implemented at SMP Negeri 3 Pandan has been running and has been implemented by completing several themes contained in the school agreement, however, researchers still find several things that must be refined and adjusted and it is necessary to strengthen akhlakul karimah education for students. The purpose of this study is to see the development of an independent curriculum at SMP Negeri 3 Pandan that will prioritize the concept of the first Pancasila profile, namely Believing, fearing God Almighty, and having noble character at SMP Negeri 3 Pandan. ADDIE model research methodology, namely: Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation. The results showed that communication between school community members in policy development has been carried out very well, SMP Negeri 3 Pandan has human resources (educators and education personnel) who have good qualifications and learning facility resources are very good, attitudes or dispositions to respond to policies have been accepted and carried out very well, and a bureaucratic structure that is good at carrying out its duties, and has an SOP for the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) according to the independent curriculum applied in class VII. Support for the development of the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) comes from cooperation between school members who support project-based learning, as well as support from external parties to realize national-level projects. The obstacles encountered only lie in the lack of references related to the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) from the government, so that educators must be more creative and innovative in creating meaningful learning projects. SMP Negeri 3 Pandan in developing the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) makes teaching modules that are in accordance with the learning objectives of the project. Then, this Pancasila Student project has 6 aspects where each aspect is realized in school co-curricular learning.ABSTRAKPenelitian ini dilatar belakangi oleh proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) yang dilaksanakan di SMP Negeri 3 Pandan telah berjalan dan telah dilaksanakan dengan menyelesaikan beberapa tema yang tertuang dalam kesepakatan sekolah akan tetapi, peneliti masih mendapati beberapa hal yang harus disempurnakan dan disesuaikan dan dibutuhkan penguatan pendidikan akhlakul karimah bagi peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengembangan kurikulum merdeka di SMP Negeri 3 Pandan akan mengedepankan konsep profil pancasila yang pertama yakni Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia di SMP Negeri 3 Pandan. Metodologi penelitian model ADDIE, yaitu: Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antar warga sekolah dalam Pengembangan kebijakan sudah dilaksanakan dengan sangat baik, SMP Negeri 3 Pandan memiliki sumber daya manusia (pendidik dan tenaga kependidikan) yang memiliki kualifikasi bagus dan sumber daya fasilitas pembelajaran sudah sangat baik, sikap atau disposisi untuk menyikapi kebijakan-kebijakan sudah diterima dan dijalankan dengan sangat baik, dan struktur birokrasi yang sudah baik dalam menjalankan tugasnya, serta memiliki SOP Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sesuai kurikulum  merdeka yang diterapkan di kelas VII. Dukungan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) berasal dari kerjasama antar warga sekolah yang mendukung adanya pembelajaran berbasis projek, serta dukungan pihak eksternal untuk mewujudkan projek berbasis taraf Nasional. Hambatan yang ditemui hanya terletak pada kurangnya referensi terkait Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dari pemerintah, sehingga pendidik harus lebih kreatif dan inovatif menciptakan  projek pembelajaran yang bermakna. SMP Negeri 3 Pandan dalam mengembangkan ojek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) membuat modul ajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran projek. Kemudian, projek Pelajar Pancasila ini memiliki 6 aspek dimana setiap aspek tersebut diwujudkan dalam pembelajaran kokurikuler sekolah.
Pencegahan Bullying Melalui Pola Asuhdi Lingkungan 1 Padang Matinggi Endayana, Bestari; Tania, Rikha
ZONA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2025): ZONA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fanshur Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71153/zona.v2i1.124

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas sosialisasi pencegahan bullying melalui pola asuh, khususnya dalam konteks pola asuh demokratis, di Lingkungan 1 Padang Matinggi. Dengan menggunakan PAR dilakukan selama tiga bulan melibatkan subjek anak-anak, orang tua, dan warga setempat. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, dan memberikan materi terkait dengan bullying dan analisis dilakukan secara kualitatif deskriptif dan dijaga melalui triangulasi sumber data. Hasil menunjukkan bahwa sosialisasi ini berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pola asuh dalam mencegah bullying, menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi anak-anak. Pola asuh demokratis terbukti efektif dalam mengurangi insiden bullying dengan mempromosikan diskusi dan partisipasi dalam pengambilan keputusan antara orang tua dan anak. Adaptasi program ini terhadap konteks budaya dan sosial lokal Lingkungan 1 Padang Matinggi juga meningkatkan penerimaan dan relevansi intervensi, memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan dan perkembangan anak-anak di komunitas ini.