Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN ANAK MELALUI PENDEKATAN EXPERIENTIAL LEARNING Rahayu, Alni Fitri; Syaodih, Ernawulan; Romadona, Nur Faizah
Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 16, No 1 (2019)
Publisher : Prodi PGPAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.634 KB) | DOI: 10.17509/edukid.v16i1.20725

Abstract

Latar belakang dilakukan penelitian ini didasarkan karena perlu adanya perbaikan da1am mengenal konsep bilangan pada anak. Permasalahan tersebut menuntut adanya suatu pendekatan untuk menanganinya. Penelitian ini bertujuan untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada Anak melalui Pendekatan Experiential Learning pada anak usia 4-5 tahun terdapat pada kelas A TK Labschool UPI Cibiru. Model penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan desain penelitian Kemmis dan Taggart. Subjek penelitian ini berjumlah 12 orang. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif kualitatif dengan presentase. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak. pada pra siklus terdapat 49,7 %. Mengalami peningkatan pada siklus 1 tindakan 1 sebesar 61,1% dan meningkat kembali pada siklus 2 tindakan 2 sebesar 91.1%. Disimpulkan bahwa pendekatan Experiential Learning sangat kecil kemungkinan diterapkan untuk meningkatkan kemampuan dalam menulis angka dan menghubungkan lambang bilangan dengan benda, karena tidak terdapat perubahan yang signifikan dalam penerapannya. Pendekatan Experiential Learning sangat cocok diterapkan dalam perbandingan benda. adapun rekomendasi bagi pendidik: pendekatan Experiential Learning dapat digunakan sebagai a1ternatif pendekatan da1am meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak kelompok A di TK Labschool UPI Cibiru.
PENGGUNAAN METODE CERDAS BERBHASA INDONESIA FONIK (CBIFONIK) UNTUK MELATIH KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK Salamah, Ulfah; Agustin, Mubiar; Romadona, Nur Faizah
Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 15, No 1 (2018)
Publisher : Prodi PGPAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.217 KB) | DOI: 10.17509/edukid.v15i1.20149

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya opini bahwa anak-anak mengalami kesulitan dalam pembelajaran membaca dan menulis sehingga anak kurang memberikan minat yang baik dalam pelajaran membaca. Penguasaan dan pemahaman anak dalam tahapan membaca permulaan masih abstrak, anak masih cenderung menghafal huruf atau bacaan bukan paham dalam membaca. Penguasaan guru dalam pemahaman pembelajaran membaca dan menulis cukup baik. Peran guru dalam proses pembelajaran cukup komunikatif dan guru sudah  menggunakan metode serta media pembelajaran dengan baik. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana melatih kemampuan membaca permulaan menggunakan metode cerdas berbahasa indonesia fonik di taman kanak-kanak.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dalam penggunaan metode cerdas berbahasa indonesia fonik (CBIFonik) dalam melatih kemampuan membaca permulaan di Taman Kanak-kanak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Studi Kasus dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, dan wali kelas kelompok B. Data penelitian diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) perencanaan untuk menggunakan CBIFonik di TK cukup baik dan tersusun; (2) penerapan metode Cerdas Berbahasa Indonesia Fonik (CBIFonik) dapat dilakukan dengan cara yangbervariasi dan menyenangkan sehingga membantu meningkatkan kemampuan membaca permulaan di taman kanak-kanak; (3) alat dan cara evaluasi penerapan kemampuan membaca permulaan di TK sudah tepat.Penggunaan metode cerdas berbahasa indonesia fonik diterapkan melalui aktitas rutin atau kegiatan sehari-hari, setiap hari senin-jumat. Sarana dan prasarana, media atau sumber belajar yang ada sudah dapat menunjang terlaksananya penerapan metode cerdas berbahasa indonesia fonik (CBIFonik) di TKIT An Nahdhoh.
BEST PRACTICE PROGRAM PENGELOLAAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI TAMAN KANAK-KANAK INKLUSI Alifah, Sifa; Romadona, Nur Faizah; Mariyana, Rita
Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 14, No 2 (2017)
Publisher : Prodi PGPAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.379 KB) | DOI: 10.17509/edukid.v14i2.20605

