Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

REKAYASA DIALOG DUA MAIL SERVER Asep Saefullah; Ahmad Sidik; Eko Wahyudi
CCIT Journal Vol 1 No 1 (2007): CCIT JOURNAL
Publisher : Universitas Raharja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1211.695 KB)

Abstract

Dalam dunia informasi yang semakin mengglobal, maka dibutuhkan juga suatu media yang dapat menampilkan informasi secara cepat, tercatat dan terarah, salah satu media yang dapat dijadikan solusi adalah email. Mail server sendiri terbagi menjadi 2 (dua) macam, yaitu mail server lokal dan mail server internet, di mana prinsip kerjanya sama hanya area jangkauannya saja yang berbeda. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai Mail Server Lokal, metode yang digunakan adalah menentukan permasalahan yaitu domain Axxx.com tidak dapat mengirimkan email ke client-client pada domain Bxxx.com lainnya, demikian juga sebaliknya. Untuk menjawab permasalahan ini maka dipersiapkan Software Daemon, 1 Komputer serta Account-account yang ingin dibuat dan client dapat mengakses email yang dikirim oleh mail server tersebut. Menggunakan web browser (Internet Explorer, Mozilla, Netscape) maupun Outlook. Selama komputer client berada dalam 1 (satu) network dengan mail server tersebut maka pembacaan email dapat dilakukan. Untuk membuat beberapa mail server lokal dapat berdialog, maka dilakukan setting DC (Domain Controller) server sehingga memiliki DNS (Domain Name System) yang dapat dikenali oleh mail server lainnya. Setelah tergabung dalam DNS maka lakukan setting pada Forward Lookup Zone agar DNS yang satu dikendalikan untuk mengenal DNS lainnya. Apabila seluruh konfigurasi telah berhasil diimplementasikan, maka email dapat dikirimkan dari mail server manapun. Hasil akhirnya diterapkan di Perguruan Tinggi Raharja antara domain stmik-raharja.com dan domain raharja.com dapat berdialog sehingga menjadi sebuah mailing list yang efektif, karena hanya memerlukan 1 client untuk 1 account dan lebih memudahkan dalam pemeliharaan mail server.
DIGITAL LIBRARY MODELLING: SUPPORTING FOR KNOWLEDGE MANAGEMENT Henderi Henderi; Ary Budi Warsito; Ahmad Sidik; Maimunah Maimunah
CCIT Journal Vol 3 No 3 (2010): CCIT JOURNAL
Publisher : Universitas Raharja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7268.946 KB) | DOI: 10.33050/ccit.v3i3.668

Abstract

Peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap informasi yang semakin tinggi membuat eksistensi perpustakaan semakin penting. Selain merupakan sumber informasi dan referensi berbagai jenis ilmu pengetahuan, perpustakaan juga memiliki peran strategis pengembangan ilmu pengetahuan. Pada sisi lain, hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian perpustakaan belum memar faatkan information technology (17) secara optimal dalam pengolahan pengetahuan. Akibatnya informasi dan referensi yang dimiliki perpustakaan tidak mudah diperoleh oleh publik untuk dikembangkan. Untuk itu, artikel ini membahas digital library modelling untuk mendukung penerapan model knowledge management, dan mempermudah perolehan ir formasi dan pengembangan ilmu pengetahuan dari perpustakaan. Digital library modelling dibuat menggunakan pendekatan unifield modelling language (UML), dan digambarkan dalam bentuk: use case diagram, class diagram, state diagram, collaboration diagram, component diagram, dan screen prototype. Hasil implementasi digital library juga dibahas secara ringkas untuk memberikan gambaran lebih jelas.
EVALUASI ASPEK FARMASETIK DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI SECARA IN-VITRO KIT DIAGNOSTIK 99mTc-KANAMYCIN Eva Maria Widyasari; Maula Eka Sriyani; Iim Halimah; Hendris Wongso; Teguh Hafiz Ambar Wibawa; Iswahyudi Iswahyudi; Ahmad Sidik
GANENDRA Majalah IPTEK Nuklir Volume 18 Nomor 1 Januari 2015
Publisher : Website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.402 KB) | DOI: 10.17146/gnd.2015.18.1.2786

Abstract

Angka kematian akibat infeksi dari tahun ke tahun terus meningkat. Berbagai usaha terus dilakukan guna menekan angka kematian yang ada, salah satu contohnya dengan pengembangan metode diagnostik berbasis nuklir. 99mTc-Kanamycin merupakan kit diagnostik potensial untuk dikembangkan menjadi senyawa bertanda yang dapat digunakan dalam mendiagnosis penyakit infeksi. Kanamycin adalah sebuah antibiotik berspektrum kerja luas yang telah lama digunakan dalam menekan pertumbuhan bakteri baik itu bakteri Gram positif maupun Gram negatif. Selain harus memenuhi standar sifat fisika dan kimia, 99mTc-Kanamycin juga harus melalui tahapan uji preklinis sebelum diuji cobakan pada manusia (uji klinis). Berbagai aspek farmasetik yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi uji sterilitas, uji pirogenitas dan uji toksisitas, serta uji aktivitas antibakteri. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa sediaan 99mTc-kanamycin steril, bebas pirogen, tidak toksik dan daya hambat terhadap bakteri relatif sama dengan kanamycin tidak bertanda radioaktif. Uji uptake sediaan terhadap bakteri optimum pada waktu 24 jam inkubasi pada suhu 37oC. Hasil uji uptake maupun uji daya hambat terhadap bakteri menunjukkan bahwa 99mTc-kanamycin lebih aktif terhadap bakteri S. aureus dibandingkan terhadap E.coli.
Analisis Kekuatan Hukum Perjanjian Kerja Bersama dalam Perlindungan Hak Pekerja di Indonesia Ahmad sidik
Mandalika Law Journal Vol. 2 No. 2 (2024): Mandalika Law Journal
Publisher : Yayasan Baru Haji Samsudin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59613/mlj.v2i2.4713

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan hukum dari Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dalam menjamin perlindungan hak-hak pekerja di Indonesia. PKB merupakan instrumen hukum yang disepakati oleh pengusaha dan serikat pekerja sebagai bagian dari hubungan industrial. Namun, dalam praktiknya, implementasi dan efektivitas PKB masih menghadapi berbagai tantangan, baik secara normatif maupun faktual. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur (library research) melalui analisis terhadap peraturan perundang-undangan, doktrin hukum, serta hasil penelitian terdahulu yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun secara yuridis PKB memiliki kekuatan mengikat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan turunannya, namun masih terdapat kelemahan dalam penegakan dan pengawasan terhadap pelaksanaannya. Selain itu, rendahnya kapasitas negosiasi serikat pekerja dan ketimpangan posisi tawar dengan pengusaha turut mempengaruhi kualitas isi PKB. Oleh karena itu, diperlukan penguatan peran negara, edukasi hukum terhadap pekerja dan pengusaha, serta peningkatan kapasitas kelembagaan serikat pekerja agar PKB dapat menjadi instrumen efektif dalam perlindungan hak pekerja. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam perumusan kebijakan ketenagakerjaan yang lebih adil dan berkelanjutan.