Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Peta Ide sebagai Strategi Menulis Deskriptif Teks pada Siswa Pontren Al-Falah Magvirah El Walidayni Kau; Irmawaty Umar; Nurlaila Husain; Indri Wirahmi Bay; Sri Widyarti Ali; Helena Badu; Fahria Malabar
Jurnal Pengabdian Teknik Industri Vol 1, No 1: November 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpti.v1i1.17064

Abstract

AbstractWriting is a simple and enjoyable activity. Students can be helped with various strategies to express their ideas, thoughts, and feelings in writing. This service is provided to assist Madrasah Aliyah Al-Falah students in writing descriptive texts using mind mapping strategy. The students liked the strategy because it motivated them to write descriptive texts in a fun way. Mind mapping is still the recommended strategy for writing descriptive texts because it can create a pleasant classroom environment, encourage students to be more creative in expressing their ideas, and improve writing results.Keywords: descriptive text, mind mapping
Identification of Online Educational Game Applications in Teaching English for Madrasah Students Eka Melati; Fahria Malabar; Alim Hardiansyah; Nursakina Husen; Pandu Adi Cakranegara
Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam Vol 5 No 3 (2022): Islamic Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Institut Pesantren KH Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/nzh.v5i3.2502

Abstract

This article identified many educational game applications we found online that were relevant for application among madrasa students. Many studies on learning English for madrasah students have been carried out. We have not found any studies with the theme of identifying some relevant game applications applied in madrasah environments whose learning is more Islamic in content and slightly different from other general schools in Indonesia. For this reason, we have conducted a series of data searches in the context of the scientific context of international experts and domestic publications. To get data that can answer the problem first, we conducted a comprehensive study that involved data coding, thorough evaluation, and interpretation of the data so that the data could be used as the highest answer to this elephant's question. After we studied it, we got the results and discussed them carefully. Finally, we can summarize several educational game applications we can access online that we apply to madrasas, including children's pictures dictionary, monkey puzzle game, little birds game, kids learning, Billy playing games, and several games. Another trendy game has been applied in several schools in international contacts. Hopefully, the results of this identification can be helpful in the following study.
Contrastive Analysis of Noun Phrase between English and Bugis Language Fahria Malabar; Besse Wardatulljannah; Indri Wirahmi Bay
Jambura Journal of English Teaching and Literature Vol 4, No 2 (2023): Jambura Journal of English Teaching and Literature
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jetl.v4i2.24306

Abstract

This study aims to explore the similarities and differences in noun phrase structures between the English and Bugis languages. Using a documentation technique, the research selectively extracts data from the literature, specifically books and articles that focus on noun phrases. The researchers systematically collect and examine the data using the contrastive analysis technique. The findings reveal both similarities and differences in the form, structure and function of noun phrases between English and Bugis. Common features in both languages include numerals, demonstratives and quantifiers as modifiers preceding the noun (head), while prepositional phrases are positioned after the noun (head). Conversely, in English, articles, adjectives, possessives and ordinals precede the noun (head), whereas in Bugis they follow the noun (head). Relative clauses in English and Bugis have different structures and functions. Therefore, a contrastive analysis of noun phrases between English and Bugis proves to be very beneficial for learners, as it increases their awareness of the unique characteristics of both languages, especially in terms of their structural and functional aspects.
Identification of Online Educational Game Applications in Teaching English for Madrasah Students Eka Melati; Fahria Malabar; Alim Hardiansyah; Nursakina Husen; Pandu Adi Cakranegara
Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam Vol 5 No 3 (2022): Islamic Education
Publisher : Universitas Pesantren Kh Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/nzh.v5i3.2502

Abstract

This article identified many educational game applications we found online that were relevant for application among madrasa students. Many studies on learning English for madrasah students have been carried out. We have not found any studies with the theme of identifying some relevant game applications applied in madrasah environments whose learning is more Islamic in content and slightly different from other general schools in Indonesia. For this reason, we have conducted a series of data searches in the context of the scientific context of international experts and domestic publications. To get data that can answer the problem first, we conducted a comprehensive study that involved data coding, thorough evaluation, and interpretation of the data so that the data could be used as the highest answer to this elephant's question. After we studied it, we got the results and discussed them carefully. Finally, we can summarize several educational game applications we can access online that we apply to madrasas, including children's pictures dictionary, monkey puzzle game, little birds game, kids learning, Billy playing games, and several games. Another trendy game has been applied in several schools in international contacts. Hopefully, the results of this identification can be helpful in the following study.
Pemanfaatan Game sebagai Strategi Pengenalan Kosakata Bahasa Inggris untuk Anak Fahria Malabar
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 10 (2024): Januari
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10569082