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi karena kurangnya data program pengeloaan ABK di taman kanak-kanak inklusi. Beberapa permasalahan terjadi di TK inklusi, sehingga penanganan ABK tidak sesuai dengan teori yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program pengelolaan anak berkebutuhan khusus di taman kanak-kanak Gagas Ceria. TK Gagas Ceria diharapkan dapat menjadi Best Practice ABK. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Hasil penelitian menunjukan, persiapan TK Gagas Ceria dalam menangani ABK mempunyai kurikulum sekolah tersendiri, adanya program ABK, adanya tim khusus penanganan ABK, mempersiapkan sarana dan prasarana untuk ABK, persiapan media untuk ABK, serta penguatan kompetensi guru. Pelaksanaan dalam menangani ABK dilakukan oleh tim khusus (kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru individual, guru LSU kelompok, dan psikolog). Pelaksanaan program dalam penanganan setiap aspek perkembangan, interaksi guru dengan ABK dan interaksi anak dengan ABK. Mengadakan rapat evaluasi setiap semester, dan diskusi setiap minggunya oleh guru ABK. Hasil evaluasi berbentuk rapor dan laporan untuk orang tua. Adanya kendala-kendala yang dihadapi guru dalam menangani ABK serta belum adanya prestasi yang di raih oleh ABK. Rekomendasi ditujukan kepada sekolah agar dapat menambah guru LSU kelompok, dan menambah media khusus untuk ABK yang cukup berat.
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI LEMBAGA PAUD Azizah, Annisa Nur; Adriany, Vina; Romadona, Nur Faizah
Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : Prodi PGPAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.92 KB) | DOI: 10.17509/edukid.v16i2.19830

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh jumlah ABK yang semakin meningkat dan penyelenggaraan pendidikan inklusi di lembaga PAUD yang masih sedikit serta penelitian terdahulu yang masih sangat terbatas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penanganan ABK di PAUD berbasis alam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara pada tiga partisipan yaitu: kepala sekolah, fasilitator kelas, dan GPK. Analisis data menunjukkan adanya permasalahan dalam menyelenggarakan pendidikan inklusi yaitu: fasilitas dan SDM yang belum tersedia termasuk dana dalam salary untuk shadow teacher dilakukan oleh orangtua dan ekgiatan evaluasi yang belum terlaksana akibat kendala lainnya. Lalu adanya tantangan dalam menangani ABK yaitu: kebutuhan ABK sesuai dengan kemampuan ABK (anak mampu latih dan anak mampu didik), kerjasama orangtua yang diatasi dengan melakukan komunikasi yang baik untuk menyampaikan program khusus yang dimiliki dan melibatkan orangtua untuk komitmen dalam membantu penangan dan terakhir tantangan dalam merekrut SDM yang siap dengan memberikan pembinaan berupa pelatihan oleh psikolog dan kegiatan parenting . Selain itu adanya penanganan ABK dengan metode green tehrapy yaitu kegiatan berkaitan dengan fasilitas alam namun belum sepenuhnya berkaitan dengan alam. Dan adanya pemberian stimulus selama 24 jam yang dilakukan selama di sekolah maupun di rumah dengan melibatkan orangtua. Dan treatment selanjutnya dengan memberikan kesempatan pada ABK untuk belajar dalam satu kelas yang sama dengan anak pada umunya.
UPAYA ORANG TUA UNTUK MENCEGAH KETERGANTUNGAN ANAK TERHADAP PENGGUNAAN GADGET Nurfadilah, Fathia; Zaman, Badru; Romadona, Nur Faizah
Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : Prodi PGPAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.813 KB) | DOI: 10.17509/edukid.v16i2.21532

Abstract

Abstrak : Penelitian ini berdasarkan temuan,  bahwa saat ini mulai marak penggunaan gadget oleh anak usia dini yang tidak banyak dibatasi waktunya oleh orang tua sehingga menimbulkan ketergantungan. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui pandangan dan upaya orang tua dalam mencegah ketergantungan anak terhadap penggunaan gadget. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 2 orang ibu dari anak usia dini yang sering menggunakan gadget. Hasil penelitian  menunjukan bahwa pandangan orang tua terhadap penggunaan gadget untuk anak terdapat pendapat positif dan pendapat negatif. Adapun upaya orang tua untuk mencegah ketergantungan anak terhadap penggunaan gadget meliputi: 1) Bersikap tegas dengan melarang anak apabila sudah bermain terlalu lama; 2) tidak mencontohkan  menggunakan gadget di depan anak sehingga harus bersembunyi saat menggunakan gadget; 3) mengajak anak untuk bermain diluar dan berinteraksi dengan tetangga dan mengalihkan perhatiannya dengan kegiatan lain; 4) memasukan anak kesekolah agar mengurangi frekuensi anak menggunakan gadget; 5) memberhentikan akses wifi dirumah. Adapun pihak yang membantu dalam pencegahan yaitu dari pihak keluarga yang membantu mengingatkan. Direkomendasikan bagi peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan penelitian lanjutan dengan memperdalam ketergantungan gadget pada anak usia dini ini, dengan desain penelitian lain atau menggunakan sampel yang lebih banyak.
KETELIBATAN ORANGTUA DALAM MENGOPTIMALKAN KEMAMPUAN BELAJAR ANAK Asmawati, Asmawati; Listiana, Aan; Romadona, Nur Faizah
Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 15, No 2 (2018)
Publisher : Prodi PGPAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.049 KB) | DOI: 10.17509/edukid.v15i2.20603

