Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengembangan Komunikasi Verbal pada Anak Tunarungu Septiani, Deis; Meiyani, Neni; Assjari, Musjafak
JASSI ANAKKU Vol 10, No 2 (2010): JASSI Anakku: Volume 10, Issue 2, 2010
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5249.389 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v10i2.3916

Abstract

Komunikasi verbal adalah suatu proses untuk menyampaikan pesan yang dilakukan secara lisan melalui suatu percakapan oleh dua orang atau lebih sehingga pesan yang disampaikan dapat dipahami. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Dengan pendekatan kualitatif ini, penelitian bermaksud mempelajari kondisi alamiah yang terjadi dalam pengembangan komunikasi verbal anak tunarungu di kelas persiapan di SLB B Santi Rama Jakarta. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi verbal berlangsung dalam kondisi alamiah dan mendapat dukungan dari guru dan kepala sekolah.Kata kunci:komunikasi, verbal, anaktunarungu
PENGARUH EXPLORATORY PLAY (PERMAINAN EKSPLORASI) UNTUK MENURUNKAN OFF-TASK BEHAVIOR (PERILAKU YANG TIDAK DIHARAPKAN) PADA ANAK LOW VISION Anjani, Mutiara; Sunanto, Juang; Meiyani, Neni
JASSI ANAKKU Vol 19, No 1 (2019): JASSI Anakku: Volume 19, Issue 1, 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.498 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v19i1.22707

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari exploratory play dalam menurunkan off-task behavior pada anak low vision, dan untuk mengetahui seberapa besar dampak dari penggunaan exploratory play terhadap penurunan off-task behavior pada anak low vision. Penelitian ini dilakukan terhadap satu anak tunanetra (low vision) kelas V SDLB di SLB Negeri A Kota Bandung. Anak tersebut mengalami hambatan dalam perilakunya. Anak memiliki off-task behavior (perilaku yang tidak diharapkan) yang sering uncul pada saat pembelajaran berlangsung. Perilaku-perilaku yang tidak diharapkan pada diri anak, yakni: (1) Perilaku Impulsif; (2) Perilaku Gangguan Perhatian; (3) Keluar dari Bangku. Perilaku di atas tentu saja mengakibatkan proses pembelajaran di kelas terganggu, sehingga anak memerlukan suatu penanganan berupa intervensi yang dapat mengurangi perilaku off-task. Intervensi tersebut berupa ragsangan sebuah permainan, yaitu exploratory play. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen dengan Single Subject Research (SSR) disain A-B-A. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dan tes perbuatan pada Baseline-1 (A-1), Intervensi (B), dan Baseline-2 (A-2). Hasil yang diperoleh yaitu adanya pengaruh terhadap penurunan off-task behavior anak pada saat pembelajaran yang dibuktikan dengan perubahan pada mean level. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data secara keseluruhan, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan explolratory play dapat menurunkan off-task behavior pada anak low vision. Peneliti merekomendasikan kepada pendidik untuk menggunakan exploratory play dalam pembelajaran di dalam kelas.
Penggunaan Teknik Modeling Dalam Meningkatkan Keterampilan Interaksi Sosial Anak Tunarungu Di Slb B Cicendo Kota Bandung Arisandi, Devi; Aprilia, Imas Diana; Meiyani, Neni
JASSI ANAKKU Vol 16, No 2 (2016): JASSI Anakku: Volume 16, Issue 2, 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (981.003 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v16i2.5750

Abstract

Gangguan pendengaran yang dialami oleh anak tunarungu mengakibatkan anak mengalami hambatan komunikasi baik secara ekspresif maupun reseptif. Hambatan yang dialami anak tunarungu membuat mereka tidak mengerti hal yang terjadi di sekelilingnya. Anak tunarungu tidak mampu memahami dan mengikuti peristiwa yang terjadi secara spontan. Ketidakmampuan dalam berkomunikasi dapat membatasi pengalaman anak untuk mengembangkan keterampilan interaksi sosial. Hambatan dalam melakukan interaksi sosial dialami oleh seorang siswa tunarungu di SDLB B Sumbersari di Kota Bandung berinisial H, yang mengalami hambatan interaksi sosial baik dalam aspek kerjasama, akomodasi, asimilasi, persaingan maupun pertentangan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah eksperimen dengan pendekatan (Single Subjek Research (SSR) dengan desain A-B-A. Data yang diperoleh dianalisis melalui satistik deskriptif serta disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Kesimpilan hasil penelitian adalah penggunaan teknik modeling dapat meningkatkan keterampilan interaksi sosial. Peneliti menyarankan teknik ini dapat dijadikan salah satu alternatif pada proses pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan interaksi sosial.Kata kunci : Modeling, Interaksi Sosial, Tunarungu
Penerapan Aliran Filsafat Pragmatisme dalam Orientasi dan Mobilitas Anak Tunanetra Meiyani, Neni
JASSI ANAKKU Vol 13, No 2 (2013): JASSI Anakku: Volume 13, Issue 2, 2013
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7419.539 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v13i2.4066