Abstract

Pengenalan kosakata bahasa Inggris pada anak-anak merupakan langkah krusial dalam membangun dasar kompetensi berbahasa sejak dini. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk mengintegrasikan pendekatan inovatif menggunakan permainan (game) sebagai sarana efektif dalam proses pembelajaran kosakata bahasa Inggris. Metode ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan daya ingat anak-anak, tetapi juga untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif. Kegiatan pengabdian melibatkan kolaborasi antara pendidik dan komunitas lokal. Berbagai jenis game edukatif diterapkan untuk memperkaya kosakata bahasa Inggris pada anak-anak usia sekolah dasar. Selain itu, pendekatan ini memperhatikan keberagaman gaya belajar anak-anak, sehingga setiap individu dapat mengembangkan potensinya dengan cara yang paling sesuai baginya. Selama implementasi kegiatan ini, pemantauan terhadap perkembangan kosakata bahasa Inggris anak-anak peserta kegiatan dilakukan. Hasil dari kegiatan ini memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan keterampilan berbahasa anak-anak dalam konteks globalisasi saat ini. Pemanfaatan game dalam pengenalan kosakata bahasa Inggris bukan hanya sekadar metode belajar, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam mendukung pengembangan potensi anak-anak melalui pendekatan yang inovatif dan menyenangkan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pihak-pihak terkait untuk mengadopsi metode serupa dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat masyarakat.
Pemanfaatan Game sebagai Strategi Pengenalan Kosakata Bahasa Inggris untuk Anak Malabar, Fahria
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 10 (2024): Januari
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10569082

Abstract

Pengenalan kosakata bahasa Inggris pada anak-anak merupakan langkah krusial dalam membangun dasar kompetensi berbahasa sejak dini. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk mengintegrasikan pendekatan inovatif menggunakan permainan (game) sebagai sarana efektif dalam proses pembelajaran kosakata bahasa Inggris. Metode ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan daya ingat anak-anak, tetapi juga untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif. Kegiatan pengabdian melibatkan kolaborasi antara pendidik dan komunitas lokal. Berbagai jenis game edukatif diterapkan untuk memperkaya kosakata bahasa Inggris pada anak-anak usia sekolah dasar. Selain itu, pendekatan ini memperhatikan keberagaman gaya belajar anak-anak, sehingga setiap individu dapat mengembangkan potensinya dengan cara yang paling sesuai baginya. Selama implementasi kegiatan ini, pemantauan terhadap perkembangan kosakata bahasa Inggris anak-anak peserta kegiatan dilakukan. Hasil dari kegiatan ini memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan keterampilan berbahasa anak-anak dalam konteks globalisasi saat ini. Pemanfaatan game dalam pengenalan kosakata bahasa Inggris bukan hanya sekadar metode belajar, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam mendukung pengembangan potensi anak-anak melalui pendekatan yang inovatif dan menyenangkan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pihak-pihak terkait untuk mengadopsi metode serupa dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat masyarakat.
Pemanfaatan City Maps sebagai Media Interaktif dalam Pembelajaran Asking and Giving Direction bagi Siswa Sekolah Dasar Malabar, Fahria
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 3 (2024): June
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13140658