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keterlibatan orangtua dalam mengoptimalkan kemampuan belajar anak Se-Kecamatan Sukasari Kota Bandung  Tahun Ajaran 2018/2019. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah orang tua yang mempunyai anak  berusia TK di kelompok B Se-Kecamatan Sukasri Kota Bandung dengan jumlah sampel 120 orang tua. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Instrumen yang digunakan adalah berupa kuesioner/angket dengan hasil uji reabilitas dan validasi yang telah dilakukan dengan hasil baik tentang keterlibatan orang tua yang dikembangkan sendiri oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua di kecamatan Sukasari Kota Bandung secara umum berada pada persentase sedang yaitu 62,50%. Adapun bentuk keterlibatan orangtua dilingkungan rumah  yaitu pada aspek memberikan pengasuhan diperoleh sebesar 47,50%, menjalin komunikasi sebesar 63,30%, membelajarkan anak dirumah sebesar 53%, dan berkolaborasi dengan masyarakat  sebesar 32,80%. bentuk keterlibatan orangtua dilingkungan sekolah yaitu berperan mengambil keputusan disekolah sebesar 45%, menjalin komunikasi antara orangtua dan guru disekolah sebesar 40,80%, menjadi sukarelawan disekolah  sebesar 60,84%. Rekomendasi bagi orangtua sebaiknya dapat berperan aktif melibatkan diri dalam mengoptimalkan kemampuan belajar anak. Bagi guru PAUD diharapkan dapat berkolaborasi dengan orangtua dalam mengoptimalkan kemampuan belajar pada anak. Bagi peneliti selanjutnya yang meneliti dengan topik yang sama, dapat melakukan penelitian dengan menggunakan metode yang berbeda.
UPAYA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENGANTISIPASI PENYELENGGARAN TES BACA TULIS Putri, Nurgianti Nadya; Adriany, Vina; Romadona, Nur Faizah
Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : Prodi PGPAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edukid.v17i1.24127

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya guru  PAUD dan orang tua dalam mengantisipasi penyelenggaraan tes baca tulis Desain peneletian ini adalah studi kasus. Maraknya penyelenggaraan tes membaca dan menulis di sekolah dasar dalam beberapa tahun terakhir ini, sebagai syarat penerimaan siswa baru. Adanya ketidak selarasan antara penyelenggaraan test baca tulis di sekolah dasar dengan kurikulum PAUD. Adanya upaya antasipasi orang tua terhadap penyelenggaran test baca tulis di sekolah dasar yaitu: dengan adanya penyelenggaran test baca tulis di sekolah dasar ini menjadi memberatkan orang tua, di sisi lain itu menjadi sesuatu kewajiban. Orang tua tidak mempunyai pilihan lain, untuk hal itu orang tua mempunyai strategi tersendiri dengan memperkenalkan buku cerita dan membiasakan untuk dibacakan buku cerita sebelum tidur,. Begitupun dengan upaya guru PAUD mengantisipasi terhadap penyelenggaran test baca tulis di sekolah dasar dengan membiasakan setiap minggunya dibacakan cerita melalui cerita bergambar dan mengajarkan calistung menggunakan metode cantol roudhoh.
PROFIL KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH ANAK USIA DINI DALAM PEMBELAJARAN PROYEK DI TAMAN KANAK-KANAK Syaodih, Ernawulan; Setiasih, Ocih; Romadona, Nur Faizah; Handayani, Hany
Jurnal Pendidikan Usia Dini Vol 12 No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Usia Dini, Volume 12 Nomor 1 April 2018
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.525 KB) | DOI: 10.21009//JPUD.121.03