Abstract

Filsafat pragmatisme yang dipelopori oleh William James dan John Dewey pada hakikatnya manfaat bagi hidup praktis, dengan perkataan lain menitik beratkan bahwa kebenaran ialah apa yang membuktikan dirinya sebagai yang benar dengan memperhatikan kegunaannya secara praktis. Orientasi dan Mobilitas penting dikuasai oleh tunanetra, karena dengan pengetahuan dan keterampilan tersebut tunanetra dapat hidup secara mandiri sehingga pada gilirannya tidak perlu lagi menggantungkan diri pada orang lain dalam kehidupan di masyarakat dan lingkungannya. Aliran filsafat pragmatisme dapat diterapkan pada kehidupan manusia, tanpa memandang apakah dia manusia awas atau tunanetra. Berbagai aktifitas yang dilakukan pada Orientasi dan Mobilitas dapat menerapkan pegangan pragmatisme, yakni logika pengamatan. Prinsip pragmatisme, yaitu manfaat bagi hidup praktis, dapat diterapkan baik dalam proses kognitif maupun pengetahuan tentang ciri medan, tanda-tanda, sistem penomoran, pengukuran, arah-arah mata angin dan aplikasi dari kelima unsur di atas, yakni pengakraban diri.Kata kunci: Pragmatisme, instrumentalisme, tunanetra, OM
PENERAPAN TEKNIK TIME OUT TERHADAP PENGURANGAN PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK MDVI Fitri, Hudayani Sabila; Meiyani, Neni
JASSI ANAKKU Vol 20, No 1 (2020): JASSI Anakku: Volume 20, Issue 1, 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.081 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v20i1.29582

Abstract

Perilaku agresif verbal, yaitu berteriak, marah-marah, dan perilaku agresif non verbal atau fisik, yaitu melempar benda, memukul sering dilakukan oleh peserta didik di kelas, sehingga mengganggu pembelajaran. Untuk mengurangi perilaku agresif yang sering dilakukan peserta didik, diterapkan teknik time out dengan jenis nonexclusionary time out. Teknik ini dilakukan dengan cara apabila peserta didik berperilaku agresif di dalam kelas, maka ia akan tetap berada di dalam kelasnya dengan memindahkan posisi dirinya ke tempat time out yang disediakan di sudut ruangan untuk waktu singkat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan Single Subject Research dengan desain penelitian A-B-A. Hasil penelitian menunjukkan frekuensi perilaku agresif yang muncul pada peserta didik MDVI mengalami penurunan. Hal ini dapat dilihat dari perolehan rata-rata (mean) setiap kondisi mengalami penurunan dalam segi berkurangnya frekuensi kemunculan perilaku agresif pada peserta didik yang sangat signifikan, yaitu pada kondisi A-1 (baseline-1), yaitu 36,33, kondisi B (intervensi), yaitu 11, dan kondisi A-2 (baseline-2), yaitu 4. kesimpulannya penerapan teknik time out memberikan pengaruh sangat signifikan dalam mengurangi perilaku agresif peserta didik MDVI kelas II SD di SLBN A Kota Bandung.
THE EFFECT OF THE USE OF PORTABLE READING TOOLS ON IMPROVING THE ABILITY TO READ AWARENESS WRITINGS OF LOW VISION STUDENTS Rohman, Muhamad Hadi; Ehan, E.; Meiyani, Neni
JASSI ANAKKU Vol 20, No 2 (2020): JASSI Anakku: Volume 20, Issue 2, 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.459 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v20i2.34063

Abstract

Low vision learners experience obstacles in reading the writing of caution, this happens also to one of the students who are in SLBN A pajajaran Bandung. With this condition, research creates a plan that aims to improve the ability to read it. In this thesis, researchers tested reading aids to determine the effect of using portable reading lights on improving the reading ability of low vision learners. Research using quantitative approach with Single Subject Research (SSR) method. The design used is A-B design. The subject of the study was a visually impaired student in grade 11 at SLBN A Pajajaran Bandung. Data collection by conducting tests to learners using advanced reading instruments. The data obtained is analyzed through descriptive statistics and displayed in the form of graphs and tables. The results showed a positive influence on improving the ability to read the writing after being given a portable reading light. This can be seen with a stable value at the time of intervention, as well as an increase in the middle value (mean) that is when the baseline phase has a middle value of 27.5% ¬and in the intervention phase has a middle value of 81.25%. The influence can also be seen from the percentage of overlap. The percentage of overlap between the baseline condition and the intervention phase is 0, which means that the smaller the percentage of overlap, the better the effect of the intervention.  Based on the data obtained, the researchers concluded that portable reading lamps can be used for low vision learners who have difficulty reading in low light conditions. Thus, researchers recommend to the school and teachers to provide portable reading light aids to low vision learners to support in learning activities, especially reading writings.
EXPLORATORY PLAY UNTUK MENURUNKAN OFF-TASK BEHAVIOR PADA ANAK LOW VISION Anjani, Mutiara; Meiyani, Neni
JASSI ANAKKU Vol 17, No 2 (2017): JASSI Anakku: Volume 17, Issue 2, 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.895 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v17i2.9692