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada siswa sekolah dasar tentang giving and asking direction atau memberikan dan menanyakan arah dengan menggunakan bahasa Inggris. Kegiatan ini berlokasi di lingkungan sekolah dasar di daerah pesisir pantai, tepatnya SD Negeri 2 Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango. Dalam kegiatan ini, metode pembelajaran yang digunakan adalah dengan memanfaatkan city maps atau peta kota sebagai media interaktif. Siswa diajak untuk mengeksplorasi peta kota dan belajar tentang berbagai landmark atau titik-titik penting di sekitar mereka. Melalui penggunaan maps, siswa akan belajar mengidentifikasi lokasi, menggunakan kata-kata dan frasa yang tepat dalam memberikan petunjuk arah, dan mengajukan pertanyaan tentang arah dengan menggunakan bahasa Inggris. Kegiatan ini juga akan melibatkan interaksi langsung antara siswa dan lingkungan sekitar mereka. Mereka akan diajak untuk bermain peran dan melakukan eksplorasi di sekitar sekolah serta berinteraksi dengan sesama teman sekelas dalam hal meminta dan memberi petunjuk arah dalam bahasa Inggris. Dengan memanfaatkan maps sebagai media interaktif, mereka belajar dengan cara yang lebih praktis dan terlibat langsung dalam situasi nyata. Selain itu, kegiatan ini juga membantu siswa mengembangkan kemampuan sosial, seperti berkomunikasi dengan orang lain dan bekerja dalam tim. Diharapkan melalui kegiatan ini, siswa SD Negeri 2 Kabila Bone dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang bahasa Inggris dan keterampilan mereka dalam memberikan dan menanyakan arah. Dengan demikian, pemanfaatan city maps sebagai media interaktif dalam pembelajaran giving and asking direction memiliki manfaat yang signifikan dalam memperkaya pengalaman belajar siswa dan meningkatkan kompetensi bahasa Inggris mereka.
Pengenalan Kosakata Bahasa Inggris pada Siswa Sekolah Dasar melalui Spelling Game Malabar, Fahria
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 4 (2024): Juli
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13140745

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kosakata bahasa Inggris siswa sekolah dasar melalui permainan Spelling Game. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan permainan ejaan yang interaktif dan menyenangkan, sehingga anak-anak dapat belajar kata-kata baru dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. Kegiatan ini dilaksanakan secara langsung di sekolah dasar dan siswa sebagai peserta. Hasil kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa, serta meningkatkan minat belajar mereka dalam belajar bahasa Inggris. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, permainan Spelling Game dirancang untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa dengan cara yang interaktif dan menyenangkan. Permainan ini tidak hanya membantu siswa memahami ejaan kata-kata bahasa Inggris, tetapi juga dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam melafalkan kosakata dalam bahasa Inggris. Dengan demikian, melalui kegiatan pengabdian ini, siswa dapat melatih ejaan serta pelafalan kosakata bahasa Inggris yang kemudian diharapkan dapat diterapkan dalam pembelajaran mereka. 
EFL Student’s Anxiety in Speaking English Arimbi, Riski Putri; Bay, Indri Wirahmi; Malabar, Fahria
Research Review: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2022): Research Review: Jurnal Ilmiah Multidisiplin (Februari 2022 - Juli 2022)
Publisher : Transbahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.682 KB) | DOI: 10.54923/researchreview.v1i1.5

Abstract

The present study intends to investigate the factors that affect students’ anxiety in speaking English and the strategies that students use to cope with their anxiety in speaking English. The data of the study were obtained by using mix method. The participants were students of the English Department. Research data were collected by giving questionnaires and interviewing the students. The findings reveal the result that most of the students in the English Department felt anxiety in speaking English. However, most of the students used the strategies to cope with the anxiety while speaking English.
Swear Words in “End of Watch” Movie Directed by David Ayer (A Socio-Pragmatics Study) Sabanti, Mayanti A.; Malabar, Fahria; Bouti, Suleman
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 1, No 11 (2024): June
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11491661

Abstract

The purpose of this study is to examine the swear words uttered by all of the characters in the "End of Watch" film using a socio-pragmatics approach. Swear words are harsh words used by people to express their emotions, such as anger, impatience, joy, despair, and so forth. The qualitative method was used to conduct this research. In this study, the data were gathered by watching the movie, then selecting, classifying, analyzing, and describing the utterances that contain swear words utilizing the note-taking technique. The gathered data are then analyzed by using the following procedures: prepare the data for analysis, read and interpret the data, categorize and describe the data, re-watch the movie, present the findings and analyze the data, and draw conclusions. The data of this study were evaluated using Andersson and Trudgill's theory of swear word types, as well as Staley's theory of factors that cause characters to use swear words. The data analysis revealed that there were 34 data containing four categories of swear words used by all of the characters in the film "End of Watch," with several causal factors. There were 14 data include in expletive swearing with 9 factors, 16 in abusive swearing with 10 factors, 2 in humorous swearing with 2 factors, and 2 in auxiliary swearing without any factors influencing them. According to the data, expletive and abusive swearing were the most commonly used categories in this film, with a variety of causes contributing to characters utilizing swear words. The least common forms were humorous and auxiliary swearing. In conclusion, the findings suggest that the characters in the film used swear words to communicate their emotions, with expletive and abusive swearing being the primary means of expression.