Abstract

This research aims to identify problem-solving profile ability in an early-aged child using the project-based learning in kindergarten. Methods used in this research is through collaborative classroom action research.This research was done in 3 (three) kindergarten in Cimahi. The technique used to collect data was done through semi-structured observation technique of 1 (one) class from each kindergarten to discover children's problem-solving ability.Furthermore, 6 (six) teachers were interviewed to identify children's problem-solving ability and to discover the learning process using the project-based learning.Whereas the data analysis used in this research is thematic data analysis technique. Moreover, the next step is to construct the problem-solving profile ability in an early-aged child. Based on the research outcome, it is clear that children's problem-solving profile ability with the project-based learning is relatively well. Most of the problem-solving ability indicator can be met, such as the observing ability using their own senses and the ability to communicate, even though stimulus and motivation to ask and answer questions from the teachers are still needed. Keywords: Problem Solving Skills, Learning Project, Early Childhood Education Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil keterampilan pemecahan masalah anak usia dini dengan menggunakan model pembelajaran proyek di taman kanak-kanak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah collaborative classroom action research. Penelitian ini dilaksanakan di tiga TK di Kota Cimahi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi semi terstruktur terhadap 1 (satu) kelas masing-masing TK untuk mengetahui keterampilan pemecahan masalah yang dimilikinya. Selain itu dilakukan wawancara terhadap 6 (enam) orang guru selain untuk mengetahui keterampilan pemecahan masalah anak dan untuk mengetahui proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran proyek. Sedangkan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data tematik, dan langkah selanjutnya menyusun profil keterampilan pemecahan masalah anak usia dini. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa profil keterampilan pemecahan masalah anak dengan pembelajaran proyek rata-rata berada pada kategori baik. Sebagian besar indikator keterampilan pemecahan masalah dapat dipenuhi dengan baik, hal ini terlihat dari indikator keterampilan mengamati anak sudah mampu melakukann pengamatan dengan menggunakan inderanya dengan baik, begitu pula pada indikator keterampilan mengumpulkan informasi dan keterampilan mengkomunikasikan, akan tetapi masih perlu stimulus dan motivasi untuk lebih berani bertanya ataupun menjawab pertanyaan dari guru Kata kunci: Keterampilan Pemecahan Masalah, Pembelajaran Proyek, Pendidikan Anak Usia Dini.
A Review of The Effect of Nutritional Status on Gross Motor Skills of Early Childhood Ishud, Nurul Kinanti; Romadona, Nur Faizah
International Conference on Elementary Education Vol. 2 No. 1 (2020): Proceedings The 2nd International Conference on Elementary Education
Publisher : Elementary Education Study Program School of Postgraduate Studies Universitas Pendidikan Indonesia in collaboration with UPI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.014 KB)

Abstract

Nutrition is an essential factor for children’s development. Nutrition is substances in food that the body needs to function properly. Adequate nutrition is essential for growth, health, and development of children. Nutritional status is a measurement of a person’s body condition that can be seen from the food consumption and the use of nutrients in the body, or the physiological state of an individual, which resulted from the relationship between nutrient intake and requirements and from the body’s ability to digest, absorb, and use the nutrients. The purpose of this research is to investigate the effect of nutritional status on gross motor skills development in early childhood. During the early childhood period, the child is vulnerable to the problem of nutritional status or malnutrition/obesity, which affect proper growth and development as well as day-to-day physical and mental functions. If the children miss the opportunities of normal development due to influences of environmental factors, they undergo the risk of future retardation. The undernourished children decrease their activity levels and they will become more apathetic. This in turn affects their social interactions and cognitive functioning. The nutritional status will be determined using weight and height measurements and the age of the children. The test of gross motor development for preschool by Ulrich (2000) is the tool used for measuring the gross motor skills
Teaching Good Character in Early Childhood Education through Construction Activites and Dramatic Play Romadona, Nur Faizah; Setiasih, Ocih; Syaodih, Ernawulan
International Conference on Elementary Education Vol. 2 No. 1 (2020): Proceedings The 2nd International Conference on Elementary Education
Publisher : Elementary Education Study Program School of Postgraduate Studies Universitas Pendidikan Indonesia in collaboration with UPI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.989 KB)

Abstract

Character values are believed to be solid roots in supporting the integrity of the nation and state. The collapse of a country is resulted by the weakening of the character's values in the life of the people. The Ministry of National Education implements character education at all levels of education, including in Early Childhood Education. Developing Children”s characters is an obligation on us all, including parents and teacher. Parents are the primary educators of character, but empirically research shows that all adults who have contact with their children need to contribute to such education, especially their children’s teachers. School has more influence later than parenting because of parents are much more emotionally salient in the first years of life, and many children do not experience full or even paart-time schooling until they are three, four or five years of age, when many aspect of character are already developing. In kindergarten, teacher can develop some values of character through learning, such as construction activities in a group and dramatic play. Construction activities involves manipulating one or multiple elements of the play environmet to construct something new. Dramatic play can be defined as a type of play where children accept and assign roles, and then act them out. In dramatic play, children negotiate and refine their growing understanding by consulting with other children and the teacher. Therefore, through construction activities and dramatic play, teacher can develop some values character such as discipline, tolerance, self-confidence, self-reliance, creative, helping others, cooperation, responsibility, hard-working and leadership