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari exploratory play dalam menurunkan off-task behavior pada anak low vision, dan untuk mengetahui seberapa besar dampak dari penggunaan exploratory play terhadap penurunan off-task behavior pada anak low vision Penelitian ini dilakukan terhadap satu anak tunanetra (low vision) di SLB Negeri A Bandung. Anak tersebut mengalami hambatan dalam perilakunya. Anak memiliki off-task behavior (perilaku yang tidak diharapkan) yang sering muncul pada saat pembelajaran berlangsung. Perilaku-perilaku yang tidak diharapkan pada diri anak di antaranya: A. Perilaku Impulsif; B. Perilaku Gangguan Perhatian; C. Keluar dari Bangku. Perilaku di atas tentu saja mengakibatkan proses pembelajaran di kelas terganggu, sehingga anak memerlukan suatu penanganan berupa intervensi yang dapat mengurangi perilaku off-task. Intervensi tersebut berupa ragsangan sebuah permainan, yaitu exploratory play. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen dengan Single Subject Research (SSR) disain A-B-A. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dan tes perbuatan pada Baseline-1 (A-1), Intervensi (B), dan Baseline-2 (A-2). Hasil yang diperoleh yaitu adanya pengaruh terhadap penurunan off-task behavior anak pada saat pembelajaran yang dibuktikan dengan perubahan pada mean level. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data secara keseluruhan, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan explolratory play dapat menurunkan off-task behavior pada subjek AN. Peneliti merekomendasikan kepada pendidik untuk menggunakan exploratory play dalam pembelajaran di dalam kelas.
The Effect of Self-Protecting Techniques On Walking Skills In Student With Visual Impairment Houses’s Alby, Muhamad; Meiyani, Neni
Proceeding of International Conference on Special Education in South East Asia Region Vol. 3 No. 1 (2024): 14th International Conference on Special Education in South East Asia Region (I
Publisher : Angstrom Centre of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57142/picsar.v3i1.426

Abstract

Self-protection technique is one of the important skills that must be possessed by students with visual impairment, where this technique is one part of the mobility orientation. Mobility orientation skills must be possessed by every students with visual impairment so that they can work independently. However, in reality there are not a few students who have not mastered mobility orientation skills even though in their immediate environment, namely the home environment, such as the case found in SLB Aisyiyah Kawalu, namely on the subject of SLN. This study was conducted to determine how much influence self-protection techniques have on walking skills in the home environment on blind students, namely SLN. This study uses a quantitative approach and experimental methods, with the independent variable being self-protection techniques and the dependent variable being traveling independence. Data collection in this study used one cycle, namely (Baseline 1 – Intervention 1 – Baseline 2) which was analyzed using descriptive statistics. The results of this study show that the percentage from baseline 1 is 35%, intervention is 55%, and in baseline condition 2 it is 65%. So, it can be concluded from the results of this study that there is a change in SLN in walking skills in the home environment, using self-protection techniques SLN begins to walk in the home environment independently.
Asynchronous Learning Experiences for Visually Impaired Students: Exploring Processes and Challenges Fatimatuzzahra, Ana; Khoirunnisa, Chintia; Meiyani, Neni; Sensus, Agus Irawan; Qurrotullain, Aini
Proceeding of International Conference on Special Education in South East Asia Region Vol. 3 No. 1 (2024): 14th International Conference on Special Education in South East Asia Region (I
Publisher : Angstrom Centre of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57142/picsar.v3i1.572

Abstract

Asynchronous learning facilitates students' convenient access to learning materials and enables them to engage with each other at their preferred pace. This type of learning, characterized by its lack of time constraints, grants students the freedom to acquire knowledge whenever they deem fit. Regrettably, visually impaired students have not been able to fully benefit from the widespread adoption of asynchronous learning, despite its proven effectiveness for diverse groups in gaining both academic knowledge and practical skills through LMS-based platforms. Consequently, this study endeavors to uncover the processes, obstacles, and educational experiences encountered by visually impaired students in the application of LMS-based asynchronous learning. The research employs a qualitative method, relying on in-depth interviews to gather comprehensive information. The collected data is subsequently transcribed, categorized, and carefully analyzed to derive conclusive study outcomes. The results reveal the specific requirements of visually impaired students in asynchronous learning via LMS, highlighting challenges such as comprehending video presentations, limited teacher interaction, accessibility issues, and incompatible reading formats.
Effects of Self-Protective Techniques on Independent Travel for Blind Students Qurrotu'aini, Nabilah; Meiyani, Neni
Journal of ICSAR Vol 8, No 1 (2024): January
Publisher : Department of Special Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um005v8i1p174

Abstract

The problem in this research is the low skills of a blind student in traveling independently around the school environment. Researchers use self-protective techniques to improve blind student independent travel skills in grade 5th. The purpose of this research is to get data about the effects of self-protective techniques on the skills of independent travel for blind students. This research uses the experiment method with Single Subject Research (SSR) design, with A-B-A research design. Based on the research result, there is a positive effect on the use of self-protective techniques towards increasing the skills of independent travel of 5th-grade blind students. Therefore, it is recommended that orientation and mobility teachers use self-protective techniques as one of the orientation and mobility learning techniques that can improve independent travel skills among blind students.